18/425413/TP/12114
Konsumen produk Kellogg’s pada umumnya berasal dari masyarakat urban atau
kota yang memiliki permintaan akan makanan siap saji atau siap santap, makanan
tersebut itu baik sereal, roti, pastry, minuman, dan lain sebagainya.
II. Input
Energi utama yang digunakan selama proses produksi adalah gas alam dan propana.
Namun pada beberapa daerah tertentu menggunakan minyak atau propana sebagai back-
up.
Supply chain di perusahaan Kellogg’s dibagi menjadi tiga sektor yaitu sektor
primer, sekunder, dan tersier. Sektor primer adalah penyedia bahan mentah atau bahan
baku pembuatan sereal Kellogg’s seperti jagung, gabah, minyak, bahan dasar kardus, dan
lain sebagainya, komoditas produksi didapatkan dari berbagai sumber dari pemasok utama
diseluruh dunia. Lalu bahan baku tersebut ditranspor dan disimpan dalam gudang di sektor
sekunder. Pada sektor sekunder berada pada manufacturer/producer, bahan mentah atau
bahan baku tersebut diolah menjadi produk yang akan dipasarkan seperti cornflakes,
granola, dan kardus. Dalam proses produksi, Kellogg’s menggunakan sistem Just-In yang
bertujuan untuk mengurangi limbah produksi. Lalu produk jadi tersebut ditranspor dan
disimpan dalam gudang sebelum menuju sektor tersier. Sektor tersier adalah wholesaler
atau retailer, produk diedarkan di supermarket sehingga dapat dinikmati konsumen.
Pada sektor tersier, Kellogg's memiliki hubungan besar dalam supply chain-nya.
Hal ini termasuk supermarket ritel besar seperti Tesco dan ASDA dan beberapa di sektor
grosir seperti Makro. Untuk mendongkrak penjualan produk, Kellogg's ikut turun serta
dalam usaha yang memberikan nilai tambah bagi pengecer. Contoh dari hal ini adalah
Shelf Ready Unit yang dikembangkan oleh Kellogg’s dengan Tesco menampilkan produk-
produk Kellogg’s dengan mudah dan efektif. Shelf Ready Unit memberikan nilai tambah
bagi supermarket yaitu mereka membutuhkan lebih sedikit waktu, staf (dan biaya) untuk
mengatur tampilan. Tampilannya yang menarik dan memudahkan konsumen untuk
memilih, meningkatkan omset untuk Kellogg's dan Tesco.
V. Teknologi
Dalam pengolahan sereal terdapat beberapa metode yang digunakan oleh perusahaan
Kellogg’s, antara lain ekstruksi, tempering, bumping, dan lain sebagainya. Alat-alat yang
digunakan merupakan peralatan yang umumnya ada pada pabrik pengolahan sereal seperti
metal roller, conveyor belt, extruder, dan lain-lain.
Sementara untuk teknologi pada proses distribusi dikembangkan melalui kerjasama
Kellogg’s dengan TGD sehingga sistem distribusi lebih efisien. Sistem penyimpanan stok
barang yang direkam komputer memastikan rak selalu penuh dan pesanan diantar tepat
waktu. TDG juga menjaga biaya gudang penyimpanan tetap rendah melalui kemampuan
pemanasan yang terkomputerisasi dan kemampuan transportasi khusus.
Sumber