Anda di halaman 1dari 7

TIM INTEGRITY

TUGAS SESI 11

A. PEMAHAMAN KONSEP –
a. Jelaskan mengenai ​4 (empat) faktor dalam menentukan dalam desain stuktur organisasi​.

Jawaban: Desain organisasi adalah keseluruhan elemen struktural dan hubungan di antara
elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total. Jones (2017)
menyebutkan ada empat faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain :

1. Lingkungan Organisasi (​Organizational environment​)

Dimana suatu organisasi berusaha menyesuaikan perkembangan dan perubahan lingkungan.


Semakin cepat perubahan di lingkungan perusahaan, semakin besar ketidakpastian yang akan
terjadi sehingga hal tersebut akan menyebabkan para manajer menghadapi masalah yang lebih
besar dalam memperoleh sumber daya organisasi yang langka. Pada situasi ini para manajer
berupaya membuat struktur organisasi yang fleksibel untuk mempercepat pengambilan
keputusan dan komunikasi.

2. Strategi (​strategy​)

Setelah manajer melakukan pemilihan strategi, kemudian agar dapat mengimplementasikan


secara efektif, manajer tersebut harus membuat struktur organisasi yang dapat menunjang
implementasi strategi.

3. Teknologi (​Technology​)

Teknologi merupakan kombinasi dari keahlian, pengetahuan, peralatan, mesin dan komputer
yang digunakan untuk mendesain, memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Semakin
rumit teknologi yang digunakan akan diperlukan struktur organisasi yang fleksibel untuk
meningkatkan kemampuan manajer memberikan respon terhadap situasi yang tidak
diperkirakan sebelumnya dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk mencari solusi baru
atas persoalan yang mereka hadapi.

4. Sumber Daya Manusia (​Human Resources​)

1
Faktor penting lain yang mempengaruhi struktur organisasi adalah karakteristik sumber daya
manusia yang dipekerjakan oleh perusahaan. Secara umum, apabila semakin tinggi keahlian
tenaga kerja dalam suatu organisasi dan semakin diperlukan kerja sama diantara mereka dalam
suatu kelompok atau tim untuk melaksanakan tugas.

b. Terdapat 2 tipe dalam desain struktur organisasi, yaitu struktur fungsional dan struktur divisional.
Jelaskan mengenai 2 tipe desain struktur organisasi ini dan dalam kondisi apa sebaiknya
masing-masing desain ini diterapkan dalam organisasi.

Jawaban: Tipe struktur organisasi Menurut Jones (2017) yaitu :

1. Struktur Divisional

Struktur divisional digunakan untuk mengelompokkan para pekerja dengan kecakapan kerja dan
tugas-tugas beragam namun bekerja untuk produk yang sama melayani pelanggan-pelanggan
yang sama dan atau beroperasi pada daerah geografis yang sama.

Struktur divisional merupakan struktur yang banyak digunakan dalam berbagai macam operasi
yang memproduksi banyak produk, daerah dan pelanggan. Keuntungan dari struktur divisional
adalah sebagai berikut :

1. Fleksibilitas yang tinggi dalam merespon perubahan lingkungan


2. Meningkatnya koordinasi antar departemen fungsional
3. Menunjukkan dengan jelas pertanggungjawaban untuk produksi dan pelayanan
pengiriman.
4. Keahlian yang difokuskan pada pelanggan, produk-produk dan daerah-daerah khusus.
5. Perkembangan atau penurunan ukuran yang mudah dengan menambah atau
menghapus divisi-divisi.

2. Struktur Fungsional

Struktur fungsional, para pekerja dengan kecakapan kerja yang hampir sama melakukan
tugas-tugas yang sejenis ditempatkan secara bersama dalam kelompok-kelompok formal. Kelompok ini
dibentuk dari para pekerja yang terbagi dalam keahlian teknik, kepentingan - kepentingan dan tanggung
jawab.

2
Struktur Fungsional baik digunakan dalam organisasi kecil dan organisasi yang tidak begitu kompleks
yang berhubungan dengan satu atau beberapa produk pelayanan. Struktur ini juga dapat berjalan
dengan baik di lingkungan kerja yang relatif stabil yang mengijinkan organisasi untuk menemukan
strategi-strategi yang relatif stabil.

c. Berdasarkan jawaban Anda sebelumnya mengenai 2 tipe dalam desain struktur organisasi, sebut dan
jelaskan pula masing-masing jenis struktur dalam dalam tiap desain struktur organisasi tersebut.

Jawaban:

d. Sebut dan jelaskan mengenai hirarki koordinasi fungsi dan divisi dalam sebuah organisasi terutama
mengenai ​flat organizational hierarchy​ dan ​tall organizational hierarchy.​

Jawaban:

e. Sebut dan jelaskan mengenai 3 (tiga) tipe kontrol.

Jawaban:

f. Sebut dan jelaskan mengenai 3 (tiga) ​system control organizational (​organizational control
systems​)​.

Jawaban:

B. STUDI KASUS
1. Pos Indonesia Melawan Disrupsi
Struktur Organisasi PT Pos Indonesia

3
tirto.id - Dulu, pernah ada suatu masa di mana kehadiran Pak Pos menjadi bagian dari kegembiraan
banyak orang. Sedikit bukti: di Inggris, selain diabadikan The Beatles lewat lagu riang Mr. Postman,
kehadiran Pat Clifton dan kucingnya dalam serial Postman Pat juga menjadi salah satu tontonan menarik
BBC1 sepanjang dua dasawarsa (1981-2002). Sedangkan di Indonesia, peran penting seorang tukang pos
tampak dalam potongan lagu Surat Cinta milik Vina Panduwinata. Hari ini kugembira/melangkah di
udara/Pak Pos membawa berita/dari yang kudamba...

Namun, itu dulu. Masa-masa demikian berlalu sudah manakala Revolusi 4.0 memaksa semua
orang—terutama pelaku bisnis—menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Di era sekarang, barang
siapa yang masih berpegang pada cara-cara lama dan menihilkan peran teknologi digital, akan jatuh
pada “disrupsi”. Istilah tersebut diserap dari nomina bahasa Latin "diruptio". Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia V (KBBI V), disrupsi berarti “hal tercabut dari akarnya”. Dalam konteks bisnis kekinian, disrupsi
merujuk pada gangguan yang dialami oleh industri konvensional akibat masuknya industri berbasis
digital sehingga struktur pasar berubah. Salah satu perusahaan besar yang mengalami disrupsi adalah PT
Pos Indonesia. “Periode 2000-2008 merupakan masa paling suram dari bisnis PT Pos Indonesia. Bisnis
surat pada periode itu menurun drastis. Maraknya layanan pesan singkat (SMS) melalui ponsel dan
internet telah menggantikan peran ‘Pak Pos’,” tulis editor Tirto, Suhendra, dalam Akhir Tidur 'Pak Pos'
yang Dibangunkan Zaman. Dalam konteks itulah penyesuaian cara berbisnis mesti dilakukan oleh
perusahaan BUMN tersebut. Terlebih, alih-alih para pengirim surat seperti yang terjadi di masa lalu,
pengguna jasa pos hari ini justru didominasi oleh para pedagang daring (e-commerce player). Digitalisasi

Layanan Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki dua tulang punggung bisnis, yakni sektor kurir logistik dan
jasa keuangan (financial services). Kontribusi sektor kurir logistik untuk PT Pos Indonesia sebesar 60%

4
sedangkan sektor jasa keuangan berkontribusi 35%. Adapun 5% sisanya datang dari sektor lain. Untuk
menunjang bisnis logistik, rak sortir konvensional dikonversi menjadi mesin automatic sorting center
(ASC). Dampaknya, dengan menggunakan mesin ASC, penyortiran bisa menghasilkan kurang lebih 3.000
parsel per jam. Sedangkan untuk meningkatkan layanan jasa keuangan, Pos Indonesia juga meluncurkan
POSGIRO MOBILE. Ihwan Sutardiyanta, Direktur Jaringan dan Teknologi PT Pos Indonesia, menyebut
produk tersebut hadir untuk menjawab tantangan di era digital yang serba menuntut kemudahan. “Ini
sekaligus menjadi upaya perseroan dalam mendukung strategi nasional dalam meningkatkan Inklusi
Keuangan di Indonesia,” katanya. Infografik Advertorial Transformasi Pos Indonesia Maraknya
perusahaan financial technology (fintech) di era disrupsi ini, menurut Ihwan, membuat positioning Pos
Indonesia terus mengalami tekanan.

Kehadiran POSGIRO MOBILE diharapkan membuat Pos Indonesia mampu berkompetisi merebut pasar
sektor layanan jasa keuangan. “Jika pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus
hingga hanya tumbuh 3 persen saja, dengan adanya POSGIRO MOBILE kami optimis pertumbuhannya
mencapai 20-25 persen.” Layanan Giropos, seperti halnya Weselpos, sudah hadir dan melayani
masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Selain itu, layanan Giropos digunakan juga untuk
mendukung program-program pemerintah berupa penyaluran dana ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Layanan Giropos ini kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara
dengan layanan perbankan.

Kami membeli Core Banking System (CBS) untuk backbone layanan ini, di mana dengan teknologi ini,
kami akan mengintegrasikan Layanan Keuangan dan Layanan Pos lainnya dalam 1 platform,” papar
Ihwan. POSGIRO MOBILE memberikan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan secara mobile
kapan saja dan di mana saja, seperti: (1) Layanan Bill Payment: Pembayaran berbagai Tagihan: Listrik,
PDAM, Cicilan Motor, Mobil, BPJS, Pembelian pulsa, token atau voucher (kurang lebih 400 biller); (2)
Pengiriman Uang melalui layanan Weselpos Instan; (3) Pengelolaan Keuangan melalui Layanan Giropos:
menyimpan dana di rekening Giropos; (4) Fasilitas Scan QR Code untuk pembayaran/pembelian via
merchant/Micro Payment dengan basis Rekening Giropos.

Kehadiran aplikasi tersebut diharapkan dapat melengkapi jaringan dan titik layanan (Point of Sales) Pos
Indonesia dalam bentuk Kantor Pos, Agen Pos, Mobile Postal Service, dan lain-lain, yang tersebar di
kira-kira 58.700 titik di seluruh Indonesia. Sementara bagi Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihanto,
keberadaan POSGIRO MOBILE akan berdampak baik bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di
luar negeri. Terlebih, berdasarkan data Bank Dunia, pada 2017, transaksi remittance atau pengiriman
uang dari TKI di luar negeri ke Indonesia mencapai US$8,7 miliar atau sekitar Rp120 triliun. Menurut
Anjar, potensi remittance Indonesia adalah termasuk yang terbesar di dunia. “Ini merupakan potensi
yang luar biasa. Dari sisi ekonomi juga merupakan direct consumption yang akhirnya akan bisa
mendongkrak perekonomian di daerah-daerah,” kata Anjar.

Sumber:
https://tirto.id/pos-indonesia-melawan-disrupsidnsY?utm_source=Tirtoid&utm_medium=Terkait
https://tirto.id/sppikb-kembali-tuntut-perombakan-direksi-pos-indonesia-dhyv?utm_source=Tirtoid&ut
m_medium=Terkait

5
https://triputronugroho.wordpress.com/2015/10/25/bentuk-struktur-organisasi-pt-pos-indonesia/
PERTANYAAN
a. Menurut Anda, struktur organisasi apa yang digunakan oleh PT Pos Indonesia saat ini. Jelaskan
kelebihan dan kekurangan dari struktur organisasi tersebut bagi PT Pos Indonesia.

Jawaban:
b. Berdasarkan jawaban Anda sebelumnya, apakah struktur organisasi tersebut relevan dalam era
disrupsi yang saat ini sedang dihadapi oleh PT Pos Indonesia. Jelaskan jawaban Anda mengunakan
konsep, asumsi, contoh dan bukti yang relevan.

Jawaban:
c. Berilah 1 (satu) alternatif struktur organisasi yang sebaiknya diadopsi oleh PT Pos Indonesia dalam
menghadapi era disrupsi saat ini. Jelaskan jawaban Anda mengunakan konsep, asumsi, contoh and
bukti yang relevan.

Jawaban:
d. Menurut Anda, tipe hirarki koordinasi fungsi/divisi apa yang sebaiknya digunakan PT Pos Indonesia
dalam menghadapi disrupsi saat ini. Jelaskan jawaban Anda mengunakan konsep dan bukti yang
relevan.

Jawaban:
e. Sebut dan jelaskan 3 (tiga) tipe control yang bisa digunakan PT Pos Indonesia dalam perubahan yang
saat ini sedang dilakukan untuk menghadapi era disrupsi. Jelaskan jawaban Anda mengunakan
konsep dan bukti yang relevan.

Jawaban:
f. Sebut dan jelaskan 3 (tiga) sistem kontrol organisational (​organizational control system)​ yang bisa
digunakan PT Pos Indonesia dalam perubahan yang saat ini sedang dilakukan untuk menghadapi era
disrupsi. Jelaskan jawaban Anda mengunakan konsep dan bukti yang relevan.

Jawaban:
g. Jelaskan apakah perubahan yang sedang dilakukan oleh PT Pos Indonesia termasuk perubahan
evolusioner atau perubahan revolusioner. Jelaskan jawaban Anda mengunakan konsep dan bukti
yang relevan.

Jawaban:
h. Sebut dan jelaskan bagaimana sebaiknya mengimplementasi perubahan yang sedang dilakukan oleh
PT Pos Indonesia. Jelaskan jawaban Anda mengunakan konsep dan bukti yang relevan.

Jawaban:

6
7

Anda mungkin juga menyukai