Anda di halaman 1dari 21

vvv FORMAT PENGKAJIAN KEP.

MATERNITAS UNIT INTRANATAL


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

BIODATA PASIEN
Nama Lengkap Pasien: Status perkawinan:
Ny.W  BK  Jd Lama kawin :
K 7 tahun
Nama Panggilan:Ny.W Pendidikan Tanggal Umur: Sex:
terakhir: lahir:
TS / SD / 08/ 02 / 35 th P
SMP / SMA / 1984 7 bln
PT
Alamat Tinggal Sekarang (Lengkap): Kabupaten Telpon yang bisa dihubungi:
linggar sari 08/03 telagasari karawang 085719208811 ...............................
Propinsi Suku: Bahasa
jawabarat sunda sehari-hari:
sunda

Pekerjaan saat Alamat tempat kerja P. Jawab:


ini
tn.K
norm Diagnosa Medis: Tgl MRS Tanggal Kaji
784672 SC indikasi PEB 27/9/2019 28/9/2019

A. PENGKAJIAN UMUM KLIEN


1. Alasan datang ke RS
Klien mengatakan ini adalah kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran, klien
mengatakan keluar air – air yang tidak bisa ditahan mulai tanggal 26 – 09 – 2019 jam
10.00 WIB, klien di bawa ke bidan dekat rumah, klien mengatakan dikarenakan
pembukaan tidak kunjung maju akhirnya oleh bidan di berikan obat perangsang mules,
namun pembukaan tidak kunjung bertambah dan oleh bidan klien di rujuk ke RSUD
karawang

2. Riwayat kesehatan sekarang


Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah sejak pukul 08.00 WIB dengan skala
nyeri 7 (1-10). Nyeri menjalar sampai ke pinggang. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan
TTV: TD: 1600/100mmHg, N: 96x/mnt, R: 21x/mnt, S: 360C
B. PENGKAJIAN AWAL
1. Pengkajian Adaptasi
a) Riwayat Kesehatan Keluarga
- Keturunan kembar : (ya/ tidak)*
- Penyakit menular/ keturunan : (DM/ Tifoid/ Hepatitis/ Hipertensi/ PJK/ TB)*
- Lain-lain, sebutkan :-
b) Riwayat Obstetri
- Menarche : usia pertama haid 12 tahun
- Lama haid : (teratur/ tidak teratur)*
- Siklus haid : 28 hari
- Ganti pembalut dalam 24 jam : ± 2 – 3 x /hari
- Keluhan selama haid : tidak ada keluhan

c) Riwayat Ginekologi
- Keputihan : (ya/ tidak)*,
Warna : (jernih/ putih susu/ putih kekuningan/ kehijauan)*,
Bau : (ya/tidak)*,
Gatal : (ya/ tidak)*
- Nyeri haid yang berlebihan : (ya/ tidak)*
- Perdarahan di luar siklus haid : (ya/tidak)*
- Penyakit ginekologi : (ya/tidak)*, sebutkan: -
- Pembedahan : (ya/tidak)*, sebutkan: -

d) Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu

Tahun Jenis Penolo Jenis Keadaan Masalah No Tahun


Kela ng Persalin Bayi Waktu Kehamilan
min an lahir
1 2012 P  N  Normal 1 2012
L Bidan  SC 
 lainya,.........
Dokter ........

Paraji
2 2015 abortus
3 hamil ini

1. Riwayat KB
No Jenis KB Tahun Pemakaian Lama Pemakaian Keluhan
1 KB suntik 2012 2 tahun -

e) Rencana KB selanjutnya:
Klien mengatakan belum tau akan memakai KB apa

f) Data Kehamilan Saat Ini


- Kehamilan sekarang direncanakan : (ya/ tidak)*
- Status Obstetrik: G3 P1 A1 H 37 minggu
- HPHT: 23 – 12 - 2018Taksiran Partus: 30 – 09 - 2019
- Pemeriksaan Antenatal : (Teratur/ Tidak Teratur)*
- Jumlah kunjungan ANC :>3
- Suntikan TT : 1x usia 7 bulan
- Obat-obatan yang dikonsumsi:
Klien mengatakan hanya mengkonsumsi obat – obatan yang diberikan oleh
bidan
- Komplikasi Kehamilan :-
- BB saat ANC pertama : 50 kg
- BB sekarang : 59 kg
- Penambahan BB selama hamil: ± 9 kg
- Tinggi badan : 163 cm
g) Data Umum Kesehatan
- Golongan darah/rhesus : A (+)
- Masalah kesehatan khusus :-
- Obat-obatan yang dikonsumsi :-
- Alergi : obat/makanan/bahan tertentu: (ya/ tidak)
- Kebiasaan waktu tidur
a) Aktivitas sebelum tidur :
Klien mengatakan biasanya sebelum tidur klien selalu bercengkrama
vvvvvdengan suami
b) Lamaidur sebelum hamil
- Malam : ± 8 jam
- Siang : tidak pernah karena bekerja
c) Perubahan setelah hamil: tidur agak terganggu karena sering BAK
Lain-lain, sebutkan: -

Pengkajian berdasarkan teori Comfort (kolcaba)

Kala I

1. Fisik
a. Sistem penglihatan:
Kedua mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera
anikterik, tidak ada gangguan penglihatan.
b. Sistem pendengaran:
Telinga simetris, tidak ada massa, tidak kotor, tidak ada gangguan pendengaran.
c. Sistem respirasi dan pemeriksaan dada:
Rongga hidung simetris, tidak ada cairan, tidak ada perdarahan, tidak ada massa,
keadaan bersih, tidak ada kelainan, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.Dada
simetris, kedua mamae simetris, puting susu menonjol, tidak teraba massa, tidak
tampak lesi, aerola mamae hiperpigmentasi, frekuensi pernafasan 21x/menit, bunyi
nafas vesikuler.
d. Sistem kardiovaskuler
Tidak terdapat pembesaran JVP, TTV: 160/100 mmHg, N: 96x/mnt, Tidak terdapat
pembtidak terdengar bunyi jantung tambahan.
e. Sistem pencernaan dan abdomen:
Bibir simetris, tidak pucat, rongga mulut bersih, tidak tampak stomatitis, gigi
tanggal 2, tidak ada karies gigi. Nafsu makan baik walaupun terasa mual,
semenjak hamil klien makan sedikit tapi sering, klien minum kurang lebih 6-7
gelas/hari. Abdomen membesar karena kehamilan, terdapat striae kehamilan, linea
nigra, tidak terdapat bekas luka operasi
f. Sistem neurosensori:
Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah sejak pukul 08:00 WIB. Dengan skala
nyeri saat ini berada pada angka 7 pada rentang 1-10 (nyeri sedang). Nyeri
menjalar sampai ke pinggang, semakin lama semakin sering dengan rentang waktu
yang makin panjang. Klien belum pernah melahirkan, klien menduga-duga kalau
keadaan seperti ini berarti tanda akan melahirkan.
g. Sistem reproduksi dan pola hubungan seksual:
Klien mengeluh keluar lendir bercampur darah pada pukul 18:00 WIB tanggal 26–
09 - 2019, klien mengatakan tetap melakukan hubungan seksual meski perutnya
besar karena kehamilan.
h. Sistem integument:
Turgor kulit normal, kulit tidak sianosis, kulit lembab,tidak ikterik, CRT >2 “,
tidak ada lesi, odema pada kedua kaki
i. Sistem musculoskeletal:
Kaki simetris, tidak tampak kelainan bentuk ekstremitas, tidak terdapat oedema
pada kedua kaki
j. Sistem hematologi: hasil lab terlampir
Sistem imunologi: tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
k. Personal hygine:
Klien tampak berpakain rapih dan bersih, rambut bersih, kuku bersih, kulit bersih
(tidak berdaki), tidak tercium bau badan, organ genetalian tidak tampak kotor,
tampak pengeluaran pervaginam lendir bercampur darah ± 20cc.
l. Gaya hidup:
Klien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan minum minuman beralkohol dan
merokok. Jika hari libur klien sering berkumpul dan bercengkrama bersama
keluarga dan sesekali rekreasi keluar rumah.

Pemeriksaan obstetric:
Pukul 14:00 WIB
TFU 27 cm DJJ: 135x/mnt. Leopold 1: terdapat persentasi bokong pada fundus,
leopold 2: teraba vvvpunggung sebelah kiri dan ekstremitas sebelah kanan (Puki),
leopold 3: persentasi vvvvvvkepala, leopold 4: kepala sudah masuk rongga panggul,
janin tunggal his 3x10’ dengan durasi 30” Penurunan kepala HII.Hasil periksa dalam
pembukaan 4 cm porsio tipis,lunak,posisi ubun-ubun kecil kiri depan.Rencana
tindakan yang akan dilakukan adalah persalinan normal.
Psikospiritual
a. Persepsi :
Klien sangat menginginkan kehamilan, karenanya klien sangat bersyukur dengan
kehamilannya saat ini. Klien mengatakan akan sangat menjaga kehamilannya dan
akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya
b. Konsep diri:
Klien meraa dirinya telah sempurna karena klien hamil dan akan melahirkan.
Klien merasa sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.
c. Mekanisme koping:
Klien mengatakan memasrahkan semuanya pada Allah SWT dan berdoa agar
persalinanya lancar.
d. Dukungan keluarga/orang terdekat:
Suami dan ibu klien adalah orang yang paling dekat dengan klien, sehingga
kehadirannya sangat mendukung klien dalam menghadapi persalinan.
e. Kecemasan:
Klien merasa cemas akan persalinannnya saat ini, tapi karena ada dukungan dari
suami dan ibunya maka klien berusaha tenang dan mengikuti instruksi dari
perawat.
f. Nilai spiritual:
Klien menganggap kehamilannya anugrah yang harus disyukuri, saat nyeri datang
klien menarik nafas klien dan berusaha tenang serta berzikir.
2. Lingkungan
Suami dan keluarga selalu memberikan dukungan pada klien dan berharap tidak terjadi
apa-apa dengan klien.Suami dan keluarga sangat berharap kelahirannya dimudahkan
dan berjalan lancar. Dalam masyarakat, klien seorang karyawan swasta. Klien dan
keluarga berasal dari buya betawi, tidak ada kebiasaan yang mempengaruhi kehamilan
atau melahirkan. Tidak ada pantangan atau makanan khusus selama hamil atau saat
melahirkan.

Relief Ease Transedence

Fisik Klien mengatakan - RR: 21x/mnt - Nyeri di perut


- Pengeluran per vaginam
nyeri bagian bawah sejak
klien mengatakan lendir bercampur darah ±
pukul 18.00 WIB,
tidak kuat 20 cc.
skala nyeri saat ini
- TFU: 27 cm, puki,
mengedan
pada angka 7 pada
presentasi kepala, janin
rentang 1-10 (nyeri
hidup tunggal, his:
berat).
3x10’x30“. Penurunan
kepala H. II. Hasil periksa
dalam: pembukaan 4 cm,
portio tipis lunak, posisi
uuk kiri depan, penurunan
H II.
- DJJ: 135 x/menit

Psikospiritual Klien merasa Klien tampak cemas Cemas


cemas akan
persalinannya
karena merupakan
pengalaman yang
pertama, namun ia
pasrah, berdoa, dan
berzikir pada Allah
SWT
Lingkungan Klien mengatakan Tidak ada budaya atau ritual
tidak ada ritual tertentu yang dilakukan
tertentu pada
kehamilannya
Sosial Klien mengatakan Suami dan keluarga selalu Kebutuhan dukungan
ingin didampingi memberikan support dan keluarga terpenuhi
oleh suami mendampingi klien

Diagnosa keperawatan kala I :


1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi
2. Anxietas berhubungan dengan takut kegagalan tindakan operasi
3. Kelelahan berhubungan dengan pvroses melahirkan

Kala IV

I. Fisik
- Keluhan utama
Klien merasa lemas dan merasa ingin tidur. Klien mengatakan nyeri pada luka
operasi skala nyeri 6, badan menggigil kedinginan, meminta tambahan selimut
- Keadaan umum : cukup, kesadaran compos mentis.
- Cairan dan elektrolit : turgor kulit normal, nadi teraba kuat, mukosa oral
lembab.
- Nutrisi: mukosa bibir lembab
- Evaluasi 2 jam post partum: TD 150/100 mmHg, Nadi 78x/menit, RR
20x/menit, suhu 350C, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus (+),
perdarahan per vaginam (+) merembes dalam pembalut, jumlah (±) 200cc
bladder tidak tegang.
Integritas struktur : terdapat luka pada perut bekas operasi
II. Psikospiritual
Suami klien mengatakan banyak keluarga yang dekat siap membantu dan
mendukung klien.
Relief Ease Transendense

Fisik Klien - TD 150/100 mmHg, Nadi Nyeri


mengatakan 78x/menit, RR 20x/menit,
nyeri pada suhu 350C, TFU 2 jari di
perineum dan bawah pusat, kontraksi
merasa lemah uterus (+), perdarahan per
vaginam (+) merembes
dalam pembalut, jumlah
(±) 200cc bladder tidak
tegang
- Terdapat luka bekas
operasi
- Mukosa bibir kering

Psikospiritual Klien - Suami klien terus Kebutuhan dukungan


mengatakan menemani klien keluarga terpenuhi
- klien mengatakan tidak
suami tetep
lagi merasakan cemas
mendampingi

Lingkungan dan Klien Klien didukung penuh oleh


social mengatakan suami dan keluarga dekat
bahagia ketika klien
di kunjungi

Diagnosa kala IV

1. hipotermi berhubungan dengan


2. ketidaknyamanan bd luka bekas operasi
ANALISA DATA

Nama Ibu : Ny. W Usia : 35 tahun


Diagnosa : G3P1A1 H 39 minggu

KALA I
DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
Data Subjektif : Nyeri kehamilan aterm
- Klien mengatakan ini
adalah anak yang kedua
- Klien mengatakan
penurunan kadar progesteron
mengeluh nyeri saat
dan estrogen
mules
- Klien mengatakan nyeri
semakin meningkat
kontraksi uterus
Data Objektif :
- Ibu tampak meringis
,memegang tangan
nyeri
penolong pada saat
kontraksi uterus dan
menahan sakit.
- Kontraksi uterus :
3x10’x30’’.
- Perut tampak tegang
saat his datang.
- Pada pemeriksaan pada
jam 14.00 : Pembukaan
serviks: 4, Ketuban (-),
Portio lunak dan tipis,
Presentasi kepala

Ds: anxietas kehamilan aterm


- klien mengatakan
tidak ada tenaga
- klien mengatakan penurunan kadar progesteron
takut jika nanti harus dan estrogen
operasi
DO:
- Klien tampak gelisah kontraksi uterus
- Klien tampak sering
bertanya untuk
proses kelahiran krisis situasional

anxietas

Ds: kelelahan PEB, gagal vacum, KPD


- Klien mengatakan
tidak kuat mengedan
lagi tindakan SC
- Klien mengatakan
sangat lelah
Do:
luka sayatan SC
- Ku lemah, kesadaran
CM
- TD: 160/100 kelelahan pascva melahirkan
- Klien tampak
kelelahan

KALA IV
DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
Data subjektif ketidaknyamanan pasca PEB, gagal vacum, KPD
- ibu mengatakan nyeri di melahirkan
bagian perineum
Data objektif tindakan SC
- klien tampak meringis
- tampak luka jahitan di
perineum
- TD 110/80 mmHg, Nadi luka sayatan SC
78x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,50C ketidaknyamanan
Data Subyektif: hipotermi pasca anestesi PEB, gagal vacum, KPD
- Ibu mngatakan
kedinginan
- Ibu mengatakan tindakan SC
minta selimut di
doble
data obyektif:
dilakukan anestesi
- Suhu badan : 35,5°C
- Klien tampak
penurunan laju metabolisme
menggigil akibat penggunaan obat
- Klien meminta anestesi
selimut tambahan
hipotermi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

4. Kala I:
a. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi
b. Axietas berhubungan dengan takut kegagalan tindakan operasi
c. Kelelahan berhubungan dengan proses melahirkan
5. Kala IV:
a. Hipotermi perioperative berhubungan dengan pajanan lingkungan yang dingin
b. Ketidaknyamanan pasca melahirkan bd luka bekas operasi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Ibu : Ny. W Usia : 35 tahun


Diagnosa : G3P1A1 H 39 minggu

KALA I
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA (NOC) RENCANA KEPERAWATAN (NIC)
Nyeri berhubungan dengan peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji secara komprehensif tentang
frekuensi dan intensitas kontraksi selama 1 x 30 menit diharapkan nyeri nyeri, meliputi : lokasi, karakteristik
terkontrol, dengan kriteria hasil : dan onset, durasi, frekuensi, kualit,
1. Mengungkapkan nyeri yang dirasakan intensitas nyeri dan factor-faktor
meningkat presipitasi
2. Mengungkapkan nyeri dapat 2. Observasi isyarat-isyarat non verbal
diminimalkan setelah diberi dari ketidaknyaman, khusunya dalam
penatalaksanaan ketidakmampuan untuk komunikasi
secara efektif
3. Gunakan komunikasi terapeutik agar
ibu dapat mengekspresikan nyeri
4. Berikan informasi mengenai nyeri :
penyebab, berapa lama terjadi
5. Tingkatkan istirahat yang cukup saat
kontraksi ada
6. Observasi his dan pembukaan serviks.
7. Observasi DJJ.
8. Ajarkan pengunaan teknik non
farmakologi, misalnya : relakasi,
imajinasi terbimbing, terapi music,
distraksi dan masase
anxietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Jelaskan tindakan yang akan
selama 1 x 30 menit diharapkan dilakuan beserta alasannya
kecemasan klien berkurang, dengan 2. Libatkan suami dan keluarga
kriteria hasil : dalam persiapan operasi
1. Klien tampak pasrah dan berserah 3. Ajak klien berdoa sesuai agama
2. Dukungan keluarga yang adekuat dan keyakinan klien
3. Klien tidak terus bertanya tentang
proses persalinan
kelelahan proses melahirkan setelah diberikan asuhan keperatawan 1. Monitor keadaan umum dan tanda-
selama 1xv 24 jam, diharapkan kelelahan tanda vital ibu
berkurang dengan kriteria hasil: 2. Monitor respon fisiologis misalnya
- Klien tampak segar dan berenergi nyeri, perdarahan
- Tanda- tanda vital dalam batas 3. Beri semangat kepada ibu dan
normal libatkan keluarga untuk
pendampingan
KALA IV
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA (NOC) RENCANA KEPERAWATAN (NIC)
ketidaknyamanan pasca melahirkan bd Setelah diberikan asuhan keperwatan 1. Identifikasi derajat ketidaknyamanan
luka operasi selama 1 x 30 menit diharapkan nyeri bisa dan sumbernya
2. Jelaskan penyebab nyeri
diadaptasi dengan kriteria hasil:
3. Ajarkan ibu menggunakan tekhnik
- Nyeri berkurang nafas dalam
- Raut wajah tampak tenang dan rupture 4. Berikan obat sesuai program kolaborasi
5. Observasi perdarahan
membaik

hipotermi perioperative berhubungan setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor TTV


2. Monitor nyeri klien
dengan pasca anastesi selama 1x30 menit klien dapat
3. Monitor status cairan
mempertahankan suhu tubuh normal 4. Monitor mual dan muntah
5. Hangatkan tubuh pasien (misal dengan
dengan kriteria:
memberi selimut tambahan,
- Suhu tubuh normal 36-37
penghangat elektrik) sesuai kebutuhan
- Klien tidak menggigil 6. Beri oksigen
7. berikan informasi efek dari spinal
anestesi
8. berikan informasi tidak menggunakan
pemanas air pada bagian spinal ke
bawah
9. pemberian memperidin untuk
mencegah menggigil pasca anestesi
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Ibu : Ny. W Usia : 35 tahun


Diagnosa : G3P1A1 H 39minggu

WAKTU DX TINDAKAN KEPERAWATAN Prf&nama


KEP Jelas
KALA I
3/10/2019 1 Memberikan informasi mengenai nyeri : penyebab,
14.00 berapa lama terjadi
Respon : ibu mengatakan memahami penyebab, dan
berapa lama terjadi kontraksi. Ibu mengatakan
perutnya mules semakin meningkat Koradin
14.10 1 Menganjurkan ibu untuk meningkatkan istirahat yang
cukup, Respon : ibu mengatakan akan beristirahat saat
tidak ada kontraksi untuk menyimpan tenaga
Koradin
14.15 1 Mengajarkan tehnik relakasi, imajinasi terbimbing,
counter presision dan effurage
Respon : ibu mengatakan akan menggunakan tehnik
relaksasi napas dalam, effurage. Ibu tampak
menggunakan tehnik yang telah diajarkan
Koradin
14.30 1 Mengobservasi DJJ setiap ½ jam.
Respon : DJJ normal antara 148x/ menit
Mengobservasi his dan pembukaan serviks.
Respon : His : teraratur , 5 x 10’ (40 “).Tampak
perineum menonjol, vulva terbuka, ada dorongan
meneran.”, pembukaan lengkap, servik tipis dan lunak
Koradin

15. 2 jelaskan rencana tindakan selanjutnya untuk koradin


pembedahan
RH: ibu mengatakan akan mengikuti saran dokter
karena sudah sangat kelelahan
15.02 2 menganjurkan klien berdoa untuk kelancaran proses koradin
operasi
RH: klien minta berdoa bersama keluarga
15.30 3 menganjurkan klien tenang, dan mencoba rileks dan koradin
bila memungkinkan untuk beristirahat, sambil
menunggu ruangan operasi dan team siap untuk
pembedahan
KALA IV
15.50 2 Mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan
sumbernya
Respon: sudah mampu mengatasi nyeri/tidak terlalu Koradin
merasakan nyeri skala nyeri 4
16.00 2 Membersihkan daerah perineum dan sekitarnya
Respon: perineum bersih, dibersihkan dengan
menggunakan bethadine Koradin
16.05 2 Melakukan penjahitan dan melakukan kompres dengan
bethadine
Respon: dilakukan jahitan luar dan dalam Koradin
16.30 1 Mengobservasi perdarahan
Response: perdarahan ± 300 cc
1. Kaji TTV, perdarahan, kandung kemih tiap 15
menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada jam
ke 2
2. Menganjurkan ibu untuk minum terutama
Koradin
minuman yang hangat dan manis

17.00 1 memberi tambahan selimut setelah klien dilakukan


operasi
17’02 1 memberikan terapi oksigen sesuai program dokter 2
liter / menit
RH: klien mengatakan lebih nyaman dengan oksigen ,
menggigil berkurang
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Ibu : Ny. W Usia : 31 tahun


Diagnosa : G1P1A0 H 39 minggu

Diagnosa SOAP Prf&Nama


Keperawatan Jelas
KALA I
Nyeri berhubungan Subjektif:
dengan peningkatan - Klien mengatakan memahami tentang penyebab
frekuensi dan nyeri
intensitas kontraksi, - Klien mengatakan akan beristirahat dan menarik

dan luka operasi nafas dalam jika ada kontraksi


- Klien mengatakan tidak kuat lagi mengedan

Objektif:
- Klien mempraktekan tekhnik yang telah diajarkan
- DJJ 140 - 150x/mnt
- His : teraratur , 6 x 10’ (50“). Koradin
- Tampak perineum menonjol, vulva terbuka, ada
dorongan meneran.
- Pembukaan lengkap, servik tipis dan lunak
- Ketuban (-)
- Tidak dapat mengedan
- Vacum gagal

Analisa: masalah belum teratasi

Perencanaan:
dilakukan operasi sectiocaesarea untuk mengeluarkan
bayi

anxietas Ds: klien mengatakan sudah menyerahkan semua koradin


berhubungan ketakutan terhadap Tuhan
dengan takut klien lebih tenang dengan dukungan suami yang sellau
kegagalan tindakan menemaninya
operasi DO; klien tampak tenang, TTV 150/100mmhg, nadi
90X/menit
A: masalah teratasi
P; terus libatkan keluarga dalam mendoakan dan
pendampingan sebelum operasi
kelelahan DS: klien mengatakan sudah berserah terhadap koradin
berhungan dengan tindakan yang akan dilakukan, klien sudah merasa
proses melahirkan sangat lelah
DO: ku lemah, kesadran CM, TTV : 150/100 mmhg
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi libatkan keluarga dalam
mendukung dan mmemberi semnagat pada klien

KALA IV
ketidaknyamanan Subjektif
paska melahirkan - Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
bd luka operasi - Klien mengatakan skala nyeri 5
Objektif
- Wajah klien tidak tampak terlalu meringis
- Ekspresi wajah tampak lebih tenang
- Uterus teraba keras
- Tampak luka tertutup verband pada perut bawah
Analisa Koradin
- Masalah teratasi
Perencanaan
- Intervensi dipertahankan
hipotermi S: koradin
perioperative - klien mnegatakan sudah tidak terlalu
berhubungan kedinginan
dengan paska - klien mengatakan sudah tidak menggigil
anestesi O:
- ku sedang, kesadaran CM
- suhu badan : 35,5 °C
- tekanan darah 150/100mm hg
- nadi : 89 x/ menit
- tidak terdapat cyanosis
- klien menggunakan extra selimut
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. obs TTV
2. beri extra selimut

Anda mungkin juga menyukai