HAYATI
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Nomor Modul : Bio. X. 01
JUDUL ......................................................................................................................
1
DAFTAR ISI ............................................................................................................
2
PETA INFORMASI.................................................................................................
3
TUJUAN KOMPETENSI.......................................................................................
3
KEGIATAN BELAJAR: KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Uraian Materi
1. Keanekaragaman gen
......................................................................................................
6
2. Keanekaragaman jenis
......................................................................................................
7
3. Keanekaragaman ekosistem
......................................................................................................
8
B. Rangkuman
............................................................................................................
10
C. Glosarium
............................................................................................................
10
D. Uji Kompetensi
............................................................................................................
11
E. Umpan Balik
2
............................................................................................................
12
KUNCI JAWABAN..................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
13
PETA INFORMASI
Keanekaragaman gen
Keanekaragaman ekosistem
3
TUJUAN KOMPETENSI
Standar Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis ekosistem melalui
kegiatan pengamatan
Indikator
Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman makluk hidup melalui
kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitar
Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem
Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
KEGIATAN
BELAJAR
A. Uraian Materi
Apabila kamu mendengar kata keanekaragaman, dalam pikiran kamu
mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran,
warna, bentuk, tekstur, dan sebagainya. Bayangan tersebut tidaklah salah. Kata
keanekaragaman memang digunakan untuk menggambarkan bermacam-
macamnya keadaan suatu benda yang dapat terjadi akibat perbedaan ukuran,
bentuk, tekstur, ataupun jumlah. Sedangkan kata hayati menunjukkan sesuatu
4
yang hidup. Jadi, keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-
macamnya makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas dan di dalamnya
tercakup dua pengertian, yaitu keberagaman dan keseagaman. Keanekaragaman
atau keberagaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya perbedaan warna,
ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan, dan sifat-sifat lainnya.
Keanekaragaman makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri
antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman
CatatanMengetahui
Tujuan: : Beri tanda ( keberagaman
V ) untuk kolomdan
tumbuhan dan hewan makhluk
keseragaman hidup
Pertanyaandi lingkungan sekitar
1. Ada berapa jenis tumbuhan dan hewan yang kamu temukan?
Alat dan bahan:
2. Tumbuhan danlingkungan
hewan apa sekitar (kebun, Sebutkan!
yang berbeda? halaman)
5
keseragaman. Ada kelompok tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan
tulang daun, misalnya kelompok tumbuhan bertulang daun menyirip dan
kelompok tumbuhan bertulang daun sejajar. Begitu pula pada ciri-ciri yang lain,
misalnya sistem perakaran (tunggang atau serabut), biji (tertutup atau terbuka),
dan mahkota bunga (berkelipatan 3 atau berkelipatan 5).
Seperti halnya pada tumbuhan, pada hewan juga terdapat keseragaman dan
keberagaman. Ada hewan-hewan yang bertubuh besar, seperti kucing, sapi,
kerbau, dan ada pula yang bertubuh kecil, seperti semut dan kupu-kupu. Ada
hewan yang berkaki empat, misalnya kucing, ada hewan yang berkaki dua,
misalnya ayam, dan ada pula hewan yang berkaki banyak, misalnya lipan dan
luwing. Ada hewan yang dapat terbang, tetapi ada pula hewan yang tidak dapat
terbang. Selain itu, ada hewan yang hidup di air, misalnya ikan mas, lele, ikan
gurame, dan ada pula hewan yang hidup di darat, misalnya kucing. Ada hewan
yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan
gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-
lain.
Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Berikut penjelasannya.
1. Keanekaragaman gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk
menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini
memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning.
Seperti halnya bunga mawar, tanaman mangga juga memiliki keanekaragaman,
misalnya pada bentuk buah, rasa, dan warnanya. Demikian juga pada hewan,
misalnya ayam. Ada ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan sebagainya.
Keanekaragaman sifat ayam dapat dilihat antara lain pada bentuk dan ukuran
tubuh, warna bulu, dan bentuk pial (jengger). Perhatikan gambar berikut!
6
Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam. Perhatikan perbedaan bentuk jenggernya.
7
Tabel 1. Perbedaan sifat pada jenis mangga
No. Mangga Bentuk Buah Rasa aroma
1. golek lonjong panjang manis tidak wangi
2. kuini bulat telur, besar manis wangi
3. gedong bulat, kecil lebih manis tidak wangi
8
Sumber: Dok. Editor
Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada genus Artocarpus. (a) nangka (Artocarpus
heterophylla) (b) kluwih (Artocarpus communis).
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas makhluk hidup
(komponen biotik) dan lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitanya
(komponen abiotik). Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup
yang ada, mulai dari yang bersel satu (uniseluler) sampai yang bersel banyak
(multiseluler). Sedangkan komponen abiotik meliputi faktor fisik (iklim, cahaya,
batuan, air, tanah, dan kelembaban) dan faktor kimia (salinitas, tingkat keasaman,
dan kandungan mineral). Di dalam ekosistem selalu terjadi hubungan timbal balik,
baik antarmakhluk-hidup maupun antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu
ekosistem.
Karena komponen biotik dan komponen abiotik sangat beragam,
ekosistem yang merupakan interaksi antara kedua komponen itu pun bervariasi
pula. Perbedaan letak geografis merupakan contoh faktor yang menimbulkan
keanekaragaman ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan
iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur, curah
9
hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan
berpengaruh terhadap jenis-jenis makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme) yang menempatinya. Perbedaan inilah yang menimbulkan
keanekaragaman ekosistem. Jadi, keanekaragaman ekosistem dapat diartikan
sebagai keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme di suatu habitat. Contohnya adalah padang rumput, tundra, dan
gurun pasir. Perhatikan Gambar 3.
Gambar 3. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) tundra (c) gurun pasir
10