Makna ‘hukum’ dalam hal ini tidak sama dengan makna hukum yang dipelajari dalam bab
undang-undang peradilan seperti hukum pidana atau hukum perdata. Hukum pertumbuhan
dan perkembangan menerangkan bagaimana sebuah perubahan secara fisik dan mental
berlangsung secara terus menerus dialami dari masa-masa. Hukum perkembangan merupakan
sebuah kaidah fundamental tentang realitas kehidupan anak-anak (manusia), yang telah
disepakati kebenarannya berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang seksama (Ridho,
2013).
Lebih lanjut, hukum pertumbuhan dan perkembangan juga dapat dinyatakan sebagai suatu
konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukkan adanya hubungan yang ajeg
(continue) serta dapat diramalkan sebelumnya antara variabel-variabel yang empirik
(Tejaputri, 2013). Contohnya, anak bisa tumbuh dan berkembang jika ia dalam kondisi hidup.
Syarat ini sudah jelas. Tidak ada yang mungkin bisa membantah pernyataan tersebut. Oleh
karena itu, syarat hidup menjadi suatu hal yang bersifat mutlak bagi keberlangsungan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Karena sudah pasti dan mutlak kebenarannya, susunan
kalimat pernyataan seperti itu disebut hukum dalam ilmu perkembangan peserta didik.
Seluruh proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut berlangsung menurut hukum-hukum
tertentu.
a. Hukum pertumbuhan.
Menurut Satoto,1993. Terdapat dua hukum pertumbuhan fisik yang berlaku umum dan
menyeluruh yaitu Hukum Chepa Lacaudal Dan Hukum Proximodistal.
1. Hukum Chepa Lacaudal, pertumbuhan dimulai dari arah kepala menuju ke kaki. Dalam
hukum ini bagian kepala tumbuh lebih dahulu daripada daerah-daerah lain. Kematangan
pertumbuhan juga berlangsung lebih dahulu di bagian kepala, kemudian berlanjut ke bagian-
bagian lain dari tubuh.(Siti Hartinah,2011:33)
Menurut hukum chepa lacaudal, pertumbuhan fisik seseorang di mulai dari arah kepala baru
menuju kearah lain bagian tubuh.
b Hukum perkembangan.
Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik maupun
psikis individu.
Macam macam hukum perkembangan tersebut terdiri dari:
1. Hukum Tempo Perkembangan.
Istilah tempo berarti waktu atau masa. Hokum tempo perkembangan bermakna
berlangsungnya perkembangan individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya
dengan individu yang lain. (Siti hartinah, 2011: 62).
Ada individu yang dalam perkembangannya serba cepat misalnya dalam hal pemahaman
suatu pelajaran, tetapi ada pula individu yang membutuhkan waktu yang lama untuk
menyamai individu yang lain. Tidak lain semuanya ini menyangkut tempo perkembangan dan
ini telah menjadi hukum yang pasti bahwa setiap individu mempunyai kecepatan(tempo)
perkembangan yang berbeda-beda menurut indivudunya sendiri.
3. Hukum Rekapitulasi.
Dikatakan bahwa perkembangan psikis individu akan pengulangan urutan tingkah laku dari
perkembangan nenek moyang suatu bangsa.( Siti hartinah, 2011: 63)
Hukum ini mejelaskan, Perkembangan psikis anak adalah ulangan secara singkat
perkembangan umat manusia. Dari Seluruh perkembangan umat manusia terulang dalam
waktu beberapa tahun secara singkat dalam perkembangan individu yang bersangkutan.