LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK PENYIMPANAN BAHAN HASIL PERTANIAN
(Penyimpanan Umbi-Umbian)
Oleh :
terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang
Maka dari itu pada praktikum kali ini kami mencoba beberapa metode
penyimpanan terhadap makanan kering dalam jangka waktu tertentu.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1.2.1 Tujuan Instruksioal Umum (TIU)
Mahasiswa mengetahui cara penyimpanan bahan pangan dari jenis umbi-
umbian dalam jangka waktu tertentu.
1.2.2 Tujuan Instruksioal Khusus (TIK)
1. Melakukan penyimpanan umbi-umbian dalam berbagai kondisi
penyimpanan dan pengemasan;
2. Mengidentifikasi jenis dan tanda kerusakan setelah dan sesudah
penyimpanan selama 2 minggu; dan
3. Mengidentifikasifaktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan umbi-
umbian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Umbi
Umbi-umbian merupakan hasil tanaman sumber karbohidrat yang cukup
penting di samping serelia. Yang termasuk jenis umbi-umbian adalah ubi kayu, ubi
jalar, talas, kentang, bentul, uwi, dan sebagainya. Jenis umbi-umbian yang
mengandung peranan penting di Indonesia terutama ubi kayu dan ubi jalar. Umbi-
umbian selain sebagai sumber karbohidrat juga merupakan sumber cita rasa dan
dibanding serelia, hanya sekitar 0,5-1,5 g% tetapi kandungan protein ini lebih tinggi
bila dibandingkan dengan kelompok ekstrak tepung. Jenis umbi yang termasuk
bahan makanan pokok yang cukup berarti di Indonesia adalah singkong dan ubi
jalar, sedangkan talas dan gadung tidak memegang peranan penting sebagai bahan
2.3 PP (Polypropilena)
Plastik PP memiliki sifat sangat mirip dengan plastik PE, dan sifat-sifat
penggunaannya juga serupa (Brody, 1972). Plastik PP memiliki sifat lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak,
stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap (Winarno dan Jenie, 1982).
minyak kasar) etilen, propylene dan homologues yang lebih tinggi dipisahkan
Ziegler polypropilen dapat diperoleh dari propilen (Birley et al, 1988). PP adalah
bahan plastik yang dipakai pada kemasan makanan ringan atau snack, sedotan,
Gambar 4. Plastik PP
(sumber: http://www.tokoplastik40.com)
2.4 Alumunium Foil
Syarief et. al. (1989) menyebutkan aluminium foil adalah bahan kemas dari
logam, berupa lembaran aluminium yang padat dan tipis dengan ketebalan kurang
dari 0.15 mm. Aluminium foil didefinisikan sebagai aluminium murni (derajat
kemurniannya tidak kurang dari 99.4%) walaupun demikian dapat diperoleh dalam
bentuk campuran yang berbeda-beda.
Bierley et al (1988) menyebutkan aluminium foil mempunyai sifat hermetis,
fleksibel, tidak tembus cahaya. Pada umumnya digunakan sebagai bahan pelapis
(laminan) yang dapat ditempatkan pada bagian dalam (lapisan dalam) atau lapisan
tengah sebagai penguat yang dapat melindungi bungkusan (Bierley et al, 1988).
Beberapa fakta tentang aluminium foil yang dikatakan oleh European Aluminium
Foil Association (EAFA) sebagai berikut:
a Aluminium foil merupakan lembaran aluminium yang sangat tipis.
b Aluminium foil umumnya digunakan untuk kemasan serta memiliki
keunggulan seperti material absolut yang dapat melindungi isi produk jika
dijadikan sebagai kemasan, memberikan garansi kualitas isi dengan
melindungi aroma, melindungi isi dari cahaya, oksigen, kelembaban, dan
kontaminasi.
Berbagai jenis produk makanan yang dikemas dengan menggunakan bahan
pengemas aluminium foil menunjukkan makanan tersebut cukup baik. Teknik
pengemasan dengan cara mengkombinasikan berbagai jenis bahan kemas bentuk
(fleksibel) telah menghasilkan suatu bentuk yang disebut “retort pouch“. Bahan
kemasan yang berbentuk “retort pouch” memiliki beberapa keunggulan diantaranya
yaitu:
1. Daya simpan tinggi.
2. Teknik pengemasan mudah, kuat, dan tidak mudah sobek.
3. Tahan terhadap proses pemanasan sterilisasi.
4. Resisten terhadap penetrasi lemak, minyak atau komponen makanan
lainnya.
5. Tahan terhadap sinar UV.
BAB III
METODOLOGI PENGAMATAN DAN PENGUKURAN
0 25,6 76
1 26,6 69
4 26,5 64
6 27,3 59
8 25,8 61
11 25,3 64
13 24,9 67
6
Tekstur keras, warna
kulit coklat muda dan
b 163,76
bagus
6
Tekstur keras, warna
kulit coklat muda, dan
b 147,72
kulit masih bagus
Tekstur keras, kulit
a 186,35 cokelat muda, terdapat
sedikit jamur
13
6
Tekstur keras, warna
kulit coklat muda, dan
b 168,02 kulit masih bagus
8
Tekstur keras, warna
kulit coklat muda, dan
b 167,59 kulit masih bagus
Agak lunak, warna kulit
a 146,91 coklat muda, sedikit
jamur
11
13
13
1
Tekstur keras, warna
b 175 ungu, dan masih bagus
b
Tekstur keras, masih
a 166 bagus, dan warna ungu
1
Tekstur keras, masih
b 292 bagus, dan warna ungu
4
Tekstur keras, masih
b 285 bagus, dan warna ungu
b
Tekstur agak lunak,
a 151,89 muncul bercakjamur dan
11 tunas
Adanya perbedaan masa awal dan akhir di setiap bahan, dikarenakan adanya
proses respirasi yang terjadi didalam bahan dan proses penguapan yang terjadi
karena perlakuan pengemasan yang diberikan. Misalnya seperti pada penyimpanan
yang menggunakan plastik, dimana kadar air bahan menjadi teruap dikarenakan
perlakuan penyimpanan plastik tersebut.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :
1. Teknik penyimpanan umbi yang digunakan menggunakan suhu ruang
dengan beberapa perlakua, seperti penggunaan kemasan plastik, dan
kemasan kertas;
2. Penyimpanan yang terbaik pada praktikum ini adalah yang tanpa
perlakuan dan menggunakan suhu ruang;
3. Penyusutan masa pada bahan terjadi karena adanya proses respirasi dan
proses penguapan yang terjadi selama penyimpanan;
4. Pembusukan bahan terjadi pada perlakuan kemasan plastik, dikarenakan
adanya uap air yang tertahan dalam kemasan sehingga membuat baha
menjadi sedikit busuk.;
6.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum berlangsung praktikan memahami prosedur
dengan benar dan lebih teliti agar mendapatkan hasil pengamatan dan perhitungan
dengan benar..
DAFTAR PUSTAKA
Bierley, A.W., R.J. Heat and M.J. Scott, 1988, Plastic Materials Properties and
Aplications. Chapman and Hall Publishing, New York.
Sediaoetama, Ahmad Djaeni. 2010. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat.
Winarno, F. G., 1994. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
LAMPIRAN
Dokumentasi Praktikum