Isi
Isi
Disusun Oleh:
Tri Utomo
G1G014047
FAKULTAS KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2018
i
USULAN PENELITIANSKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan S1 Kedokteran Gigi dan mencapai gelar Sarjana Kedokteran
Gigi
Oleh:
Tri Utomo
G1G014047
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Tri Utomo
G1G014047
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. drg. A. Haris B. W., M.Kes., A.P., S.IP., S.E Drg. Amilia Ramadhani, M.Sc
iii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 8
A. Landasan Teori ............................................................................................. 8
1. Oregano oil .............................................. Error! Bookmark not defined.
2. Nystatin .................................................................................................. 12
3. Candida albicans ....................................................................................... 8
4. Patogenesis Candidiasis Peroral ............................................................... 8
5. Sel Neutrofil ........................................................................................... 10
6. Histologi .................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Kerangka Teori........................................................................................... 17
BAB III
METODE PENELITIAN ................................................................................... 18
A. Kerangka Konsep ....................................................................................... 18
B. Hipotesis..................................................................................................... 19
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 20
1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 20
2. Waktu penelitian..................................................................................... 20
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 20
1. Variabel Bebas ....................................................................................... 20
2. Variabel Terikat ...................................................................................... 20
3. Variabel Terkendali ................................................................................ 21
E. Definisi Operasional................................................................................... 22
F. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 23
IV
III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mukosa oral. Lesi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida
albicans merupakan salah satu komponen dari mikroflora oral dan sekitar
30-50% orang sebagai karier organisme ini. Tedapat beberapa tipe spesies
Candida tropicalis, Candida krusei, dari tiga tipe tersebut Candida albicans
adalah yang paling sering terdapat pada kavitas oral. Candida albicans
pada tahun 2013 meningkat menjadi 25,9%. Pada kasus penyakit gigi dan
penggunaan gigi tiruan dan faktor pemicu lain seperti xerostomia, diabetes
1
2
Pada fase infeksi jamur tubuh akan merespon terhadap sel leukosit,
berupa Nystatin. Pengobatan kandidiasis pada bagian oral dan kulit dapat
menjadi infeksi sistemik dapat diberikan Nystatin oral, namun obat tersebut
memiliki efek samping berupa mual, muntah, dan iritasi pada kulit
sedangkan pemberian bahan alami yang tidak memiliki efek samping untuk
(Mardjono, 2008).
pertumbuhan jamur kandida yang akan meningkat pada saat terjadi infeksi.
Lozano, 2011).
danNystatin 10% secara invivo terhadap aktivitas sel neutrofil pada tikus
B. Rumusan Masalah
pemberian Oregano 30%, 60%, 90% terhadap jumlah neutrofil pada tikus
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
sel neutrofil pada tikus Wistar yang dipapar dengan Candida albicans
secara sublingual.
2. Tujuan Khusus
kandidiasis.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Oregano 20%, 40%, 60% terhadap jumlah sel neutrofil pasca dipapar
Candida albicans.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Candida albicans
8
9
2. Patogenesis Kandidiasis
yeast dimorfik yang dapat tumbuh sebagai sel yeast, sel hifa atau
yang diperantarai oleh sel, perubahan membran mukosa dan kulit serta
untuk berubah bentuk antara sel yeast dengan sel hifa (Hedayati dan
Ghazal, 2010).
10
nodula.
3. Sel Neutrofil
terjadi percampuran warna asam (eosin) dan warna basa (metilen biru),
2014). Neutrofil adalah jenis sel leukosit yang paling banyak yaitu
sekitar 50-70% diantara sel leukosit yang lain. Nilai normal sel darah
putih manusia adalah adalah 4,5-11 ribu/mm3. Dan nilai normal sel
darah putih untuk tikus jenis Wistar jantan berkisar antara 6,1-10,5 x
Ada dua macam netrofil yaitu neu trofil batang (stab) dan neutrofil
yaitu sebanyak 36, dan bila lebih dari 6 jumlahnya maka disebut dengan
4. Nystatin
atau ragi yang sensitif aktivitas anti jamur tergantung dari adanya
ikatan dengan sterol pada membran sel jamur atau ragi terutama sekali
13
5. Oregano
a. Taksonomi
Oregano dan untuk daerah asia dan Indonesia disebut juga daun
14
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Origanum
b. Morfologi
bunga lembut. Bunga ini halus dan memilki 5 sampai 6 kelopak. Bagian
2.1
15
Oregano adalah tumbuhan yang berasal dari luar negeri yang sudah
dkk (2004) ditemukan bahwa Oregano efektif terhadap jenis jamur dan
pengaruh sebagai anti- Selain itu juga kaya terhadap asam rosmarinic
2013).
selular akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah faktor dari inflamasi
.
17
6. Kerangka Teori
Candidiasis
Etiologi Penatalaksanaan
Oregano
Nystatin
Menghambat Menghambat
PGE 1 PGE 2
Fungistatik Fungisidal
Menghambat
pertumbuhan Menurunkan
dari jamur Jumlah Neutrofil
Candida
albicans
Keterangan:
Faktor Pemicu
Fokus Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1
sebagai berikut.
Variabel Terkendali
Keterangan :
: Dilakukan analisis
18
19
B. Hipotesis
2. Jumlah neutrofil pada tikus Wistar model kandidiasis lebih tinggi pada
3. Jumlah neutrofil pada tikus Wistar model kandidiasis lebih tinggi pada
4. Jumlah neutrofil pada tikus Wistar model kandidiasis lebih tinggi pada
rancangan penelitian The post test only control group design, yaitu dengan
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu penelitian
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hitung sel neutrofil pada
3. Variabel Terkendali
b. Cara pemeliharaan
F. Definisi Operasional
4,
1. Kriteria Inklusi
c. Tikus dalam keadaan sehat secara fisik dan memiliki tingkah laku
normal
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada peneletian ini adalah tikus mati selama penelitian
(t-1) (n-1) ≥ 15
(5-1) (n-1) ≥ 15
4(n-1) ≥ 15
4n-4 ≥ 15
4n ≥ 19
n ≥5
Keterangan :
24
n : sampel
tikus dengan penambahan sebesar ±10% untuk kriteria drop out sehingga
kelompok kontrol sehingga sampel per kelompok harus lebih atau sama
sehingga jumlah tikus yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 36 ekor
populasi.
4. Pengelompokan Sampel
perlakuan.
albicans.
25
albicans.
albicans.
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh
I. Instrumen Penelitian
1. Alat penelitian
2,5 cc, object glass dan cover glass , mikroskop binokuler, saringan, papan
fiksasi.
2. Bahan Penelitian
tangan, povidon iodine 10%, tikus putih galur wistar jantan, minuman dan
26
Purwokerto.
2. Tahap Persiapan
diberi makan standar dan air minum setiap hari secara adlibitum
kandungan dan manfaat dari daun Oregano selanjutnya daun Oregano 0,5
dengan persamaan
V1 x M1 = V2 x M2
Keterangan :
Kelompok II, tikus dipapar dengan Candida albicans secara sub lingual
III, tikus dipapar dengan Candida albicans pada hari pertama lalu tikus
Kelompok IV, tikus dipapar dengan Candida albicans pada hari pertama
200 gr BB menggunakan sonde lambung dari hari ke-2 sampai hari ke-
7.). Kelompok VI, tikus dipapar dengan Candida albicans pada hari
200 gr BB menggunakan sonde lambung dari hari ke-2 sampai hari ke-7.
Untuk melihat apakah injeksi candida albicans berhasil atau tidak dengan
29
melihat bagian sub lingual apakah sudah muncul bintik-bintik putih atau
tidak.
Setiap preparat lidah tikus diamati melalui lima lapang pandang yang
kemudian skor dijumlah dan dibagi lima, maka hasil dari lima kali
pergeseran itu adalah data dari satu preparat. Cara pemberian skor
30% lapang pandang, maka diberi skor 1 (satu) dan dianggap perubahan
pandang terjadi perubahan histologi lebih dari 50% dan diberi skor 3
(tiga).
30
K. Alur Penelitian
K1 K2 K3 K4 K5 K5
(6 tikus) (6 tikus) (6 tikus) (6 tikus) (6 tikus) (6 tikus)
Pemeriksaan Histolgi
Data
Analisis data
L. Analisis Data
ujiparametrik One Way Anova (p<0,05), apabila data tidak normal maka
hoc least significant difference (LSD) untuk melihat keefektifan dari beberapa
dosis.
M. Jadwal Penelitian
No 1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan proposal
pulan data
3. Analisa data
4. Penyusunan hasil
32
DAFTAR PUSTAKA
Chami, N., Bennis, S., dan Remmal, A., 2004. Antifungal treatment with carvacol
and eugenol of oral candidiasis in I mmunosuppressed rats, Brazilian Journal
Of Infectious Diseases.
Depkes RI. 2013. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.