Oleh :
Agustin Rahayu Purnamasari, S.Kep
14B110009
C. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS dan Bahaya Merokok selama
±30 menit, keluarga mengetahui tentang PHBS keluarga dan bahaya merokok.
Tujuan Instruksional Khusus:
1. Mengetahui pengertian PHBS
2. Mengetahui manfaat PHBS
3. Mengetahui 10 indikator PHBS keluarga
4. Mengetahui pengertian rokok dan merokok
5. Mengetahui pengertian perokok pasif dan aktif
6. Mengetahui bahaya merokok
7. Mengetahui cara berhenti merokok
D. Perencanaan Penyuluhan
1. Waktu
a. Hari/tanggal: Jumat, 5 Maret 2015
b. Jam : 17.00 WITA
2. Tempat : Rumah Keluarga Tn.A
3. Sasaran : Semua anggota keluarga Tn. A
4. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
5. Media : Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 2 menit 1. Memperkenalkan diri 1. Mendengarkan dan -
memperhatikan
2. Memberikan 2. Mendengarkan dan
penjelasan mengenai memperhatikan
topik penyuluhan
kepada keluarga
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan dan
penyuluhan kepada memperhatikan
keluarga
G. Evaluasi Pembelajaran
a. Evaluasi Struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi penyuluhan dan leaflet
3) Melakukan kontrak waktu dengan klien
b. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan dimulai tepat waktu
2) Klien antusias saat mendengarkan penjelasan yang diberikan
3) Klien mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak diketahui
4) Klien menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat
c. Evaluasi Hasil
Keluarga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan yang
diberikan saat penyuluhan.
Kriteria evaluasi:
1) Apa yang dimaksud dengan PHBS ?
2) Sebutkan 10 indikator PHBS ?
3) Apa yang dimaksud dengan perokok pasif ?
4) Bagaimana cara berhenti merokok ?
HASIL KEGIATAN PENYULUHAN
PHBS DAN BAHAYA MEROKOK
A. EVALUASI
1. Struktur:
1) Melakukan penyusunan SAP PHBS dan Bahaya Merokok
2) Penyuluh telah menyiapkan SAP 2 hari sebelum penyuluhan.
3) Persiapan peralatan kegiatan penyuluhan: leaflet
4) Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan 1 hari sebelumnya
5) Penyuluh datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan
kegiatan penkes. Peserta telah siap untuk dilaksanakannya penkes.
2. Proses:
1) Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pukul
17.00 WITA
2) Pelaksanaan penyuluhan berlangsung kurang lebih selama 30 menit.
3) Peserta yang hadir berjumlah 2 orang
4) Peserta antusias mendengarkan materi penkes.
5) Kendala saat penyuluhan:
An.M.A tampak tidak enak badan karena sariawan di mulut dan
tampak agak rewel.
Hasil:
1) Peserta dapat memahami tujuan dilakukan penkes mengenai PHBS dan
bahaya merokok
2) Keluarga mengajukan 2 pertanyaan kepada penyuluh:
Berarti perokok pasif lebih berbahaya daripada yang aktif
Berarti tidak merokok termasuk indikator phbs ya?
3) Penyuluh memberikan 1 pertanyaan pada peserta dan semua dijawab
dengan benar. Pertanyaannya sebagai berikut :
Sebutkan 10 PHBS di keluarga?
Jawaban:
Ny. N mengatakan menimbang balita seitap bulan, menggunakan air
bersih,tidak merokok, olahraga, makan sehat, menguras bak mandi,
persalinan ditolong bidan, Asi eksklusif, mencuci tangan, jamban
sehat..
Sebutkan bahaya dari merokok?
Jawaban:
Tn. A bahayanya bisa terkena kanker, batuk, sakit kepala, sakit
tenggorokkan
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
PHBS adalah semua perilaku yang di lakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
(Depkes,2007 : 2)
PHBS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan
seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
(Notoatmodjo, 2003 : 118)
3. 10 Indikator PHBS
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumaht angga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-
PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10
PHBS di rumah tangga yaitu :
1. persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. memberibayi ASI ekslusif
3. menimbang balita setiap bulan
4. menggunakan air bersih
5. mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. menggunakan jamban sehat
7. memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. makan buah dan sayur setiap hari
9. melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. tidak merokok di dalam rumah.
6. Bahaya Merokok
Pada perokok aktif, merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
jantung, meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan
diabetes. Selain menurunkan risiko terkena serangan jantung, menghentikan
kebiasaan merokok juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung
koroner .Menghentikan kebiasaan merokok perlu upaya fisik dan
mental.Perokok harus memahami bahaya dari merokok.
Sebab bahaya asap rokok bagi perokok pasif diantaranya:
Meningkatkan resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
Sakit atau pedih mata
Bersin dan batuk-batuk
Sakit kerongkong
Sakit kepala
Bila perokok pasif mengalami nyeri dada, hal tersebut bisa dijadikan
indicator bahwa seseorang terkena penyakit jantung. Risiko perokok pasif lebih
tinggi pada perempuan, anak-anak dan bayi.Asap rokok yang terhisap oleh
anak-anak dan bayi dapat menyebabkan asma, infeksi telinga, bahkan bayi
yang menjadi perokok pasif dapat mengalami sindrom kematian bayi.
7. Cara BerhentiMerokok
1. Kuatkan niat bulatkan tekad
2. Minta bantuan teman dan keluarga
3. Atur target waktu anda
4. Dimulai dari cara yang mudah
5. Hindari kebiasaan untuk memancing rasa ingin merokok
6. Cari kesibukan
7. Minum lebih banyak air putih
8. Sibukkan diri anda setelah makan
9. Hindari tempat tanpa asap rokok
10. Mengganti rokok (nikotin) dengan yang lain
11. Tetap Berfikir Positif
12. Perbanyak tidur atau istirahat
13. Berhenti merokok dari sekarang