Larutan yang di gunakan untuk mandi atau mencuci luka terbuka. Larutan
Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau
Khusus untuk salep mata, zat aktif baik dalam bentuk terlarut atau serbuk
tersuspensi halus di masukkan kedalam basis salep yang non iritan. Salep di
sterilkan dengan cara panas atau radiasi dan sebagian di buat secara asptik.
Sediaan ini harus di kemas dalam wadah tertutup dan bebas partikel logam.
4. suspensi
3. solid
larutan intravena steril untuk menghasilkan suatu sediaan steril yang bertujuan
Penyiapan Obat yang Baik (Good Preparation Practices, GPP) sehingga terjamin
Tempat dan lama penyimpanan juga berpengaruh pada stabilitas obat. Obat yang
2. infus
parenteral)
Infus intravenous adalah sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen
dalam vena dalam volume relatif banyak. Infus cairan intravena (intravenous
langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan infus set (potter,2005). Tindakan infus diberikan pada klien dengan
darah)
2. Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan tubuh dan komponen
darah)
1. injeks
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau suspensi atau
serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit
atau selaput lendir. Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam
Penggolongan injeksi :
3. Subkutan : jaringan longgar di bawah kulit (dermis) dan bagian tubuh yang
sedikit lemaknya.
longgar di bawah kulit (dermis) dan pada bagian tubuh yang sedikit lemaknya.
10. Intrauterin :Injeksi yang dilakukan ke dalam uterus pada keadaan hamil
Keuntungan
(Jantung berhenti)
b. untuk sediaan yang tidak efektif diberikan secara oral (tidak tahan asam
lambung)
gigi/anastesiologi
a. harus dilakukan oleh personel yang terlatih dan waktu pemberian lebihlama
prosedur aseptik dengan rasa nyeri pada lokasi penyuntikan yang tidak
e. Masalah lain dapat timbul pada pemberian obat secara parenteral seperti
Dalam FI.ed.IV, sediaan steril untuk kegunaan parenteral digolongkan menjadi 5 jenis yang
berbeda :
1. Sediaan berupa larutan dalam air / minyak / pelarut organik yang lain yang digunakan
untuk injeksi, ditandai dengan nama, Injeksi................
Dalam FI.ed.III disebut berupa Larutan. Misalnya :
Inj. Vit.C, pelarutnya aqua pro injection
Inj. Camphor oil , pelarutnya Olea neutralisata ad injection
Inj. Luminal, pelarutnya Sol Petit atau propilenglikol dan air
2. Sediaan padat kering (untuk dilarutkan) atau cairan pekat tidak mengandung dapar,
pengencer atau bahan tambahan lain dan larutan yang diperoleh setelah penambahan pelarut
yang sesuai memenuhi persyaratan injeksi, ditandai dengan nama , ...................Steril
Dalam FI.ed..III disebut berupa zat padat kering jika akan disuntikkan ditambah zat
pembawa yang cocok dan steril, hasilnya merupakan larutan yang memenuhi syarat larutan
injeksi. Misalnya : Inj. Dihydrostreptomycin Sulfat steril
3. Sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai membentuk larutan yang
memenuhi persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang
sesuai, ditandai dengan nama , ............ Steril untuk Suspensi.
Dalam FI.ed.III disebut berupa zat padat kering jika akan disuntikkan ditambah zat
pembawa yang cocok dan steril, hasilnya merupakan suspensi yang memenuhi syarat
suspensi steril. Misalnya : Inj. Procaine Penicilline G steril untuk suspensi.
4. Sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikkan
secara intravena atau ke dalam saluran spinal, ditandai dengan nama Suspensi.......... Steril.
Dalam FI.ed.III disebut Suspensi steril ( zat padat yang telah disuspensikan dalam
pembawa yang cocok dan steril) .
Misalnya : Inj. Suspensi Hydrocortisone Acetat steril
5. Sediaan berupa emulsi, mengandung satu atau lebih dapar, pengencer atau bahan tambahan
lain, ditandai dengan nama, ............. Untuk Injeksi.
Dalam FI.ed.III disebut bahan obat dalam pembawa cair yang cocok, hasilnya
merupakanemulsi yang memenuhi semua persyaratan emulsi steril. Misalnya : Inj. Penicilline
Oil untuk injeksi
Tujuan obat dibuat steril (seperti injeksi) karena berhubungan langsung dengan darahatau cairan
tubuh dan jaringan tubuh lain dimana pertahanan terhadap zat asing tidak selengkapyang berada di
saluran cerna/gastrointestinal, misalnya hati yang dapat berfungsi untukmenetralisir/menawarkan
racun (detoksikasi=detoksifikasi).Diharapkan dengan steril dapat dihindari adanya infeksi sekunder.
Dalam hal ini tidak berlaku relatif steril atau setengah steril, hanya ada dua pilihan steril atau tidak
steril.Sediaan farmasi yang perlu disterilkan adalah obat suntik/injeksi, tablet implant,
tablethipodermik dan sediaan untuk mata seperti tetes mata/ guttae ophth, cuci mata/collyrium
dansalep mata/oculenta.