Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR PROTEIN PADA GURITA (Octopus


vulgaris) DI DUSUN KALAULI DAN DESA SEITH

DOSEN PENGAMPU :
Dra. MASDIANA SINAMBELA, M,Si.
ELIDA HAFNI SIREGAR, S.Pd., M.Si.

MATA KULIAH : TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA

OLEH :
NAMA : NURJUWITA SAFITRI
NIM : 4173141050
KELAS : BIOLOGI DIK E’17

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyusun tugas Critical Journal Riview Ini dengan
baik. serta tepat pada waktunya. Dalam tugas ini penulis akan membahas mengenai Analisis
Perbandingan Kadar Protein Pada Gurita (Octopus vulgaris) Di Dusun Kalauli Dan Desa Seith
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata
semoga tugas yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat
memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Taksonomi Hewan Invertebrata

Medan, 15 November 2018


Penulis

NURJUWITA SAFITRI

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................1

Daftar Isi..............................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan...............................................................................................................3

1.1..................................................................................................................................Latar
Belakang..................................................................................................................3
1.2..................................................................................................................................Rumusa
n Masalah.................................................................................................................3
1.3..................................................................................................................................Tujuan
Masalah....................................................................................................................3
Bab II Pembahasan..............................................................................................................4
2.1.Identitas Jurnal.........................................................................................................4
2.2.Ringkasan Jurnal......................................................................................................4
Bab III Kritikan Jurnal.........................................................................................................8

3.1 Judul.........................................................................................................................8
3.2 Abstrak.....................................................................................................................8
3.3 Pendahuluan.............................................................................................................8
3.4 Metode Penelitian....................................................................................................8
3.5 Hasil dan Pembahasan.............................................................................................8
3.6 Kesimpulan..............................................................................................................9
3.7 Saran........................................................................................................................9
3.8 Daftar Pustaka..........................................................................................................9

Bab IV Penutup....................................................................................................................10

4.1.Kesimpulan..............................................................................................................10

4.2.Saran........................................................................................................................10

Daftar Pustaka......................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya critical journal review merupakan kegiatan mengulas isi jurnal dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan
dan kelemahan jurnal, apa yang menarik dari jurnal tersebut, bagaimana isi jurnal tersebut
bisa mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Mahasiswa dapat menguji pikiran penulis lewat sudut pandangnya dengan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Adapun manfaat mengkritik jurnal bagi mahasiswa adalah mampu menambah wawasan
karena dengan mengkritik jurnal pastinya kita mendapatkan informasi dari jurnal tersebut
dan dapat menambah wawasan kita dan dapat berfikir kritis.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah abstrak sudah menggambarkan secara keseluruhan isi jurnal ?
2. Apakah tujuan dan kesimpulan saling berhubungan ?
3. Bagaimana kelebihan dan kelemahan jurnal tersebut ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana abstrak menggambarkan keseluruhan isi jurnal.
2. Mengetahui hubungan tujuan dan kesimpulan jurnal.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS JURNAL

Analisis Perbandingan Kadar Protein Pada Gurita (Octopus


Judul
vulgaris) Di Dusun Kalauli Dan Desa Seith
Jurnal Journal Bimafika
Volume 4
Tahun 2012
Penulis Ahmadin Rokua, Kamaruddin, Dhamas Mega Amarlita
Reviewer Nurjuwita Safitri
Tanggal 14 November 2018

2.2. RINGKASAN JURNAL

Pendahuluan Kandungan yang ada dalam gurita untuk setiap 100 g daging
berkisar 15-16 g protein, lemak 1 g, 73-91 kalori, mengandung
vitamin B3, B12, Potasium, Pospor, Selenium, Iodium. Darah
gurita mengandung protein hemosianin yang kaya dengan tembaga
untuk mengangkut oksigen. Dibandingkan dengan hemoglobin
yang kaya dengan zat besi, hemosianin kurang efesien dalam
mengangkut oksigen (Admin, 2011). Selain itu gurita sering
ditangkap untuk digunakan sebagai bahan makanan, dipelihara di
akuarium sebagai specimen yang dipertontonkan, atau dipelihara
sebagai hewan peliharaan (makanan, dipelihara di akuarium
sebagai specimen yang dipertontonkan, atau dipelihara sebagai
hewan peliharaan (Anonim, 2011).
Protein dalam tubuh kita memiliki fungsi yang sangat banyak,
bahkan banyak dari proses pertumbuhan tubuh manusia
dipengaruhi oleh protein yang terkandung didalam tubuh kita.
Protein besar perananya terhadap perubahan-perubahan kimia
dalam sistim biologis. Dari makanan kita memperoleh protein, pada
sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi struktur yang
lebih sederhana terdiri dari asam amino dengan bantuan enzim.

4
Kekurangan protein dapat berakibat fatal, yaitu dapat menyebabkan
kerontokan rambut dan kwashiorkor, umumya penderitanya adalah
anak kecil yang tidak mendapat asupan nutrisi protein yang cukup
pada masa pertumbuhanya. Kekurangan yang terus menerus
menyebabkan marasmus dan hingga menyebabkan kematian
(Anonim, 2012).
Gurita Cukup dikenal oleh masyarakat. Di dusun Kalauli
masyarakat sekitar sering mengkonsumsi gurita, begitu juga pada
Desa Seith. Kandungan protein pada gurita dipengaruhi oleh
habitatnya sehingga memungkinkan kandungan protein juga
berbeda sebab enzim dapat berubah jika suhu dan keasaman
lingkungan tersebut berubah (Anonim, 2012). Kondisi laut antara
dusun Kalauli dan desa Seith cukup berbeda, dari perbedaan
tersebut dapat memungkinkan kandungan pada hewan di perairan
antara desa tersebut akan berbeda pula.
Tujuan Penelitian Mengetahui perbandingan kadar protein pada gurita (Octopus
vulgaris) di dusun Kalauli dan desa Seith
Subjek Penelitian Gurita daerah Dusun Kalauli dan Desa Seith Kecamatan Leihitu
Kabupaten Maluku Tengah.
Assement Data (V 1−V 2 ) . n.0,014 Fk . Fp
%kadar protein = . 100%
W
Dimana:
V1 = volume HCl yang dipergunakan penitaran sampel.
V2 = volume HCl yang digunakan untuk penitaran blangko.
N = kosentrasi HCl.
Fk = faktor konfersi (6,25).
Fp = faktor pengenceran.
W = berat sampel.
Metode Penelitian Peneliitian eksperimen
Langkah Penelitian Mengambil sampel gurita di daerah Dusun Kalauli dan Desa Seith
Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Kemudian di
analisa mengunakan Teknik analisa adalah analisa kuantitatif
protein, dengan menggunakan metode Kjeldahl.

5
Hasil Penelitian Hasil analisis laboratorium, perbedaan kadar protein pada gurita
(Octopus fulgaris sp) di dusun Kalauli dan desa Seith, dapat di lihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Kadar protein pada gurita di desa Kalauli
No Kode Berat mL Kadar Kadar
Sampe Sampel penitar Protein Protein rata-
l (gr) (%) rata(%)
1 KU1 1,2975 4,80 5,93
5,74
2 KU2 1,6030 5,50 5,55
Keterangan:
KU1= Pengulangan pertama
KU2= Pengulangan kedua
Tabel 2.Kadar protein pada gurita di desa Seith
No Kode Berat mL Kadar Kadar
Sampel Sampel penitar Protein Protein rata-
(gr) (%) rata(%)
1 SU1 0,8751 1,60 2,51
2,49
2 SU2 0,8463 1,50 2,48
Keterangan:
SU1= Pengulangan pertama
SU2= Pengulangan kedua
Tabel 3 Perbandingan kandungan protein pada gurita
Lokasi Penelitian Kadar Protein
rata-rata(%)
Kalauli (KU) 5,74
Seith (SU) 2,49
Keterangan:
KU: Sampel kalauli
SU: Sampel Seith

Berdasarkan hasil analisis laboratorium maka dapat di katakan


bahwa kadar protein pada gurita di dusun Kalauli lebih tinggi
dibandingkan desa Seith dengan perbandingan sebesar 3,25 %. Hal

6
ini di karenakan kadar protein pada gurita di pengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu suhu pada lingkungan tersebut, pH dan faktor
linkungan lainya dalam proses metabolisme (Afifi, 2012).
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan bahwa kandungan rata-rata protein pada gurita di
dusun Kalauli sebanyak 5,74%, dan kandungan rata-rata protein
pada gurita di desa Seith sebanyak 2,49 %. Maka diperoleh selisih
protein pada gurita sebesar 3,25 %,

7
BAB III
HASIL KRITIKAN

3.1 JUDUL
Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus
membaca keseluruhan dari jurnal tersebut dan judul “Analisis Perbandingan Kadar Protein Pada
Gurita (Octopus vulgaris) Di Dusun Kalauli Dan Desa Seith” tersebut sudah dapat memberikan
sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

3.2 ABSTRAK
Pada penulisan jurnal ini abstrak ini di tulis dalam satu paragraph yang menerangkan
secara singkat dan jelas mengenai isi keseluruhan jurnal. Idealnya sebuah paragraph terdiri dari
150 sampai dengan 200 kata tetapi pada jurnal ini hanya terdapat 105 kata pada abstraknya.
Terdapat 3 kata kunci. Abstraknya hanya dituliskan ke dalam bahasa inggris yang seharusnya di
tulis juga ke dalam bahasa Indonesia.

3.3 PENDAHULUAN

Pada pendahuluan mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti


bagaimana akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang
umum. Mengutip informasi-informasi dari berbagai sumber. Hanya saja terdapat kesalahan
penulisan kata yaitu “perananya” yang seharusnya “peranannya”.
3.4 METODE PENELITIAN

Pada bagian metode sudah mencakup semua yang seharusnya ada di penulisan metode
penelitian seperti penelitian apa, sampel penelitian, teknik analisa data, dan bagaimana
perhitungan kadar protein dengan menggunakan rumus.
3.5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian hasil peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan
antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas.
Peneliti juga menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau
serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Pada bagian pembahasan,
peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan

8
yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan
penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap
percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain.

3.6 KESIMPULAN

Pada bagian ini penelitian menyertakan hasil perbandingan secara rincian spesifik yaitu
kandungan rata-rata protein pada gurita di dusun Kalauli dan kandungan rata-rata protein pada
gurita di desa Seith dan juga selisih protein pada ke dua tempat tersebut yang di mana merupakan
jawaban dari tujuan awal yang di sampaikan oleh penulis yaitu mengetahui perbandingan
kandungan protein pada gurita di dusun Kalauli dan desa Seith.
3.7 SARAN
Peneliti menyertakan saran pada jurnalnya, yang sangat bermanfaat tetapi terdapat
kesalahan kata seperti “mengandum” yang seharusnya “mengandung” dan “khusunya” yang
seharusnya “khususnya”
3.7 DAFTAR PUSTAKA
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal
tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Literature yang di
gunakan peneliti merupakan literature terbaru karena rata-rata pada tahun 2011 dan 2012 hanya
saja terdapat beberapa literature yang di ambil dari blogspot yang masih diragukan kebenaran
informasinya.

9
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Pada penulisan jurnal ini abstrak sudah mengambarkan secara keseluruhan isi jurnal, mulai
dari tujuan, analisis, dengan pengujian apa dan hasil penelitian.
2. Tujuan dan kesimpulan memiliki hubungan karena tujuannya yaitu mengetahui
perbandingan kandungan protein pada gurita di dusun Kalauli dan desa Seith dan di
kesimpulan memuat hasil perbandingan protein pada gurita di dusun Kalauli dan desa Seith.
3. Kelebihan jurnal secara menyeluruh yaitu jurnal tersebut sudah terstruktur dengan baik dan
mempunyai teknik analisis data dan hasil yang jelas. Kelemahan jurnal secara menyeluruh
yaitu terdapatnya beberapa kesalahan kata dan menggunakan literature dari blogspot yang
belum di ketahui kebenaran informasinya.

4.2 SARAN
Untuk memperoleh jurnal yang baik yang dapat di jadikan sebagai pedoman
pembelajaran atau sebagai referensi belajar maka kita harus meriview jurnal secara kritis. Baik
tidaknya jurnal untuk di gunakan sebagai pembelajaran dan referensi juga tergantug pada
pengriview jurnal. Oleh karena itu, mari kita dapat mengriview jurnal secara kritis dan terperinci
sehingga kita memperoleh jurnal yang unggul sebagai pedoman pembelajaran dan referensi
belajar.

10
DAFTAR PUSTAKA
Rokua,A, Kamaruddin dan Amarlita,D.2012. Analisis Perbandingan Kadar Protein Pada Gurita
(Octopus vulgaris) Di Dusun Kalauli Dan Desa Seith. Journal Bimafika.Vol 4

11

Anda mungkin juga menyukai