Anda di halaman 1dari 19

1

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Nn.R DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL
DIRUANG HEMODIALISA
RSUD CIBINONG

Disusun Oleh:

Aliah Berliana Sari (P17320317029)

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


PRODI KEPERAWATAN BOGOR
2019
2

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Tanggal pengkajian : 26 Maret 2019

Waktu Pengkajian : 08.15 WIB

Tempat pengkajian : Ruang Hemodialisa RSUD Cibinong


A. Identitas pasien/klien
1. Nama ( identitas) : Nn.R
2. Usia : 32 Tahun
3. Jenis kelamin
( ) Laki-laki (  ) Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku : Sunda
6. Status pernikahan
( ) menikah (  ) Belum menikah ( ) Janda/Duda
7. Pendidikan
( ) tamat SD-SMP ( ) Tamat SMA ( ) PT ( ) Tidak sekolah
8. Pekerjaan
( ) PNS/TNI/POLRI ( ) Swasta ( ) Tidak bekerja/IRT ( ) lain-lain .......
9. Penghasilan perbulan : ( ) < Rp 3.272.143 ( )≥ Rp 3.272.143
10. Alamat : Kp. Sawah Rt/Rw 01/08 No.79

11. Nama penanggung jawab : Ny. D


12. Status penanggung jawab
( ) Suami/istri ( ) Anak (  ) Kakak/Adik ( ) Lain-lain

B. Riwayat Kesehatan
1. Masalah yang dirasakan saat ini
Klien mengatakan ibunya meninggal 2 minggu yang lalu, klien mengatakan masih
tidak percaya jika ibunya telah tiada, klien sempat kehilangan semangat, klien
mengatakan tidurnya terganggu karena batuk, klien mengatakan malu dengan kondisi
tangannya.
3

a. Bila ada nyeri gambarkan tingkat nyeri ( dengan melingkari angka dibawah ini)

Jelaskan nyeri yang dialami pasien (PQRST)


Tidak ada keluhan nyeri
b. Pola tidur

( ) Banyak tidur ( ) Kurang tidur ( ) Sulit untuk tidur


( ) Sulit utk tetap ( ) Sulit untuk bangun () Sulit untuk tetap
terbangun tidur tidur

Jelaskan pola tidur yang dialami pasien (termaksud kualitas dan kuantitas tidur)

Klien mengatakan sulit untuk tetap tidur karena batuk

c. Nafsu makan
( ) Meningkat ( ) Menurun (  ) Biasa saja
Jelaskan nafsu makan yang dialami pasien
Klien mengatakan nafsu makannya biasa saja, tidak meningkat dan menurun
4

d. Kecemasan
Kecemasan diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) lihat
lampiran
0=tidak cemas 1= cemas 2= cemas 3=Cemas 4 = cemas
ringan sedang berat sangat berat

Jelaskan (berdasarkan skala )


Klien tidak merasa cemas

2. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 140/70 mmHg
Nadi : 85x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,5C
Berat Badan : 41 Kg Tinggi badan : 149cm
Pemeriksaan head to toe (simpulkan )
5

3. Riwayat kesehatan masa lalu


Klien mengatakan sebelum ia terkena gagal ginjal, klien mengaku pernah dirawat
karena memiliki masalah katup jantung yang tipis, disarankan oleh dokter untuk
operasi, namun tidak disetujui oleh ayahnya, syahnya menyarankan untuk berobat ke
alternatif, klien diberi obat herbal dan diurut, awalnya klien merasa lebih membaik,
namun lama kelamaan kondisi klien pun mulai menurun kembali, ia masuk kerumah
sakit lagi dan akhirnya menjadi penyakit gagal ginjal
C. Konsep diri

1. Body image
Klien mengatakan malu, minder karena tangannya terdapat cimino, tidak semulus
dahulu.
2. Peran
Sebelumnya klien merupakan mahasiswa semester 2, namun setelah mengidap gagal
ginjal dan menjalani cuci darah rutin klien merasa sedih, aktivitasnya tidak seaktiv
dulu
3. Identitas diri
Klien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin, dan tanggal lahirnya, klien juga
mengatakan ia merupakan orang yang ceplas ceplos
4. Ideal diri
Klien mengatakan ingin benar-benar sembuh walaupun tidak mungkin, namun
kehendak tuhan tidak ada yang tahu
5. Harga diri
Klien mengatakan walaupun kondisinya sekarang seperti ini, namun klien masih
merasa sama dengan orang lain, klien mengatakan ia mempunyai banyak sifat baik
D. Pengkajian Sosial

1. Kondisi rumah
Klien memiliki tempat tinggal permanent milik orang tuanya, ventilasi baik,
pencahayaan baik, sumber air sumur.
2. Keluarga
Klien mengatakan tinggal bersama ayahnya, seorang adik, seorang kakak dan ipar,
dan seorang keponakan, klien hidup dengan harmonis
6

3. Keuangan
Klien mengatakan perekonomiannya cukup walaupun klien tidak bekerja, uang
yang didapatkan untuk kehidupan sehari-hari berasal dari uang ayahnya yang
seorang PNS, dan kakaknya seorang pegawai swasta
4. Budaya
Klien tidak memiliki budaya khusus
5. Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan pasrah dengan tuhan mengenai penyakitnya,
klien merupakan seorang yang taat beribadah
E. Pemeriksaan status mental
1. Penampilan
a. Postur tubuh : klien terlihat kurus
b. Kontak mata : menatap pengkaji
c. Cara Pakaian : baik
d. Cara berdandan : baik
e. Respon saat pengkajian : sangat kooperatif
f. Kelainan fisik yang menonjol : terdapat bekas jahitan cimino
g. Ekspresi wajah : sedih

2. Perilaku
(  ) Ramah ( ) bermusuhan (  ) kooperatif ( ) tidak komunikatif
( ) menggoda ( ) berhati-hati ( ) perhatian
Klien sangat ramah dan kooperatif saat dilakukan pengkajian
3. Gerakan
(  ) kelemahan psikomotor ( ) gelisah ( ) gerakan abnormal ( ) kaku
Klien hanya berbaring karena terpasang AVBL
4. Pembicaraan
a. Kecepatan bicara ( ) cepat ( ) lambat (  ) normal
b. Kejelasan bicara ( ) cadel ( ) berguman ( ) putus-putus ( ) beraksen
c. Volume ( ) keras ( ) lemah (  ) Normal
d. Kualitas bicara ( ) ragu-ragu ( ) emosional ( ) mengulang topik
(  ) spontan ( ) tidak spontan
e. Banyaknya bicara ( ) cerewet (  ) aktif ( ) Diam
7

Saat pengkajian klien berbicara dengan normal, namun sesekali bergumam, klien
tidak bersuara kencang, klien spontan dan aktiv dalam menjawab pertanyaan,

5. Alam perasaan
( ) sangat gembira ( ) panik ( ) ketakutan
( ) gembira berlebihan ( ) khawatir ( ) tidak tenang
(  ) merasa bahagia meski dalam keadaan stress ( ) gelisah
( ) Tidak senang ( ) apatis ( ) sensitif ( ) marah
( ) Sedih
( ) Depresi
( ) menjalani tampa perasaan
( ) Berduka
Klien mengatakan selalu berusaha untuk merasa bahagia meski sedang stress/sedih
6. Affect
( ) terbatas ( ) datar ( ) tidak sesuai

( ) Tumpul (  ) normal

Klien dapat mengungkapkan perasaannya dengan terbuka

7. Isi pikir
( ) ide bunuh diri ( ) obsesi ( ) fobia ( ) kompulsif (  ) koheren
( ) paranoid ( ) pikiran magic ( ) Delusi ( ) ide yang belebihan
Isi pikir klien koheren
8. Proses pikir
( ) asosiasi ( ) Koheren ( ) Logis ( )perseverasi ( ) neologisme
( ) bloking ( ) mengikuti arus ( ) flight of ideaa
Klien berfikir secara logis
9. Persepsi
( ) halusinasi ( ) Ilusi ( ) depersonalisasi (  ) dejavu
Klien mengatakan sering merasa jika dirinya pernah ada disituasi tertentu
sebelumnya

10. Intelektual
(  ) Rata-rata ( ) dibawah rata-rata ( ) diatas rata-rata
Intelektual klien rata-rata
8

11. Kognitif
(  ) orientasi baik
Disorientasi ( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Konsentrasi ( ) kurang perhatian ( ) mudah dialihkan ( ) sering terganggu
Memori ( ) memori jangka pendek ( ) memori jangka menengah
( ) memori jangka panjang ( ) memori saat ini
Kemampuan kognitif klien baik.

12. Sensori
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Klien sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun lingkungan dan dapat
menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan

13. Insight
( ) menyadari penyakit ( ) mengingkari penyakit
Klien menyadari penyakitnya
9

F. Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 6,9 12,0-17,3 g/Dl
Leukosit 3290 5000-10000 /uL
Trombosit 149000 150000-450000 /Ul
Hematokrit 19,6 36-42 %

G. Pengobatan
1. Heparin
2. Lovenox
H. Diagnosa medik
CKD on HD
10

ANALISA DATA

No. Data Senjang Masalah Keperawatan


1. DS: Kehilangan dan berduka
- Klien mengatakan ibunya
meninggal 2 minggu yang
lalu
- Klien mengatakan masih
tidak percaya jika ibunya
telah tiada
- Klien mengatakan sempat
kehilangan semangat
DO :
- Klien nampak menangis
- Klien nampak menghapus
air matanya
2. DS : Gangguan citra tubuh
- Klien mengatakan malu
dengan keadaan tangannya
yang tidak seperti dulu
DO :
- Klien nampak memegangi
tangannya
- Nampak jahitan bekas
cimino
3. DS : Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan
tidurnya terganggu karena
batuk
DO :
- Klien nampak batuk
- Nampak lingkaran hitam
disekitar mata
11

RENCANA KEPERAWATAN

No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasi Intervensi Rasional


1 26 Maret Kehilangan dan berduka Tupan : Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Dasar hubungan
2019 Kehilangan dan pertemuan 1x7 jam, percaya teraupetik
berduka teratasi diharapkan klien 2. Dorong klien untuk 2. Untuk mengetahui
Tupen : - Klien dapat membina mengungkapkan perasaan klien
- Klien tidak hubungan saling perasaannya 3. Untuk merencanakan
menangis percaya 3. Dengarkan keluhan tindakan
- Klien dapat - Klien dapat klien 4. Membuat pasien rileks
mempraktekan mengungkapkan 4. Ajarkan teknik
teknik napas perasaannya relaksasi nafas dalam
dalam - Klien merasa lebih
tenang
- Klien tidak menangis
- Klien dapat melakukan
teknik relaksasi nafas
dalam
2 26 Maret Gangguan citra tubuh Tupan : Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Dasar hubungan
2019 Gangguan citra pertemuan 1x7 jam, percaya teraupetik
tubuh teratasi diharapkan klien 2. Dorong klien 2. Untuk mengetahui
Tupen : - Klien dapat membina mengungkapkan perasaan klien
12

Klien mampu hubungan salig percaya perasaannya 3. Meningkatkan citra


mengidentifikasi - Klien dapat 3. Diskusikan aspek tubuh klien
spek positif dirinya mengungkapkan positif dalam dirinya
perasaanya
- Klien dapat
mengidentifikasi aspek
positif tubuhnya
3. 26 Maret Gangguan pola tidur Tupan : Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling 1. Dasar hubungan
2019 Gangguan pola tidur pertemuan 1x7 jam, percaya teraupetik
teratasi diharapkan klien 2. Dorong klien 2. Untuk mengetahui
Tupen : - Klien dapat membina mengungkapkan perasaan klie
Klien dapat hubungan saling perasaannya 3. Untuk merencanakan
mengetahui cara percaya 3. Dengarkan keluhan tindakan
mengatasi gangguan - Klien dapat klien 4. Memberi pengetahuan
pola tidur mengungkapkan 4. Diskusikan cara kepada klien
perasaannya mengatasi gangguan
- Klien dapat pola tidur
menyebutkan kembali
cara mengatasi
gangguan pola tidur
13

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Jam No.DP Implementasi Evaluasi TTD


26 Maret 09.00 1 1. Membina hubungan saling percaya S: Aliah Berliana
2019 2. Mendorong klien untuk mengungkapkan - Klien mengatakan masih tidak percaya
perasaannya jika ibunya telah meninggal
3. Mendengarkan keluhan klien - Klien mengatakan sudah paham cara
4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam teknik relaksasi nafas dalam
O:
- Klien nampak mengusap air matanya
- Klien nampak dapat melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
- Klien nampak sedikit rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Membina huungan saling percayaa
2. Mendorong klien mengungkapkan
perasaannya
3. Mendengarkan klien
4. Mendiskusikan aktivitas/hobi klien
14

26 Maret 09.00 2 1. Membina hubungan saling percaya S: Aliah Berliana


2019 2. Mendorong klien mengungkapkan perasaannya - Klien mengatakan malu dengan kondisi
3. Mendiskusikan aspek positif dalam dirinya tangannya
- Klien mengatakan sadar akan aspek
positif dirinya
O:
- Klien nampak masih memegangi
tangannya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Membina huungan saling percayaa
2. Mendorong klien mengungkapkan
perasaannya
3. Mendengarkan klien
4. Menjelaskan kepada klien cara
mengatasi malu
5. Mengevaluasi perasaan klien
26 Maret 09.00 3 1. Membina hubungan saling percaya S: Aliah Berliana
2019 2. Mendorong klien mengungkapkan perasaannya - Klien mengatakan tidurnya terganggu
3. Mendengarkan keluhan klien karena sedang batuk, klien sering
4. Mendiskusikan cara mengatasi gangguan pola terbangun karena batuk
15

tidur - Klien mengatakan sudah paham upaya


mengatasi gangguan pola tidur
O:
- Klien nampak batuk
- Klien dapat menyebutkan kembali
upaya mengatasi gangguan pola tidur
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Mendorong klien mengungkapkan
perasaannya
2. Mendiskusikan upaya lain yang dapat
mengatasi gangguan pola tidur
3. Mengulang teknik relaksasi nafas dalam
16

CATATAN KEPERAWATAN

Tanggal Jam No.Dp Implementasi Evaluasi TTD


29 Maret 09.00 1 1. Membina hubungan saling percayaa S: Aliah Berliana
2019 2. Mendorong klien mengungkapkan - Klien mengatakan masih teringat
perasaannya dengan ibunya, nemun klien berusaha
3. Mendengarkan klien untuk tidak menangis
4. Mendiskusikan aktivitas/hobi klien - Klien mengatakan mempunya hobi
memasak dan mendengarkan musik
- Klien mengatakan sudah paham dengan
apa yang dijelaskan oleh perawat
O:
- Klien nampak lebih rileks dari pada
terakhir kita bertemu
- Klien dapat menjelaskan kembali apa
yang sudah perawat katakan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
29 Maret 09.00 2 1. Membina huungan saling percayaa S: Aliah Berliana
2019 2. Mendorong klien mengungkapkan perasaannya - Klien mengatakan masih merasa malu
3. Mendengarkan klien jika bertemu dengan temannya
17

4. Menjelaskan kepada klien cara mengatasi malu - Klien mengatakan sudah paham cara
5. Mengevaluasi perasaan klien mengatasi rasa malu
O:
- Klien nampak menutupi tangannya dan
masih memegangi tangannya
- Klien dapat menjelaskan kembali apa
yang sudah perawat katakan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
29 Maret 09.00 1. Mendorong klien mengungkapkan perasaannya S: Aliah Berliana
2019 2. Mendiskusikan upaya lain yang dapat mengatasi - Klien mengatakan tidurnya sudah
gangguan pola tidur membaik, batuk jarang
3. Mengulang teknik relaksasi nafas dalam - Klien mengatakan sudah paham upaya
lain yang dapat mengatasi gangguan
pola tidur
O:
- Klien nampak tidak batuk batuk lagi
- Klien dapat menyebutkan kembali
upaya lain yang dapat mengatasi
masalah gangguan pola tidur
A : Masalah teratasi
18

P : Intervensi dihentikan
19

Anda mungkin juga menyukai