Anda di halaman 1dari 34

STEROID

PENDAHULUAN

STEROID
PENDAHULUAN

STEROID
Kolesterol
DEFINISI STEROID

Steroid : senyawa triterpenoid yang telah
mengalami modifikasi yang mengandung
sistem cincin tertrasiklik lanosterol tetapi
kehilangan 3 buah metil.
BIOGENESIS
 STEROID
BIOGENESIS STEROID
 RUMUS UMUM STEROID
 PENGELOMPOKAN STEROID

Berdasarkan efek fisiologis
• Setiap kelompok memiliki perbedaan jenis subtituen R1, R2, dan
R3 yang terikat pada kerangka karbon.
• Perbedaan setiap senyawa pada setiap kelompok ditentukan oleh
panjang rantai karbon R3, gugus fungsi yang terdapat pada R1,
R2, dan R3, jumlah serta posisi gugus fungsi (OH, C=O, C=C),
serta konfigurasi dari atom karbon asimetris pada kerangka
karbon.

1. Sterol
2. Asam­asam empedu
3. Hormon seks
4. Hormon adrenokortikoid
5. Aglikon kardiak
6. Sapogenin
 PENGELOMPOKAN STEROID

STEROL

ASAM EMPEDU
 PENGELOMPOKAN STEROID

HORMON SEKS
 PENGELOMPOKAN STEROID

ADRENOKORTIKOTOID

KARDIAK
GLIKOSIDA
 PENGELOMPOKAN STEROID

SAPOGENIN
PENGARUH
STRUKTUR
STEROID
 REVIEW SENYAWA SIKLIK
•  Posisi subtituen pada sikloheksana :
→Subtituen di bawah bidang disebut gugus α
→Subtituen di atas bidang disebut gugus β
→Jika satu subtituen di atas dan yang lainnya di bawah bidang maka
hubungannya trans sedangkan yang sebaliknya (sama­sama di atas atau di
bawah bidang) cis
•  Karena cincin sikloheksana agak melipat dengan sudut  ikatan
mendekati 109 o, maka posisi subtituen
→posisi ekuatorial (posisi subtituen terletak pada bidang cincin) atau aksial
(posisi subtituen sejajar sumbu/ tegak luruk bidang)
→Hubungan dua buah subtituen pada sikloheksana dapat cis (aksial­
ekuatorial atau ekuatorial­aksial) atau trans (aksial­aksial atau ekuatorial­
ekuatorial).
 PERPADUAN DUA SIKLIK
• Perhatikan posisi H pada karbon pertemuan dua cincin
• Pada perpaduan cincin saling cis maka posisi H juga cis (H berada sama­
sama diatas bidang atau sama­sama dibawah bidang), atau kedua cincin
saling trans jika posisi H juga trans (1H diatas bidang dan 1H lain dibawah
bidang)
• Posisi hidrogen (atau subtituen yang lain) di bawah cincin (dilambangkan
dengan garis terputus­putus) atau diatas cincin (dilambangkan dengan garis
penuh).
 PERPADUAN CINCIN DALAM STEROID

C
D

A B
 STEREOKIMIA UMUM STEROID

All trans (deret 5α )

A/B cis (deret 5β)

NB: Hampir sebagian besar steroid alam C/D trans, kecuali aglikon kardiak C/
D cis.
 PENGARUH STEREOKIMIA SENYAWA SIKLIK

• Konformasi senyawa steroid akan mempengaruhi kestabilan dan
kereaktifan senyawa steroid
• Pada sikloheksana posisi subtituen aksial akan mengalami interaksi
dengan subtituen aksial lain pada posisi 3 (interaksi 1,3).
• Jika ukuran subtituen yang berada pada posisi aksial cukup besar maka
interaksi 1,3 ini dapat menimbulkan tegangan pada molekul.
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

1. Kestabilan

Subtituen yang ukurannya besar akan mengambil
posisi equatorial (meminimalkan antaraksi 1,3 yang
dapat menimbulkan tegangan pada molekul)
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

10%

10% 90%

90%
10%
 PENGARUH KONFORMASI STEROID
2. Esterifikasi

Keadaan transisi, memerlukan
persyaratan ruang

Gugus OH­e lebih mudah diesterifikasi daripada OH­aksial (faktor sterik, tidak
ada interaksi 1,3, pembentukan senyawa kompleks transisi mudah terjadi)
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

3. Saponifikasi

Reaksi:

Mekanisme:
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

Tahap penentu laju adalah pembentukan anion antara yang akan
mengalami solvasi dan solvasi ini membutuhkan persyaratan ruang.
Gugus ester ekuatorial lebih mudah dihidrolisis daripada aksial (pada
ester aksial anion sukar tersolvasi karena ada antaraksi 1,3).
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

4. Oksidasi
Mekanisme:
 PENGARUH KONFORMASI STEROID

Tahap penentu laju reaksi oksidasi adalah serangan basa
terhadap hidrogen (hidrogen yang tidah terhalangi/ H ekuatorial
lebih mudah diserang karena tidak ada antaraksi 1,3).
Energi sistem yang diakibatkan gugus –OH. Pada H­e/OH­a,
energi yang diakibatkan antaraksi 1,3 OH dengan H­a, dikurangi
karena adanya perubahan susunan ruang dari tetrahedral (C­
OH) menjadi trigonal planar (C=O).
 STRUKTUR & RUMUS UMUM STEROID

Struktur umum : Penomoran :

Nama Jumlah C Jenis rantai samping


Androstan 19 ­H
Pregnan 21 ­CH2CH3
Kolan 24 ­CH(CH3)(CH2)2CH3
Kolestan 27 ­CH(CH3)(CH2)3CH(CH3)2
Ergostan 28 ­CH(CH3)(CH2)2CH(CH3)CH(CH3)2
Stigmastan 29 ­CH(CH3)(CH2)2CH(C2H5)CH(CH3)2
 PENAMAAN STEROID
 CONTOH PENAMAAN STEROID
SENYAWA YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN
TERPEN &
STEROID
 VITAMIN LARUT LEMAK

Berdasarkan kelarutannya, vitamin A, D, E, dan K merupakan vitamin
yang larut di dalam lemak. Sifat kelarutannya ini tentu sangat
berhubungan dengan strukturnya.

Pada struktur keempat vitamin tersebut terdapat (A, D, E, dan K) terdapat
kerangka yang berasal dari terpen (seperti pada vitamin A, E, dan K) atau
memiliki kerangka yang diturunkan dari steroid (vitamin D).

VITAMIN A
 VITAMIN LARUT LEMAK

VITAMIN D
 VITAMIN LARUT LEMAK
PEMBENTUKAN
VITAMIN D
 VITAMIN LARUT LEMAK
PEMBENTUKAN
VITAMIN D
 VITAMIN LARUT LEMAK

VITAMIN E

VITAMIN K

Anda mungkin juga menyukai