1. Konsep Lansia
A. Definisi Lansia
Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas baik pria maupun wanita, yang
masih aktif beraktivitas dan bekerja ataupun mereka yang tidak berdaya untuk mencari
nafkah sendiri sehingga bergantung kepada orang lain untuk menghidupi dirinya
(Mubarak, 2009).
Lansia bukan merupakan suatu penyakit, namun merupakan tahapan lanjut dari suatu
proses kehidupan yang ditandai dengan proses penurunan kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dengan stress lingkungan (Effendi, 2009).
Proses penuaan terjadi pada setiap orang dan akan mengalami kemunduran fisik,
mental, dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011).
B. Batasan Karakteristik
Proses menua merupakan proses alamiah setelah 3 tahap kehidupan yaitu masa
anak, masa dewasa, dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh individu. Menurut
organisasi kesehatan dunia (WHO), sesorang yang dikatakan lanjut usia (lansia) meliputi:
a. usia pertengahan (middle age) dengan rentang usia 45 sampai 59 tahun,
b. usia lanjut (elderly) antara 60 sampai 74 tahun,
c. usia tua (old) antara 75 sampai 90 tahun,
d. usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun
(Azizah, 2011).
Departemen kesehatan RI (2013) memberikan batasan lansia dengan 3 kategori yaitu:
a. Pralansia (45-59 tahun)
b. Lansia (60 tahun atau lebih)
c. Lansia resiko tinggi (70 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan)
d. Lansia potensial (lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan
yang dapat menghasilkan barang/jasa)
e. Lansia tidak potensial, lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang lain.
Sedangkan menurut Undang-Undang No.13 tahun 1998 pasal 1 “seseorang
dinyatakan sebagai lanjut usia adalah yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.
C. Perubahan pada lansia
1. Perubahan fisiologis
a. Sistem integument (kulit kehilangan elastisitas dan kelembabannya, pertumbuhan
kuku melambat, kesulitan mengatur suhu tubuh, dan penurunan kelenjar keringat.
b. Sistem Neurologis (penurunan jumlah neuron, hipotalamus kurang efektif
mengatur suhu tubh, peningkatan ambang batas nyeri, reflex kornea lebih lambat,
perubahan kulitas dan kuantitas tidur).
c. Sistem pernafasan (penuruan kapasitas pernafasan dan kedalaman pernafasa,
kemmapuan untuk batuk berkurang, penurunan otot pernafasan).
d. Sistem gastrointestinal (kehilangan gigi, indra pengecap menurun, esophagus
melebar, sesitifitas dan rasa lapar menurun, produksi asam lambung menurun dan
gerakan peristaltik menurun).
e. Sistem kardiovaskuler (katup jantung menebal dan kaku, kemmapuan jantung
memompa darah menurun, kehilangan elastisitas oembuluh darah, dan tekanan
darah meningkat serta kurangnya efektivitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi).
f. System sensori (penurunan adaptas gelap-terang, lensa mata menguning,
perubahan persepsi warna, pupil lebih kecil, kehilangan pendengaran, kemampuan
mengecap dan menghidu menurun, penurunan jumlah reseptor kulit.
(Effendi, 2009)
2. Perubahan psikososial
Perubahan psikososial berhubungan dengan gaya hidup, perubahan fisik,
perubahan pada keluarga serta hubungan dengan linkungan sekitar (Effendi, 2009).
3. Perubahan kognitif
Perubahan ini berhubungan dengan kemampuan daya ingat jangka panjang dan jangka
pendek, lansia sering mudah lupa (Ekasari, Riasmini, dan Hartini, 2018).
D. Teori Penuaan
1. Teori radikal bebas
Teori ini menjelaskan bahwa menua disebabkan karena adanya molekul tidak stabil
dan reaktif yang dihasilkan dari proses metabolism.
2. Teori imunity
Menjelaskan bahwa proses menua disebabkan penurunan imunitas seiring dengan
peningkatan usia sehingga tubuh mudah terpengaruh benda asing.
3. Teori apoptosis
Proses menua bukan karen proses peradangan, ditentukan oleh gen, merupakan proses
normal sepanjang kehidupan.
4. Cross linkage
Proses menua diibaratkan sepeti mesin jika terlalu lama maka akan rusak
(Meiner, 2015)
Departemen Kesehatan RI. 2013. Infodatin Situasi Lanjut Usia. Jakarta: Depkes RI
Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
Ekasari, F. M., Riasmini, N, M., & Hartini, T. 2018. Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia.
Malang: Wineka Media
Mubarak, I.W., & Cahyati, N. 2009. Ilmu Kerawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta:
Salemba Medika
Potter, P.A & Perry A.G. 2012. Fundamental of Nursing. Jakarta: EGC
Meiner, S. E.2015. Gerontologic Nursing (5th Ed). USA: Mosby, Elsevier Inc