DESKRIPSI PERUSAHAAN
Hingga kini PT Panarub Industry yang beralamat di Jalan Moch. Toha Km.1
Pasar Baru – Desa Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang 15113
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terutama sejak munculnya gagasan
untuk memproduksi sepatu kanvas pada tahun 1982. Pada masa itu tercatat ekspansi
lahan pabrik dari 8 hektar menjadi 16.5 hektar.
1
2
Kesuksesan PT. Panarub Industry masih terus berlanjut pada waktu World
Cup 2006 di Jerman Pengenalan seri “Tunit” mendapatkan respon sangat antusias
sehingga menghasilkan keuntungan yang tak terbayangkan. Melihat adanya
kesempatan untuk mendulang kesuksesan lagi, maka pihak manajemen
memerintahkan untuk memproduksi sepatu seri “Predator” untuk Euro Cup 2008
dan bersiap untuk memproduksi World Cup 2010. Hingga tahun ini pun, PT.
Panarub Industry terus memproduksi produk-produknya dan terus berkembang di
mancanegara. Keduanya dicapai dengan sukes yang luar biasa. Hasil produksi
PT.Panarub Industry berkembang secara signifikan setiap tahunnya, bahkan pada
tahun 2018 dalam ajang Piala Dunia, PT.Panarub Industry masih dipercaya oleh
Adidas untuk memproduksi sepatu sebagai sponsor World Cup yang di
selenggarakan di Rusia.
1. Visi
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan
lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang
akan datang atau masa depan.
Adapun Visi PT.Panarub Industry adalah sebagai berikut:
“ To Be The Best Manufacturer For The Leading Sport Brands In The World “
2. Misi
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Misi
perusahaan di artikan sebagai tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau
lembaga itu dibuat. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan
proses pencapaian tujuan.
Adapun Misi PT.Panarub Industry adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan kualitas produk tertinggi untuk mendukung para atlit
b. Memproduksi 1,2 juta pasang sepatu perbulan atau 12 juta pasang per tahun.
2. Kantin
PT.Panarub Industry menyediakan ruang makan (kantin) bagi seluruh
karyawan yang dilengkapi dengan sarana media komunikasi dan informasi
(seperti musik, video dan radio) untuk memberikan informasi sekaligus hiburan
bagi seluruh karyawan. Kantin perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1.4
berikut ini:
5
4. Tempat Ibadah
Tersedia sarana dan prasarana ibadah bagi setiap karyawan agar dapat
melaksanakan kewajibannya dalam menunaikan ibadahnya sesuai dengan
agama dan kepercayaannya. Masjid perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1.6
berikut ini :
6
5. Ruang Konseling
Sebagai salah satu sarana dalam mengembangkan media komunikasi antara
karyawan dengan manajemen yang dipergunakan sebagai tempat pertemuan
untuk menyampaikan ide, saran atau bahkan kritik bagi perusahaan dalam
meningkatkan efektifitas dan produktifitas serta kemajuan perusahaan secara
lebih menyeluruh. Ruang Konseling dapat dilihat pada Gambar 1.7 berikut ini:
(Sumber : http://panarub.co.id/)
Gambar 1.8 Maps lokasi PT.Panarub Industry
menunjukkan arti penting akan nilai inti bagi karyawan dan perusahaan. Tugu nilai
inti dapat dilihhat pada Gambar 1.9 berikut ini :
Fosil yang berbentuk seperti layar tersebut berdiri di atas batu yang
berbentuk perahu yang menggambarkan PT.Panarub Industry adalah sebagai
perahu yang sedang berlayar di tengah laut dan seluruh karyawan adalah
penumpang dalam perahu itu. Perahu tersebut menghadap ke utara karena
Lazimnya utara berada pada posisi atas maka dapat diartikan tujuan utama
PT.Panarub Industry adalah selalu kedepan menjadi lebih baik dan berkembang,
dan misi dari Panarub adalah “ To Be The Best Manufacturer For The Leading
Sport Brands In The World “.
tujuan dan Proactive merupakan suatu tindakan antisipasi dalam situasi yang tidak
menentu. Enthusiasm dan Social Responsibility terletak di belakang perahu, yang
diartikan sebagai pendorong bagi laju perahu tersebut untuk menuju arah yang
telah ditentukan. Enthusiasm diartikan sebagi bekerja dengan penuh semangat
dan rasa cinta. Social responsibility yang merupakan cita-cita PT. Panarub
Industry untuk terus menciptakan lapangan kerja dan menciptakan kesejahteraan
bagi karyawan pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Diharapkan dengan Tugu tersebut, Nilai Inti yang sudah ada dan
menjadi budaya di PT. Panarub Industry makin tertanam di hati masing-masing
karyawan sehingga perahu (PT. Panarub Industry) dapat mengarungi ombak
persaingan Industri dengan tenang dan mencapai tujuannya dengan maksimal.
PRESIDENT DIRECTOR
VICE PRESIDENT
WAREHOUSE HSE & LABOUR & ISO DEVELOPMENT SERVICE DELIVERY FINANCE
SENIOR MANAGER PROCEDURE SR.MANAGER SENIOR MANAGER MANAGER SENIOR MANAGER
OPERATION MARKETING
DIRECTOR DIRECTOR
PRODUCTION EXPORT
SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER
9. IT Senior Manager
a. IT Operation & ICT INFR Plan & Security Manager
1) Bertanggung jawab merawat dan mengembangkan infrastruktur jaringan
komputer yang ada.
2) Bertanggung jawab membantu kegiatan perusahaan dalam bidang
teknis khususnya komputer.
b. Service Delivery Manager
1) Bertanggung jawab dalam menyimpan, mengelola, dan menganalisa database
perusahaan yang berguna untuk pengambilan keputusan pihak eksekutif.
13
Salah satu kerjasama dengan pemasok adalah dengan menjadi partner bisnis
pada PT. Adidas dalam produksi sepatu. PT. Panarub Industry juga bekerja
sama dengan PT. Framas (Outsole), PT. Groz Becker (Jarum), PT Subcont
(printing).
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Dengan memberikan pelayanan yang terbaik, maka PT. Panarub Industry dapat
tetap memproduksi karena adanya kepercayaan dari konsumen yang melakukan
permintaan yang tinggi tiap tahunnya.
1. Pendatang Baru
Saat ini semakin banyak perusahaan baru yang bergerak dalam industri
produksi. Hal ini dikarenakan mudahnya memperoleh izin membuka usaha
dalam bidang produksi sepatu olahraga, sehingga dapat meningkatkan
persaingan bisnis. Para pendatang baru ini dapat menjadi sedikit ancaman bagi
perusahaan. Namun, ancaman tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan, karena
PT. Panarub Industry telah memiliki jaringan bisnis yang luas, lebih
berpengalaman, dan memiliki merk dagang yang telah dikenal baik oleh
masyarakat terutama para pelanggannya.
16
2. Pesaing Industri
Pesaing Industri adalah perusahaan yang telah bergerak di dunia industri
yang sama. Pada saat ini jumlah perusahaan yang ada dalam persaingan binis
penyediaan produksi sepatu olahraga sudah semakin banyak. Namun hal ini
bukan berarti usaha untuk menguaasai pasar menjadi lebih sulit karena
perusahaan-perusahaan sepatu memiliki keunggulan yang berbeda beda,
tingginya permintaan pelanggan terhadap penyedia produksi sepatu yang
berkualitas , nyaman digunakan dengan harga sesuai dengan kualitas.
Beberapa perusahaan produksi sepatu yang menjadi pesaing utama bagi
PT.Panarub Industry adalah perusahaan perusahaan yang berada di lingkungan
sekitar PT.Panarub Industry, seperti PT.Poechen yang berada di Tangerang.
Selain itu, PT.Poechen yang telah menempati kedudukan kompetitif dalam
persaingan di bidang ini karena telah sangat dikenal oleh masyarakat dan
memiliki jaringan luas.
Oleh sebab itu, persaingan menjadi semakin ketat, sehingga perusahaan-
perusahaan tersebut termasuk, PT. Panarub Industry semakin meningkatkan
kinerjanya dan menentukan strategi bisnis yang tepat sehingga dapat
unggul dalam persaingan tersebut. Dengan demikian, kekuatan para pesaing
dengan PT. Panarub Industry seimbang sehingga tidak terlalu dikhawatirkan
oleh PT. Panarub Industry.
4. Bagian Pemasaran memberikan Sales Order dan Surat Perintah Kerja (SPK)
kepada bagian Produksi.
5. Bagian Produksi melakukan konfirmasi pembelian kepada bagian
Pembelian, bahan baku apa saja yang diperlukan untuk melakukan proses
produksi.
6. Bagian Pembelian melakukan pembelian bahan baku kepada pemasok, yang
disertai dengan Purchase Order.
7. Pemasok mengkonfirmasi bahwa pemesanan telah diterima.
8. Pemasok mengirimkan bahan baku, Sales Order, dan Surat Jalan kepada bagian
Gudang.
9. Bila ada bahan baku yang rusak, maka bagian Gudang akan melakukan retur
bahan baku.
10. Bagian Gudang melakukan konfirmasi ke bagian Keuangan, bahwa bahan
baku telah diterima.
11. Setelah mendapat konfirmasi dari bagian Gudang, maka bagian keuangan
melakukan pembayaran kepada Pemasok.
12. Bagian Gudang melakukan konfirmasi kepada bagian Produksi, bahwa bahan
baku sudah ada.
13. Bagian Produksi mengambil bahan baku dari bagian Gudang dan memulai
proses produksi.
14. Bagian Produksi mengirimkan barang jadi, Sales Order, dan Surat
Permintaan Produksi (SPP) kepada bagian Gudang.
15. Bagian Gudang mengirimkan barang jadi, Sales Order, dan Surat Jalan kepada
Pelanggan.
16. Bagian Gudang mengirimkan Surat Jalan yang sudah ditandatangan kepada
bagian keuangan.
17. Bagian Keuangan memberikan surat penagihan pembayaran kepada
Pelanggan.
18. Pelanggan melakukan pembayaran kepada Bagian Keuangan.
20
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1 Sistem industri
Tujuan dari penerapan Just in Time adalah untuk menyediakan bahan baku
tepat waktu untuk digunakan dalam proses produksi, dan untuk memproduksi dan
mengantarkan barang tepat waktu untuk dijual. Ini dapat dicapai dengan
mengurangi pemborosan, mengurangi persediaan, membangun hubungan yang baik
dengan pemasok, meningkatkan keikutsertaan pekerja, dan membuat program
yang berfokus pada konsumen.
Berikut gambaran alur atau prosedur system yang berjalan pada proses
pembuatan Barcode Label di area Sample Room Development PT.Panarub Industry
pada Gambar 2.2 berikut ini :
Flow chart proses pembuatan Barcode label
ADIDAS SCHEDULLING SHIPPING INSPECT SIZE LABEL SEWING
Meneri ma downl oa d
order
by s i s tem ADIDAS
Cek
kel engka pa n
pemotonga n ba rcode
mengguna ka n a l a t
pemotong kerta s
selesai
Keterangan gambar :
1. Adidas
a. Memberikan Download Order By System atau turun Job Request.
2. Schedulling
3. Shipping Inspect
a. Menerima List PO untuk Proses Pembuatan Barcode Label, ketika tim
Schedulling Share Tracking by Email,PIC Barcode label mempersiapkan mulai
dari print out data Tracking, mempersiapkan kertas barcode beserta Plastik
barcode.
b. Setelah data Tracking sudah di Print Out, masuk ke aplikasi Scan Sample,
aplikasi ini merupakan system yang ada di area Sample Room Development
yang digunakan untuk membuat Barcode Label.
d. Hasil Print Out kemudian di potong menggunakan pemotong kertas, agar tidak
terjadinya penumpukan dalam pemotongan Barcode yang mengakibatkan
terhambatnya proses pembuatan sepatu di area Sewing, sebaiknya di lakukan
secara Parsial.
4. Size label
a. Serah terima Barcode Label Yang sudah di buat dengan PIC Size Label
5. Sewing
26
a. Barcode yang sudah dibuat oleh tim Shipping, setelah serah terima dengan PIC
Size Label, kemudian di distribusikan ke area Sewing untuk dilakukannya
proses Pembuatan sepatu.
(waste) yang tidak bernilai tambah dan meningkatkan aktivitas yang bernilai
tambah.
Order (PO) dan Negara tujuan. Berikut Summary tracking pembuatan barcode
label dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini :
Lingkungan Metode
Layanan yang diandalkan oleh PT.Panarub Industry juga tidak kalah saing
dengan PT.Chingluh Indonesia, dimana PT.Panarub Industry mempunyai layanan
dengan kepuasan pelanggan yang sangat terjaga baik sampai saat ini. Proses akses
bisa melalui internet, dan melalui marketing yang sangat konsisten menjaga kualitas
produk yang bermutu tinggi. Perusahaan bisa bersaing dengan layanan penuh dan
optimal untuk kenyamanan buyer (pembeli).
Dari kelebihan benchmarking di atas perusahaan PT.Panarub Industry sudah
melakukan usaha optimal dalam menjaga produktivitas dan ketepatan waktu
pengirimannya, tetapi masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan kembali
dalam perhitungan ketersediaan dan penjadwalan distribusinya. persediaan yang
dibutuhkan untuk perusahaan kedepannya agar bisa lebih baik, serta penjadwalan
produksi dan distribusi yang baik sehingga pemenuhan permintaan tidak melewati
batas penerimaan permintaan yang diinginkan buyer (pembeli).
38
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktek kerja yang dilakukan di PT.Panarub Industry,
beberapa kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil pengamatan dan pembahasan
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Faktor keterlambatan dalam proses pembuatan barcode label di pengaruhi oleh
faktor mesin, diantara faktor-faktor tersebut adalah alat pemotong kertas yang
masih manual, mesin printer error, printout antri, dan tinta cepat habis. Faktor
dominan utama permasalahan keterlambatan proses pembuatan barcode label
yaitu printout antri, dari masalah tersebut menyebabkan terlambatnya proses
pembuatan sepatu yang menyebabkan menumpuknya upper di area sewing.
2. Penerapan metode Just In Time dalam proses pembuatan Barcode Label
bertujuan untuk menghilangkan pemborosan, mengurangi produk cacat, serta
meningkatkan produktivitas agar produk yang dibuat bisa sampai ke konsumen
secara tepat waktu.
3. Dalam proses pembuatan barcode label dengan menggunakan metode Just In
Time sudah sangat tepat, karena dengan metode ini, produktivitas dalam
pembuatan Barcode Label dengan menggunakan aplikasi Scan Sample berjalan
tepat waktu dan tidak adanya penumpukan.
3.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari hasil pengamatan dan pembahasan yang
dilakukan pada kerja praktek di PT.Panarub Industry yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Y., Dewi, S., dan Ermadiani, 2007, Analisa Penerapan Sistem Just In
Time untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas pada Perusahaan
Industri, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 12, No. 1, Januari: 132-
146.
Putra, Christyandhika dan Idayati, Farida. 2014. Penerapan Metode Just In Time
Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Persedian Bahan Baku, Jurnal
Lmu & Riset Akuntansi, Vol. 3 No.13.