Anda di halaman 1dari 10

BAHAN UJIAN LISAN KEDKOM

(APS)

Definisi pengetahuan sikap dan perilaku!


Pengetahuan :
Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek
melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga)

6 tingkatan pengetahuan menurut bloom :


 Tahu : recall memori yang telah ada sebelumnya.
Contoh : menyebutkan, mendefinisikan, menguraikan, menyatakan
 Memahami : dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya.
Contoh: menjelaskan
 Aplikasi : mengaplikasikan materi pada real situation
 Analisis : menjabarkan dan mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat
dalam suatu masalah.
Contoh: menggambarkan, memisahkan, membedakan, mengelompokkan
 Sintesis : meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru.
Contoh: menyusun, merencanakan, meringkas teori yg sudah ada
 Evaluasi : kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek

Perilaku :
Semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yg dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat
diamati dari luar. Merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap suatu rangsangan dari luar

Berdasarkan bentuk respons terhadap stimulus, perilaku dibagi menjadi 2:


 Perilaku tertutup (covert behaviour) : terjadi apabila respon dari suatu stimulus belum dapat
diamati oleh orang lain secara jelas. Respon hanya terbatas pada perhatian, perasaan,
persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus tersebut
 Perilaku terbuka (overt behaviour) : respon terhadap suatu stimulus dapat diamati oleh
orang lain

Faktor perilaku dibentuk oleh 3 faktor menurut Lawrence green :


 Faktor predisposisi (predisposing factor) : faktor yang mempermudah terjadinya perilaku
seseorang antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai-nilai, norma sosial, budaya,
tradisi, sosiodemografi
 Faktor pemungkin/pendukung (enabling factor) : faktor yang memfasilitasi perilaku atau
tindakan antara lain umur, status sosial ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana, sumber
daya
 Faktor pendorong/penguat (reinforcing factor) : faktor yang memperkuat terjadinya perilaku
misalnya dengan adanya contoh dari para tokoh masyarakat

Sikap
Sikap merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek, tidak
dapat dilihat langsung dan hanya dapt ditafsirkan pada perilaku yang nampak. Sikap diperoleh
langsung lewat pengalaman dan akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya

Tingkatan sikap :
 Menerima : mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan
 Menanggapi : memberikan jawaban atau tanggalan terhadap objek yang diharapkan
 Menghargai : memberikan nilai positif terhadap objek
 Bertanggung jawab : berani ambil risiko apabila ada yg mencemooh atau yg lainnya
Terdiri dari 3 komponen :
 Kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap objek : bagaimana keyakinan dan
pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek
 Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek : bagaimana penilaian orang
tersebut terhadap objek
 Kecenderungan untuk bertindak : sikap merupakan komponen yang mendahului tindakan
atau perilaku terbuka. Merupakan ancang-ancang untuk bertindak atau berperilaku terbuka

Yang mempengaruhi sikap adalah :


 Internal : umur , jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman, kebudayaan, faktor emosi
 Eksternal : media massa, institusi pendidikan, institusi agama

Cara menentukan area masalah? Alasan menentukan area masalah?


1. Menganalisis laporan penyakit dan kematian di daerah tersebut, bisa dari peneotian
kesehatan, laporan bulanan atau laporan tahunan puskesmas dan bisa juga dari laporan
bidan desa
2. Menanyakan masalah kesehatan kepada kepala puskesmas, lurah, camat, guru, kader
3. Mencari tahu faktor yang mempengaruhi menggunakan teori dari Blum, Gordon atau Wheel

Alasan pemilihan area masalah pada penelitian kami:


Saat melihat laporan di puskesmas, kami merasa bahwa laporan mengenai cakupan rumah sehat
pada puskesmas ini cukup menarik. Setelah itu kami juga sempat menanyakan masalah kesehatan
kepada kader setempat dan ternyata masalah kesehatan non-medis ini lebih menonjol.
Kami rasa pemilihan judul mengenai rumah sehat ini bisa tepat sasaran karena bisa juga berperan
dalam mencegah 10 penyakit terbesar yang terdapat pada puskesmas

5 levels of prevention? Intervensi kalian termasuk yang mana?


5 levels of prevention :
1. Primary prevention
 Health Promotion:
- Dilakukan pada masa pre-pathogenesis.
- Ada interaksi Host-Agent-Environment.
- Manusia belum sakit.
- Interaksi masih seimbang,
- Kegiatan : penyuluhan PHBS, DBD, Gizi dll, dg tujuan mengubah perilaku masyarakat.

 Specific Protection
- (Perlindungan khusus ).
- Dilakukan pada masa pre pathogenesis.
- Kegiatan : imunisasi, memakai APD, dll.

2. Secondary Prevention
 Early diagnosis and prompt treatment
- Dilakukan pada awal masa Pathogenesis (pada masa tunas atau early disease).
- Dinamakan Secondary Prevention.
- Kegiatan :
Pemeriksaan kesehatan berkala.
Penimbangan bayi Puskesmas/Posyandu
Pemeriksaan bumil (ante natal care).
Screening.

3. Tertiary Prevention
 Limitation of disability
- Dilakukan pada masa Pathogenesis.
- Manusia sudah jelas-jelas sakit.
- Kegiatan : pengobatan yg adekuat.

 Rehabilitation
- Dilakukan pada masa akhir Pathogenesis.
- Upaya meningkatkan fungsi tubuh.
- Rehabilitasi : Aspek fisik, mental, sosial.

Intervensi kami termasuk dalam primary prevention yaitu health promotion. Alasannya yaitu dengan
adanya penyuluhan seperti yang kemarin kita lakukan, diharapkan pengetahuannya bisa bertambah
sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan tersebut bisa menjadi bekal untuk mengubah perilaku
dan sikap mereka yang belum sesuai dalam meningkatkan kualitas kesehatan

Intervensi kalian seperti apa?


Intervensi yang kami lakukan berupa penyuluhan dengan menggunakan poster dan leaflet. Leaflet
diberikan ke masing-masing anggota

Definisi puskesmas terbaru?


(PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014)

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

TUJUAN PSUKESMAS
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

Definisi Diagnosis Komunitas? Tujuan? Apakah termasuk penelitian?


Diagnosis dan Intervensi komunitas merupakan suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu
masalah kesehatan di komunitas dan diberikan intervensi
Tujuan :
 Menentukan masalah kesehatan
 Menentukan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah
 Menentukan intervensi yang akan dilakukan

Definisi perilaku menurut notoatmodjo, skinner, lawrence green?


Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena
perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme
tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme –
Respon.

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang
sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca,
dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Green mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari tingkat kesehatan. Bahwa kesehatan
seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar
perilaku (non behavior causes).
Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :
1) Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
2) Faktor pendukung (enabling factor), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau
tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-
obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
3) Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

Perbedaan sikap dan perilaku?


Dari devinisi-definisi tersebut, tampak bahwa meskipun ada perbedaan, semua sependapat bahwa ciri
khas dari sikap adalah:
1. Mempunyai objek tertentu(orang, prilaku, konsep, situasi, benda, dan sebagainya)
2. Mengandung penilaian(setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka)(Sarlito Wirawan Sarwono)

Sikap merupakan pengalaman subjektif, asumsi ini menjadi dasar untuk devinisi-devinisi pada
umumnya, meskipun beberapa penulis terutama Bem(1967), menganggap bahwa berbagai
pernyataan seseorang mengenai sikapnya merupakan kesimpulan dari pengamatannya atas
prilakunya sendiri.(ini dipaparkan dalam buku Alex sobur,Psikologi umum).

Menurut Kamus Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwodarminto pengertian sikap adalah perbuatan
yang didasari oleh keyakinan berdasarkan norma-norma yang ada di masyarakat dan biasanya norma
agama. Namun demikian perbuatan yang akan dilakukan manusia biasanya tergantung pada apa
permasalahannya serta benar-benar berdasarkan keyakinan atau keprcayaanny masing-masing.

Perbedaan dokter komunitas dan dokter klinis di RS? HAHAHAHA APA


SIH BIKIN MARAH LU
Apa yang dilakukan pada langkah ke 3 dalam pembuatan diagnosis
komunitas? Apakah pengumpulan data pada langkah ini sama dengan
pengumpulan data pada langkah 1 ?
Pengumpulan data pada langkah pertama dilakukan dengan menganalisis laporan penyakit,
menanyakan masalah kesehatan dan faktor2 yang mempengaruhi guna menentukan area masalah.
Sedangkan pada langkah ke 3, data yang diambil digunakan untuk dianalisis untuk selanjutnya di
tentukan intervensi yang sesuai untuk keluarga binaan tersebut

Adakah hubungan kesehatan kerja dengan angka kematian ibu?


Data diambil dari mana? Berapa sumber data?
Data diambil langsung dari responden melalui tahap wawancara dan observasi. Selain itu juga kami
mengambil data sekunder dari Puskesmas yang didukung oleh data tersier yaitu dari buku bacaan
yang dijadikan tinjauan pustaka

Upaya program puskesmas?

Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:


• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk
mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.

Promkes
1. Penyebarluasan informasi kesehatan
Penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga, institusi sarana pendidikan, institusi sarana
kesehatan, institusi tempat kerja, TTU,kelompok masyarakat
2. Pembinaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
Posyandu, polindes, poskestren, kelompok TOGA,PPKS, poskesdes ,desa siaga
3. Program penanggulangan NAPZA
Kelompok masyarakat, SD, SMP, SMA

Tenaga : Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kesling
1. Penyehatan lingkungan
 Pemeriksaan pengolahan dan penyimpanan pestisida, TTU, rumah sehat, sarana air
bersih, pemeriksaan sample air minum,jamban, tempat sampah sementara dan
akhir, sarana pembuangan air limbah, pemeriksaan jentik,klinik sanitasi
2. Pengawasan tempat pengolahan makanan
 Pengawasan industri rumah tangga, jasa boga, rumah makan/restoran, tempat
makanan jajanan, depot air minum
Tenaga : Sanitarian

KIA & KB
1. Kesehatan Ibu
 Kunjungan bumil, bumil risiko tinggi, persalinan nakes,IMD, ibu nifas
 Jumlah kematian ibu
 Kelas bumil
2. Kesehatan Anak
 Bayi baru lahir, BBLR, pelayanan neonatus, kunjungan bayi,kunjungan balita,
MTBS,DIDTK
 Jumlah kematian bayi
3. Keluarga Berencana
 Di bawah koordinasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
(BKBPP
 Pelayanan KB :
1. Non MKJP : pil,suntik
2. MKJP : IUD, MOP (vasektomi), MOW (tubektomi), Implant
3. Safari KB

Perbaikan Gizi Masyarakat


 Gizi bumil
 Gizi bufas
 Penimbangan balita di posyandu
 Balita gizi buruk
 Garam beryodium di SD
 Klinik gizi : balita gizi buruk, pasien TB,bumil KEK

P2M
 Pencengahan dan pemberantasan penyakit : imunisasi balita, imunisasi bumil
 P2ML (Pengendalian Penyakit Menular Langsung) : diare,ISPA,TB,Kusta,HIV-AIDS,IMS
 P2B2 (Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang) : malaria, filaria, DBD, rabies
 PTM (Penyakit Tidak Menular : hipertensi,DM,jantung koroner, PPOK,Asma)

Pengobatan
 Rawat Jalan : Umum dan Gigi
 Rawat Inap : setara dengan RS tipe D
 PONED : pelayanan obstetri dan neonatus esensial dasar

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan upaya kesehatan masyarakat


yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas

C. UKP TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS


dilaksanakan dalam bentuk:
 rawat jalan;
 pelayanan gawat darurat;
 pelayanan satu hari (one day care);
 home care; dan atau
 rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

Apa yang dimaksud dengan akar penyebab masalah?


Akar penyebab masalah merupakan suatu penyebab yang menjadi benang merah dan kemungkinan
yang paling terakhir dalam suatu masalah

Siapa yang menentukan akar penyebab masalah?


Akar penyebab masalah didapatkan dari wawancara mendalam yang di lalukan kepada responden

Fishbone dilakukan pada saat tahap keberapa?


Fishbone dilakukan pada tahap ke-5 yaitu saat menyusun intervensi

Coba buat fishbone yang benar!

Diagnosis komunitas dan kaitannya dengan 5 stars doctor??


Diagnosis komunitas merupakan suatu kegiatan untuk menentukan diagnosis pada suatu komunitas
dan menentukan intervensinya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip 5 stars doctor yaitu care provider
yang memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan, decision maker yaitu memilih
intervensi yang tepat akan untuk para responden, educator yaitu memberikan penyuluhan kepada
responden, manager yaitu memanfaatkan sumber daya secara efisien, community leader yaitu
memegang tanggung jawab pada komunitas yang dibina

Data ada berapa?


 Data kualitatif merupakan data informasi yang berupa kalimat verbal bukan simbol atau
bilangan
Lebih banyak membutuhkan waktu
Membutuhkan diskusi, wawancara, observasi

 Data kuantitatif merupakan data informasi yang berupa simbol atau bilangan
Sangat mudah dilakukan
Tidak membutuhkan waktu yang banyak

Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang kerangka teori, kerangka


konsep, DO dan fishbone!
 Kerangka teori merupakan kerangka yang dibuat berdasarkan tinjauan pustaka yaitu
berdasarkan jurnal / text book yang telah dibaca dan erat hubungannya dengan penelitian yang
akan dilaksanakan

 Kerangka konsep merupakan suatu bagan / skema yang memperlihatkan variabel-barianel hang
diteliti, serta hubungan antar variabel tersebut. Memperlihatkan mana variabel independen dan
mana variabel dependen

 Definisi operasional merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita
tentang bagaimana caranya mengukur variabel.
Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti.
Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi operasional
dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional) boleh merujuk pada kepustakaan.

 Fishbone merupakan diagram yang berbentuk tulang ikan yang menunjukkan sebuah dampak
atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat
dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan
pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan Akibat) karena
diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan
pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan
faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-
faktor penyebab itu.

Penelitian kamu jenis apa? Jelaskan!


Desain penelitian yang kelompok kami lakukan menggunakan Metode deskriptif dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau
objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.

Desain penelitian menggunakan studi cross sectional dimana variabel-variabel yang diteliti diukur
dalam waktu yang bersamaan dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data

Penyajian data ada berapa?


TEXT, TABEL DAN GRAFIK

Pada Tabel, Variabel independen pd baris, sedang variabel dependen pada kolom.

Penyajian Data Grafikal yg memperllihatkan kesan luas, berupa :


1. Histogram
2. Frekuensi poligon
3 Bar diagrama
4. Pie diagram.

Kalo penelitian kamu diubah jadi analitik, judulnya jadi apa?


Hubungan dengan kejadian penyakit ispa di desa patrasana

Selain penelitian deskriptif, ada penelitian apa lagi? Jelaskan!


1. Deskriptif
2. Analitik
 Observasional
Cohort : Prospektif
Menggunakan pendekatan longitudinal ke depan dengan mengkaji faktor risiko dan efek
Kelebihan : dapat membandingkan kelompok, menetapkan besarnya angka risiko dari
waktu ke waktu, keseragaman observasi terhadap faktor risiko maupun efek dari waktu
ke waktu
Kekurangan : waktu sangat lama, sarana dan prasarana pengolahan data rumit, ada drop
out sehingga kurang tepat, ketidaknyamanan subjek

Case Control : studi retrospektif


Data digali dari dampak yang terjadi lalu ditelusuri variabel penyebabnya, menggunakan
subjek kontrol
Kelebihan : tidak ada kendala etik, pengambilan kasus dan kontrol pada kurun waktu yang
bersamaan, adanya pengendalian faktor risiko, subjek bisa dibatasi, lebihekonomis, tidak
perlu intervensi waktu
Kekurangan : tidak diketahuinya efek variabel luar, bias penelitian, objektivitas

Cross Sectional
Desain untuk memplejari dinamika hubungan2 faktor risiko dengan dampak
Kelebihan: mudah dilakukan, murah, tidak memerlukan follow up, tidak memaksa subjek
untuk mengalami faktor risiko yang diperkirakan bersifat merugikan
Kekurangan: subjek penelitian relatif banyak, kurang dapat menggambarkan proses
perkembangan penyakit, korelasi faktor risiko dan dampaknya lemah

 Eksperimental
Pra-eksperimen : INTERVENSI (+) KONTROL (-) RANDOMISASI (-)
Eksperimen Kuasi : INTERVENSI (+) KONTROL (+) RANDOMISASI (-)
Eksperimen Murni: INTERVENSI (+) KONTROL (+) RANDOMISASI (+)

Langkah2 diagnosis komunitas?


Gambarkan secara kenyataan!
1. Menentukan area masalah
2. Menentukan instrumen pengumpulan data
3. Pengumpulan data
4. Analisis data
5. Menentukan intervensi pemecahan masalah

Dasar yang diambil dalam pembuatan definisi operasional?


Dasar yang diambil yaitu dari kerangka konsep yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang
menjadi acuan penelitian

Syarat kuesioner yang baik?


- Pertanyaan singkat, jelas, mudah dipahami
- Responden mampu menjawab dengan benar
- Tidak menyimpang dari tujuan penelitian
- Tidak menyinggung perasaan responden
- Satu pertanyaan hanya satu makna
- Dapat dijawab secata objektif (75%) jumlah pertanyaan
- Tiap pertanyaan ada jawabannya
- Tidak bersifat hipotesis dan harus netral
- Jumlah pertanyaan tidak terlalu banyak

Jelaskan analisis univariat, bivariat dan multivariat!


1. Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil
penelitian
Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi
berbagai variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen

2. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua variabel dan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel.

3. Analisis multivariat dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda.
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui:
- Variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel
dependen.
- Mengetahui apakah hubungan variabel independen dengan variabel dependen dipengaruhi
oleh variabel lain atau tidak.
- Bentuk hubungan beberapa variabel independen dengan variabel dependen apakah
berhubungan langsung atau pengaruh tidak langsung.

Jelaskan presurvey dan survey!


- Presurvey merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menentukan area masalah pada suatu
daerah
- Sedangkan survey merupakan langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang nantinya
akan di analisis

Jelaskan apa yang dimaksud purposive sampling, quota sampling, dan


total sampling!
 Purposive sampling: Teknik pengambilan sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan
tertentu seperti sifat-sifat populasi ataupun ciri-ciri khusus yang bertujuan agar data yang
diperoleh nantinya bisa lebih representatif.
Mempunyai sifat sifat khusus, ada kesamaan sampel misalnya sama-sama pekerja buruh atau
sama-sama ibu rumah tangga
 Quota sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai
target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi (khususnya yang tidak
terhingga atau tidak jelas), kemudian dengan patokan jumlah tersebut peneliti mengambil sampel
secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai sampel dari populasi tersebut.
Pada saat datang langsung dijadikan sampel dan tidak ada ciri tertentu
 Total sampling: Teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi

Anda mungkin juga menyukai