Anda di halaman 1dari 3

TAKUT, STRESS, DAN PANIK

1. TAKUT – FEAR
Merupakan keadaan emosional yang tidak nyaman yang terdiri dari respons psikologis
dan psikofisiologis terhadap ancaman atau bahaya dari luar yang nyata, meliputi agitasi,
kewaspadaan, ketegangan, dan mobilisasi reaksi peringatan. (Dorland)

2. STRESS
Merupakan keadaan ketegangan fisiologis atau psikologis akibat stimulus (internal
maupun eksternal) yang merugikan baik stimulus fisik, mental, ataupun emosional, yang
cenderung mengganggu fungsi organisme yang sesungguhnya ingin dihindari oleh
organisme tersebut.

3. PANIK
Kecemasan dan ketakutan tidak beralasan, berlebihan dan bersifat akut.

SPECIFIC PHOBIA

Kriteria diagnosis:
1. Ditandai dengan ketakutan atau kecemasan dari suatu objek atau situasi tertentu
(misalnya terbang, ketinggian, binatang, disuntik, melihat darah)
Pada anak-anak biasanya diekspresikan dengan menangis, memeluk, tantrum, dan
freezing
2. Objek atau situasi fobia hamper selalu memicu ketakutan / kecemasan langsung
3. Mengalami ketakutan atau kecemasan berlebih
4. Ketakutan / kecemasan tidak sesuai dengan bahaya yang sebenarnya
5. Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran persisten, biasanya berlangsung selama 6
bulan atau lebih
6. Menyebabkan penurunan social, pekerjaan, distress klinis yang signifikan, dll
7. Tanda dan gejalanya bukan merupakan tanda dan gejala pada gangguan mental
lainnya

SOCIAL PHOBIA

Kriteria diagnosis:
1. Ditandai dengan ketakutan atau kecemasan terhadap satu atau banyak situasi social,
di mana individu memungkinkan diamati oleh orang lain
Contohnya: interaksi social (melakukan percakapan, bertemu dengan orang asing),
dan tampil di depan orang lain (misalnya memberikan pidato).
2. Individu takut tindakannya dinilai negative (misalnya memalukan, menyebabkan
penolakan, dan menyinggung perasaan orang lain)
3. Situasi social selalu memprovokasi ketakutan atau kecemasan
4. Dalam situasi social terjadi ketakutan / kecemasan yang berlebih
5. Ketakutan / kecemasan tidak sesuai dengan bahaya yang sebenarnya
6. Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran persisten, biasanya berlangsung selama 6
bulan atau lebih
7. Menyebabkan penurunan social, pekerjaan, distress klinis yang signifikan, dll
8. Tidak disebabkan oleh efek fisiologis dari penyalahgunaan obat / kondisi medis
lainnya
9. Tanda dan gejalanya bukan merupakan tanda dan gejala pada gangguan mental
lainnya

PANIC DISORDER

Kriteria diagnosis:
A. Serangan panic berulang yang tidak terduga
Panic attack merupakan rasa takut dan ketidak nyamanan yang kuat dan berlebih yang
daoat mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Selama waktu tersebut, terdapat 4
atau lebih gejala berikut:
1. Palpitasi, pounding heart, HR meningkat
2. Berkeringat
3. Gemetar
4. Sesak nafas
5. Perasaan tersedak
6. Nyeri dada
7. Mual/distress abdominal
8. Pusing, goyah, pingsan
9. Menggigil / sensasi panas
10. Pareshesis
11. Derealisasi
12. Takut kehilangan control
13. Takut mati
B. Setidaknya satu serangan selama > 1 bulan diikuti salah satu / kedua gejala berikut :
1. Keprihatinan persisten
2. Perubahan maladaptive yang signifikan untuk menghindari serangan panic
tersebut
C. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis dari suatu zat (obat) atau kondisi
medis lainnya
D. Tidak terdapat gejala yang mengarah pada gangguan mental lainnya

AGORAPHOBIA

Kriteria diagnosis:
A. Ditandai dengan ketakutan / kecemasan pada 2 atau lebih situasi berikut:
1. Menggunakan transportasi umum
2. Berada di ruang terbuka (misalnya parkiran, jembatan, pasar)
3. Berada ditempat tertutup (toko-toko, teater, bioskop)
4. Berdiri di depan / berada di tengah orang banyak
5. Di luar rumah
B. Ketakutan dan kecemasan ketika berada dalam situasi tersebut
C. Situasi agoraphobic secara aktif dihindari, memerlukan kehadiran pendamping
D. Berlangsung selama >= 6 bulan
E. Menyebabkan distress klinis / penurunan aktivitas social
F. Todak ada gejala gangguan mental lainnya

Anda mungkin juga menyukai