PENDAFTARAN TANAH
DI BRUNEI DARUSSALAM
Dosen:
Enny Koeswarni, S.H., M.Kn
TUGAS KELOMPOK
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
DEPOK
MARET 2017
A. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI PENDAFTARAN TANAH DI
BRUNEI DARUSSALAM
Pendaftaran tanah sebagai bentuk kepemilikan catatan yang dijamin oleh Negara
dan Pemerintah berguna untuk memberikan hak sepenuhnya kepada pemilik tanah,
kecuali apabila sebaliknya terbukti adanya penipuan atau kekeliruan. Pendaftaran tanah
di Brunei Darussalam telah menggunakan sistem terkomputerisasi sehingga tanah
tersebut telah terdaftar atau tercatat, dengan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Kepala Pemerintahan serta telah disetujui oleh Dewan Yang Maha Mulia Paduka Seri
Baginda Sultan Dan Dipertuan Negara Brunei Darussalam dan Kantor Pertanahan Brunei
2
Darussalam.2 Dewan Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Dan Dipertuan
Negara Brunei Darussalam adalah raja, sedangkan Kantor Pertanahan adalah salah satu
kantor pemerintahan yang paling tua di Brunei Darussalam.
Pendaftaran tanah di Brunei Darussalam secara terus-menerus, berkesinambungan
dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pencatatan, penyelidikan, penentuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, yang dijamin oleh Negara dan
Pemerintah. Pendaftaran tanah di Brunei Darussalam dilakukan dengan cara mengajukan
permohonan hak atas tanah kepada Petugas yang berwenang di Kantor Pertanahan (Land
Office) dengan surat lengkap dan deposit serta termasuk pemberian lembaran tanda bukti
haknya bagi bidang - bidang tanah yang sudah ada haknya serta hak – hak tertentu yang
membebaninya. Lokasi Kantor Pertanahan Kementrian Pembangunan Brunei
Darussalam adalah Pejabat Pesuruh jaya Tanah, Lapangan Terbang Lama, Bandar Seri
Begawan.
3
Sebelum membahas mengenai fungsi, kita perlu mengetahui ketentuan pada Land
Code Chapter 40, bahwa pada proses pendaftaran kepemilikan hak atas tanah harus
tercantum nama dari pemohon dan pihak tersebut harus memiliki permanent
transmissible dan transferable estate, keinginan dan hunian atas tanahnya tunduk pada
ketentuan Undang-undang ini.4 Kemudian sebagai bukti dari kepemilikan hak atas tanah
maka pihak Kantor Pertanahan akan memberikan FORM C (Document of Title) kepada
pihak pemohon. Dimana FORM C tersebut berisikan rangkuman dari seluruh data yang
dicatat dan disimpan oleh petugas Kantor Pertanahan mengenai sebidang tanah terkait.
Tujuan dari diberikannya FORM C kepada pihak pemohon adalah sebagai tanda bukti
kepemilikan apabila ada peristiwa atau keadaan yang menghendaki.
Setelah itu kita juga perlu melihat, Laws of Brunei yang menyatakan bahwa:5
“Setiap catatan dalam register harus di ambil sebagai bukti yang meyakinkan
bahwa orang yang dinamakan sebagai pemilik tanah adalah pemilik mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat atas lahan yang telah ditentukan tunduk pada
persyaratan atas yang mana catatan telah dibuat dan hak dari pemilik tersebut
tidak dalam ditentang kecuali atas dasar penipuan atau salah dalam penyajian
data yang mana dibuktikan oleh pihak lain.
4
B. HUKUM PERTANAHAN BRUNEI DARUSSALAM
5
Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tanah yang utamanya
adalah:11
a. Land Code Chapter 40
b. Land Acquisition Act Cap. 41,
c. Stamp Act Cap. 34,
d. Town and Country Planning (Development Control) Act Cap. 143
e. Description Of Land (Survey Plans) Act Cap. 101
f. Land Code (Strata) Cap. 189
g. Licensed Land Surveyors Act (Bab 100)
11 Land Department, Ministry of Development Negara Brunei Darussalam, “About Us: Law And Act”,
http://www.tanah.gov.bn/SitePages/LawandAct.aspx, diakses pada tanggal 10 Februari 2017 Pukul 11.08.
12 Ibid.
13 Pengiran Izad Ryan, Brunei Property Investment Guide, Singapore, Jones Lang LaSalle, 2013, hlm.2.
14 Chua Thia-Eng, Chou Loke Ming, dan Marie Sol M. Sadorra, Op.Cit., hlm. 88.
6
persetujuan Sri Baginda Sultan Yang Dipertuan Agung. Dan penyewa juga
memiliki hak untuk menyewakan kembali.
4) Strata Title
Hak yang diterbitkan untuk bangunan gedung bertingkat, dimana bangunan
tersebut terbagi-bagi ke dalam beberapa bagian, misalnya untuk bangunan
pertokoan, dan perkantoran. Dan hak ini diberikan untuk jangka waktu maksimal
99 tahun. Semua bagian (units) yang ada dalam bangunan tersebut harus
diberikan dengan jangka waktu yang sama dan harus berakhir pada waktu yang
sama pula.15
Untuk hak atas tanah jenis Concession merupakan hak yang diberikan selama
periode yang tak terbatas, yaitu selama tanah itu dibutuhkan oleh orang atau perusahaan,
atau sampai negara memerlukannya. Kemudian untuk hak atas tanah Temporary
Occupation Licenses (TOL) yaitu tanah negara yang dapat digunakan sementara untuk
tujuan pertanian, komersial, perumahan, atau industri. Tanah negara yang luasnya kurang
dari 4 ha dapat digunakan untuk tujuan pembangunan melalui TOL ini yang diberikan
oleh Department Pertanahan setelah disetujui department-department yang
berkepentingan.16 Department yang terkait utamanya adalah Department Pertanahan,
Kantor Wilayah di wilayah tanah berada, dan department lain yang terkait dengan urusan
tanah.17
TOL memiliki jangka waktu 1 tahun dan dapat mengajukan permohonan untuk
perpanjangan setiap tahunnya. TOL tidak dapat dialihkan tanpa permohonan yang sudah
disetujui bahkan walaupun untuk dialihkan kepada orang yang memiliki hubungan
keluarga dekat.18 Setelah izin dari Department Pertanahan TOL untuk tanah yang luasnya
lebih dari 4 ha untuk tujuan pembangunan harus dilanjutkan melalui Industrial
Development Unit dan Industrial Comiitee untuk tahapan terakhir oleh Kementerian
Pembangunan. 19
7
C. CARA PEROLEHAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DI
BRUNEI DARUSSALAM
Setelah berlakunya Land Code Chapter 40, maka seluruh perpindahan hak atas tanah
yang terjadi di Brunie Darussalam tunduk pada peraturan ini. 20 Menurut Land Code Chapter
40, seluruh pihak baik perseorangan ataupun badan usaha, apabila ingin mengajukan
permohonan hak atas tanah, maka pihak tersebut harus mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Petugas berwenang di Kantor Pertanahan, yang disebut juga sebagai Land
Office, lengkap dengan uang deposit.21
Permohonan tertulis mengenai perpindahan hak atas tanah sebagai mana yang diatur
pada Land Code Chapter 40 akan dicatatkan oleh petugas pada FORM A, termasuk juga
mengenai keadaan-keadaan khusus dari tanah tersebut.22 Lalu nantinya, keseluruhan dari
transaksi yang terjadi pada tanah tersebut akan dicatat oleh pertugas kantor pertanahan pada
FORM B.23
8
Gambar A. Tempat petugas Kantor Pertanahan Brunei Darussalam melakukan pencatatan
atas proses pemindahan hak atas tanah yang dilaporkan oleh pihak pemohon pemindahan
atas tanah.
9
Gambar B. Tempat dari pertugas Kantor Pertanahan mencatat semua transaksi proses
pemindahan hak yang pernah terjadi pada suatu bidang tanah.
Proses pendaftaran kepemilikan hak atas tanah berdasarkan ketentuan pada Land Code
Chapter 40, harus mencantumkan nama dari pemohon dan pihak tersebut harus memiliki
permanent transmissible dan transferable estate, keinginan dan hunian atas tanahnya.24
Kemudian pihak pemohon akan mendapatkan FORM C sebagai bukti dari kepemilikan hak
atas tanah. FORM C tersebut berisikan rangkuman dari seluruh data yang dicatat dan
disimpan oleh petugas Kantor pertanahan mengenai sebidang tanah terkait. Tujuan dari
24 Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code, pasal 9 ayat (1).
10
diberikannya FORM C kepada pihak pemohon adalah sebagai tanda bukti kepemilikan
apabila ada peristiwa atau keadaan yang menghendaki.
Gambar C. Lembaran yang diberisikan data atas sebidang tanah yang dicatat dan disimpan
oleh petugas Kantor Pertanahan.
Kemudian, apabila pemilik tanah yang ingin memindahkan hak, membebankan, lease
atau sub-lease atas tanah, maka si pemilik harus melakukan permohonan kepada Kantor
pertanahan melalui FORM D, FORM E atau FORM F.25
25 Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code, pasal 23.
11
Gambar D. Lembar pelaporan atas pemindahan hak atas tanah oleh pemohon
pemindahan hak atas tanah kepada petugas Kantor Pertanahan.
12
Gambar E. Lembar pelaporan pembebanan pada sebidang hak atas tanah yang dilaporkan
oleh pihak yang membebankan kepada petugas kantor pertanahan.
13
Gambar F. Lembar pemberitahuan tentang penyewaan hak atas tanah yang dilaporkan oleh
pihak yang menyewakan kepada petugas kantor pertanahan.
Berdasarkan ketentuan pada Land Code Chapter 40, apabila terjadi perubahan
kepemilikan hak atas tanah, maka pihak pembeli harus memberikan ganti rugi kepada
pemilik sebelumnya. Proses pemberian ganti rugi atas pemindahan hak atas tanah ini akan
diperiksa oleh petugas kantor pertanahan yang berwenang. Apabila ganti kerugian terkait
transfer hak atas tanah harus diperiksa oleh Petugas yang berwenang di kantor pertanahan.
Apabila Petugas yang berwenang tidak menyetujui besarnya ganti kerugian, para pihak yang
berkepentingan dapat mengajukan banding ke Pengadilan. 26
A.
26 Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code, Pasal 10.
14
D. KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH DI BRUNEI DARUSSALAM
27 Haji Rahmad Haji Japar, dalam seminar Land Administration System in Brunei Darusalam “Towards
a Progressive Land Administration and Management”, di Hanoi, Vietnam, pada 17-19 September 2012
28Brunei Darussalam, Cadastral Template,
http://www.cadastraltemplate.org/cadastraltemplate/brunei.php, diakses pada 10 Februari 2017 pukul 20.18 WIB
29
30 Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code, Pasal 7
15
2. Kegiatan Pemeliharaan Data
Dalam Pasal 23 ayat (1) Land Code Chapter 40, diatur bahwasanya setiap orang
yang ingin mengalihkan, mengenakan biaya, menyewakan atau sub-menyewakan
tanahnya, wajib menyampaikan perihal tersebut kepada Pejabat Tanah melalui formulir
D, E atau F dengan variasi yang disetujui oleh Pejabat Tanah, dan formulir-formulir lain
sebagaimana dikehendaki oleh Yang Mulia di Dewan. Penggunaan instrumen formulir
tersebut harus disaksikan oleh Pejabat Tanah atau hakim yang ditunjuk sebagaimana
mestinya. Baik pengalihan hak atas tanah, pengenaan biaya, sewa atau sub-sewa tanah
kepada orang lain, akan batal demi hukum dan tidak akan didaftarkan jika tidak
mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan
Dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam.
Oleh karenanya, semua kegiatan pemindahan hak atas tanah, pengenaan biaya,
sewa menyewa, harus berdasarkan persetujuan Dewan Yang Maha Mulia Paduka Seri
Baginda Sultan Dan Yang Dipertuan Negara Brunei Darussalam. Pada 16 Februari 2016,
Kementrian Pembangunan melalui Jabatan Tanah Brunei Darussalam meluncurkan
sistem pendaftaran tanah dan permohonan tanah berbasis online. 31 Situs LARIS (Land
Application and Registration Information System) memungkinkan pemohon (pemilik
tanah dan kuasa hukum) untuk mengajukan permohonan yang berhubungan dengan
tanah via online.
Jenis-jenis permohonan yang tersedia adalah32 :
1) Pengalihan Kepemilikan Tanah
2) Perubahan Kondisi Khusus Tanah
3) Land Charge untuk Lembaga Keuangan
4) Sewa Lahan Privat/Swasta (untuk lebih dari 7 tahun)
5) Pembaharuan Sewa untuk Lahan Swasta
16
Kuitansi/bukti pembayaran terbaru pembayaran sewa tahunan (tahun
berjalan)
Perjanjian Jual Beli (jika penjualan dan pembelian)
Surat Persetujuan untuk memiliki tanah dari Kantor Perdana Menteri
(hanya untuk karyawan Pemerintah bulanan)
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilampirkan oleh pemilik tanah yang
hanya memiliki satu (1) sebidang tanah :
1) Nomor TOL pemohon
2) Menyewa, tinggal sendiri atau tinggal di Penginapan
3) Hubungan pemohon dengan pemilik kediaman jika pemohon tinggal
di Penginapan
b) Perubahan Kondisi Khusus Tanah
Identitas pemohon dan pasangan
Hak atas tanah
Kuitansi/bukti pembayaran terbaru pembayaran sewa tahunan (tahun
berjalan)
Surat Persetujuan dan Peta Lokasi untuk Akses Jalan disetujui untuk Lot
(jika tidak ada akses jalan ke Lot itu) Untuk beberapa pemilik, perjanjian
tertulis yang ditandatangani oleh semua pemilik disahkan di Pengadilan
Tinggi harus terlampir.
c) Land Charge untuk Lembaga Keuangan
Identitas pemohon dan pasangan
Hak atas tanah
Kuitansi/bukti pembayaran terbaru pembayaran sewa tahunan (tahun
berjalan)
Penerimaan Pembayaran dari Bea Materai dan Hukuman (jika ada)
'Memorandum Of Charge' yang telah dicap dengan cap Bea Masuk
Pembayaran dan Hukuman Pembayaran (jika ada)
Sertifikat Pendaftaran Perusahaan Sec. 16/17 dan salinan kartu identitas
terbaru untuk Pemegang Saham Perusahaan (Jika ada)
Pendirian Perusahaan Swasta dan Form 'X' dengan salinan kartu identitsas
terbaru untuk Pemegang Saham Perusahaan (Jika ada)
Formulir pembatasan yang ditandatangani di Pengadilan Tinggi (Jika ada)
Dokumen "Perjanjian Pembangunan", jika menggunakan "Power Of
Attorney"
d) Sewa lahan pribadi (untuk sewa lebih dari 7 tahun)
Kartu identitas untuk Pemohon (lessor) dan pasangan
Kartu identitas untuk penyewa dan pasangan
17
Hak atas Tanah
Tanda terima untuk pembayaran terakhir sewa tahunan (tahun berjalan)
Tanda terima pembayaran materai dan penalti (jika berlaku)
Sewa / perjanjian menyewakan ulang yang telah diberi materai dengan
membayar bea materai dan biaya denda (jika berlaku)
Perjanjian pengikatan jual beli
Perjanjian pembangunan
Memiliki pekerjaan
Surat keterangan pendaftaran perusahaan sec.16/ 17 dan salin dari IC
terbaru bagi perusahaan pemegang saham (jika ada)
Pendirian perusahaan swasta dan form x dengan salinan yang dari terbaru
kartu identitas bagi perusahaan pemegang saham (jika ada)
Form pembatasan yang ditandatangani di pengadilan tinggi
Ringkasan permohonan sewa
e) Pembaruan Sewa untuk lahan pribadi - untuk keseimbangan sisa periode
kurang dari 18 bulan dan dibawahnya
Kartu identitas untuk pemohon dan pasangan
Hak atas Tanah
Tanda terima untuk pembayaran terakhir sewa tahunan (tahun berjalan)
Surat kematian dan surat pribadi dari almarhum penerima ( hanya
berlaku jika hak atas tanahnya telah berakhir)
Surat kematian dan surat administrasi (berlaku jika hak atas tanahnya
telah berakhir )
Tanah dengan jangka waktu 18 bulan yang belum berakhir , delapan set
perjanjian pembangunan dan rencana pembangunan akan diserahkan ke
kantor pertanahan
18
E. SISTEM PENDAFTARAN TANAH DI BRUNEI DARUSSALAM
Sistem ini dibuktikan dengan adanya register sebagai dokumen yang memuat data
yuridis dan data fisik, yang dihimpun dan disajikan serta diterbitkannnya Sertipikat sebagai
33 HJ Rahmad, HJ Japar, Land Administration System In Brunei Darussalam “Towards A Progressive
Land Administration And Management”, Vietnam, Asia Geospatial Forum , Ministry of Development Brunei
Darussalam, 2012.
34 Land Department, Ministry of Development Negara Brunei Darussalam, “About Us: History of Land
Development”, http://www.tanah.gov.bn/SitePages/HistoryLandDepartment.aspx, diakses pada tanggal 13
Februari 2017 Pukul 10.37.
35 Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code, Pasal 7
19
bukti hak yang didaftar. Dari sistem ini negara menjamin kebenaran data dan memberikan
hak yang mutlak. Apa yang terkandung dalam register dan sertipikat merupakan alat
pembuktian yang mutlak kepada pemilik tanah yang terdaftar, kecuali apabila dapat
dibuktikan bahwa tanah diperoleh dengan kecurangan atau penipuan. Sertipikat ini
merupakan salinan register sebagai tanda bukti hak.
Pemegang hak atas tanah di Brunei Darussalam akan memegang Formulir C yang
diterbitkan pegawai kantor pertanahan. Formulir C ini berisikan data yang sama seperti dalam
Formulir A. Hal ini berdasarkan Pasal 8 Land Code Chapter 40 Brunei Darussalam;36
“All land shall be held by entry in the Register kept by the officer in charge of the Land
Office in pursuance of this Code and the document of title issued to the holder of land
shall be an extract from such Register and shall be in the Form C in the Schedule with
such variations as circumstances may require”.
36 Ibid, Pasal 8
20
Negara menjamin kebenaran data yang disajikan dalam register yang disebut dengan
register, karena sebelum didaftar pejabat pendaftarannya wajib terlebih dahulu meneliti
kebenaran data yang disajikan, sehingga orang boleh secara mutlak percaya akan kebenaran
data yang disajikan dalam register. Untuk memperoleh kepastian data yang diperlukan, cukup
dengan melihat data yang termuat dalam register.
Kelebihan Sistem pendaftaran hak ini adalah lebih praktis. Apabila seseorang hendak
melakukan perbuatan hukum dengan sebidang tanah, maka ia cukup melihat pada Sertipikat
dan register untuk mengetahui data yuridis. Sistem ini pun tidak memerlukan Title Search,
karena penelitian terhadap data fisik dan data yuridis dilakukan oleh Pejabat Pendaftaran
Tanah.
21
F. ALAT BUKTI KEPEMILIKAN TANAH DI BRUNEI DARUSSALAM
Ada beberapan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pendaftaran tanah di Brunei
Darussalam berdasarkan Land Code Chapter 40 Brunei Darussalam, yaitu:
1. Form A
Dalam Pasal 7 Chapter 40 Land Code, Laws of Brunei menjelaskan bahwa Form
A merupakan data isian yang di dalamnya memuat :37
a. Serial Number
b. Demarcation or Survey Number if Different
c. Number and Nature of former title if any
d. Name of Owner
e. Area
f. Boundaries
g. Nature of tile whether in perpetuity or for years
h. Special Conditions
i. Subsequent proceedings
j. Annual Rent
k. Remark
22
5. Form E - Memorandum Of Charge
Form ini memuat ketentuan pembiayaan.
23
G. PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH DI
BRUNEI DARUSSALAM
38 Ibid.
24
Terjemahan bebas penulis:
“Setiap catatan dalam register harus di ambil sebagai bukti yang meyakinkan bahwa
orang yang dinamakan sebagai pemilik tanah adalah pemilik mutlak dan tidak dapat
diganggu gugat atas lahan yang telah ditentukan tunduk pada persyaratan atas yang
mana catatan telah dibuat dan hak dari pemilik tersebut tidak dalam ditentang kecuali
atas dasar penipuan atau salah dalam penyajian data yang mana dibuktikan oleh pihak
lain”.
Dengan demikian sekalipun seorang merupakan pemilik tanah yang mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat menurut data pada register, tetapi jika haknya diperoleh dengan
penipuan atau kesalahan dalam penyajian data maka dapat diralat atau dicabut haknya dengan
adanya putusan pengadilan tinggi.
Hal ini juga dipertegas dalam pasal 29 Chapter 40 Land Code, Laws of Brunei:
“Any person claiming that he is entitled to be registered in respect of any land may
apply to the High Court for an order that any Register, book or journal kept at the
Land Office shall be rectified or that any entry may be made or interpolated in any
such Register, book or journal or that any entry therein may be cancelled, and the
High Court after giving such notices to the persons in occupation of or interested in
such land as it may think fit may refuse the application, or if satisfied as to the justice
of the case may make such order in reference thereto as it may think just and the
officer in charge of the Land Office shall rectify the Register and the extract of title in
accordance with such order”
Oleh karenanya pemegang hak atas tanah (Freehold) yang terdaftar tidak dapat
diganggu gugat dan tidak ada batasan waktu untuk kepemilikan tanah tersebut. Para
pemegang hak bissa memanfaatkan tanah dan membangun bangunan diatasnya sesuai dengan
keinginannya asalkan tidak bertentangann dengan Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.
25
H. KESIMPULAN
1. Pendaftaran tanah adalah kegiatan menyimpan sebuah register dari seluruh peralihan
hak atas tanah sesuai ketentuan pada Formulir A dengan berbagai perubahan dan wajib
berisi entri dari kondisi khusus yang sehubungan dengan tanah apapun, serta membuat
catatan dalam Formulir B dengan berbagai transaksi yang berkaitan dengan tanah oleh
Pejabat dari Kantor Pertanahan, sehingga tanah tersebut terdaftar atau tercatat, dengan
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Pemerintahan serta telah disetujui oleh
Dewan Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Dan Dipertuan Negara Brunei
Darussalam dan Kantor Pertanahan Brunei Darussalam. Tujuan pendaftaran tanah di
Brunei Darussalam, selain untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan kepastian
hak atas tanah, juga untuk memungut pajak tanah, pemanfaatan tanah secara optimal dan
melayani pendaftaran, administrasi, dan pengaturan tanah untuk mengamankan sosial
ekonomi negara Brunei Darussalam. Fungsi pendaftaran tanah di Brunei Darussalam
adalah untuk keperluan pembuktian dan sebagai alat publikasi kepada pihak ketiga.
2. Brunei Darussalam memiliki dua sistem hukum yang berlaku yaitu hukum yang
bersumber pada undang-undang yang mengatur kegiatan perdagangan dan sengketa dan
hukum syariah yang bersumber dari hukum Islam, yang kemudian Land Code Chapter
40 menjadi dasar pembentukan undang-undang yang berkaitan dengan tanah.
3. Cara perolehan dan pendaftaran tanahnya tunduk pada peraturan Land Code Chapter
40, bahwa seluruh pihak baik perseorangan ataupun badan usaha, apabila ingin
mengajukan permohonan hak atas tanah, maka pihak tersebut harus mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Petugas berwenang di Kantor Pertanahan, yang
disebut juga sebagai Land Office, lengkap dengan uang deposit, yang mana dicatatkan
oleh petugas pada FORM A, termasuk juga mengenai keadaan-keadaan khusus dari
tanah, lalu, keseluruhan dari transaksi yang terjadi pada tanah tersebut akan dicatat oleh
pertugas kantor pertanahan pada FORM B.
4. Kegiatan pendaftaran tanah di Brunei Darussalam terbagi atas dua yaitu Pendaftaran
Pertama Kali (Pengumpulan dan Pengolahan data Fisik, Permohonan dan Pembuktian
Hak) dan Kegiatan Pemeiharaan Data melalui Situs LARIS (Land Application adn
Registration Information System)
5. Sistem pendaftaran tanah di Brunei Darussalam menganut Sistem Pendaftaran Hak
atau Registration of Title, yakni setiap penciptaan hak baru dan perbuatan-perbuatan
26
hukum yang menimbulkan perubahan kemudian, harus dibuktikan dengan akta secara
tertulis sehingga setiap perbuatan hukum mengenai sebidang tanah wajib dibuatkan
aktanya, namun, yang didaftar bukan akta, tetapi haknya yang diciptakan dan perubahan-
perubahan yang terjadi kemudian di kantor pendaftaran tanah dan akta hanya merupakan
sumber datanya.
6. Alat bukti kepemilikan tanah di Brunei Darussalam terdapat beberapa dokumen yang
berkaitan dengan kegiatan pendaftaran tanah berdasarkan Land Code Chapter 40, yaitu
Form A Data Isian, Form B Jurnal Transaksi, Form C Document of Title, Form D Nota
Transfer, Form E Memorandum Of Charge dan Form F Sewa.
7. Perlindungan hukum pemegang hak atas tanah di pengaruhi sistem Pendaftaran Hak
atau Sistem Torrens, maka kebenaran data yang disajikan dan perlindungan hukum
terhadap kepentingan orang yang melakukan perbuatan hukum mengenai tanah yang
haknya sudah didaftar, pada umumnya menggunakan Sistem Publikasi Positif dalam
sistem publikasi tanahnya, yakni Brunei Darussalam menjamin kebenaran dalam register
dan tidak dapat diganggu gugat guna memberikan kepastian hukum (Legal Cadaster)
sebagai pemegang hak dan didahulukan kepentingannya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Chua Thia-Eng, Chou Loke Ming, dan Marie Sol M. Sadorra, The Coastal Environmental
Profile of Brunei Darussalam: Resource Assessment and Management Issues,
Bandar Seri Begawan, Ministry of Development, 1987.
Pengiran Izad Ryan, Brunei Property Investment Guide, Singapore, Jones Lang LaSalle,
2013.
Peraturan Perundang-undangan
Brunei Darussalam, Law of Brunei Chapter 40, Land Code
Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Sumber lainnya
Brunei Darussalam, Cadastral Template,
http://www.cadastraltemplate.org/cadastraltemplate/brunei.php, diakses pada
tanggal 10 Februari 2017, pukul 20.18 WIB
Dr Colin Ong, Breakdown of legal environment in Brunei Darussalam
https://www.oxfordbusinessgroup.com/overview/law-land-breakdown-
country%E2%80%99s-legal-environment, diakses pada tanggal 10 Februari
2017, pukul 13.08.
Haji Rahmad Haji Japar, dalam Seminar Land Administration System in Brunei Darusalam
“Towards a Progressive Land Administration and Management”, di Hanoi,
Vietnam, pada tanggal17-19 September 2012
Land Department, Ministry of Development Negara Brunei Darussalam, “About Us: History
of Land Development”,
http://www.tanah.gov.bn/SitePages/HistoryLandDepartment.aspx, diakses
pada tanggal 13 Februari 2017, pukul 10.37.
_____________, About Us: Law And Act,
http://www.tanah.gov.bn/SitePages/LawandAct.aspx, diakses pada tanggal 10
Februari 2017, pukul 11.08.
28
_____________, Information On Strata Ownership,
http://www.tanah.gov.bn/SitePages/InformationOnStrataOwnership.aspx,
diakses pada tanggal 13 Februari 2017, pukul 12.42.
_____________, Land Administration System In Brunei Darussalam : Towards A
Progressive Land Administration And Management, diakses dari
http://asiageospatialforum.org/2012/proceeding/Haji Rahmad Haji Japar.pps,
pada tanggal 12 Februari 2017, pukul 22.28.
_____________, LARIS, https://laris.gov.bn/en-us/pages/faq.aspx, diakses pada tanggal14
Februari 2017, pukul 21.00.
Pelita Brunei, Pindah Milik Tanah melalui Online,
http://www.pelitabrunei.gov.bn/Lists/Berita/NewDisplayForm.aspx?
ID=256&ContentTypeId=0x0100BC31BF6D2ED1E4459ACCF88DA3E23B
A8, diakses pada tanggal 8 Februari 2017, pukul 19.00.
29