Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan penyertaan-Nya saya dapat menyelesaikan critical book kepemimpinan dengan
baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................iii
B. Tujuan................................................................................................................. …….iii
C. Manfaat........................................................................................................... ……….iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Identitas Buku………………………………………………………………………………..1
Buku pertama (utama)
A. Manusia Dan Filsafat…………………………………………………….…………….…...2
B. Filsafat Dan Teori Pendidikan…………………………………………..…………….…...2
C. Hubungan Antara Filsafat, Manusia Dan Pendidikan………………………..…….……3
Buku Pembanding
1. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia……………..………………….……...4
2. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Masyarakat………………………..…….5
3. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan………………………..…….……..5
4. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai………………………………………...…..5
BAB III PEMBANDING ANTARA KEDUA BUKU
a. Kelemahan buku…………………………..……………………………………………….13
b. Kelebihan buku……..……………………………………………………………………...13
c. Perbedaan kedua buku……………………………………………………………………13
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………14
B. SARAN……………….…………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………........15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna penciptaannya dari makhluk
lain. Dengan menggunakan panca indera, manusia berusaha memahami benda-benda
konkrit. Eksistensi alam semesta tempat manusia hidup yang selalu berubah dan penuh
dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan dahsyat untuk dipikirkan dan direnungkan.
Kadang-kadang manusia tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan
manusia itu tertegun, termenung memikirkan segala hal yang terjadi di sekitar dirinya.
Manusia mengupayakan eksistensinya untuk hadir di alam dalam berpikir agar
apa yang dilihatnya dapat dipahami makna kehadiran sesuatu di luar dirinya. Berpikir
adalah hasil kerja pikiran. Pikiran manusia dalam proses-proses pikirannya selalu
nampak misterius dan menakjubkannya seperti alam semesta sendiri, sehingga
manusia terdorong memikirkannya secara mendalam.
Seperti halnya, proses berpikir dapat dilakukan manusia denga mengarahkan
pandangannya ke langit biru, maka nampak olehnya benda-benda angkasa
mengambang dan bersemayam di langit-langit.
Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan
yang digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahakan problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikannya, di samping menggunakan metode-
metode ilmiah lainnya. Denga kata lain, teori-teori dan pandangan-pandangan filsafat
pendidikan yang dikembangkan oleh seorang filosof tentu berdasarkan dan bercorak
serta diwarnai oleh pandangan dan aliran filsafat yag dianutnya.
Pancasila merupakan dasar dari pembentukan Negara Indonesia sebagaimana
yang dikemukakan oleh bung Karno di dalam lahirnya Pancasila.Setiap Negara
mempunyai dasar atau ideologinya.Fungsi dari suatu dari ideology atau dogama yaitu
serangkaian nilai-nilai yang dijadikan pegangan oleh setiap warga Negara untuk
mengikat seluruh anggotanya dalam suatu organisasi Negara Republik
Indonesia.Sebagai ideology,Pancasila sebagai dasar Negara.Oleh sebab itu , setiap
warga Negara wajib mengikuti dan menghormati nilai-nilai tersebut dan secara kolekti
ingin mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya.
B. Tujuan
C. Manfaat
D. IDENTITAS BUKU
Dari penjelasan di atas dan disimak dari nilai-nilai luhur yang dikandung
Pancasila,dapat disimpulkan bahwa manusia Pancasila adalah manusia yang bebas
dan bertanggung jawab terhadap perkembangan dirinya sebagai individu dan
perkembangan masyarakat (social) Indonesia.Manusia ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa dianugerahi kemampuan atau potensi untuk bertumbuh dan berkembang
sepanjang hayat.Berikut ini digambarkan Profil manusia Indonesia era millennium
Ketiga (Tilaar.2002:199), jelasnya digambarkan seperti matriks berikut ini;
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah sumber nilai bagi
pembangunan bangsa Indonesia.Pancasila menjadi kerangka kognitif dalam
indentifikasi diri sebagai bangsa,sebagai landasan,arah,dan etos,serta sebagai moral
pembangunan Nasional.
a. Ontologi
Ontologi adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada.
Menurut Muhammad Noor Syam (1984: 24), ontologi kadang-kadang disamakan
dengan metafisika, sebelum manusia menyelidiki yang lain, manusia berusaha mengerti
hakikat sesuatu. Manusia dalam interaksinya dengan semesta raya, melahirkan
pertanyaan-pertanyaan filosofis seperti apakah sesungguhnya realita yang ada itu. Jadi,
ontologi adalah cabang dari filsafat yang persoalan pokoknya apakah kenyataan atau
realita itu. Rumusan-rumusan tersebut identik dengan membicarakan tentang hakikat
ada. Hakikat ada dapat berarti segala sesuatu yang ada, menunujuk kepada hal umum
(abstrak umum universal). (Sutrisno, 1984: 82).Dalam kenyataanya, Pancasila dapat
dilihat dari penghayatan dan pengamalan kehidupan sehari-hari. Dan bila dijabarkan
menurut sila-sila dari Pancasila itu adalah sebagai berikut:
b. Epistemologi
c. Aksiologi
Aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki aspek nilai (value). Nilai tidak
akan timbul karena manusia mempunyai bahasa yang digunakan dalam pergaulan
sehari-hari. Jadi, masyarakat menjadi wadah timbulnya nilai. Dikatakan mempunyai
nilai, apabila berguna, benar (logis), bermoral dan etis. Dengan demikian, dapat pula
dibedakan nilai materiil dan spiritual. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar
negara memiliki nilai-nilai: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Nilai ideal, materiil, spiritual dan nilai positif dan juga nilai logis, estetika, etis,
sosial dan religius. Dengan demikian Pancasila syarat akan nilai.
1) Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Percaya kepada Allah merupakan hal yang paling utama dalam ajaran Islam. Di
setiap kita mengucapkan kalimah Allah, baik itu dalam shalat, menikahkan orang,
dikumandangkan adzan, para dai mula-mula menyiarkan Islam dengan menanamkan
keimanan. Pendidikan, sejak tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi, diberikan
pelajaran agama dan hal ini merupakan sub-sistem pendidikan nasional.
b. Kelebihan Buku.
Buku Edward Purba sangat detail dan banyak memberikan contoh-contoh dari
materi yang di bahas ,misalnya di awal materi Buku Edward Purba member Standar
Kompetensi,Kompetensi dasar ,dan indikator,agar mahasiswa tau inti dari materi yang
di jelaskan.
Buku Edward Purba tidak terlalu menonjolkan ilmu Filsafat dalam materi yang
terlalu keagamaan,Sedangkan buku dari Jalaluddin terlalu menonjolkan keagamaan
dari agama tertentu dari sebagian besar materi yang ia berikan,hal ini akan
menimbulkan rasa dari pembaca yang berbeda agama malas untuk lanjut
membacanya,Karena Terkadang sebagian orang tidak suka untuk mempelajari apa
yang diajarkan agama lain.
A. Kesimpulan
Bahwa filsafat pendidikan adalah aktivittas pemikiran teratur yang menjadikan
filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan,
mengharmoniskan, dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Filsafat
pendidikan mempunyai tiga cabang utama yaitu ontologi, espistomologi, dan aksiologi.
Filsafat penddikan memiliki ruang lingkup maupun tujuannya. Praktek pelaksanaan
pendidikan harus berlandaskan nilai dan budaya jangan mengarah pada terbentuknya
pengelompokkan praktek hidup dan kehidupan masyarakat. Kedudukan filsafat
pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian fondasi-fondasi
pendidikan dan filsafat pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
suatu sistem pendidikan, karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar
bagi usaha – usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi
tegaknya sistem pendidikan.
B. Saran
Menurut saya, cover buku sangatlah penting untuk menarik minat calon
pembaca, ketika calon pembaca kurang suka membaca buku, hal utama yang dilihat
pembaca yang malas adalah tampilan buku. Karna akan percuma jika isi buku itu
sangat lengkap tapi daya tarik untuk menimbulkan minat pembaca untuk membaca
buku tersebut kurang, pembaca yang malas tidak akan membaca buku yang
tampilannya kurang bagus, dan lebih memilih membaca buku dengan tampilan bagus
walaupun isi dari buku tersebut kurang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
1. Purba, Edward dan Yusnadi. 2015. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press.
2. Jalaluddin dan Abdullah Idi. 2014. Filsafat Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada.