Anda di halaman 1dari 2

ANGKA KETERLAMBATAN PENYEDIAAN MAKANAN

DI RS ANDIMAS

Langkah 1. Identifikasi masalah


Meningkatnya angka keterlambatan penyediaan makanan di rs andimas.
Dari data bulan juni 2019 (…..) Dan juli 2019 (…..) Terlihat kenaikan angka keterlambatan
penyediaan makanan yang cukup signifikan.

Langkah 2. Masalah yang dihadapi


Keterlambatan penyediaan makanan dikarenakan :
1. Keterlambatan pasokan bahan baku makanan
2. Keterlambatan proses persiapan pengolahan makanan
3. Keterlambatan proses pengolahan makanan
4. Keterlambatan proses pendistribusian makanan

Langkah 3. Analisa akar masalah


1. Tidak menggunakan pihak ketiga melayani permintaan bahan makanan
2. Ketenagaan
- Jumlah tenaga yang kurang
No Area Jumlah Jumlah pasien
petugas
1 Rawat inap 1

- Pengaturan jadwal dinas yang belum disesuaikan dengan kebutuhan kerja


- Petugas tidak ditempatkan berdasarkan proses pengolahan makanan
- Petugas tidak dibedakan antara pramusaji dan pengolah makanan.
3. Fasilitas
- Peralatan memasak yang kurang lengkap
- Belum adanya troli makan rumah sakit
- Belum menggunakan nampan kusus pasien
- Lemari makan gantung
- Lemari alat-alat masak
- Lemari dingin
4. Sumber daya manusia
Kurangnya pengetahuan, kemampuan dan motivasi dari petugas untuk
meningkatkan kinerja

KETENAGAAN :
Jumlah tenaga kurang FASILITAS :
Peralatan masak yang kurang memadai
Pengaturan jadwal dinas tidak sesuai Ruangan penyimpanan bahan makan belum ada
kebutuhan kerja Tidak tersedianya troli makan di rumah sakit
Petugas tidak ditempatkan berdasarkan Belum menggunakan nampan kusus
proses pengolahan makanan
Petugas tidak dibedakan antar pramusaji
dan pengolah makan

TINGGINYA ANGKA
KETERLAMBATAN
PENYEDIAAN
MAKANAN

SUMBER DAYA MANUSIA : PIHAK KETIGA :


Kurangnya pengetahuan, kemampuan dan
Tidak memiliki pihak ketiga dalam
motivasi dari petugas untuk meningkatkan
kinerja memenuhi permintaan bahan makanan

1
Langkah 4. Rencana pelaksanaan
1. Untuk mengatasi masalah keterlambatan karena ketidak siapan pihak ketiga dalam memenuhi
permintaan bahan makanan, maka bahan makanan yang akan diolah dipesan sehari sebelumnya
pada pihak ketiga dan disimpan sebagai stok
2. Ketenagaan.
- Penambahan tenaga pramusaji
No Area Jumlah Jumlah pasien
petugas
1 Rawat inap 2

- Pengaturan jadwal
 Jam 06.00 – 13.00 wib
 Jam 13.00 – 19.00 wib

- Menempatkan petugas sesuai dengan proses pengolahan makanan. Dalam


jadwal dinas telah ditempatkan petugas sesuai dengan spesifikasi dan
target kerjanya

3. Fasilitas
- Penambahan fasilitas memasak yaitu blender, mixer, kukusan, kulkas
penyimpanan daging, troli dorong, nampan makan pasien dan kompor
dengan kapasitas yang lebih besar
- Distribusi makanan ke tiap ruangan harus menggunakan troli dorong

4. Sumber daya manusia


untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan motivasi dari petugas
maka dilakukan pelatihan dan sosialisasi spo terkait.

Langkah 5. Hasil
Dari langkah-langkah yang telah diterapkan, terlihat dari angka keterlambatan
penyediaan makanan untuk pasien rawat inap sudah menurun.

Langkah 6. Melakukan evaluasi dan identifikasi masalah kembali


Melakukan pemantauan pelaksanaan dengan :
- Supervisi oleh kepala instalasi gizi
- Supervisi oleh kepala ruangan/supervisor
- Supervisi oleh tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
- Supervisi pelaksanaan pendistribusian makanan dengan buku catatan distribusi
makanan yang ditandatangani oleh kepala ruangan/supervisor
- Evaluasi terhadap faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberian asi
eksklusif

Anda mungkin juga menyukai