1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Teratoma adalah bentuk umum dari Germ Cell Tumors. Teratoma secara
histologis didefinisikan sebagai tumor yang mengandung jaringan yang berasal dari
semua 3 lapisan sel germinal: ektoderm, mesoderm (kebanyakan teratoma
mengandung lemak, yang merupakan ciri pencitraan teratoma, yaitu turunan
lapisan mesodermal), dan endoderm.2
2
Gambar 2.2 Jaringan Lemak pada Teratoma
3
Gambar 2.3 Klasifikasi Teratoma
4
Gambar 2.4 Teratoma Matur
5
Gambar 2.5 Teratoma Kistik Matur
6
terlihat. Jika ada, fokus nodular di dinding kista ("tuberkel mammae" atau "nodul
Rokitansky") mengandung elemen jaringan dari ketiga lapisan sel germinal: (1)
ektoderm (misalnya, kulit, glia), (2) mesoderm (misalnya, halus otot, tulang rawan)
dan (3) endoderm (misalnya, epitelium saluran respiratori).6
7
A. Teratoma kistik matang telah dibuka, terdapat rambut (panah). B. Komponen
epidermis dan jaringan saluran respirasi. Jaringan menyerupai kulit menunjukkan
epidermis (E) dengan kelenjar sebasea (S). Jaringan saluran respirasi terdiri dari
kelenjar mucus (M), tulang kartilago (C) dan epitel saluran respirasi (R).
Komplikasi
Umumnya prognosis teratoma matur sangat baik. Komplikasi yang dapat terjadi
yaitu torsi. Hampir 15 persen dari teratoma kistik matur mengalami torsi, tetapi
ruptur kista jarang terjadi. Dinding kista yang tebal menyebabkan dinding kista
tidak mudah pecah dibandingkan dengan neoplasma ovarium lainnya. Jika kista
pecah, peritonitis akut umum terjadi. Fielder, et al. (1996) menghubungkan
kejadian peritonitis akibat dari isi kista ini berupa sebum dan rambut. Oleh sebab
itu, lavage intraoperatif untuk mencegah peritonitis dan pembentukan adhesi
diperlukan. Kebocoran isi teratoma secara kronis dapat menyebabkan peritonitis
granulomatosa yang mungkin awalnya secara visual dimisdiagnosis sebagai
keganasan yang meluas.3
Diagnosis
Gejala dari teratoma kistik matur mirip dengan kista ovarium lainnya. Sebagian
besar pasien dengan teratoma kistik matur tidak bergejala, tetapi dapat
8
mengembangkan rasa sakit dan sensasi perut yang penuh karena massa. Sonografi
merupakan alat pencitraan utama yang digunakan untuk mengidentifikasi.
Teratoma kistik matur menampilkan sejumlah fitur sonografi yang khas3,4:
(1) Ujung gunung es — Tanda ini diciptakan oleh perbedaan echogenitas amorf
dari lemak, rambut, yang menyebabkan struktur di belakangnya tidak jelas.
(2) Fluid level antara cairan-lemak atau cairan-rambut, yaitu sebuah demarkasi
linier yang berbeda dan dapat dilihat antara cairan serous bebas dengan
sebum atau sebum dicampur dengan rambut.
(3) Rambut adalah komponen yang sering muncul dari teratoma kistik matur,
ketika dicampur dengan sebum, membentuk garis dan titik-titik yang
menampilkan rambut dalam bidang longitudinal dan transversal.
(4) tonjolan Rokitansky adalah nodul mural yang ditemukan pada bagian
teratoma yang paling matur, memiliki penampilan sonografi yang khas.
Ukuran tonjolan yang biasanya bulat, dengan ukuran 1 hingga 4 cm,
didominasi hyperechoic, dan menciptakan sudut lancip dengan dinding
kista. Meskipun temuan ini sering terlihat pada teratoma kistik matur, tetapi
juga dapat ditemukan di kista ovarium lainnya.
Tatalaksana
Pada sebagian besar wanita dengan teratoma kistik matur, eksisi bedah memberikan
diagnosis pasti, mengurangi gejala, dan mencegah komplikasi torsi, ruptur, dan
9
transformasi keganasan. Di masa lalu, paling direkomendasikan bahwa ovarium
kontralateral dieksplorasi karena frekuensi tinggi lesi bilateral. Ahli bedah biasanya
melakukan biopsi ovarium kontralateral. Dengan pencitraan sonografi yang akurat,
prosedur ini tidak lagi diindikasikan pada ovarium kontralateral yang tampak
normal. Meskipun sebagian besar dari massa ini diangkat dengan prosedur operasi,
beberapa penelitian telah mendukung surveilans pada kista <6 cm pada wanita
premenopause, terutama mereka yang menginginkan fertilitas di masa depan.
Penelitian ini mendokumentasikan pertumbuhan tumor lambat yang rata-rata
kurang dari 2 mm / tahun. Jika massa tidak dihilangkan, sonografi dianjurkan
dilakukan setiap 6 hingga 12 bulan.3
Pemeriksaan Mikroskopis
Teratoma imatur dibedakan dari teratoma matur dengan adanya sejumlah variabel
jaringan embrional yang belum matang, biasanya dalam bentuk jaringan
neuroektodermal imatur. Tumor dinilai berdasarkan jumlah jaringan imatur
tersebut. Grading teratoma imatur ovarium dinilai berdasarkan sistem penilaian tiga
tingkat.1,5
Teratoma imatur umumnya padat dan berlobus, dengan banyak kista kecil.
Area padat dapat mengandung tulang dan kartilago. Beberapa komponen tumor
biasanya terlihat, termasuk yang membedakan dengan saraf (neuroepithelial rosette
dan glia yang belum matang), kelenjar dan struktur lain yang juga ditemukan pada
teratoma kistik matur.6
10
Gambar 2.9 Patologi Anatomi Teratoma Imatur
Jaringan neural imatur menunjukkan rosette (R) dengan nuklei berlapis-lapis. Glia
embrional (G) tampak sebagai nuklei yang padat dan atipikal.
Tatalaksana
Tatalaksana teratoma imatur telah berevolusi. Ooforektomi unilateral dengan
pembedahan adalah tatalaksana yang optimal ketika lokasi tumor terbatas pada satu
ovarium. Pada wanita lanjut usia, histerektomi dan salpingo-ooforektomi bilateral
sangat ideal untuk dilakukan. Kemoterapi digunakan untuk pasien yang mengalami
kekambuhan. Kemoterapi adjuvan selain prosedur salpingo-ooforektomi juga
diindikasikan. BEP (bleomycin, etoposide and cisplatinum) lebih disukai,
meskipun rejimen VAC (vincristine, actinomycin-D, cyclophosphamide) juga
efektif.1,5,7
Berikut merupakan protokol dan dosis pemberian regimen VAC8:
- Vincristine: 1,5 mg/m2 iv per minggu selama 10-12 minggu (maksimal dosis
2,5 mg)
- Actinomicin-D: 0,5 mg iv qd x 5 (diulang setiap 28 hari)
- Cyclophosphamide: 6 mg/kg iv qd x 5 (diulang setiap 28 hari)
Berikut merupakan protokol dan dosis pemberian regimen BEP8:
- Hari ke 1-5 Cisplatin 20 mg/m2
11
- Hari ke 1-5 Etoposide 100 mg/m2
- Hari ke 1 Bleomycin 30 mg diulang setiap minggu.
Regimen BEP dinilai memiliki toksisitas yang lebih rendah dan diberikan setiap 21
hari.8
Prognosis
Prognosis teratoma imatur terutama tergantung pada tingkat tumor dan stadium
penyakit. Tumor grade 3 memiliki prognosis yang buruk. Pada pemeriksaan, tingkat
AFP serum dapat meningkat.1
12
DAFTAR PUSTAKA
13