Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa adalah generasi muda yang memiliki tingkat intelektualitas
yang tinggi. Oleh karena itu mahasiswa memiliki peranan yang besar dalam
membawa Negara kearah yang lebih baik. Karena di pundak mereka lah masa depan
bangsa disematkan. Mahasiswa juga memiliki andil dalam setiap perubahan-
perubahan yang terjadi didalam suatu Negara atau bahkan dunia. Atas dasar inilah
gelar agent of change atau agen perubahan diberikan kepada mahasiswa. Mahasiwa
diharapkan mampu mengubah dan memperbaiki bangsanya agar tujuan nasionalnya
dapat tercapai.
Namun terkadang banyak mahasiswa yang tidak menyadari fungsinya
sebagai agen perubahan. Mahasiswa yang seharusnya mampu berinovasi memajukan
bangsa justru malah membuat bangsa ini semakin ‘‘rusak’’. Banyak dari mereka yang
melakukan hal diluar kendali yang tidak mencerminkan sikap agen perubahan. Ini
sangat disayangkan mengingat mahasiswa merupakan generasi muda yang dianggap
memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi.
Oleh karena itu mahasiswa harus merenungkan dan menata kembali fungsi
dari mahasiswa itu sendiri, sebagai agen perubahan. Mahasiswa harus bisa masuk
berpartisipasi dan mengembangkan ilmunya ke masyarakat dan lingkungannya.
Mahasiswa diharapkan sebagai pencetus ide sekaligus eksekutor dari idenya, yang
kemudian akan berpengaruh pada perubahan budaya, keadaan, atau sistem.
1.2 Rumusah masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan agen perubahan?
2. Mengapa mahasiswa dijuluki sebagai agen perubahan?
3. Apa yang harus dilakukan mahasiswa agar bisa menjadi agen perubahan?

Page | 1
4. Bagaimana realisasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai agen
perubahan?
5. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menghadapi
tantangan zaman?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai urgensi mahaiswa sebagai
agen perubahan.
2. Mengingatkan kembali tentang fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan.
3. Memberikan informasi mengenai cara untuk menjadi agen perubahan.
4. Memberikan informasi mengenai tantangan zaman yang harus dihadapi
mahasiswa sebagai agen perubahan.
1.4 ManfaatPenulisan
Manfaat dari penulisan ini yaitu agar mahasiswa dapat menata kembali visi
dan misinya sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan zaman.
1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan dalam karya ilmiah ini adalah studi pustaka dengan
membaca literatur dari berbagai sumber di internet.
1.6 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri dari tiga bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN berisi latar belakang penulisan, rumusan permasalahan,
tujuan penulisan,manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN menjelaskan pengertian mahasiswa kreatif, manfaat
menjadi mahasiswa kreatif, pentingnya menjadi mahasiswa kreatif bagi kemajuan
Indonesia, langkah-langkah yang harus dihadapi menjadi mahasiswa kreatif, dan
tantangan yang dihadapi untuk menumbuhkan jiwa kreativitas dalam jiwanya
BAB III PENUTUP berisi simpulan dan saran

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mahasiswa
Definisi mahasiswa diambil dari suku kata pembentuknya. Maha dan
Siswa, atau pelajar yang paling tinggi levelnya. Sebagai seorang pelajar
tertinggi, tentu mahasiswa sudah terpelajar, sebab mereka tinggal
menyempurnakan pembelajarannya hingga menjadi manusia terpelajar yang
paripurna.
Apakah yang diharapkan dari seorang mahasiswa ? Memang harapan
ini terbagi pada stratanya, yaitu untuk strata S1, seorang mahasiswa diharapkan
mampu memahami suatu konsep, dapat memetakan permasalahan dan memilih
solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sesuai pemahaman mendalam
konsep yang telah dipelajari. Untuk strata S2, mahasiswa diharapkan mampu
merumuskan sesuatu yang berguna atau bernilai lebih untuk bidangnya.
Sedangkan S3 diharapkan mampu menyumbang ilmu baru bagi bidangnya.
Dari semua strata ada hal yang harus terus secara konsisten diperlihatkan oleh
mahasiswa. Yaitu dalam menghadapi permasalahan, seorang mahasiswa harus
melakukan analisa terhadap masalah itu. Mencari bahan pendukung untuk lebih
memahami permasalahan tersebut. Kemudian memunculkan alternatif solusi
dan memilih satu solusi dengan pertimbangan yang matang. Dan pada akhirnya
harus mampu mempresentasikan solusi yang dipilih ke orang lain untuk
mempertanggung jawabkan pemilihan solusi tersebut.
Dalam mengembangkan perannya, kaum muda Indonesia perlu
mengasah kemampuan reflektif dan kebiasaan bertindak efektif. Perubahan
hanya dapat dilakukan karena adanya agenda refleksi (reflection) dan aksi
(action) secara sekaligus. Daya refleksi kita bangun berdasarkan bacaan baik
dalam arti fisik melalui buku, bacaan virtual melalui dukungan teknologi
informasi maupun bacaan kehidupan melalui pergaulan dan pengalaman di
tengah masyarakat. Makin luas dan mendalam sumber-sumber bacaan dan daya

Page | 3
serap informasi yang kita terima, makin luas dan mendalam pula daya refleksi
yang berhasil kita asah. Karena itu, faktor pendidikan dan pembelajaran
menjadi sangat penting untuk ditekuni oleh setiap anak bangsa, terutama anak-
anak muda masa kini.
Di samping kemampuan reflektif, kaum muda Indonesia juga perlu
melatih diri dengan kebiasaan untuk bertindak, mempunyai agenda aksi, dan
benar-benar bekerja dalam arti yang nyata. Kemajuan bangsa kita tidak hanya
tergantung kepada wacana, ‘public discourse’, tetapi juga agenda aksi yang
nyata. Jangan hanya bersikap “NATO”, “Never Action, Talking Only” seperti
kebiasaan banyak kaum intelektual dan politikus amatir negara miskin. Kaum
muda masa kini perlu membiasakan diri untuk lebih banyak bekerja dan
bertindak secara efektif daripada hanya berwacana tanpa implementasi yang
nyata.
Hal lain yang juga perlu dikembangkan menjadi kebiasaan di kalangan
kaum muda kita ialah kemampuan untuk bekerja teknis, detil atau rinci. “The
devil is in the detail”, bukan semata-mata dalam tataran konseptual yang
bersifat umum dan sangat abstrak. Dalam suasana sistim demokrasi yang
membuka luas ruang kebebasan dewasa ini, gairah politik di kalangan kaum
muda sangat bergejolak. Namun, dalam wacana perpolitikan, biasanya
berkembang luas kebiasaan untuk berpikir dalam konsep-konsep yang sangat
umum dan abstrak. Pidato-pidato, ceramah-ceramah, perdebatan-perdebatan di
ruang-ruang publik biasanya diisi oleh berbagai wacana yang sangat umum,
abtrask dan serba enak didengar dan indah dipandang. Akan tetapi, semua
konsep-konsep yang bersifat umum dan abstrak itu baru bermakna dalam arti
yang sebenarnya, jika ia dioperasionalkan dalam bentuk-bentuk kegiatan yang
rinci.
Sebaiknya, kaum muda Indonesia, untuk berperan produktif di masa depan,
hendaklah melengkapi diri dengan kemampuan yang bersifat teknis dan
mendetil agar dapat menjamin benar-benar terjadinya perbaikan dalam

Page | 4
kehidupan bangsa dan negara kita ke depan. Bayangkan, jika semua anak muda
kita terjebak dalam politik dan hanya pandai berwacana, tetapi tidak mampu
merealisasikan ide-ide yang baik karena ketiadaan kemampuan teknis,
ketrampilan manajerial untuk merealisasikannya, sungguh tidak akan ada
perbaikan dalam kehidupan kebangsaan kita ke depan.
(https://www.facebook.com/PergerakanMahasiswaIslamIndonesiapmii/posts/44
7760395301085)
2.2 Pengertian Kreativitas

Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks,yang


menimbulkan berbagai perbedaan pandangan.Perbedaan definisi kreativitas
yang dikemukakan oleh banyak ahli merupakan definisi yang saling
melengkapi.Sudut pandang para ahli terhadap kreativitasmenjadi dasar
perbedaan dari definisi kreativitas .Definisi kreativitas tergantung pada segi
penekananya.Kreativitas dapat didefinisikan kedalam empat jenis dimensi
sebagai Four P’s Creativity,yaitu dimensi Person,Proses,Press dan Product
sebagai berikut :

1. Definisi Kreativitas dalam dimensi Person


Definisi pada dimensi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada individu atau person dari individu yang dapat disebut
kreatif.
Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau
kecakapan yang ada dalam diri seseorang.hal ini erat kaitanya dengan
bakat.Sedangkan Hulbeck1 menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari
keunikan keseluruhan kepribadian.dalam interaksi dengan lingkungannya.

2.Kreativitas dalam dimensi proses

1
Di ambil dari situs web: erzaramdan.blogspot.com

Page | 5
Definisi pada dimensi proses adalah upaya mendefinisikan kreativitas
yang berfokus pada proses berfikir sehingga memunculakan ide-ide unik atau
kreatif.Utami Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses
atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran,keluwesan(fleksibelitas),
dan orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk serta kemampuan
untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu
gagasan.

3.Definisi Kreativitas dalam dimensi Press


Definisi dan pendekatan kreativitas yang menekankan faktor press
atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat
untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif, maupun dorongan eksternal
dan lingkungan sosial dan psikologis. Definisi Simpson (1982) dalam S. C. U.
Munandar (1999)2, merujuk pada aspek dorongan internal dengan
rumusannya sebagai berikut:
“The initiative that one manifests by his power to break away from the usual
sequence of thought’’
Mengenai “press” dan lingkungan, ada lingkungan yang menghargai
imajinasi dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi. Kreativitas
juga kurang berkembang dalam kebudayaan yang tenlalu menekankan tradisi,
dan kurang terbukanya terhadap perubahan atau perkembangan baru.

4.Definisi Kreativitas dalam dimensi Produk


Definisi pada dimensi produk merupakan upaya mendefinisikan
kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu
baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi atau penggabungan
yang inovatif.
Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada onisinalitas,

2
Di ambil dari situs web: erzaramdan.blogspot.com

Page | 6
seperti yang dikemukakan oleh Baron (1969)3 yang menyatakan bahwa
kreatifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan/menciptakan sesuatu yang
baru. Begitu pula menurut Haefele (1962) dalam Munandar, 19994; yang
menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Dan dua definisi ini maka
kreatifitas tidak hanya membuat sesuatu yang baru tetapi mungkin saja
kombinasi dan sesuatu yang sudah ada sebelumnya.

2.3 Pengertian Inovasi


Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang
bermakna ‘pembaharuan. perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya
diartikan sebagai penemuan. Tetapi berbeda maknanya dengan penemuan
dalam arti diskoveri atau invensi. Diskoveri mempunyai makna penemuan
sesuatu yang sesuatu itu telah ada sebelumnya. tetapi belum diketahui
orang.Contohnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya, benua Amerika sudah
ada sejak dahuIu tetapi baru ditemukan pada tahun 1492 oleh orang Eropa yang
bernama Columbus. Invensi adalah penemuan yang benar-benar baru sebagal
hasil kreasi manusia.Contohnya teori belajar, mode busana. dan
sebagainya. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode. dan seterusnya yang
dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi
yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Rogers dan Shoemaker mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru.
praktik-praktik baru. atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagal sesuatu
yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran. Pengertian baru di sini,
mengandung makna bukan sekadar baru diketahui oleh
pikiran(cognitive), melainkan juga baru karena belum dapat diterima secara luas
oleh seluruh warga masyarakat dalam arti sikap (attitude) dan juga baru dalam

3
Di ambil dari situs web: erzaramdan.blogspot.com
4
Di ambil dari situs web: erzaramdan.blogspot.com

Page | 7
pengertian belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat
setempat.

2.4 Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan


Mahasiswa adalah sekolompok masyarakat yang sedang menekuni
bidang ilmu tertentu dalam lembaga formal atau yang biasa disebut sebagai
univesitas. Mahasiswa juga sering di sebut calon intelektual muda,yang penuh
bakat dan potensi. Disamping itu juga masiswa merupakan orang-orang yang
memberikan teladan bagi anak yang masih duduk di bangku sekolah.Sedangkan
perubahan merupakan suatu keadaan yang memidahkan kondisi awal menjadi
kondisi yang baru. Perubahan juga di artikan sebagai perubahan bentuk dari
yang pertama menjadi yang berbeda.

Dengan demikian bagaimana dengan bangsa Indonesia .Apakah


bangsa kita yang kaya akan potensi alam ini telah berubah mejadi Negara yang
kaya raya.Apakah bangsa yang dulunya dipimpin oleh tangan para penjajah
telah berpindah ke tangan yang Bijaksa. Ini semua merupakan pertanya retorika
saja, karen kita sebagai mahsiwa telah merasakan dan melihat nasi bangsa
Indonesia tercinta saat ini.Lalu bagaimana kita sebagai masiswa sebagai agent
perubahan , Apakah kita hanya diam seperti robot menunggu perintah?
Mahasiswa yang mempunyai idealisme sudah seharusnya berpikir dan bertindak
bagaimana mengembalikan kondisi negara menjadi ideal.

Pergerakan mahasiswa sebagai agent perubaha bukan hanya sekedar


turun ke jalan saja, melainkan harus lagi yaitu diskusi, kajian dan lain
sebagainya. Bukan hanya itu, sifat peduli terhadap rakyat juga dapat
ditunjukkan ketika mahasiswa dapat memberikan bantuan baik secara moril dan

Page | 8
materil bagi siapa saja yang membutuhkannya. beberapa peran sebagai agent
perubahan ,antara lain :

Creator of Change

Hal ini dapat lihat, ketika kondisi bangsa ini sekarang tidaklah ideal, banyak
sekali permasalahan bangsa yang ada, mulai dari korupsi, penggusuran,
ketidakadilan, dan lain sebagainya. Mahasiswa yang mempunyai idealisme
sudah seharusnya berpikir dan bertindak bagaimana mengembalikan kondisi
negara menjadi ideal.

Sejarah telah membuktikan, bahwa perubahan besar terjadi di tangan generasi


muda mulai dari zaman kolonialisme, reformasi, dan lain sebagainya. Maka dari
itu, mahasiswa dituntut bukan hanya menjadi agen perubahan saja, melainkan
pencetus perubahan itu sendiri yang tentunya ke arah yang lebih baik. Creator
of Change yang di maksud adalah mahasiswa dituntut tidak hanya sebagai
pemberi bantuaan untuk perubahan tetapai harus bisa sebagai pencetus untuk
perubahan.

Iron Stock

Peranan mahasiswa yang tak kalah penting adalah iron stock atau mahasiswa
dengan ketangguhan idealismenya akan menjadi pengganti generasi-generasi
sebelumnya, tentu dengan kemampuan dan akhlak mulia. Dapat dikatakan,
bahwa mahasiswa adalah aset, cadangan, dan harapan bangsa masa depan.

Page | 9
Social Control

Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau
ganjil dalam masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu
yang dimilikinya memiliki peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma
sosial dalam masyarakat. Mengapa harus menjadi social control? Kita semua
tahu, bahwa mahasiswa itu sendiri lahir dari rahim rakyat, dan sudah
seyogyanya mahasiswa memiliki peran sosial, peran yang menjaga dan
memperbaiki apa yang salah dalam masyarakat.. Kontrol sosial dapat dilakukan
ketika pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang merugikan rakyat, maka
dari itu mahasiswa bergerak sebagai perwujudan kepedulian terhadap rakyat.
(http://aloisiusgandoo.blog.com/)

Page | 10
BAB III

3.1 Kesimpulan

Mahasiswa memiliki peranan penting sebagai agen perubahan. Dan


untuk menjadi agen perubahan dibutuhkan kreativitas sehingga dari kreativitas
tersebut akan tercipta inovasi. Inovasi yang tercipta dapat menjadi factor
penentu arah perkembangan zaman.

Selain itu, mahasiswa sebagai agen perubahan juga memiliki fungsi


creator of change(pencetus perubahan), iron stock(ketangguhan idealisme), dan
social control(control sosial) agar tidak goyah dalam menghadapi tantangan
zaman. Dan juga dapat mengarahkan masyarakat kearah yang lebih baik lagi.

3.2 Saran

Untuk menjadi agen perubahan dibutuhkan pengorbanan yang ekstra.


Penulis menyarankan agar pembaca dapat menjalankan perannya sebagai
mahasiswa dengan baik. Jika peran itu dapat dijalankan dengan baik, maka
fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan dapat terlaksana dengan baik.

Page | 11
DAFTAR PUSTAKA

-Dody. (2013). Mahasiswa(Agent of Change dan Agent of Control).


http://ukomdodimarwanto2013.blogspot.com/ (13 Januari 2014)
-Louyssz Gandoo. (2012). Mahasiswa Sebagai Agent Perubahan.
http://aloisiusgandoo.blog.com/ (13 Januari 2014)
-PMII.(2013). Pengertian Mahasiswa.
https://www.facebook.com/PergerakanMahasiswaIslamIndonesiapmii.html.
(15 Januari 2014)
-Erza Ramadan. (2012). Pengertian Kreativitas dan Inovasi.
http://erzaramdan.blogspot.com/2012/06/pengertian-kreativitas-dan-
inovasi.html. (15 Januari 2014)

Page | 12

Anda mungkin juga menyukai