Atensi
Atensi
MEMPENGARUHINYA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya psikologi mempersoalkan masalah aktivitas manusia. Baik yang dapat
diamati maupun tidak secara umum aktivitas-aktivitas (dan penghayatan) itu dapat dicari
beberapa kaidah hukum psikologi yang mendasarinya hukum-hukum tersebut, sehingga dengan
demikian akan dapat memahami anak didiknya dengan lebih baik.
Anak didik atau Orang lain mempunyai kesadaran yang luas dengan perhatian yang luas
pula, yang mudah terarahkan pada banyak objek secara berganti-ganti. Dalam hal ini, ada
fluktuasi (ayunan, mudah beralih, naik-turun) dari perhatian. Juga kesadaran atau penyesuaian
dirinya terhadap situasi baru yang berlangsung cepat mengikuti setiap perubahan.
Dengan minat yang fluktuatif orang sekaligus bisa mengamati banyak objek, akan tetapi
pengamatannya tidak teliti. Sebab, minatnya menggerayangi semua peristiwa yang sepintas lalu,
dan hanya menyentuh sejenak segi-segi pentingnya saja. Type individu dengan menyentuh yang
fixed (mengalami fiksasi atau perseverasi), Cuma mengamati satu atau sedikit objek saja. Akan
tetapi biasanya pengamatannya teliti. Minat juga bergantung sekali pada totallitas kepribadian.
Sehingga apabila pribadi itu berubah, atau bagian dari pribadi itu berubah, atau bagian dari
pribadi itu berubah misalnya kehidupan perasaan atau idealnya berubah maka minatnya juga
akan berubah.
Untuk mendapatkan sukses dalam hidup, perlu kiranya kita memiliki kemampuan untuk
mengkonsentrasikan diri terhadap satu pekerjaan. Sehubungan dengan ini diperlukan sekali
adanya minat dan perhatian. Sebab, tugas yang dikerjakan dengan penuh minat akan memberikan
buah yang lebih besar dan lebih memuaskan hati.[1]
B. Metode Penulisan
Sesuai dengan pokok masalah yang dibicarakan tentang, “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Atensi Atau Perhatian” maka rumusan masalah ini difokuskan pada :
1. Penjelasan tentang atensi atau perhatian.
2. Memaparkan tentang Sifat atensi atau perhatian.
3. Menyebutkan macam-macam atensi atau perhatian itu.
4. Menyebutkan segala faktor-faktor yang dapat mempengaruhi atensi atau
perhatian.
C. TUJUAN
Tujuan merupakan arah terakhir dari suatu kegiatan, tanpa tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya makalah ini tidak akan sampai pada tujuan. Adapun tujuan penyusunan makalah ini
adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum.
2. Dapat menjelaskan dengan rinci apa itu perhatian dengan segala sifat dan macam-
macamnya dan juga dapat menyebutkan serta menguraikan segala faktor-faktor yang
berkaitan dengan perhatian.
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan adalah dengan metode kepustakaan yakni mencari
bahan dari buku selanjutnya dituangkan di dalam makalah ini secara ringkas, dan juga mencari
bahan lewat Internet dalam blog-blog yang relevan dengan makalah yang kami buat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah Dalam Perhatian (Atensi)
Tampil menarik adalah salah satu kunci daripada cara agar dapat menarik perhatian
dalam segala aspek kehidupan tetapi tampil menarik tidak hanya dilihat dari luar saja, tapi
juga dari dalam. Mungkin Anda sudah mengenakan pakaian dengan kualitas terbaik
dan produk kosmetik mahal.
Tapi semenarik apapun penampilan luar jika tidak dibarengi perilaku yang baik,
orang pun perlahan-lahan akan menjauhi Anda. Sikap yang positif tidak hanya membuat
orang senang dengan Anda, tapi juga mengundang pria untuk mendekati Anda.
Berikut ini empat sikap positif agar tampil menarik dari dalam, seperti dilansir
Datingtips:
1. Rileks
Sikap rileks memudahkan Anda berdialog dengan orang lain dan memberikan Anda
waktu untuk melontarkan lelucon yang bisa mencairkan suasana. Saat rileks, Anda pun jadi
mudah tersenyum dan tak sungkan menanyakan sesuatu untuk dijadikan bahan obrolan.
Dengan begitu, Anda akan menjadi orang yang menyenangkan untuk diajak berkumpul
atau sekedar menghabiskan waktu senggang.
2. Suka Membantu
Jadilah orang yang selalu bisa membantu orang lain selama Anda mampu.
Tawarkan bantuan jika ada orang atau teman mengalami kesusahan. Sikap ini membuat
orang merasa nyaman dan ingin selalu dekat dengan Anda. Tapi tetap tahu batasan saat
membantu orang. Jangan sampai orang lain memanfaatkan kebaikan Anda.
3. Berpikiran Positif
Tidak ada orang, khususnya pria yang mau bersama dengan seseorang yang selalu
berpikir negatif. Orang yang menarik punya kecenderungan untuk selalu melihat sisi positif
dari setiap hal. Saat menghadapi masalah, jangan komplain atau mengeluh. Tapicoba cari
solusi dan jalan keluarnya. Sikap ini akan membuat pria tertarik dengan Anda.
4. Peduli Pada Diri Sendiri dan Orang Lain
Seseorang bisa terlihat menarik jika dia tidak hanya mempedulikan diri sendiri, tapi
juga orang lain. Beritahu jika Ada sisa makanan yang terlihat di gigi orang di depan Anda,
atau informasikan jika ada kancing atau retsleting yang terbuka. Tindakan-tindakan kecil ini
akan membuat orang memberi penilaian plus pada Anda.[2]
B. Pengertian Perhatian (Atensi)
Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari
sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun
proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mentalyang
terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.[3]
Ada yang mengatakan bahwa perhatian adalah aktivitas jiwa. Pehatian juga dikatakan
modus dari fungsi. Modus yaitu cara berposisi dan menggerakkan. Jadi perhatian adalah cara
menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Oleh
karena itu maka definisi perhatian oleh para ahli psikologi dapat diartikan beberapa macam,
yaitu:
1) Perhatian adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa tertuju pada suatu objek.[4]
2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.
3) Perhatian adalah reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya konsentrasi dan
fokus terhadap satu objek, baik didalam maupun di luar dirinya.
4) Perhatian adalah konsentrasi atau aktifitas jiwa kita, terhadap pengamatan, pengertiaan, dan
sebagainya dengan mengenyampingkan yang lain dari pada itu.
Perhatian Berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi
suatu waktu. Terang tidaknya kesadaran kita terhadap sesuatu objek tertentu tidak tetap, ada
kalanya kesadaran kita meningkat ( menjadi terang), ada kalanya menurun ( menjadi samar-
samar ).
Taraf kesadaran kita meningkat kalau jiwa kita dalam mereaksi sesuatu meningkat.
Apabila taraf kekuatan kesadaran kita naik atau menjadi giat karena suatu sebab, maka kita
berada pada permulaan perhatiaan. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita
terhadap sesuatu.
Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya sendiri, misalnya :
tanggapan, pengertian, perasaan. Dan hal –hal yang berada diluar dirinya, misalnya: keadaan
alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan sebagainya.
3) Kebutuhan
Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek
tersebut. Kebutuhan merupakan dorongan, sedangjkan dorongan itu mempunyai tujuaan yang
harus dicurahkan kepadanya. Demi tercapainya sesuatu tujuaan, disamping perhatiaan juga
perasaan dan kemauan memberi dorongan yang tidak sedikit pengaruhnya.
4) Kewajiban
Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi, entah kewajiban
itu cocok atau tidak, menyenangkan atau tidak. Maka demi terlaksananya suatu tugas, apa yang
menjadi kewajibannya akan dijalankan dengan penuh perhatiaan.
5) Keadaan jasmani
Sehat tidaknya jasmani, segar tidaknya badan sangat mempengaruhi perhatian kita
terhadap sesuatu objek.
6) Suasana jiwa
Keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi
perhatiaan kita, mungkin dapat membantu juga dapat menghambat
7) Suasana di sekitar
Adanya bermacam perangsang disekitar kita, seperti kegaduhan, keributan, kekacuan,
temperatur, sosial ekonomi, keindahan dan sebagainya dapat mempengaruhi perhatian kita.
http://hapidzcs.blogspot.com/2011/10/atensi-perhatian-dan-faktor-faktor-yang.html