Oleh :
Eneng Khoerunnisa
Fitria Millati Dewi
Nabila Khaeriyah
Vidya Dina Alfiyana
Dosen Pembimbing :
Ma’m.Nita Kaniadewi, M.Pd.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan
kepada baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa yang sangat
indah.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan Kami memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya- karya kami dilain waktu.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
Kesimpulan ……..………………………………………………………5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan dan kemajuan zaman telah menuntut kita untuk dapat menguasai
bahasa asing sebagai alat komunikasi di era globalisasi ini. Oleh karena itu,
kebijakan dimasukkannya bahasa inggris sebagai salah satu mata pelajaran
muatan lokal di sekolah dasar telah mendapat tanggapan positif dari
masyarakat. Dewasa ini, peran bahasa inggris sebagai mata pelajaran muatan
lokal pilihan telah menjadi muatan lokal wajib. Hal ini terlihat jelas dalam
kegiatan pendidikan di sekolah dasar, bahasa inggris diberikan kepada siswa
lebih awal.
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran bahasa inggris untuk anak
adalah guru yang peduli terhadap kebutuhan anak didiknya. Dari hasil
penelitian dan kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran bahasa inggris untuk anak-anak masih banyak kelemahan dan
kekurangannya (Kasihani K.E. Suyanto, 2007). Selain penguasaan dan
keterampilan bahasa inggris yang mumpuni, guru juga harus menguasai teknik-
teknik mengajar bahasa inggris untuk anak. Anak didik sering merasa jenuh
belajar bahasa inggris karena mereka tidak mengenal kosa kata (vocabulary)
yang ada. Kosa kata (vocabulary) adalah salah satu faktor penting dalam belajar
bahasa inggris. Ketika anak memulai pelajaran dan mereka stag karena kosa
kata, maka anak pun menjadi malas belajar. Apalagi dengan penggunaan teknik
pengajaran yang kurang tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
Sesuatu yang diasumsikan sebagai masalah, tentu tidak cukup hanya
berhenti pada pertanyaan asumtif semata tanpa ada pembahasan lebih lanjut
tentang masalah tersebut. Karena masalah memiliki ruang lingkup yang
universal, maka perlu dibatasi dengan rumusan-rumusan agar mengacu terhadap
masalah dimaksud. Oleh karena itu, kami membatasi masalah dalam bentuk
pertanyaan berikut:
Apakah dasar pemikiran dan teori psikologi pembelajaran bahasa inggris untuk
anak usia dini?
C.TUJUAN
Sebagai kejelasan penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis memiliki beberapa tujuan
terkait dengan judul yang penulis angkat yaitu:
Untuk mengetahui dasar pemikiran dan teori psikologi pembelajaran bahasa inggris bagi anak
usia dini
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar Pemikiran dan Teori Psikologi Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini
Ada beberapa teori psikologi perkembangan anak yang relevan dan terkait dengan
pembelajaran bahasa, termasuk bahasa asing. Teori-teori tersebut menjadi dasar pemikiran
ditetapkanya matapelajaran bahasa inggris yang dimulai dari kelas empat SD dan MI. Teori-
teori tersebut dikemukakan oleh Piaget, Vigotsky, dan Brunner. Teori mereka dapat
dihubungkan dengan perkembangan anak karena menekankan adanya tingkat-tingkat
perkembangan kognitif yang dialami anak, perlunya interaksi sosial dan perlunya bantuan
orang dewasa dalam mendorong anak belajar (Kasihani K.E Suyanto, 6:2007). Berikut teori-
teori tersebut dikaji lebih lanjut:
2
Piaget (1963) berpendapat bahwa “cara berpikir anak berkembang melalui keterlibatan
langsung dengan benda dan lingkungan yang ada di sekitarnya”. Setiap mencapai fase
perkembangan baru, kemampuan bertambah dan menjadi satu dengan tingkat daya berpikir
sebelumnya. Karena dua dari empat masa peralihan, masa perkembangan biasanya terjadi
pada waktu anak-anak di sekolah dasar maka guru bahasa sebaiknya dapat mengikuti ciri-ciri
dan perubahan perkembangan fase kognitif mereka.
3
2.1.3 Jerome Bruner (1983-1990)
Bruner adalah pakar psikologi. Beliau menekankan bahwa dalam proses belajar yang paling
penting adalah melibatkan siswa secara aktif sejak awal proses belajar pada waktu
pembelajaran terjadi karena ditemukan sendiri oleh anak tersebut. Dalam penelitiannya,
Bruner melakukan percobaan tentang para ibu dan anaknya. Ternyata orang tua dapat
membantu dan menunjang tugas-tugas anak secara efektif, antara lain dengan melakukan hal-
hal sebagai berikut:
1) membuat anak-anak tertarik pada tugasnya
2) menyederhanakan tugas-tugas, misalnya dengan membagi-bagi menjadi tugas atau
tahap-tahap yang lebih kecil
3) selalu mengingatkan maksud dan tujuan tugas
4) menunjukkan kepada anak bagian mana yang penting untuk dikerjakan dan
memberitahu cara-cara lain untuk mengerjakan bagian-bagian tugas tersebut
5) menjauhkan anak dari rasa frustasi ketika mereka melakukan tugas
6) mendemonstrasikan satu bentuk tugas yang ideal, misalnya bagaimana minta maaf,
paitan, dan sebagainya (Cameron, 2001:8)
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Pelaksanaan pembelajaran bahasa inggris untuk anak usia dini masih banyak kelemahan
dan kekurangannya. Oleh karena itu, diperlukan improvisasi guru dalam mengembangkan
teknik-teknik pengajaran yang tepat. Agar out put yang dihasilkan pun lebih maksimal.
3.1.2 Hal yang paling dalam proses belajar mengajar adalah melibatkan siswa secara aktif
sejak awal proses belajar pada waktu pembelajaran terjadi karena transfer ilmu akan
ditemukan sendiri oleh anak tersebut.
3.1.3 Interaksi social yang dialami siswa dengan orang lain, terutama dengan orang dewasa
akan menimbulkan terjadinya ide-ide baru dan meningkatkan perkembangan intelektual
pebelajar.