Anda di halaman 1dari 29

PROFIL

DESA TREBUNGAN

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya proposal kegiatan Ponkesdes Trebungan ini telah selesai disusun.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi serta meningkatkan Usia Harapan Hidup. Kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteran, kesehatan masyarakat Desa Trebungan dilakukan oleh
tenaga kesehatan lintas program dan lintas sektor.
Untuk memantau pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan
maka kami susun Proposal ini. Dengan tersusunnya Proposal ini diharapkan Kader,
Petugas dan Masyarakat akan lebih jelas dan paham kegiatan yang dilakukan
sehingga tercapai derajat kesehatan Masyarakat Desa Trebungan.
Demikian Proposal ini kami susun semoga bermanfaat dan kegiatan yang
dilaksanakan dapat memberikan konstribusi dan berarti dalam penurunan AKI dan
AKB serta bertambahnya Usia Harapan Hidup.

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2009 menyebutkan bahwa tujuan
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik pasal 15 mengamanatkan bahwa Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan agar
pelayanan dapat dilaksanakan sesuai dengan standar serta penyelenggara dapat
memberikan pertangung jawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan.
Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan delapan tujuan dan
tujuan keempat serta kelima adalah untuk mengukur pencapaian pembangunan di
bidang kesehatan. Target yang ditetapkan adalah menurunkan Angka Kematian
balita sebesar 2/3 dan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar ¾ dalam kurun waktu
1990-2015. Indonesia masih memerlukan komitmen tinggi dan kerja keras semua
pihak, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai angka yang ditargetkan dalam
MDGs.
Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 adalah “Indonesia yang
Mandiri, Maju, Adil dan Makmur”. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 ditujukan untuk lebih
memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan
pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penguatan daya saing
perekonomian.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014, maka pembangunan kesehatan
diselenggarakan berdasarkan arah dan kebijakan pembangunan daerah yang
dilakukan oleh semua potensi yang terdiri dari masyarakat, swasta, dan
pemerintah secara sinergis dan berhasil guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berguna untuk
mencapai Visi Pembangunan di Jawa Timur yaitu : "Mewujudkan Masyarakat
Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak di dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia" dengan Misinya : "Makmur Bersama Wong Cilik"
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur tersebut, perlu
dilakukan pendekatan akses dan peningkatana kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di Jawa Timur. Salah satu programnya adalah
pengembangan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan
Desa (Ponkesdes) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 4
Tahun 2010 tentang Pondok Kesehatan Desa di Jawa Timur.
Kabupaten Bondowoso telah memiliki 157 Ponkesdes yang tersebar
diseluruh desa yang ada di Kabupaten Bondowoso. Sedangkan Puskesmas Tapen
memiliki Ponkesdes sebanyak 7 (tujuh) terletak di Desa Trebungan, Kretek,
Sumber Kokap, Taman, Kemuningan, Gentong.

1.1 Dasar Hukum


1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 161/MENKES/PER/I/2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1464/MENKES/PER/X/I/2010
tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1239/MENKES/SK/XI/2001
tentang Registrasi dan Praktek Perawat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002
tentang Registrasi dan Praktek Bidan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1428/MENKES/SK/XII/2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan;
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009-2014;
9. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 tahun 2010 tanggal 15 januari
2010 tentang Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Jawa Timur Surat
Edaran Gubernur Nomor 188/139/013/2010 tanggal 20 Januari 2010 tentang
Ponkesdes;
10. Pedoman Pelaksanaan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2010;
11. Keputusan Bupati Bondowoso Nomor 188.45/350/430.6.2/2013 tentang
Penetapan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Kabupaten Bondowoso.

1.2 Pengertian Ponkesdes


Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) adalah sarana kesehatan yang berada
di desa/kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa
(Polindes) sebagai jaringan pelayanan kesehatan.

1.3 Tujuan Ponkesdes


Tujuan Ponkesdes adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
berkualitas serta meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa/kelurahan, agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat di desa/kelurahan yang setinggi-tingginya.
BAB 2
GAMBARAN UMUM DESA TREBUNGAN

2.1 Keadaan Umum Desa Trebungan

Desa Trebungan adalah bagian dari Kecamatan Taman Krocok dengan


Luas wilayah : 165.500 Ha , dengan batas-batas sebagai berikut :
◦ Sebelah Utara : Des Sumber Kokap
◦ Sebelah Selatan : Desa Pejaten
◦ Sebelah Barat : Desa Tegalampel
◦ Sebelah Timur : Desa Paguan
Pembagian Wilayah :

a. Krajan 1 : RT 1 - 5
b. Krajan 2 : RT 6 - 9
c. Krajan 3 : RT 10 - 13
d. Krajan 4 (Blok Seneng) : RT 14 - 15

Sarana transportasi pada sebagian besar jalan desa bisa terjangkau


kendaraan roda empat dan roda dua.
2.2 Data Kependudukan
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Trebungan Kecamatan Taman Krocok tahun
2015
Jumlah Jenis Kelamin
Nama Dusun Total
KK L P
Krajan 1 162 203 210 413
Krajan 2 93 111 118 229
Krajan 3 176 202 210 412
Krajan 4 86 103 104 207
Total 517 625 669 1261

Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa Jumlah Penduduk terbanyak adalah
Dusun Krajann 1, sedangkan untuk komposisi jenis kelamin perempuan lebih
banyak dari pada laki-laki.
Suku terbanyak Desa Trebungan adalah Suku Madura dengan bahasa
sehari-hari menggunakan Bahasa Madura.

2.3 Data Pendidikan


Desa Kalitapen terdapat sarana pendidikan sebagai berikut:
No Sarana Pendidikan Jumlah
1 PAUD 1
2 TK 1
3 SD/MI 1
4 SMP -
5 MA -

Sarana Pendidikan di Desa Trebungan sudah memenuhi kebutuhan akan


pelayanan Pendidikan sampai dengan Tingkat Dasar, sedangkan untuk Tingkat
Lanjutan terdapat di Wilayah Kecamatan.

2.4 Pekerjaan
Sebagaian besar pekerjaan masyarakat di Desa Trebungan adalah petani.
dan sebagian kecil dari mereka bekerja sebagai buruh.
BAB 3
PONKESDES DESA TREBUNGAN

3.1 Sejarah Ponkesdes Trebungan


Ponkesdes Trebungan berdiri sejak tahun 1995 dengan nama Polindes
Trebungan yang dibangun di Area Balai Desa Trebungan. Sejak tahun 2010
berdasarkan Surat Edaran Gubernur Nomor 188/139/013/2010 tanggal 20 Januari
2010 tentang Ponkesdes, maka Polindes Trebungan berubah status menjadi
Ponkesdes Trebungan yang kemudian ada penambahan 1 tenaga Perawat.

3.2 Kelembagaan
Surat Penetapan Ponkesdes Trebungan ditetapkan oleh Bupati Bondowoso
melalui Keputusan Bupati Bondowoso Nomor 188.45/350/430.6.2/2013 tentang
Penetapan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Kabupaten Bondowoso.

3.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Ponkesdes Kalitapen

KEPALA PUSKESMAS
drg. Yudi Suindianto
NIP. 19700914 200604 1 001

KOORDINATOR PONKESDES
Wiwik Handayani
NIP. 19750517 200604 2 020

PELAKSANA BIDAN PELAKSANA PERAWAT


Wiwik Handayani Indriyatul Kamila
NIP. 19860316 200902 2 004
Ponkesdes Trebungan merupakan jaringan dari Puskesmas Taman Krocok
yang dikepalai oleh drg. Yudi Suindianto, sedangkan yang mengkoordinir dari
beberapa Ponkesdes yang ada di wilayah Puskesmas Taman Krocok adalah
Wiwik Handayani, Amd. Keb. Sementara sebagai pelaksana di Ponkesdes adalah
Wiwik Handayani, Amd. Keb. dan Ns. Indriyatul Kamila, S. Kep.

3.4 Tujuan Pokok dan Fungsi


a. Kepala Puskesmas
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas;
2. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas;
3. Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari;
4. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan kegiatan
program dan pengelolaan keuangan;
5. Mengadakan koordinasi dengan Kepala Kecamatan dan Lintas Sektoral
dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja;
6. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
7. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh staf
Puskesmas;
8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas;
9. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota, baik berupa
laporan rutin maupun khusus;
10. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan (QA);
11. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas induk,
Pustu, Pos Puskesling, Polindes, Posyandu dan di Masyarakat.

b. Koordinator Ponkesdes
1. Mengkoordinir semua kegiatan yang ada di Ponkesdes-Ponkesdes;
2. Melakukan perencanaan kegiatan-kegiatan bersama dengan Ponkesdes-
Ponkesdes di Tingkat Puskesmas;
3. Melakukan pengawasan kegiatan Ponkesdes-Ponkesdes;
4. Melakukan pelaporan ke Kepala Puskesmas.
c. Pelaksana Perawat
1. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan di dalam gedung maupun di luar
gedung;
2. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di
Ponkesdes;
3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang BP/IGD/Poli
MTBS;
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan
non medis di ruang BP/IGD/MTBS.;
5. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan
pemberantasan penyalit, UKS, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan
kegiatan lapangan lainnya;
6. Melaksanakan kegiatan Pustu diluar gedung;
7. Melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia;
8. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan;
9. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan;
10. Melaksanakan kegiatan pelayanan pos MTBS di Puskesmas;
11. Membantu kegiatan Lintas Sektoral terutama dalam pemberantasan
penyakit dan dalam kegiatan penyuluhan masyarakat;
12. Membantu pelaksanaan pelacakan kelainan mata, jiwa dan tumbuh
kembang anak balita.

d. Pelaksana Bidan
1. Sebagai bidan koordinator penanggung jawab kegiatan Keluarga
Berencana di Ponkesdes;
2. Melaksanakan laporan kegiatan pemeriksaan/pembinaan/pertolongan
kepada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, Ibu Menyusui, bayi dan balita;
3. Melakukan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana;
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan
umum non medis KB;
5. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB;
6. Melaksanakan kegiatan koordinasi dengan PKK dan Lintas Sektoral
terkait dalam kegiatan GSI (Gerakan Sayang Ibu) dan kegiatan dalam
upaya peningkatan kesehatan perempuan;
7. Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan di
lingkup Ponkesdes;
8. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan
Ponkesdes;
9. Membina anak pra sekolah dan Taman Kanak-Kanak;
10. Melakukan pemantauan kelainan tumbuh kembang balita;
11. Membina unit KIA, KB dalam pelaksanaan QA;
12. Melaksanakan kegiatan Posyandu Balita;
13. Melaksanakan pelaporan KIA dan KB;

3.5 Tujuan
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di Desa Trebungan.

3.6 Visi, Misi, dan Motto


a. Visi Ponkesdes Trebungan
“Terwujudnya Desa Trebungan sehat menuju Kecamatan Taman
Krocok sehat.

b. Misi Ponkesdes Taman :


1. Menggerakkan masyarakat Desa Trebungan, agar menciptakan
lingkungan desa sehat;
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
Desa Trebungan;
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di
Ponkesdes Trebungan;
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga,
masyarakat Desa Trebungan.

a. Motto:
“Masyarakat Sehat adalah Kepuasan Kami”

3.7 Jenis Pelayanan


Pelayanan yang disediakan oleh Ponkesdes Trebungan mengacu kepada
pedoman penyelenggaraan ponkesdes dengan mengacu pada kompetensi bidan
dan perawat serta tindakan pendelegasian dokter berupa pengobatan dasar.
Adapun pelayanan tersebut anatara lain :
1. Upaya Kesehatan Wajib
a. Upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Upaya kesehatan lingkungan.
c. Upaya kesehatan ibu dan anak keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular.
f. Upaya pengobatan dasar.

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


a. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat
b. Upaya kesehatan sekolah
c. Upaya kesehatan indera penglihatan.
d. Upaya kesehatan kerja
e. Upaya kesehatan olah raga
f. Upaya kesehatan jiwa
g. Upaya usia lanjut
h. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

3.8 Alur Pelayanan


Alur Pelayanan adalah proses pelayanan yang dimulai dari pasien datang
sampai dengan pasien pulang. Alur pelayanan Ponkesdes Trebungan adalah
sebagai berikut:

Pasien Datang

Loket Pendaftaran Rekam Medik

Penentuan
BP KIA
Kasus

YA YA
Bisa ditangani Pasien Pulang Bisa ditangani

TIDAK TIDAK

Pasien dirujuk Pasien dirujuk


3.9 Biaya/Tarif
Pada Bulan Januari 2013, Bupati Bondowoso telah mengeluarkan surat
keputusan berupa pengobatan gratis bagi setiap penduduk Bondowoso yang
memiliki KTP Bondowoso dengan hanya menunjukkan identitas KTP diluar
penduduk yang memiliki ASKES / BPJS, Jamkesmas, Jamkesda, maupun SPM.

3.10 Indikator Kinerja


Indikator Penilaian Kinerja Ponkesdes dilakukan setahun sekali oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan Penilaian Standar
Ponkesdes.

3.11 Perencanaan Kegiatan


Perencanaan Kegiatan Ponkesdes tidak terlepas dari Perencanaan
Puskesmas Taman Krocok. Adapun perencanaan secara global pada tahun 2015
adalah sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan
A Promosi Kesehatan
1 Pembinaan Desa Siaga
2 Penyuluhan
3 Pembinaan Posyandu Lansia
4 Pembinaan Posyandu Balita
5 Rapat Koordinasi Lintas Sektor
B Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Penilaian Rumah Sehat
C Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu
1 Kunjungan rumah bumil risti
2 Pelayanan Ibu nifas
3 Upaya Pelayanan Kesehatan Anak
4 Penjaringan kesehatan siswa SD
5 Pelayanan KB
D Perbaikan Gizi Masyarakat
1 Kunjungan Balita BGM
2 Pemberian Vit A
3 Pemberian tab Fe
E Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
1 Surveilence Berbasis Masyarakat
2 Pemeriksaan Jentik
3 Kunjungan Rumah Pemantau Minum Obat
4 Sweeping Imunisasi
F Pengobatan Dasar
G Keperawatan Kesehatan Masyarakat
H Pembinaan Keluarga Rawan
I Pencatatan Pelaporan
J Pembuatan Peta Sasaran (Bumil resti, Gizi Buruk)
3.12 Rekam Medik
Rekam Medik yang terdapat di Ponkesdes Kalitapen telah mengacu pada
Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008, yang terdiri dari :
1. Identitas Pasien;
2. Tanggal dan Waktu;
3. Hasil Anamnesa;
4. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang;
5. Diagnosis;
6. Tindakan;
7. Jenis Obat.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


BONDOWOSO
PUSKESMAS TAPEN
PONKESDES KALITAPEN

Identitas Pasien
Nama :……………………......... Jenis Kelamin : L / P
Umur : …………………………
Alamat : …………………………
Tindakan/Pengobatan
Tanggal Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik
(TT Petugas)
3.13 Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dimiliki oleh Ponkesdes
Trebungan yang sesuai dengan tindakan yang ada di Ponkesdes Trebungan dan
disesuaikan dengan Kompetensi Bidan dan Perawat.

3.14 Informed Consent


Informed Consent diberikan pada saat pasien akan dilakukan tindakan
invasif, diawali dengan penjelasan terhadap tindakan yang akan dilakukan,
kemudian pasien disodori kertas berupa persetujuan dilakukan tindakan dengan
menanda tangani surat tersebut.

3.15 Pendelegasian Pengobatan Dasar


Pendelegasian pengobatan dasar diberikan oleh Kepala Puskesmas kepada
Bidan dan Perawat untuk melakukan pengobatan diluar kewenangan perawat
bidan.

3.16 Hak dan Kewajiban Pasien


1. Hak Pasien
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku;
2) Memperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur, dan
manusiawi;
3) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
4) Mendapat informasi hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata
cara tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya, dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan;
5) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
6) Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
2. Kewajiban Pasien
a. Memeriksakan diri sedini mungkin;
b. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah
kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Ponkesdes;
c. Mematuhi nasehat dan petunjuk tenaga kesehatan di Ponkesdes;
d. Membayar biaya sesuai peraturan yang berlaku.
BAB 4
SUMBER DAYA PONKESDES TREBUNGAN

4.1 Bangunan

4.2 Peralatan
Peralatan yang dimiliki Ponkesdes Trebungan telah dilengakapi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
Inventaris Ponkesdes sebagai berikut :
SUMBER DANA KONDISI

NAMA BARANG / BANTUAN BANTUAN MANDIRI BAIK RUSAK RUSAK RUSAK


NO JUMLAH
ALAT KESEHATAN DAERAH PROPINSI (JUMLAH) (JUMLAH) RINGAN BERAT TOTAL

(JUMLAH) (JUMLAH) (JUMLAH) (JUMLAH) (JUMLAH)

A BARANG
1 Meja 1 1 1
2 Kursi tunggu 2 2 1 1
3 Lemari obat 1 1 1
4 Tempat tidur pasien 2 1 1 1 1
5 Obgyn bed 1 1 1
6 Tangga pasien 1 1 1
7 Trolly 2 2 2
8 Bantal pasien 2 2 2
9 Tempat sampah 4 4 4
B ALAT KESEHATAN
1 Timbangan dewasa 1 1 1
2 Timbangan bayi 1 1 1
3 Pengukur tinggi badan
4 Pengukur Lila 2 2 2
5 Metlin 1 1 1
6 Tensi Air raksa
7 Tensi Jarum 2 2 1 1
8 Stethoscope 2 1 1 2
9 Termometer 1 1 1
10 Bidan Kit 1 1 1 S
11 Partus set : 2 1 1 2
Klem Kelly atau 2 klem
4 2 2 4
Kocher
Gunting tali pusat 2 1 1 2
Gunting episiotomy 2 1 1 2
Klem 1/2 kocher 2 1 1 2
12 IUD Kit : 1 1 1
Cocor bebek 4 4 4
Tenakulum 2 2 2
Sonde 2 2 2
Gunting 2 2 2
Mangkuk / cucing 2 2 2
Klem bengkok 2 2 2
13 Implant Kit : 1 1 1
Trocart 10 10 10
Nall holder 2 2 2
14 Heacting set 2 1 1 2
Pinset 4 2 2 4
Pemegang jarum 2 1 1 2
Jarum jahit tajam 20 20 20
15 sterilisator 1 1 1
16 Hb Sahli 1 1 1
17 Head lamp 1 1 1
18 Penghisap lendir 2 1 1 2
19 Air timer 1 1 1
20 Bak instrument 4 3 1 4
21 Set pemeriksaan urine 1 1 1
22 Sarung tangan untuk cuci alat 1 1 1
23 Apron / celemek 2 1 1 1 1
24 Masker 1 1 1
25 Piala Ginjal/ Bengkok 1 1 1
26 Gunting Verband 1 1 1
27 Spatel lidah 1 1 1
28 Blood Lancet 28 G steril 1 1 1
Autoclick Device (penusuk
29 1 1 1
jari)
30 IV catheter no 18 G 3 3 3
31 Wing Needle no 25 dan 27 10 10 10
32 Infuset dewasa 5 5 5
33 Senter + 3 baterai besar 1 1 1
34 Tas Bidan Kit mobile 1 1 1
35 Tas Bidan Kit (Koper) 1 1 1
Perebus/pengukus peralatan
36 1 1 1
DTT
37 Safety box 2 2 2
4.3 Obat-obatan
Obat-obatan terbagi menjadi dua bagian, obat untuk pengobatan dasar dan
pengobatan untuk KIA.

4.1 Sumber Daya manusia


Sumber daya Manusia Ponkesdes Trebunagan , yaitu :
1. Tenaga Kesehatan, meliputi :
(1) Bidan : 2 orang
(2) Perawat : 1 orang
2. Kader Posyandu Aktif, meliputi :
(1) Kader Posyandu Balita : 15 orang
(2) Kader Posyandu Lansia : 15 orang
Dengan jumlah Posyandu :
 Posyandu Balita : 3 Pos
 Posyandu Lansia : 3 Pos
3. Jumlah Dukun Bayi :-
4. Jumlah Kelompok Batra : 7 orang
5. Jumlah guru UKS : 1 orang
BAB 5
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
DI PONKESDES TREBUNGAN

5.1 Upaya Kesehatan Wajib


1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Bentuk kegiatan Promkes yang dilaksanakan :
 Kelas ibu hamil yang dilaksanakan di Ponkesdes Trebungan (4x
pertemuan)
 Penyuluhan tentang ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita dan lansia di
Posyandu
 Penyuluhan remaja tentang bahaya merokok, narkoba dan penyakit HIV
 Penyuluhan tentang campak dan difteri di semua sekolah dan pelaksanaan
imunisasi campak dan difteri
 Penyuluhan gosok gigi dan garam beryodium di SD
 Pertemuan kader tiap bulan di Ponkesdes Trebungan dan Posyandu

Pentahapan Desa Siaga sebagai berikut :


KRITERIA PENILAIAN TAHAPAN

Forum Masyarakat Desa Berjalan tetapi belum rutin setiap triwulan DESA SIAGA

Kader Kesehatan Sudah Ada 15 orang AKTIF

Kemudahan Akses Ya ( ada 5 tempat pelayanan kesehatan


MADYA
Pelayanan Ksehatan yang bisa di akses dengan mudah )

Posyandu / UKBM Aktif Posyandu aktif & 4 UKBM Lainnya Aktif

Dukungan dana untuk Sdh Ada dari Pemerintah Desa dan dari 2
kegiatan kesehatan di desa sumber lain (Gardamas dan donatur)
Peran masyarakat dan Ada peran aktif masyarakat yang didukung
organisasi Kemasyarakatan peran aktif 2 ormas

Peraturan Kepala Desa Ada, sudah direalisasikan

Pembinaan PHBS Rumah Pembinaan PHBS 32% Rumah Tanggga


Tangga yang ada
Pemberdayaan Masyarakat Dalam PHBS sebagai berikut :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI Ekslusif
3. Menimbang bayi dan anak balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Rumah bebas jentik
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Tidak merokok di dalam rumah
10. Aktifitas fisik

Cakupan Penyuluhan Sebagai Berikut :

Kegiatan Tempat Materi Jadwal

Penyuluhan Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak, PHBS, 12x/Th


Kelompok Balita Fungsi Vitamin A, Fungsi obat
Balita ( 3 Posy ) cacing, Diare, Kebersihan Gigi,
imunisasi, Perkembangan Balita

Penyuluhan Posyandu PHBS, DBD, Diare, TB, Diet 12x/Th


Kelompok Lansia Hipertensi, Diet Diabetes, Stroke
Lansia ( 3 Posy )

Pembinaan Ponkesdes/ DDTK, Konsep dasar Posyandu, 12x/Th


Kader Posyandu Penimbangan Bayi, Pengisian KMS

Penyuluhan Sekolah PHBS, NAPZA, Anatomi Tubuh, 1x/Bln


Siswa (1 Paud, Vitamin A, DBD, Diare, Kebersihan
1 TK, Telinga, Kebersihan Gigi, Cara
1 SD ) menggosok Gigi yang benar
Kegiatan Kelas Ibu Hamil

Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu/ UKBM :

No Standar pengukuran posyandu

1. Pelembagaan posyandu
 Pengorganisasian
 Mekanisme kerja posyandu masuk acara pertemuan desa

2. Pengelolaan posyandu
 Input
 Proses
 output

Strata Posyandu Balita :

NAMA
NO NILAI STRATA
POSYANDU

1 Tulip I 95 Mandiri :
• Sarana dan prasarana ada, Sudah tersedia
tempat Posyandu, Kader aktif 5 orang

2 Tulip II 95 Mandiri :
• Sarana dan prasarana ada, Sudah tersedia
tempat Posyandu, Kader aktif 5 orang

3 Tulip III 81 Purnama :


• Sarana dan prasarana ada, tetapi tempat
menumpang di rumah kader
Kegiatan Posyandu Balita

Strata Posyandu Lansia

No Nama Nilai Strata


posyandu

1 Tulip I 95 Mandiri :
Sarana dan prasarana ada, Sudah tersedia tempat
Posyandu, Kader aktif 5 orang

2 Tulip II 95 Mandiri :
Sarana dan prasarana ada, Sudah tersedia tempat
Posyandu, Kader aktif 5 orang

3 Tulip III 81 Purnama :


Sarana dan prasarana ada, tetapi tempat menumpang di
rumah kader
Posyandu Lansia

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


 Penyehatan Air
 Jml Sarana Air Bersih ( SAB )
 SGL ( Sumur Gali ) : 89
 Sumber Mata Air :1
 Jml Saluran Pembuangan Air Limbah ( SPAL ) :-
 Jml Jamban Keluarga : 98
 MCK :7
 Penyehatan Makanan dan Minuman
 Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM )
 Penjual bakso :2
 Penjual rujak :1
 Penjual makanan ringan :7
 Toko sembako :2
 Toserba :2
3. Upaya Pelayanan Kesehatab Ibu & Anak Serta Keluarga Berencana
 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu
 Cakupan K1
Cakupan K1 Ibu Hamil adalah persentase ibu hamil yang pertama
kali mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan
Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang
mencakup minimal :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Ukur tekanan darah.
3. Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas).
4. Ukur tinggi fundus uteri.
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
8. Test laboratorium (rutin dan khusus).
9. Tatalaksana kasus
Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

 Cakupan K4
Ibu hamil K-4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standart paling sedikit 4 kali, dengan distribusi
pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal 1 kali pada
triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada
triwulan ketiga umur kehamilan.
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan ibu hamil yang
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standart
paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja.

 Cakupan Persalinan Nakes


Persalinan oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap


 Nifas adalah periode mulai 6 jam s/d 42 hr pasca persalinan
 Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu
nifas sedikitnya 3 kali:
 pada 6 jam pasca persalinan s/d 3 hari
 pada minggu ke II (8 – 14 hr)
 pada minggu ke VI (36 – 42 hr) termasuk pemberian
Vitamin
 Vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB
Pasca Persalinan.
 Cakupan KN1
 Neonatus adalah bayi berumur 0-28 hari
 Pelayanan kesahatan neonatal meliputi: IMD, pencegahan
infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vit k1,
pemberian imunasasi Hepatitis B1 & MTBM
 Cakupan Pelayanan Anak Balita
 Setiap anak umur 12 - 59 bulan memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 x dalam
setahun
 pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia
12-59 bulan dilaksanakan minimal 2 kali pertahun (setiap 6
bulan)
 Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan
pada anak umur 12-59 bulan 2 kali pertahun ( Februari dan
Agustus)
 Cakupan Pelayanan Anak Pra Sekolah
 Setiap anak umur 60 - 83 bulan memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 x dalam
setahun
 pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia
60 - 83 bulan dilaksanakan minimal 2 kali pertahun (setiap 6
bulan)

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


 Pemberian Kapsul Vitamin A Biru
 Pemberian Kapsul Vitamin A Merah
 Pemberian Tablet Tambah Besi pada Ibu Hamil
 Cakupan Bumil KEK
 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI bagi BGM
 Cakupan Penimbangan D/S

5. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular


 Imunisasi Dasar Lengkap
 Penemuan penderita Pneumonia balita
 Penemuan Penderita Diare
 Penemuan Suspek Penderita TB Paru
 Penemuan penderita Kusta Baru
 Penemuan Suspek DBD penderita yang dirujuk
 Angka Bebas Jentik
 PJB (Pemantauan Jentik Berkala)
 Desa potensial / bebas DBD :-
 Jumlah tenaga pemantauan jentik :3
 Jumlah rumah yg diperiksa : 315
 Jumlah rumah yang positif jentik : 36

6. Upaya Pengobatan Dasar


 Jumlah Kunjungan Kasus : (444 + 299) = 743
 Keluarga rawan yang dibina : 25

5.2 Upaya kesehatan Pengembangan


1. Pelayanan kesehatan
2. Kesehatan keluarga
3. Pemberdayaan kesehatan masyarakat.
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Prioritas masalah kesehatan di Ponkesdes Trebungan dari hasil
pelaksanaan kegiatan didapatkan beberapa program yang belum memenuhi
target antara lain :
1. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
2. Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1 & K4), Cakupan Ibu Nifas, KN 1 &
KN lengkap belum memenuhi target karena kurangnya sasaran realnya.
3. Cakupan Persalinan Nakes tidak memenuhi target (prosentase
kekurangannya paling tinggi), Selain dikarenakan sasaran yang kurang,
Hal ini juga disebabkan banyaknya persalinan yang ditolong dukun
ataupun keluarga sendiri dirumah.
4. Cakupan bayi paripurna sudah memenuhi target.
5. Cakupan balita paripurna dan Apras paripurna tidak memenuhi target
(sedikit) yang ada karena tidak kurangnya sasaran.
6. Cakupan Imunisasi belum memenuhi target karena masih ada orang tua
yang menolak Imunisasi pada anaknya.
7. Indikator perilaku hidup tidak sehat rumah tangga (PHBS) yaitu :
a. Masih banyaknya anggota keluarga yang merokok didalam rumah
b. Masih banyaknya warga yang BAB ke sungai

4.2 PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH


4.2.1 Penyebab Masalah
 Kurangnya petugas kesehatan di Ponkeskes
 Keterbatasan sarana dan prasana di Poskeskes
4.3.2 Persiapan Pelaksanaan
Dari alternatif pemecahan masalah yang ada maka kami membuat
rencana program dan sebagai dasarnya adalah hasil dari kegiatan tahun
2015 menitik beratkan pada program – program yang cakupannya
belum memenuhi target, sebagai berikut :
a. Membuat usulan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
dengan tujuan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan
kesehatan yang lebih baik.
b. Membuat usulan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di
Poskesdes Trebungan
BAB V
RENCANA KEGIATAN PONKESDES TREBUNGAN

5.1 RENCANA KEGIATAN


1. Penyuluhan pada masyarakat baik di posyandu, Arisan, maupun perkumpulan
lainnya baik oleh tenaga kesehatan, Bagas, Kader, maupun tokoh-tokoh di
masyarakat.
2. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan kader untuk membantu
mendorong masyarakat yang memiliki balita untuk menimbangkan anak
balitanya ke posyandu
3. Melakukan pelayanan bayi, balita dan apras dengan paripurna
4. Perlu dukungan lintas sektor ( ADD ) dalam rangka pemenuhan PMT bagi
Balita Gizi Buruk ataupun Gizi Kurang (BGM).
5. Memanfaatkan jamban yang sudah tersedia semaksimal mungkin,
mengharapkan kesadaran warga untuk membuat jamban bagi yang masih
belum punya jamban.
6. Meningkatkan kesadaran anggota keluarga untuk tidak merokok didalam
rumah.
7. Meningkatkan kerjasama petugas & kader dalam pelaksanaan P4K misalnya
pemasangan stiker P4K untuk perencanaan Persalinan.
8. Meningkatkan kerjasama dengan Kasun dan Kader untuk mengadakan
pendekatan pada warga yang kurang mengerti akan pentingnya Imunisasi
pada bayi balita dan Persalinan Aman pada tenaga kesehatan.
9. Permohonan Perbaikan Sarana Prasarana Ponkesdes (khususnya bangunan
Ponkesdes) kepada Desa untuk mendukung Promosi Ponkesdes pada
masyarakat terutama demi Tercapainya Persalinan di Nakes khususnya di
Ponkesdes.
BAB 6
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan program kesehatan bukan semata-mata hanya


karena faktor pelaksana tapi juga dukungan oleh berbagai pihak terkait. Karenanya
dukungan tersebut, baik dari lintas sektor, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader
dan lainnya sangat kami harapkan terus berkesinambungan.
Faktor keterbatasan tenaga pelaksana sebagai SDM-nya sangat besar
pengaruhnya terlebih lagi pada beberapa program yang perlu mobilitas tinggi.
Kekurangan tenaga pelaksana di Ponkesdes Kalitapen saat ini memang perlu untuk
dilakukan penambahan, apalagi dengan adanya perkembangan desa pelayanan
kepada masyarakat perlu dikedepankan.

Anda mungkin juga menyukai