Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUAGA BAPAK YUNUS DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN


PADA IBU DENGAN HIPERTENSI DI DESA MATARAMAN RT. III
KECAMATAN MATARAMAN

1. Pengkajian
Hari/ tanggal :Senin ,28-2 2009
Jam : 16.00 wita
a. Identitas Keluarga
Nama KK : Tn. Y Nama Istri : Ny. M
Umur : 40 thn Umur : 38 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indnesia
Pendidikan : SLTP Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Petani Pekerjaan : IRT
Alamat : RT. III Alamat : RT. III
Desa Mataraman Desa Mataraman

2. Identitas Anggota Keluarga


Umur
No Nama L/P Agama Pekerjaan Hub Keluarga
(th)
1 Mahrita P 21 Islam - Anak
2 Ramlah P 16 Islam - Anak
3 Jubaidah P 11 Islam Pelajar Anak

3. Keadaan Sosial Ekonomi


a. Pekerjaan Pokok : Petani
b. Pekerjaan Sampingan : Buruh (Menoreh Karet)
c. Pendapatan : 700.000/bulan
d. Perincian pengeluaran per bulan
1) Kebutuhan pokok : Rp 400.000/bln (Biaya keperluan
rumah tangga)
2) Kebutuhan Rutin / Biaya Pendidikan : Rp 150.000/bln (Listrik, PDAM)
3) Tabungan : Rp 100.000/bln
4) Biaya tak terduga / biaya berobat : Rp 50.000/bln
4. Keadaan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman
a. Rumah
1) Status Kepemilikan : Rumah Sendiri
2) Dinding Rumah : Kayu
3) Langit-langit : Tidak ada
4) Atap rumah : Seng
5) Lantai : Kayu
6) Ventilasi : Ada 6 buah
7) Jenis Ventilasi : Kusen Jendela ada 12 buah
8) Penerangan : Listrik
9) Ukuran : 5 x 11 m2
10) Pembagian ruang tamu
a. Ruang Tamu :1
b. Ruang Tidur :2
c. Dapur :1
11) Denah Rumah

Keterangan :
1 : Teras
II : Ruang Tamu
III : Ruang Tidur
IV : Dapur
V : WC

b. Sarana Memasak
1) Bahan Bakar : Minyak Tanah (Kompor)
2) Tempat Penyimpanan Alat Dapur : Rak
3) Ventilasi Dapur : Jendela
4) Kebersihan Dapur : Cukup
c. Sampah
1) Sarana Pembuangan Sampah : Tidak ada
2) Tempat Pembuangan Sampah : Ada
3) Letak Pembuangan Sampah : Di belakang rumah
4) Pengolahan Sampah : Dibuang saja
5) Jarak Pembuangan Sampah dengan Sumber Air :±3m

d. Sumber Air
1) Sumber Air : PDAM
2) Jarak Sumber Air dengan WC : ± 15 M
3) Pencemaran Air : Tidak ada
4) Kualitas Air : Bersih

e. Jamban Keluarga
1) Status Kepemilikan Jamban : Milik Sendiri
2) Jenis : Jongkok tertutup / leher angsa
3) Letak : Belakang rumah
4) Kebersihan : Cukup

f. SPAL
1) Jenis Limbah : Limbah Rumah Tangga
2) Bak limbah : Tidak ada
3) Saluran Limbah : Tidak ada
4) Jarak Limbah dengan Sumber Air : Tidak ada
g. Kandang
Keluarga tidak memiliki kandang ayam atau kandang sapi
5. Keadaan Ibu dan Anak
a. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu
No Umur Uk (mg) Penolong Tempat Jenis Komplikasi Keadaan Jenis BB (gram)
1 1988 39 Bidan Rumah Spontan - Normal ♀ 2.800
2 1993 40 Bidan Rumah Spontan - Normal ♀ 3.000
3 1998 40 Bidan Rumah Spontan - Normal ♀ 2.800

b. Riwayat Nifas yang lalu : Normal


c. Riwayat KB
1) PUS : Ya
2) Umur : 37 tahun
3) Pernah mendengar tentang KB : Pernah
4) Jenis KB yang pernah digunakan/tahun : Suntik KB 3 bulan sebanyak 2
kali (6 bulan)
5) Jenis KB yang digunakan sekarang : Kondom
6) Masalah : Selama memakai KB Suntik 3
bulan, selama 6 bulan (terjadi
peningkatan tekanan darah ibu,
sehingga ibu memutuskan
untuk berhenti
d. Riwayat Kesehatan Bayi dan Balita
1) Adakah bayi / balita dalam keluarga : Tidak ada
2) Riwayat imunisasi yang didapatkan : BCG, DPT, Polio, Campak
3) Frekuensi Penimbangan Balita : 1 bulan sekali
4) Status Gizi Balita : Baik
5) Vitamin A : Ya
6) Penyakit yang pernah diderita Balita : Tidak ada

e. Riwayat Kesehatan Keluarga


1) Riwayat Penyakit Anggota Keluarga
Dari pihak istri ada yang menderita penyakit darah tinggi dan pihak suami
tidak ada yang menderita darah tinggi maupun penyakit jantung. Dan penyakit
menular seperti TBC, dana Hepatitis.
2) Kebiasaan memeriksakan diri : Ke Petugas kesehatan
3) Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
a. Adakah anggota keluarga yang merokok : Ya (Suami)
b. Adakah anggota keluarga yang minum-minuman keras : Tidak ada
c. Kebiasaan minum obat-obatan : Tidak ada
d. Kebiasaan Minum jamu : Ya (Istri)
4) Kepercayaan terhadap petugas kesehatan
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda Vital
TD : 140/100 MmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5oC
Respirasi : 24x/menit
d. Inspeksi
Kepala / Muka : Tidak ada benjolan abnormal, tidak oedema, tidak terlihat
plek-plek hitam.
Mata : Simetris, Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak pucat.
Telinga : Simetris, tidak terlihat cairan abnormal dan terlihat bersih
Mulut : Cukup bersih, tidak ada stomatitis, bibir tidak pucat
Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar Tyroid dan pelebaran vena
jugularis.
Dada : Tidak ada Retraksi dinding dada kedalam saat bernafas, nafas
teratur.
Abdomen : Tidak ada benjolan abnormal, tidak terlihat luka bekas
operasi.
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada indikasi
Ekstremitas : Kuku tidak pucat, jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada
varises.
e. Palpasi
Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan pelebaran vena
jugularis
Abdomen : Tidak teraba Benjolan Abnormal dan nyeri tekan
Ekstremitas : Tidak teraba oedema
f. Auskultasi : Tidak dilakukan
g. Perkusi : Tidak dilakukan
h. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
Data Psikologis
Ibu merasa khawatir dan gelisah dengan kesehatannya
Tanda-tanda pasti hamil :
 Gerakan janin dapat dilihat / dirasa / diraba (Primi 1B minggu, multi 16
minggu)
 Denyut jantung, janin dapat didengar dengan stetoskop dan Doppler.
 Gerakan Janin, panjang janin, jenis kelamin, serta tuanya kehamilan dapat
dilihat melalui USG.

7. Data Pengetahuan KIA / KB


a. Pengetahuan tentang Perawatan Kehamilan
1. Ibu sudah mengetahui tanda pasti hamil
2. Ibu sudah mengetahui frekuensi periksa kehamilan
3. Ibu tidak mengetahui hal yang mempengaruhi kehamilan
4. Ibu sudah mengetahui Manfaat ANC
5. Ibu sudah mengetahui tempat pemeriksaan kehamilan
6. Ibu sudah mengetahui cara pemenuhan nutrisi selama kehamilan
7. Ibu tidak mengetahui jenis dan tujuan imunisasi selama hamil
b. Pengetahuan tentang Persalinan
1. Ibu mengetahui tanda persalinan yiatu mules-mules yang teratur semakin lama
semakin sering keluar lendir darah.
2. Ibu mengetahui fasilitas dan persiapan menghadapi persalinan, yaitu uang,
penolong dan fasilitas berupa sarung, kamar dan perlengkapan baju ibu dan
bayi
3. Ibu tidak mengetahui tanda bahaya persalinan.
c. Masa Nifas
1. Ibu tidak mengetahui cara pengeluaran pervaginam normal dan tanda bahasa
masa nifas
2. Ibu mengetahui cara merawat alat kelaminnya yaitu dengan menggunakan teila
pada masa nifas dan menggantinya jika sudah penuh, ibu juga membersihkan
payudara setiap kali mandi dan sebelum menyusukan bayinya.
3. Ibu mengatakan hubungan seksual dilakukan setelah masa nifas berakhir.
d. Pengetahuan tentang Menyusui
1. Menurut ibu memberikan ASI lebih praktis dan agar bayinya sehat
2. Ibu mengatakan bahwa penyapihan sebaiknya dilakukan saat umur anaknya 2
tahun
3. Ibu tidak mengetahui cara menyusui yang benar
e. Pengetahuan tentang Perawatan Bayi / Balita
1. Ibu telah tahu maklanan yang baik untuk umur anak 0-1 tahun
2. Ibu mengatakan bayi dibawa ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi
3. Ibu mengetahui tempat pemerisaan saat bayi sakit yaitu datang ke Puskesmas
4. Perawatan tali pusat menurut ibu menggunakan kemiri
f. Pengetahuan tentang imunisasi
1. Ibu tidak mengetahui jenis imunisasi bayi dan kapan imunisasi diberikan.
2. Ibu mengetahui tujuan pemberian imunisasi.
g. Pengetahuan tentang Kb
1. Ibu mengetahui manfaat KB yaitu untuk mencegah kehamilan
2. Ibu mengetahui jenis kontrasepsi yaitu pil dan suntik.
3. Ibu mengetahui tempat mendapatkan alat kontrasepsi
h. Pengetahuan tentang diare
1 Ibu mengetahui pengertian diare yaitu buang air besar yang sering
2 Ibu mengetahui penyebab diare yaitu minum air yang tidak dimasak
3 Ibu mengetahui perawatan diare yaitu dengan memberikan larutan gula garam
atau oralit.
4 Ibu mengetahui pencegahan diare yaitu dengan memberikan makanan yang
sehat.
5 Ibu mengetahui kapan harus membawa anak ke tenaga kesehatan yaitu apabila
anak buang air besar yang sering lebih dari 3x

i. Pengetahuan tentang kesehatan Reproduksi


1. Ibu tidak mengetahui usia yang baik bagi ibu hamil
2. Ibu tidak mengetahui jarak kehamilan yang baik
3. Ibu mengetahui an menstruasi yang normal yaitu datang menstruasi tiap bulan
secara teratur.
8. Data Pelaksanaan KIA / KB
a. Perawatan Kehamilan
1. Ibu tidak memeriksa kehamilan sesuai standar karena ibu hanya 2 kali
memeriksakan kehamilannya selama hamil.
2. Ibu memeriksakan kehamilan di Puskesmas / BPS.
3. Ibu mendapatkan imunisasi TT 2x selama hamil
4. Ibu makan lebih banyak dari pada sebelum hamil yaitu lebih sering.
5. Ibu melakukan perawatan payudara dengan benar yaitu membersihkan pada
saat mandi.
b. Persalinan
1. Ibu melahirkan ditolong oleh bidan
2. Ibu sudah mempersiapkan uang dalam menghadapi pelayanan persalinan,
pakaian bayi, dan penolong yaitu bidan, ibu mempersiapkan transportasi
dalam menghadapi persalinan.
c. Masa Nifas
1. Ibu melakukan perawatan payudara masa nifas yaitu pada waktu mandi.
2. Ibu melakukan pantangan yaitu tidak boleh makan daun pepaya karena bisa
menyebabkan air susu yang keluar terasa pahit.
3. Ibu melakukan perawatan alat kelaminnya pada masa nifas yaitu
membersihkannya pada waktu mandi.
4. Ibu melakukan hubungan seksual setelah > 70 hari melahirkan
d. Menyusui
Ibu menyusui bayinya yaitu sampai umur 2 tahun. Ibu menyusui dengan benar.
e. Perawatan Bayi dan Balita
1. Ibu memeriksakan bayi dan balita ke puskesmas / bidan pada saat sakit
2. Ibu tidak memberikan makan bayi dengan jenis yang sesuai dengan umurnya.
3. Ibu tidak melakukan perawatan tali pusat
4. Ibu rutin menimbang bayi disetiap 1 bulan sekali

f. Imunisasi
1. Ibu tidak mengetahui jenis imunisasi bayi
2. Ibu tidak mengeahui waktu pemberian imunisasi
3. Ibu mengetahui tujuan pemberian imunisasi yaitu untuk kesehatan dan
kekuatan
g. Diare
1. Ibu bisa membuat larutan Gula garam (IGG) Yaitu 1 sendok garam + ½
sendok gula + 1 gelas air matang.
2. Ibu melakukan pencegahan diare dengan memberikan makanan yang sehat dan
minum menggunakan air matang
3. Ibu memeriksakan anaknya segera saat mulai diare ke Puskesmas / ke bidan.
h. Kesehatan Reproduksi
1. Ibu menikah tidak pada umur antar 20-25 tahun tapi pada usia 19 tahun
2. Ibu hamil pada umur 21 tahun

Data Psikologis
Terkadang ibu merasa cemas dengan keadaannya yang mempunyai penyakit darah
tinggi (Hipertensi)

Data PHBS
a. Penolong persalinan pada anak, ditolong oleh Bidan
b. Bayi tidak diberi ASI secara eksklusif karena pada umur 3 bulan diberi makan
bubur sun.
c. Di dalam rumah klien ada yang merokok yaitu suami klien
d. Aktifitas yang dilakukan oleh ibu hanya menyapu, mengepel dan jalan kaki,
sedangkan suami mencangkul di sawah
e. Keluarga selalu mengkonsumsi sayur dan buah
f. Keluarga tidak mempunyai JPKM
g. Keluarga memiliki jamban pribadi berupa jamban tertutup, walaupun jamban
tersebut belum memenuhi kriteria jamban sehat namun keadaan jamban sudah
cukup bersih.
h. Tersedia air bersih untuk keperluan rumah tangga
i. Luas lantai sesuai dengan luas penghuni
j. Lantai rumah terbuat dari papan
II. Analisis Masalah dan Prioritas Masalah
A. Rumusan Masalah
1. Tidak adanya sarana pembuangan sampah dan pengolahan pembuangan sampah
2. Tidak terdapat bak limbah dan juga saluran limbah
3. Di dalam rumah klien ada yang merokok yaitu suami
4. Ibu tidak bisa menggunakan kontrasepsi
5. Ibu kurang mengetahui jenis alat kontrasepsi

B. Prioritas Masalah
1. Ibu tidak mengetahui jenis alat kontrasepsi serta kegunaannya
C. Alternatif Masalah
1. Pendekatan pada keluarga
2. Penyuluhan sekaligus mempraktekkan hal-hal yang disampaikan dengan tidak
menggurui keluarga.
D. Rencana Pelaksanaan Operasi
1. Membina hubungan baik dengan keluarga
2. Menjelaskan dan memberitahukan keadaan ibu sekarang dan mengapa ibu tidak
bisa menggunakan alat kontrasepsi suntik.
3. Menjelaskan keuntungan dan efek samping alat kontrasepsi suntik
4. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi dan kegunaannya

III. Pelaksanaan dan Pembahasan


1. Membina hubungan baik dengan keluarga dengan bersilaturahmi ke rumah klien
memperkenalkan diri lalu melakukan Anamnesa dengan santai :
TD : 140/100 mmHg S : 36,5oC
N : 80 x/menit R : 24x/menit

2. Menjelaskan kepada ibu, bahwa ibu tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi
hormonal, seperti ; pil, suntik, atau susuk implant dikarenakan dapat meningkatkan
tekanan darah ibu, dan ibu dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang
tidak mengandung hormon seperti spiral dan kondom, tapi kondom ini tidak
digunakan oleh ibu melainkan yang menggunakan adalah suami. Ibu memilih
metode kontrasepsi seperti kondom.
3. Menjelaskan kepada ibu teknik pemasangan kondom pada suaminya, yaitu :
a. Pasang kondom saat penis ereksi, sebelum ada kontak antara penis dan tubuh
pasangan anda. Cairan yang keluar dari penis selama tahap awal erksi biasanya
mengandung sperma dan mikroorganisme yang dapt menyebabkan infeksi
menular seksual.
b. Sobek salah satu sisi kertas timah dan pastikan tidak menyobek kondom yang
ada di dalamnya. Keluarkan kondom dengan hati-hati.
c. Udara yang terperangkap di dalam kondom dapat menyebabkan kondom
robek. Untuk menghindari hal ini, remas sebagian ujung buntu kondom
diantara jari telunjuk dan ibu jari anda dan pasang kondom pada penis yang
ereksi. Pastikan gulungan berada di bagian luar.
d. Sambil tetap meremas bagian ujung yang tertutup, gunakan tangan anda yang
lain untuk mengurai kondom dengan lembut kearah bawah hingga menutupi
seluruh panjang penis. Pastikan kondom tetap terpasang selama koitus, apabila
kondom terlepas tarik penis pasang kondom baru sebelum melanjutkan koitus.
e. Segera setelah ejakulasi tarik penis saat penis masih ereksi dengan menahan
kondom tetap terpasang dengan mantap. Lepaskan kondom hanya saat penis
telah di tarik seluruhnya. Pertahankan penis dan kondom tidak kontak dengan
tubuh pasangan anda.
f. Jangan menggunakan kondom lebih dari satu kali, buang kondom habis pakai
secara higienis, dengan membungkusnya dalam tisu dan menaruhnya dalam
tempat sampah.

4. Menjelaskan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi dan kegunaannya : selain pil dan
suntik, alat kontrasepsi yang lain yaitu : implant dipasang lengan atas ibu, spiral
dalam rahim ibu 2 hari atau 1 minggu setelah bersalin dan steril bagi suami yaitu
vasaktomi dilakukan pemotongan pada saluran sperma.
Ibu mengerti dan sudah mengetahui jenis alat kontrasepsi serta kegunaannya

5. Menjelaskan keuntungan alat kontrasepsi dan efek samping


a. Keuntungan
- Sangat efektif
- Pencegahan kehamilan jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembuluh darah
- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
- Sedikit efek samping
- Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
- Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai pre menopouse
- Membantu mencegah kanker endomentrium dan kehamilan ektopik
- Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
- Mencegah beberapa penyebab radang panggul
- Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)
b. Efek samping
- Amenorea tidak terjadi perdarahan / spooting
- Perdarahan bercak (spooting )
- Meningkatnya atau menurunnya berat badan

6. Memberikan pengobatan anti hipertensi yaitu captropil 25 mg dengan dosis 2 x 1


sehari diberikan sebanyak ix tablet, diminum sesudah makan.
Indikasinya : untuk menurunkan tekanan darah ibu, apabila tekanan darah ibu turun
maka ibu dianjurkan berhenti untuk meminumnya. Ibu berjanji dan mengerti
penjelasan yang diberikan.

7. Mendokumentasikan asuhan keluarga, asuhan keluarga sudah didokumentasikan


Faktor Penghambat
- Minimnya Sumber daya yaitu mengenai pendidikan dan pengetahuan

Faktor Pendukung
- Walau keluarga minim pendidikan, keluarga mau menerima penjelasan dan tidak mau
untuk bertanya serta rasa ingin tahu yang besar.

Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil di masyarakat dengan demikian derajat kesehatan
masyarakat ditentukan oleh tingkat kesehatan keluarga. Tujuan pembangunan di bidang
kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan yang optimal pembinaan keluarga
merupakan salah satu kegiatan di luar gedung puskesmas. Pembinaan ini dikhususkan
bagi keluarga yang didalamnya terdapat salah satu keluarga yang mempunyai masalah
terhadap kesehatannya.

B. Saran
Keluarga merupakan unit terkecil yang efektif dalam menyimpulkan masalah
kesehatan pada masyarakat. Oleh karena itu dengan pembinaan keluarga yang optimal
dapat membantu dan menjaga status kesehatan anggota keluarga.
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUAGA BAPAK YUNUS DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN
PADA IBU DENGAN HIPERTENSI DI DESA MATARAMAN RT. III
KECAMATAN MATARAMAN

DOSEN PEMBIMBING: AINUN BARIYAH, SKM

Disusun Oleh:
SARINAH
032401SO6046

AKADEMI KEBIDANAN MARTAPURA


YAYASAN KORPRI KABUPATEN BANJAR
2009
LEMBAR KONSUL
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK YUNUS
DENGAN PELAYANAN KB PADA IBU HIPERTENSI DESA TAKUTI
AKBID MARTAPURA

NO. HARI/TANGGAL SARAN TANDA TANDA


TANGAN TANGAN
PEMBIMBING MAHASISWA

1. Selasa, Perbaiki
10-02-2009

2. Rabu, Perbaiki
11-02-2009

3. Jum;at, perbaiki
13-02-2009

Anda mungkin juga menyukai