Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Dosen Pembimbing :
Rita Kurnia, M.Ed

Disusun Oleh :
Elsa Marinda
Mira Sudiarti
Rossanti
Sri Dewi Nengsih
Kelompok 9
Pendidikan Matematika 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat dan karunia kepada kami, sehingga makalah yang berjudul “Permasalahan Pendidikan
di Indonesia” ini dapat kami selesaikan dengan baik. Dalam makalah ini, kami menyajikan
masalah-masalah pendidikan yang ada di Indonesia, penyebab dan bagaimana solusinya.

Makalah ini juga kami susun agar pembaca dapat mengerti dan paham tentang
masalah pendidikan yang ada di Indonesia, sehingga kedepannya masalah ini akan
terselesaikan dan membuat sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha dengan segala upaya
guna menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya, kami ucapkan
terimakasih

Pekanbaru, 1 Oktober 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

BAB 1 PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

1.2 Rumus Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

1.3 Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.1 Permasalahan Pendidikan di Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2.2 Solusi Untuk Pendidikan di Indonesia . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya.
Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Berdasarkan Survey
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Indonesia
menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang di Asia Pasifik. Sedangkan untuk
kualitas para guru, Indonesia berada pada level 14 dari 14 negara tersebut. Salaf satu faktor
yang menyebabkan pendidikan di Indonesia berkualitas rendah adalah kurangnya potensi
guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa
pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki oleh siswanya.
Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak, bukannya malah memaksakan
sesuatu yang membuat siswa menjadi tidak nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan
yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif.
Dari segi penyebarannya, distribusi guru tidak merata. Kekurangan guru untuk sekolah di
perkotaan, desa, dan daerah terpencil masing-masing adalah 21%, 37%, dan 66%. Sedangkan
secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%, sementara di banyak daerah
terjadi kelebihan guru. Belum lagi pada tahun 2010-2015 ada sekitar 300.000 guru di semua
jenjang pendidikan yang akan pensiun sehingga harus segera dicari pengganti untuk
menjamin kelancaran proses belajar.
Kurikulum pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yang harus diperbaiki.
Pasalnya kurikulum di Indonesia hampir setiap tahun mengalami perombakan dan belum
adanya standar kurikulum yang digunakan. Mengingat sering adanya perubahan kurikulum
pendidikan akan membuat proses belajar mengajar terganggu. Karena fokus pembelajaran
yang dilakukan oleh guru akan berganti mengikuti adanya kurikulum yang baru. Terlebih jika
inti kurikulum yang digunakan berbeda dengan kurikulum lama sehingga mengakibatkan
penyesuaian proses pembelajaran yang cukup lama.
Sebagai konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru.
Masalah yang dihadapi dunia pendidikan itu demikian luas, pertama karena sifat sasarannya
yaitu manusia sebagai makhluk misteri, kedua karena usaha pendidikan harus mengantisipasi

1
ke hari depan yang tidak segenap seginya terjangkau oleh daya ramal manusia. Oleh karena
itu, perlu adanya rumusan-rumusan masalah-masalah pokok yang dapat dijadikan pendidik
dalam mengembangkan tugasnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia?
2. Bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Pendidikan Indonesia


Dunia Pendidikan Indonesia tidak lepas dari berbagai masalah, masalah-masalah itu
antara lain :
1. Rendahnya Kualitas Guru
Dalam dunia pendidikan, guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian
informasi dan pengembangan karakter, mengingat guu melakukan interaksi langsung
dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan
terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh
kualitas guru yang bersangkutan..
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum
memilki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana
disebut dalam pasal 39 UU No. 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan,
melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Secara kuantitas, jumlah guru di Indonesia cukup memadai, namun secara kualitas,
umumnya masih rendah. Secara umum, guru di Indonesia kurang bias memerankan
fungsinya dengan optimal, karena pemerintah masih kurang memperhatikan mereka,
khususnya dalam upaya meningkatkan profesionalisme.
2. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas
pendidikan Indonesia. Dengan pendapatan rendah, terang saja banyak guru terpaksa
melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les
pada sore hari dan sebagainya.
Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS)
agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam
pasal itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan
memadai, antara lain meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan
profesi, atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya.
Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang
muncul. Di lingkungan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf ideal.

3
3. Kurikulum
Jika dibandingkan dengan kurikulum Negara maju, kurikulum yang dijalankan di
Indonesia terlalu kompleks. Hal ini akan berakibat bagi guru dan siswa. Siswa akan
terbebani dengan segudang materi yang harus dikuasainya. Siswa harus berusaha keras
untuk memahami dan mengejar materi yang sudah ditargetkan. Hal ini menyebabkan
siswa tidak akan memahami materi dengan sungguh-sungguh, karena mereka pasti hanya
akan memahami sepintas saja dari materi tersebut.
Selain berdampak pada siswa, guru juga akan mendapat dampaknya. Tugas guru akan
semakin menumpuk dan kurang maksimal dalm memberikan pengajaran. Guru akan
terbebani dengan pencapaian target materi yang terlalu banyak, sekalipun masih banyak
siswa yang mengalami kesulitan, guru tetap harus melanjutkan materi.
Melihat latar sejarah pendidikan di Indonesia, ternyata kita sudah mengalami
beberapa kali perubahan kurikulum, antara lain :
 Rencana Pelajaran dalam Rencana Pelajaran Terurai (1947)
 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar (1964)
 Kurikulum Sekolah Dasar (1968)
 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (1973)
 Kurikulum Sekolah Dasar (1975)
 Kurikulum 1984 (1984)
 Kurikulum 1994 (1994)
 Revisi Kurikulum 1994 (1997)
 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004)
 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006)
 Kurikulum 2013 (2013)
4. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menutupi masalah
mahalnya pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak hingga
Perguruan Tinggi membuat masyarakat miskin tidak memiliki plihan lain kecuali tidak
bersekolah. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya tidak
harus murah dan gratis. Tetapi persoalannya, siapa yang seharusnya membayarnya?
Pemerintahlah yang sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya
memperoleh pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya pemerintah justru ingin
berkilah dari tanggung jawab.

4
Mahalnya biaya pendidikan merupakan salah satu dari problematika pendidikan yang
ada di Indonesia. Pada tiap tahun selalu saja terdengar keluhan masyarakat terhadap
mahalnya pendidikan yang harus dibayar, selain itu juga adanya fasilitas pendidikan yang
kurang memadai, seperti masih ada gedung sekolah yang ambruk, ruang belajar yang
kurang tertata.
5. Kurangnya Kesadaran Peserta Didik
Masalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tentu saja tidak lepas dari
bagaimana peran seorang siswa dalam proses pembelajaran. Kebanyakan dari kita, selalu
menyalahkan pemerintah perihal rendahnya kualitas pendidikan. Padahal, kesadaran dari
peserta didik di Indonesia masih sangat kurang. Contohnya, siswa-siswa yang bersekolah
sangat kurang dalam membaca buku, suka bermalas-malasan dan tidak memanfaatkan
waktu dengan baik.
2.2 Solusi Untuk Pendidikan di Indonesia
1. Solusi Masalah Kualitas Gurus
 Pemerintah harus siap menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai tidak
hanya untuk daerah perkotaan, tetai juga untuk daerah terpencil.
 Memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru yang belum
memenuhi standar sebagai guru professional
 Memberikan intensif atau tunjangan bagi guru, baik guru PNS maupun guru
honorer di Sekolah Negeri ataupun Swasta, sehingga guru dapat hidup dengan
layak dan merasa dihargai pekerjaannya.
 Pelatihan penggunaan IT bagi guru di seluruh Indonesia.
2. Solusi Kurikulum
 Lesson study atau workshop yang membahas cara mengajarkan kegiatan
pembelajaran yang dimaksudkan dalm kurikulum.
 Pertemuan antar sekolah yang sudah menerapkan kurikulum baru.
3. Solusi Pendidikan Mahal
 Memberantas oknum-oknum yang gemar mengkorupsi biaya dalam pendidikan
 Kebijakan dari bidang pendidikan yang menyepakati program kapasitasi
pendidikan harus diberhentikan atau dihapus.
4. Solusi Kesadaran Peserta Didik
 Meningkatkan minat dalam membaca
 Tidak bermalas-malasan.

5
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA
https://elviana09.wordpress.com/2014/05/31/masalah-masalah-pendidikan-dan-upaya-
solusinya/
http://yudhaadityafiandra.blogspot.com/2014/08/permasalahan-pendidikan-di-indonesia.html
http://pls14023-sriwahyuni.blogspot.com/2014/12/masalah-pendidikan-di-indonesia-dan.html

Anda mungkin juga menyukai