Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN DIAGNOSA SUSP. STROKE NON HEMORAGIK

A. Pengkajian

Pengkajian ini dilakukan pada hari, April 2019 di IGD RSUD Kota Surakarta. Data
diperoleh dari pasien, rekam medis, dan keluarga pasien.

1. Identitas

a. Identitas klien

Nama: Tn.S

Alamat : Trimorejo RT002/RW013, Selakaton, Gondang rejo, Karanganyar

Umur : 61 tahun

Jenis Kelamin: Laki laki

Diagnosa Medis: Susp Stroke Non Hemoragik

No. RM: 108XXX

b. Identitas keluarga

Nama: Tn. S

Alamat : Trimorejo RT002/RW013, Selakaton, Gondang rejo, Karanganyar

Umur: 35 Tahun

Jenis kelamin: Laki laki

Hubungan: Anak

2. Pengkajian primer

a. Keluhan utama : pasien mengatakan ekstermitas kiri susah di gerakkan


dan sempat mengalami mati rasa.

b. Airway : Tidak ada sumbatan, tidak terdapat suara tambahan


wheezing, ronki.

c. Breathing : Nafas spontan, RR: 20x/menit irama reguler, SPO2


97%, tidak terdapat retraksi dada.
d. Circulation : TD: 208/120mmHg, N: 98x/menit,CRT <2 detik, akral
hangat

e. Disability : Composmentis, GCS=15 (E4 M6 V5), pupil isokor,


diameter 3/3, respon cahaya +/+ Kekuatan otot

f. Exposure : Tidak ada luka, jejas dan perdarahan. S:36,5 ̊ C

3. Pengkajian Sekunder

a. Sign and Symptom : ekstermitas kiri susah di gerakkan dan sempat


mengalami mati rasa.

b. Allergies : Tidak ada alergi

c. Medication : Tidak mengkonsumsi obat-obatan

d. Previouse : pasien belum pernah dirawat di RS

e. Last meal : pasien mengkonsumsi roti dan teh manis

f. Events : Pada saat bangun tidur pasien merasakan ekstermitas


bagian kiri mati rasa, sulit di gerakkan dan berat untuk berjalan. Saat pasien
hendak menggunakan sendal kaki pasien mengalami mati rasa, seperti tidak
memakai sendal. Beberapa saat kaki dan tangan pasien kaku, pasien tidak
dapat berdiri dan berjalan. Pasien dibawa ke RSUD untuk mendapatkan
pengobatan.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala dan wajah : mesocephal, rambut beruban, pendek, tidak ada


benjolan, hidung simetris bersih, mukosa bibir pucat, telinga simetris bersih
tidak ada serumen.

b. Leher :tidak terdapat pebesaran kelenjar tiroid

c. Thorax:

I: Tidak terdapat retraksi dinding dada

P: Tidak ada nyeri tekan

P: Pekak

A: Tidak ada suara tambahan wheezing, ronki


d. Ekstermitas:

Kanan atas: tidak terdapat edema

Kanan bawah: tidak terdapat edema

Kiri atas: tidak terdapat edema

Kiri bawah: tidak terdapat edema

Kekuatan otot:

e. Genetalia: tidak terpasang DC

5. Pemeriksaan diagnostik

Tanggal pemeriksaan: 11-04-2019 pukul: 08.50 WIB, ruangan: IGD

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


HEMATOLOGI

Darah Rutin
Hemogobin 15.1 gr/dL 13.2 – 17.3
Leukosit 8.22 10̭̭̭̭^3/mm^3 3.80 – 10.60
Eritrosit 5.04 juta/mm^3 4.40 – 5.90
Trombosit 220 Ribu/mm^3 140 - 440
Hematokrit 42 % 40.0 – 52.0

KIMIA KLINIK

Ureum 30 mg/dL 13 - 43
Creatinin 0.9 mg/dL 0.8 – 1.3
Glukosa Darah Sewaktu 112 mg/dL 70 - 140
Tanggal pemeriksaan 11/04/2019 pukul: 10:45 WIB

Pemeriksaan MSCT kepala tanpa kontras

Hasil:
Sulci serebri dan fissura sylvii tidak tampak melebar/ menyempit. Gyrl normal.
Tampak lesi hiperdens dengan perifokal edema di thalamus kanan dan kapsula
interna kanan dengan estimasi vol +/- 4,93 cc
Tidak tampak midline shift.
Ventrikel lateralis, ventrikel III dan ventrikel IV tidak melebar.
Sistem sisterna tidak tampak melebar/menyempit.
Pons, mesenchepalon dan medulla oblongata tidak tampak kelainan.
Kedua orbita dan bulbus okuli tak tampak kelainan.
Sinus paranalasis yang tervisualisasi dan kedua air cell mastoid dalam batas
normal.
Kesimpulan:
Perdarahan thalamus kanan dan kapsula interna kanan dengan estimasi vol +/-
4,93cc

6. Program Terapi

Paracetamol tablet 250 mg


Captropil tablet
Infus Asering 20 tpm
Citicolin 3 gr
Ranitidine 50 mg
B. Analisa Data

Data Fokus Etiologi Masalah


DS: Kerusakan Penurunan
pasien mengatakan ekstermitas kiri susah di mobilitas Fisik Kekuatan Otot
gerakkan dan sempat mengalami mati rasa
DO:
Pasien terlihat lemah
Kekuatan otot:

TTV: TD: 208/120mmHg, N: 98x/menit,


S:36,5 ̊ C, RR: 20x/menit, SPO2
97% ,CRT <2 detik, akral hangat

C. Intervensi Keperawatan

DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

Anda mungkin juga menyukai