Anda di halaman 1dari 10

KEANEKARAGAMAN

HAYATI

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Nomor Modul : Bio. X. 01

MGMP BIOLOGI SMA


KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2009
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................
1
DAFTAR ISI ............................................................................................................
2
PETA INFORMASI.................................................................................................
3
TUJUAN KOMPETENSI.......................................................................................
3
KEGIATAN BELAJAR: KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
A. Uraian Materi
1. Keanekaragaman gen
......................................................................................................
6
2. Keanekaragaman jenis
......................................................................................................
7
3. Keanekaragaman ekosistem
......................................................................................................
8
B. Rangkuman
............................................................................................................
10
C. Glosarium
............................................................................................................
10
D. Uji Kompetensi
............................................................................................................
11
E. Umpan Balik

2
............................................................................................................
12
KUNCI JAWABAN..................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
13

PETA INFORMASI

Keanekaragaman gen

Keanekaragaman Keanekaragaman jenis


hayati

Keanekaragaman ekosistem

3
TUJUAN KOMPETENSI

Standar Kompetensi
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis ekosistem melalui
kegiatan pengamatan

Indikator
 Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman makluk hidup melalui
kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitar
 Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem
 Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar

KEGIATAN
BELAJAR

A. Uraian Materi
Apabila kamu mendengar kata keanekaragaman, dalam pikiran kamu
mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran,
warna, bentuk, tekstur, dan sebagainya. Bayangan tersebut tidaklah salah. Kata
keanekaragaman memang digunakan untuk menggambarkan bermacam-
macamnya keadaan suatu benda yang dapat terjadi akibat perbedaan ukuran,
bentuk, tekstur, ataupun jumlah. Sedangkan kata hayati menunjukkan sesuatu

4
yang hidup. Jadi, keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-
macamnya makhluk hidup (organisme) penghuni biosfer.
Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas dan di dalamnya
tercakup dua pengertian, yaitu keberagaman dan keseagaman. Keanekaragaman
atau keberagaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya perbedaan warna,
ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan, dan sifat-sifat lainnya.
Keanekaragaman makhluk hidup dapat terlihat dengan adanya persamaan ciri
antara makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman

No. Nama Jenis Mahluk Hidup Tumbuhan Hewan


TUGAS KEGIATAN 1

Keanekaragaman Hayati Lingkungan Sekolah

CatatanMengetahui
Tujuan: : Beri tanda ( keberagaman
V ) untuk kolomdan
tumbuhan dan hewan makhluk
keseragaman hidup
Pertanyaandi lingkungan sekitar
1. Ada berapa jenis tumbuhan dan hewan yang kamu temukan?
Alat dan bahan:
2. Tumbuhan danlingkungan
hewan apa sekitar (kebun, Sebutkan!
yang berbeda? halaman)

3. Tumbuhan dan hewan apa yang sama? Sebutkan!


Cara kerja:
4. Mengapa tumbuhan dan hewan tersebut dikatakan serupa?
1. Amatilah semua jenis makhluk hidup yang terdapat di kebun atau halaman
5. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari hasil kegiatan tersebut?
sekolahmu.
2. Tuliskan nama-nama jenis hewan dan tumbuhan yang ada.
3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel sebagai berikut.
makhluk hidup, kerjakanlah tugas beikut.

Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata tumbuhan-tumbuhan tidaklah


sama persis. Ada yang berbatang tinggi (misalnya palem, mangga, beringin, dan
kelapa) dan ada yang berbatang pendek (misalnya cabe, tomat, melati, dan
mawar). Ada yang berbatang keras dan ada pula yang berbatang lunak. Ada yang
berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil. Begitu pula dengan bentuk dan
warna-warni bunganya. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki
keberagaman. Selain keberagaman, tumbuh-tumbuhan juga memiliki

5
keseragaman. Ada kelompok tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kesamaan
tulang daun, misalnya kelompok tumbuhan bertulang daun menyirip dan
kelompok tumbuhan bertulang daun sejajar. Begitu pula pada ciri-ciri yang lain,
misalnya sistem perakaran (tunggang atau serabut), biji (tertutup atau terbuka),
dan mahkota bunga (berkelipatan 3 atau berkelipatan 5).
Seperti halnya pada tumbuhan, pada hewan juga terdapat keseragaman dan
keberagaman. Ada hewan-hewan yang bertubuh besar, seperti kucing, sapi,
kerbau, dan ada pula yang bertubuh kecil, seperti semut dan kupu-kupu. Ada
hewan yang berkaki empat, misalnya kucing, ada hewan yang berkaki dua,
misalnya ayam, dan ada pula hewan yang berkaki banyak, misalnya lipan dan
luwing. Ada hewan yang dapat terbang, tetapi ada pula hewan yang tidak dapat
terbang. Selain itu, ada hewan yang hidup di air, misalnya ikan mas, lele, ikan
gurame, dan ada pula hewan yang hidup di darat, misalnya kucing. Ada hewan
yang tubuhnya ditutupi bulu seperti burung, ayam. Ada yang bersisik seperti ikan
gurame, ikan mas, dan ada pula yang berambut seperti kucing, kelinci dan lain-
lain.
Keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Berikut penjelasannya.
1. Keanekaragaman gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk
menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini
memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning.
Seperti halnya bunga mawar, tanaman mangga juga memiliki keanekaragaman,
misalnya pada bentuk buah, rasa, dan warnanya. Demikian juga pada hewan,
misalnya ayam. Ada ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan sebagainya.
Keanekaragaman sifat ayam dapat dilihat antara lain pada bentuk dan ukuran
tubuh, warna bulu, dan bentuk pial (jengger). Perhatikan gambar berikut!

6
Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam. Perhatikan perbedaan bentuk jenggernya.

Keanekaragaman warna bunga mawar, bentuk, rasa, dan warna buah


mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu, dan bentuk pial ayam,
disebabkan oleh perangkat pembawa sifat yang disebut gen. Gen merupakan
bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang
bersifat diturunkan dari induk kepada keturunannya. Semua individu dalam suatu
spesies atau jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Akan tetapi,
susunannya berbeda-beda. Susunan perangkat gen (genotip) inilah yang
menentukan ciri atau sifat (fenotipe) suatu individu dalam satu spesies. Jadi, yang
dimaksud keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu
spesies/jenis makhluk hidup.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan
antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya.
Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal
dari kedua induknya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut
akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas
baik yang terjadi secara alami maupun yang terjadi secara buatan.
Varietas alami terjadi akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan
lingkungan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak
(fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip).
Sedangkan varietas buatan terjadi akibat perkawinan silang (hibridisasi) yang
sengaja dilakukan oleh manusia terhadap suatu spesies. Misalnya varietas pada
berbagai jenis mangga (Tabel 1).

7
Tabel 1. Perbedaan sifat pada jenis mangga
No. Mangga Bentuk Buah Rasa aroma
1. golek lonjong panjang manis tidak wangi
2. kuini bulat telur, besar manis wangi
3. gedong bulat, kecil lebih manis tidak wangi

Keanekaragaman gen juga dapat dijumpai pada manusia. Misalnya ukuran


tubuh (besar, kecil, sedang), warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning),
warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting).
Cobalah perhatikan dirimu sendiri! Sesuai dengan uraian di atas, ciri atau sifat
apakah yang kamu miliki?
2. Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman yang menunjukkan
seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam
satu marga/genus. Keanekaragaman tersebut lebih mudah diamati daripada
keanekaragaman gen. Perbedaan antarspesies organisme dalam satu marga lebih
mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antarindividu dalam
satu spesies.
Contoh keanekaragaman jenis adalah nangka dan keluwih. Nangka dan
keluwih termasuk tanaman dalam genus yang sama, yaitu Artocarpus. Nangka
memiliki nama ilmiah Artocarpus heterophylla dan kluwih memiliki nama ilmiah
Artocarpus communis. Saat masih muda, kedua jenis tanaman tersebut memiliki
penampakan fisik yang hampir sama. Akan tetapi, dalam perkembangannya,
kedua jenis tanaman tersebut menunjukkan adanya perbedaan (Gambar 2).

8
Sumber: Dok. Editor
Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada genus Artocarpus. (a) nangka (Artocarpus
heterophylla) (b) kluwih (Artocarpus communis).
3. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas makhluk hidup
(komponen biotik) dan lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitanya
(komponen abiotik). Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup
yang ada, mulai dari yang bersel satu (uniseluler) sampai yang bersel banyak
(multiseluler). Sedangkan komponen abiotik meliputi faktor fisik (iklim, cahaya,
batuan, air, tanah, dan kelembaban) dan faktor kimia (salinitas, tingkat keasaman,
dan kandungan mineral). Di dalam ekosistem selalu terjadi hubungan timbal balik,
baik antarmakhluk-hidup maupun antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu
ekosistem.
Karena komponen biotik dan komponen abiotik sangat beragam,
ekosistem yang merupakan interaksi antara kedua komponen itu pun bervariasi
pula. Perbedaan letak geografis merupakan contoh faktor yang menimbulkan
keanekaragaman ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan
iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur, curah

9
hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan
berpengaruh terhadap jenis-jenis makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme) yang menempatinya. Perbedaan inilah yang menimbulkan
keanekaragaman ekosistem. Jadi, keanekaragaman ekosistem dapat diartikan
sebagai keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme di suatu habitat. Contohnya adalah padang rumput, tundra, dan
gurun pasir. Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) tundra (c) gurun pasir

Nah, sekarang tentu kamu sudah memahami konsep keanekaragaman


hayati. Untuk melengkapi pemahamanmu, bacalah rangkuman dan glosarium
berikut, kemudian kerjakanlah soal-soal uji kompentensi. Setelah itu, hitunglah
tingkat penguasaanmu terhadap materi modul ini.

10

Anda mungkin juga menyukai