Anda di halaman 1dari 2

Respon mata boneka (doll eyes’s) atau okulosefalik merupakan gerakan

reflek yang diuji dengan menggerakkan kepala secara vertical atau dari sisi yang
satu ke sisi yang lainnya, yang mula-mula dilakukan perlahan-lahan dan kemudian
secara cepat ; gerakan bola mata terjadi dengan arah yang berlawanan terhadap
gerakan kepala. Respon ini diperantarai oleh mekanisme batang otak yang berasal
dari dalam labirin dan propioseptor servikal. Respons tersebut dalam keadaan
normal akan disupresi oleh fiksasi visual yang dimediasi hemisfer serebri pada
pasien yang sadar ; namun respon ini akan muncul jika hemisfer serebri mengalami
supresi atau inaktif. Lintasan neuron untuk gerakan reflexs bola mata yang
horizontal memerlukan keutuhan daerah disekitar nervus kranialis VI dan
dihubungan dengan nervus kranialis III kontralateral lewat fasikulus longitudinalis
medialis

Cara pemeriksaan
- Gerakan Bola Mata
1. Perhatikan sikap bola mata, fenomena ‘mata-boneka’ (doll’s eye)
2. Bola mata dibuka, kepala diputar dr samping kiri ke kanan, dan sebaliknya,
kemudian ditekuk dan ditengadah.
a. Reaksi (+) :
1. Bila pada pemutaran kepala ke kanan mata berdeviasi ke kiri
2. Mata berdeviasi keatas bila kepala ditekuk ke leher
3. Mata dengan cepat kembali ke posisi semula walaopun kepala masih
dalam sikap berputar / terfleksi
b. Reaksi (-) :
1. Bola mata tidak bergerak/gerakan asimetrik
2. Dijumpai pada kerusakan pontin-mesensefalon
3. Kontra indikasi :fraktur tulang servikal tes tdk boleh dilakukan

.
- Pupil : pastikan bentuk, ukuran, dan reaksi pupil terhadap rangsang cahaya.
1. Simetris dan reaktif terhadap rangsang cahaya menandakan midbrain dalam
keadaan intak. Pupil yang reaktif tanpa disertai respon dari kornea dan
okulosefalik menandakan suatu keadaan koma yang disebabkan kelainan
metabolik.
2. Midposition (2-5 mm) terfiksir atau pupil ireguler menandakan suatu lesi
fokal di midbrain.
3. Pupil pinpoint yang reaktif menandakan kerusakan pada tingkat pons.
Intoksikasi dari opiat dan kholinergik (pilokarpin) juga dapat menyebabkan
pupil seperti ini.
4. Pupil anisokor dan terfiksir terjadi pada kompresi terhadap CN III pada
herniasi unkus. Ptosis dan exodeviasi juga terlihat pada kejadian tersebut.
5. Pupil terfiksir dan dilatasi menandakan suatu herniasi sentral, iskemia
hipoksia global, keracunan barbiturat, scopolamine, atau gluthethimide.

Pupil yang mengecil disebut miosis, amat kecil disebut pinpoint, sedangkan
pupil yang melebar/dilatasi disebut midriasis

Anda mungkin juga menyukai