Disusun Oleh:
Fibula Septa Kumara
30101407188
Pembimbing:
dr. Kurnia Dwi Astuti, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
CASE BASED DISCUSSION
ASMA PERSISTEN SEDANG
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan
Anak di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi
Oleh :
Fibula Septa Kumara
30101407188
Pembimbing,
ORANGTUA
a. Nama Ayah : Tn. K
b. Usia : 37 tahun
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Nama Ibu : Ny. S
e. Usia : 35 tahun
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan pasien pada tanggal 16 Januari 2019
jam 12.00 WIB yang dilakukan di ruang Bugenvile RSUD Dr. R Soedjati
Purwodadi.
a. Keluhan Utama
Sesak napas.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa keluarganya ke IGD RSUD
Dr. R Soedjati Purwodadi pada tanggal 14 Januari 2019 dengan keluhan sesak
napas sejak pagi hari SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak
membaik dengan perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat.
Sesak tidak disertai dengan bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau pada
kedua tungkai. Menurut orang tuanya, pasien bukan sesak yang pertama karena
sebelum ini beberapa kali pernah mengalami sesak nafas dengan keluhan yang
hampir sama sejak berusia 2 tahun. Awalnya sesak hanya dirasa < 2 x dalam 1
bulan, namun akhir-akhir ini sesak dirasa >3 x dalam 1 minggu dan < 1x dalam
sehari. Sesak yang dirasakan mengganggu aktivitasnya, sesak juga tidak disertai
dengan kebiruan pada telapak tangan, kaki dan mulut.pasien mengaku sesak nafas
kambuh secara tiba-tiba dan belum mengetahui penyebabnya. Nyeri dada
dirasakan pasien ketika sesak.
Pasien mengeluh batuk sejak 1 minggu, batuk dirasakan terus menerus dan
tidak berdahak. Disertai pilek dengan ingus berwarna bening encer. Demam (-)
mual dan muntah (-).
Perkembangan :
Sesuai dengan usia
Kesan: Pertumbuhan dan Perkembangan anak sesuai usia
i. Riwayat Imunisasi
Menurut ibu pasien, imunisasi dasar sudah lengkap. Imunisasi dilakukan
di puskesmas terdekat.
Kesan: Riwayat imunisasi dasar lengkap, tanpa disertai bukti KMS.
viii. Thorakoabdominal :
PARU-PARU
● Inspeksi : DBN
▪ Sikatrik, bekas luka operasi, kemerahan (-)
▪ Bentuk dada Normal, tidak ada dada tong
▪ Hemithorax dextra dan sinistra simetris tidak ada yang tertinggal
saat inspirasi & ekspirasi
▪ Retraksi substernal/chest indrawing (-)
● Palpasi : DBN
▪ Benjolan atau masa (-)
▪ Nyeri tekan (-)
▪ Fremitus vocal (+/+)
● Perkusi : DBN
▪ Sonor pada semua lapang paru
● Auskultasi : Wheezing
▪ Suara dasar vesikuler (+/+)
▪ Ronki basah halus nyaring (-/-)
▪ Wheezing (+/+)
▪ Hantaran (-/-)
JANTUNG
● Inspeksi : DBN
Pulsasi iktus kordis tak tampak
● Palpasi : DBN
Iktus kordis teraba linea midcalvicula sinistra ICS V
● Perkusi : DBN
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula sinistra
2 cm ke medial
Batas kiri atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea parasternal dekstra
Batas kanan bawah : ICS III-IV linea parasternal Sn
● Auskultasi : DBN
Bunyi jantung I-II regular (+)
Murmur (-)
Gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi :
Datar
Tidak Ada Kemerahan
Tidak ada Massa
Tidak terlihat gerakan peristaltic usus
Auskultasi :
Gerak peristaltik usus (+) 15 kali permenit
Bising Aorta (-)
Bising a. Renalis (-)
Bising a. iliaka (-)
Perkusi
Lapang abdomen : Timpani
Hepar : DBN
Lien : DBN
Palpasi :
Supel
Tidak ada masa atau benjolan
Nyeri tekan perut kanan atas (-)
Hepar Teraba, konsistensi kenyal, tidak ada masa atau benjolan
Lien Tidak teraba
ix. Ekstremitas
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
Kesan :
Wheezing (+/+)
VIII. PROGNOSIS
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad sanam : dubia ad bonam
Qua ad fungsional : dubia ad bonam