Anda di halaman 1dari 3

Laporan Pendahuluan Diet Tinggi Kalsium

1. Pengertian

Kalsium adalah komponen terbesar mikronutrien dan dibutuhkan untuk pertumbuhan


perkembangan normal tulang dan gigi (Morley & Thomas, 2007). Kalsium diserap dalam
bentuk ion Ca+2 atau terikat dengan molekul organik. Absorbsi kalsium terjadi melalui
transpot aktif dan difusi pasif. Transport aktif terjadi di duodenum dan jejenumatas,
penyerapannya teratur berdasarkan kebutuhan tubuh dan intake kalsium. Kelebihan
kalsium akan disekresikan melalui urin, feses, dan keringat. Kalsium paling banyak
disekresikan melalui urin, sebanyak 100-240mg. Konsestrasi kalsium di intraselular dan
ekstraselular diatur oleh hormon parathiroid (PTH), kalsitonin, dan kasitriol. PTH
meningkatkan konsentrasi kalsium ekstraselular dengan menstimulasi penyerapan kalsium
di tulang dan meningkatkan reabsorbsi kalsium di ginjal. Kalsitonin menurunkan kadar
kalsium di ekstraselular dengan menghambat penyerapan yang dilakukan osteoklast
(Watson, 2009).

Umumnya, pada lansia intake kalsium cenderung menurun sekitar 600mg/ hari
(Morley & Thomas, 2007). Kondisi tersebut ditambah dengan penurunan absorbsi di
intestinal sebagai akibat penurunan esterogen pada lansia, menyebabkan lansia beresiko
tinggi fraktur karena menurunnya densitas tulang. Dengan demikian intake kalsium yang
adekuat dapat mengurangi laju penurunan masssa tulang. Namun perlu juga diperhatikan
bahwa tingkat intake protein dan natrium yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi Ca di
ginjal. Sehingga intake protein dan natrium yang berlebih harus dihindari, terutama
individu dengan intake kalsium rendah.

2. Tujuan
- Meningkatkan densitas tulang
- Menurunkan resiko fraktur
- Mempercepat penyembuhan fraktur

3. Prinsip Diet
- Diet kalsium dilakukan sesuai kebutuhan pada lansia ± 1500 mg/hari (Morley &
Thomas, 2007). Referensi dari Institute of Medicine 2010 menyatakan kebutuhan
kalsium lansia 1000mg/hari pada laki – laki dan 1200mg/hari pada perempuan.
Sehingga batas kalsium yang adekuat untuk lansia adalah sekitar1000mg/hari –
1500mg/hari.
- Batas atas toleransi intake kalsium adalah 2000mg/day (Institute of Medicine, 2010).
- Intake kalsium berlebih dapat meningkatkan resikobatu ginjal, hiperkalemia,
kalsifikasi, osifikasi, nephrolitiasis, dan mengganggu absorbsi zat besi, zinc,
magnesium, dan fosfor
- Interaksi kalsium akan mengganggu pemberian obat digoxin, flouroquinolones,
levothynoxine, thiazide, antibiotik tetracilin, tiludronate disodium, antikonvulsan,
glukokortikoid, minyak mineral, laksatif stimulan, dan beberapa antasida.

4. Indikasi
Semua kelompok usia, terutama lansia ≥ 65 tahun.
5. Kontraindikasi
-
6. Prosedur
- Tingkatkan intake kalsium dari produk susu (susu, yogurt, keju, mayonese)sehingga
memenuhi kebutuhan ± 1500mg/hari.
- Lansia dengan intoleransi laktosa dapat memenuhi kebutuhan kalsium dengan
membatasi makanan produk susu dan meningktkan konsumsi sayuran rendah oksilat
dan produk soy seperti brokoli dan tofu.
- Komponen phytates, oxylates, tannins dapat mengikatkalsium sehingga mengurangi
absorpsikalsium.
- Phytates terkandung di kacang panjang,biji- bijian, tepung.
- Oxyates terkandung dibayam, kentang manis.
- Intake sodium, protein, dan kafein yang berlebih dapat mengurangi retensi kalsium.
- Jaga agar intake vitamin D adekuat, karena defisiensi vitamin D dapat mengganggu
absorbsi kalsium.
- Lansia dapat mengonsumsi suplemen kalsium seperti kalsium karbonat atau kalsium
sitrat bagi lansia yang mengalami penurunan produksi asam lambung. Suplemen baik
dikonsumsi bersama dengan makanan untuk mempercepat penyerapan dengan dosisi
500 mg atau kurang.
- Perlu diperhatikan jangan sampai konsumsi kalsium melebihi kebutuhan.
Watson, R.R.(2009). Handbook of nutrition in the aged.(4th Ed.). NewYork: CRC Taylor & Francis Group

Daftar Pustaka

Institute of Medicine: of the national academics (November, 2010) www.iom.edu/vitamind

Morley, J.E. & Thomas, D.R.(2007). Geriatric nutrition. New York: CRC Press Taylor &
Francis Group

Watson, R.R.(2009). Handbook of nutrition in the aged.(4th Ed.). NewYork: CRC Taylor &
Francis Group

Anda mungkin juga menyukai