Oleh
Pembimbing:
Prof. Dr. dr. MT. Kamaluddin, M.Sc., Sp.FK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Mata Komunitas: Kebutaan
Kualitas hidup, status dan fungsi kesehatan merupakan istilah yang bermakna dalam
literature kesehatan. Status kesehatan adalah istilah untukkapabilitas dan limitasifisik,
emosi dan sosialseseorang, sedangkanfungsikesehatanadalahistilah yang
menggambarkanbagaimanaseseorangdapatmelaksanakanperan,
tugasmaupunaktivitasdenganbaik. Berbedadengankeduaistilahtersebut,
Kualitashidupmenitikberatkan pada nilai yang ditempatkan pada fungsi dan status
kesehatanseseorang.Pada penilaiankualitashidup, banyakaspek yang
tidakberhubungandengan status kesehatanpasien,
sehinggahasildaripenilaianinisecarakhasmenitikberatkan pada skala/pengukuran yang
hanyamengukurkesehatan yang berkaitandengankualitashidup. Dalambidang THT
komunitas, meliputisalahsatunyaadalahmengenaibising.
b) Epistemologiilmu
Meliputisumber, sarana, dan
tatacaramengunakansaranatersebutuntukmencapaipengetahuan (ilmiah).
Perbedaanmengenalpilihanlandasanontologikakandengansendirinyamengakibatkanper
bedaandalammenentukansarana yang akankitapilih. Akal (Verstand),akalbudi
(Vernunft) pengalaman, ataukomunikasiantaraakal dan pengalaman, intuisi,
merupakansarana yang dimaksuddalamepistemologik, sehinggadikenaladanya
model-model epistemologikseperti: rasionalisme, empirisme,
kritisismeataurasionalismekritis, positivisme, fenomenologidenganberbagaivariasinya.
Ditunjukkan pula bagaimanakelebihan dan kelemahansesuatu model epistemologikbe-
sertatolakukurnyabagipengetahuan (ilmiah) itusepertiteorikoherensi, korespondesi,
pragmatis, dan teoriintersubjektif.
c) AksiologiIlmu
Meliputinilal-nilal(values) yang
bersifatnormatifdalampemberianmaknaterhadapkebenaranatauke-
nyataansebagaimanakitajumpaidalamkehidupankita yang
menjelajahiberbagaikawasan, sepertikawasansosial, kawasansimbolikatau pun
fisik-material. Lebihdariitunilai-nilai juga ditunjukkan oleh
aksiologiinisebagaisuatuconditio sine qua non yang wajibdipatuhidalamkegiatankita,
baikdalammelakukanpenelitianmaupun di dalammenerapkanilmu.
Pencegahan/ Preventif
Dengan melakukan pemeriksaan skrining pendengaran pada:
a. Orang yang terpajan bising (misalnya di pabrik)
4
b. Orang yang mempunyai gaya hidup dengan resiko terpajan bising (misalnya
penikmat musik, penikmat permainan elektronik yang bising, dll)
Pencegahan dengan program konservasi pendengaran merupakan hal yang paling baik
dilakukan dengan cara :
a. Melakukan identifikasi sumber bising melalui survei kebisingan,
b. Melakukan analisis kebisingan dengan mengukur kebisingan menggunakan sound
level meter,
c. Melakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala dengan menggunakan
audiometri dan OAE
d. Menerapkan sistem komunikasi, informasi dan edukasi serta menerapkan
penggunaan alat pelindung diri secara ketat dan melakukan pencatatan dan
pelaporan data.
I.3. PENUTUP
DalamperkembangannyaFilsafatllmu juga mengarahkanpandangannya pada
StrategiPengembanganilmu, yang menyangkutetik dan heuristik. Bahkansampal pada
dimensikebudayaanuntukmenangkaptidaksajakegunaanataukemanfaatanilmu, tetapi juga
artimaknanyabagikehidupan.