Penilaian ovulasi
Penentuan penyebab infertilitas merupakan kunci pengobatan karena hal tersebut akan
menghasilkan laju kehamilan kumulatif yang menyerupai laju kehamilan pada wanita normal di
usia yang sama. Sangatlah penting untuk memastikan apakah ovulasi terjadi (Tabel 3). Cara yang
optimal untuk mengukur ovulasi pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur
adalah dengan mengkombinasikan serangkaian pemindaian ultrasound dan pengukuran
konsentrasi serum FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (luteinizing hormone) pada fase
folikular dan progesteron pada fase luteal.
Gambar 2 Hasil pemeriksaan histerosonografi (A) Hydrosalping bilateral (B) Tuba Paten
Laparoskopi
Akhir-akhir ini laparoskopi dianggap cara terbaik untuk menilai fungsi tuba falopi.
Laparoskopi memberikan gambaran panoramik terhadap anatomi reproduktif panggul dan
pembesaran dari permukaan uterus, ovarium, tuba, dan peritoneum. Oleh karenanya, laparoskopi
dapat mengidentifikasi penyakit oklusif tuba yang lebih ringan (aglutinasi fimbria, fimosis), adhesi
pelvis atau adneksa, serta endometriosis yang dapat mempengaruhi fertilitas yang tidak terdeteksi
oleh HSG.22