Anda di halaman 1dari 2

Epulis Gravidarum (Tumor Kehamilan)

Epulis gravidarum adalah granuloma pyogenik yang berkembang pada gusi


selamakehamilan. Tumor ini merupakan lesi proliferatif jinak pada jaringan lunak
mulut denganangka kejadian berkisar dari 0.2 hingga 5 % dari ibu hamil. Epulis
tipe ini berkembangdengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan
berikutnya. Tumor kehamilan ini biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan
namun ada pasien yang melaporkan kejadian ini pada trimester kedua kehamilannya.

Perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormon estrogen dan


progestin pada saat kehamilan. Penyebab dari tumor kehamilan hingga saat ini masih belum
dipastikan,namun diduga kuat berhubungan erat dengan perubahan hormonal yang
terjadi pada saatwanita hamil. Faktor lain yang memberatkan keadaan ini adalah kebersihan
mulut ibu hamil yang buruk.. Epulis gravidarum pada wanita hamil. G e j a l a t u m o r
kehamilan ini tampak sebagai tonjolan pada gusi dengan warna
y a n g bervariasi mulai dari merah muda, merah tua hingga papula yang berwarna keunguan,
palingsering dijumpai pada rahang atas. Umumnya pasien tidak mengeluhkan rasa sakit, namun
lesi ini sangat mudah berdarah saat pengunyahan atau penyikatan gigi. Pada umumnya
lesi ini berukuran diameter tidak lebih dari 2 cm, namun pada beberapa kasus
dilaporkan ukuran lesi yang jauh lebih besar sehingga membuat bibir pasien sulit
dikatupkan. Umumnya lesi ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya segera setelah
ibumelahirkan bayinya, sehingga perawatan yang berkaitan dengan lesi ini
sebaiknya ditunda hingga setelah kelahiran kecuali bila ada rasa sakit dan
perdarahan terus terjadi sehingga mengganggu penyikatan gigi yang optimal dan rutinitas
seharihari. Namun pada kasuskasus dimana epulis tetap bertahan setelah bayi lahir, diperluka
n biopsi untuk pemeriksaan lesi secara histologis. Rekurensi yang terjadi secara spontan
dilaporkan pada 75 % kasus, setelah 1 hingga 4 bulan setelah melahirkan. Bila massa
tonjolan berukuran besar dan mengganggu pengunyahan dan bicara, tonjolan
tersebut dapat diangkatdengan bedah eksisi yang konservatif. Namun terkadang tumor
kehamilan ini dapat diangkatdengan laser karena memberi keuntungan yaitu sedikit
perdarahan.

Tatalaksana

Tata laksana lebih lanjut meliputi terapi epulis dan kelainan gigi. Terapi epulis
dilakukandengan cara eksisi di mana dilakukan pengikatan tangkai epulis dan pengambilan
jaringan epulis
s e c a r a m e n ye l u r u h s e t e l a h d i l a k u k a n a n e s t e s i s e c a r a l o k a l ( d e n g a n m e n
g g u n a k a n a n e s t e s i infiltrasi). Eksisi ini dilakukan apabila hasil pemeriksaan
histopatologi sudah mengkonfirmasi diagnosis epulis
gravidarum. Terapi kelainan gigi lainnya meliputi ekstraksi gigi yang gangren
( n o n v i t a l ) d a n k o n s e r v a s i g i g i ya n g m a s i h d a p a t d i p e r t a h a n k a n . E k s t r a
k s i m u n g k i n p e r l u dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya gigi yang
harus ditangani. Selain itu, perlu dilakukan edukasi pada
pasien tentang kemungkinan terjadinya epulis kembali pada
kehamilan berikutnya. Untuk itu, faktor higienitas oral harus dijaga baik untuk penanganan
masalah gigimaupun upaya pencegahan terjadinya epulis yang rekuren.

Anda mungkin juga menyukai