Anda di halaman 1dari 2

Perilaku motorik (motor behavior/conation)

Perilaku motorik (motor behavior/conation) adalah aspek mental yang meliputi impuls, motivasi,
harapan, dorongan, instink, dan idaman seperti yang diekspresikan oleh perilaku atau aktivitas
motorik seseorang.
1. Ekopraksia : peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang lain
2. Katatonia : kelainan motorik dalam gangguan non-organik (sebagai lawan dari gangguan
kesadaran dan aktivitas motorik sekunder dari patologi organik)
a. Katalepsi : istilah umum untuk suatu posisi yang tidak bergerak yang dipertahankan terus
menerus
b. Furor katatonik (catatonic excitement) : aktivitas motorik yang teragitasi, tidak bertujuan,
dan tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal.
c. Stupor katatonik : penurunan aktivitas motorik yang nyata, seringkali sampai titik
imobilitas dan tampaknya tidak menyadari sekeliling.
d. Rigiditas katatonik: penerimaan postur yang kaku yang disadari, menentang usaha untuk
digerakkan.
e. Posturing katatonik : penerimaan postur yang tidak sesuai atau aneh yang disadari,
biasanya dipertahankan dalam waktu yang lama.
f. Cerea flexibilitas (fleksibelitas lilin): seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang
kemudian dipertahankannya: jika pemeriksaan menggerakkan anggota tubuh pasien,
anggota tubuh terasa seakan-akan terbuat dari lilin.
g. Akinesia : berkurangnya pergerakan fisik, sebagaimana dapat ditemukan pada skizofrenia
katatonia yang mengalami immobilitas ekstrim, dapat juga terjadi sebagai suatu efek
samping ekstrapiramidal akibat pemberian obat antipsikotik.
3. Negativisme : tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha untuk digerakkan atau tahanan
tanpa motivasi terhadap semua instruksi.
4. Katapleksi: hilangnya tonus otot dan kelemahan secara sementara yang dicetuskan oleh
berbagai keadaan emosional.
5. Streotipik: pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulang.
6. Mannerisme : pergerakan tidak disadarai yang mendarah daging dan kebiasaan
7. Otomatisme: tindakan yang otomatis yang biasanya mewakili suatu aktivitas simbolik yang
tidak disadari.
8. Otomatisme perintah: otomatisme mengikuti sugesti (juga disebut kepatuhan otomatik)
9. Mutisme: tidak bersuara tanpa kelainan structural
10. Overaktivitas
a. Agitasi psikomotor: overaktivitas motorik dan kognitif yang berlebihan, biasanya tidak
produktif dan sebagai respons dari ketegangan dari dalam (inner tension)
b. Hiperaktivitas (hiperkinesis) : kegelisahan, agresif, aktivitas destruktif, seringkali
berkaitan dengan patologi otak yang mendasarinya
c. Tik: pergerakan motorik yang spasmodic dan tidak disadari
d. Tidur berjalan/ somnabulisme: aktivitas motorik saat tidur
e. Akathisia: perasaan subyektif tentang ketegangan motorik sekunder dari medikasi
antipsikotik atau medikasi lain; yang dapat menyebabkan kegelisahan, melangkah bolak-
balik, duduk dan berdiri berulang-ulang; dapat disalahartikan sebagai agitasi psikotik
f. Kompulsi: impuls yang tidak terkontrol untuk melakukan suatu tindakan secara berulang-
ulang.
- Dipsomania: kompulsi untuk minum alcohol
- Kleptomania: kompulsi untuk mencuri
- Nimfomania: kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang wanita
- Satriasis: kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang laki-laki
- Trikotilomania : kompulsi untuk mencabut rambutnya
- Ritual: aktivitas natural yang dilakukan secara otomatis dan kompulsif dalam
usahanya untuk mengurasi sumber kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai