BISHOP SCORE
Disusun oleh :
Zahra Puspita
1102011301
Pembimbing :
0
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Penulis menyadari bahwa penulisan referat ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Meskipun demikian,
penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya.
Akhir kata penulis berharap semoga referat ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan referat
ini.
Zahra Puspita
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
pada kehamilan merupakan alternatif paling aman untuk ibu dan janin, untuk
janin.1
menggunakan sistem skoring tersebut dapat diperoleh waktu yang optimal untuk
bagian bawah janin, konsistensi serviks dan posisi serviks. Semakin besar skor
yang dihasilkan dari evaluasi maka semakin tinggi juga tingkat keberhasilan
induksi.1
Sampai saat ini penilaian kematangan serviks dengan metode skor bishop
bishop tetap sistem yang paling umum digunakan untuk menilai kesiapan pra-
induksi.2
3
1.2 Tujuan
Ginekologi di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang dan sebagai salah satu
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada kehamilan dilakukan untuk menghindari adanya resiko pada kehamilan dan
merupakan alternatif paling aman untuk ibu dan janin, untuk menurunkan potensi
gagal janin dan menurunkan insidensi makrosomia pada janin.1 Indikasi klinis
dilakukannya induksi pada kehamilan meningkatkan kesehatan ibu dan janin saat
dan dapat disesuaikan dengan keadaan pasien demi kesuksesan persalinan. Dalam
hal ini skor bishop merupakan penentuan skoring yang paling mudah dan paling
Skor bishop (Bishop score) adalah suatu cara untuk menilai kematangan
serviks dan responsnya terhadap suatu induksi persalinan, karena telah diketahui
bahwa serviks dengan skor bishop yang rendah (artinya serviks belum matang)
memberikan angka kegagalan yang lebih tinggi dibanding serviks yang telah
5
penurunan kepala janin, konsistensi serviks dan posisi serviks dengan berbagai
tanpa komplikasi dan cukup bulan akan berhasil dengan skor > 8. Hingga saat ini
skor bishop masih menjadi penilaian umum untuk menentukan kesiapan dari fase
pra-induksi.2
metode induksi yang tepat. Selama kehamilan serviks merupakan organ yang
Fisiologi serviks yang matang mengacu pada kontraksi uterus yang berkaitan
Penentuan skor dilakukan dengan penilaian dari setiap parameter dan kemudian
dijumlahkan yang menjadi skor bishop.3 Semakin besar angka skor yang
ditunjukan semakin besar pula kematangan yang terjadi pada serviks yang
6
menimbulkan bias terutama dalam penilaian konsistensi, posisi serta keadaan
janin yang berpengaruh pada jenis induksi yang akan dilakukan serta hasil yang
terjadi. 5
1. Pembukaan serviks
Pembukaan serviks adalah ukuran diameter leher rahim yang teregang. Hal ini
2. Pendataran serviks
Pendataran serviks adalah ukuran regangan pada leher rahim. Hal ini
3. Posisi serviks
4. Konsistensi serviks
5. Station serviks
pelvis superior dan apertura pelvis inferior. Ketika bagian terendah janin
7
Tabel 1. Sistem Skoring Bishop Original
Dikutip dari : Torkzahrani S, Ghobadi K, Heshmat R , et al. Effect of Acupressure on Cervical
Ripening. Iranian Red Crescent Medical Journal. 2015; 7(8). 7
diabetes, penyakit hemolitik dan kehamilan lebih bulan. Wanita hamil lebih bulan
dengan bishop lebih tinggi memiliki keberhasilan induksi persalinan yang lebih
8
1.4 Modifikasi Skor Bishop
untuk setiap komponen skor bishop, dan menemukan bahwa pembukaan serviks
demikian, pembobotan pada skor bishop tidak terbukti secara klinis dalam dalam
Penelitian lain telah membuat variasi dari skor bishop. Penelitian prospectif
pada 1189 wanita yang menjalani induksi persalinan sebagian besar untuk indikasi
induksi, Lange dkk menggunakan regresi linier untuk membuat skor baru dengan
komponen pembukaan serviks dan posisi penurunan dari skor bishop asli dan
Skor bishop yang disederhanakan memiliki hasil yang sama dengan skor bishop
9
Tabel 2. Modifikasi Skor Bishop
Dikutip dari : NICE Clinical Guidelines. Induction of labor. 2nd edition. National Collaborating
Center for Woman’s and Children’s health (UK), London RCOG press, 2012, p 81. 6
Skor baru telah dibuat, skor bishop telah dimodifikasi dan telah dilakukan
dan janin, tetapi skor tersebut secara keseluruhan tidak terbukti lebih unggul
dibandingkan skor aslinya dan skor ini belum banyak diadaptasi ke berbagai
praktek klinis. Skor bishop masih menjadi sistem yang paling sering digunakan
Disebut induksi persalinan berhasil dalam obstetri modern ialah apabila bayi lahir
pervaginam dengan skor APGAR baik (> 6), termasuk yang harus dibantu dengan
10
BAB III
KESIMPULAN
2. Bishop skor masih menjadi metode paling mudah, akurat dan paling sering
3. Pada wanita hamil lebih bulan dan dengan jumlah skor bishop > 9 maka
mendekati 100%.
11
DAFTAR PUSTAKA
3. Cristina Teixeira, Nuno Lunet, Teresa Rodrigues, Henrique Barros. The Bishop
Score as a determinant of labour induction success: a systematic review and
meta-analysis. Arch Gynecol Obstet (2012) 286:739–753
5. Uzun, Aytek, Osman, et al. Bishop score versus ultrasound of the cervix before
induction of labor for prolonged pregnancy: which one is better for prediction
of Cesarean delivery. J Matern Fetal Neonatal Med, 2013; 26(14): 1450–1454
12