Pada periode ini, perintah kodifikasi hadis secara langsung atas perintah
resmi kepala negara yaitu Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang merupakan
khalifah kedelapan dinasti Umayyah.
Pada masa ini, para ulama mengadakan seleksi atau penyaringan hadits.
Periode ini terjadi pada masa dinasti Abbasiyah, yaitu sejak zaman khalifah
Al-Makmun sampai dengan al-Muktadir (sekitar tahun 201-300 H).
Pada masa kodifikasi tahap pertama, para ulama belum memisahkan antara
hadits mauquf dan maqtu' dari hadits marfu'. Begitu pula halnya dengan
beberapa hadits yang dhaif dari yang shahih. Bahkan masih ada hadits
maudu' yang tercampur dengan hadits shahih.
Pada masa kodifikasi tahap dua ini, para ulama mengadakan penyaringan
hadits-hadits yang diterimanya. Maka bermunculanlah kitab-kitab hadits yang
hanya memuat hadits shahih.
Kodifikasi atau pembukuan hadis yang terjadi pada masa khalifah Umar bin
Abdul Aziz merupakan wujud pertumbuhan, perkembangan, dan sekaligus era
keemasan umat islam dalam bidang literasi dan ilmu pengetahuan. Perhatian
beliau yang begitu besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat
berkontribusi besar dalam proses transformasi keilmuan hingga generasi kita
sekarang. Hebatnya semangat literasi para ilmuan dan intelektual muslim kala
itu sungguh telah membuahkan begitu banyak kitab yang bermanfaat bagi
umat islam di seluruh dunia hingga sekarang.1
Sumber: http://www.wikipendidikan.com/2016/10/sejarah-kodifikasi-hadis-
pada-masa-khalifah-umar-bin-abdul-aziz.html