Anda di halaman 1dari 6

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Infeksi parasit usus pada anak sekolah dasar di pesisir pantai


Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara

1
Finka Tangel
2
Josef S. B. Tuda
2
Victor D. Pijoh

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: finkatangel12047@yahoo.com

Abstract: Parasite infection is still an endemic disease that can be found in any place in
Indonesiathat can cause problems in public health, especially for children in elementary school
age. The purpose of this research is to describe the intestinal parasite infection in children at
coastal area in Wori district, North Minahasa regency. The method of this research is
descriptive survey. The subject of this research is student class I to VI of GMIM Budo and
Kima Bajo elementary school in Wori district.The result of this research according to the
finding of the stool examination: hookworm infection 4.7%, Entamoeba coli 39%,
Chilomastix mesnili 3.1%, Blastocystis hominis 3.1%, Giardia lambia 3.9% and mixed
infection 1.5 %.
Keywords: intestinal parasite, children, elementary school.

Abstrak: Penyakit akibat parasit usus masih merupakan penyakit endemik yang dapat
ditemukan di berbagai tempat di Indonesia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan
masyarakat, khususnya pada anak yang masih dalam usia sekolah dasar. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui gambaran infeksi parasit usus pada anak sekolah dasar di pesisir pantai
Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah
penelitian survei deskriptif.Subjek penelitian ini adalah anak SD GMIM Budo dan SD Negeri
Kima Bajo kelas I sampai VI. Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan tinja, didapatkan
infeksi cacing tambang 4,7%, Entamoeba coli 3,9%, Chilomastix mesnili 3,1%, Blastocystis
hominis 3,1%, Giardia lambia 3,9% dan infeksi campuran 1,5%.
Kata kunci: parasit usus, anak SD

Infeksi parasit usus yaitu cacing dan sering berkontak dengan tanah sebagai
protozoa merupakan masalah kesehatan sumber infeksi.Defekasi di halaman rumah
masyarakat di Indonesia. Cacing usus yang atau di got dapat menyebabkan tanah
banyak ditemukan adalah soil transmitted tercemar telur cacing dan kista
helminths (cacing yang ditularkan melalui protozoa.Prevalensi infeksi cacing yang
tanah) yaitu Ascaris lumbricoides, ditularkan melalui tanah (soil transmitted
Trichuris trichiura dan cacing tambang, helminths/STHs) masih cukup tinggi dan
sedangkan protozoa adalah Giardia lamblia infeksi cacing ini dapat menyebabkan
dan Blastocystis hominis.1 masalah kesehatan masyarakat1-4
Anak usia sekolah dasar (SD) Penyakit yang disebabkan oleh soil
merupakan kelompok umur yang paling transmitted helminths atau yang lebih
sering terinfeksi oleh parasit usus usus. Hal dikenal dengan cacing usus merupakan
ini disebabkan karena anak SD paling penyakit infeksi paling umum

70
Tangel, Tuda, Pijoh: Infeksi parasit usus pada anak sekolah...

yangmenyerang kelompok masyarakat rincian Trichuris trichiura 4%, Blastocystis


ekonomi lemah.Penyakit akibat cacing dan hominis 31%, Giardia lamblia 7% dan
infestasi protozoa usus sering dikaitkan Eschereschia coli 3%. Infeksi campur
dengan faktor sanitasi, pendidikan, sosial Blastocystis hominis dan Trichuris trichiura
ekonomi dan perilaku sehari-hari.5-7 2%, Blastocystis hominis dan G.lamblia
Menurut laporan World Health 4%, Blastocystis hominis dan Eschereschia
Organisation (WHO) pada tahun 2012 coli 2%.1,13-17
memperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang Di Sulawesi Utara, pada penelitian
atau 24% dari populasi dunia terinfeksi tahun 2015 di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou
dengan cacing yang ditularkan melalui Manado, didapatkan pada sampel penelitian
tanah yang ditularkan di seluruh dunia. yang berjumlah 31 anak, ditemukan infeksi
Lebih dari 270 juta anak usia pra sekolah protozoa usus yaitu Blastocystis hominis
dan lebih dari 600 juta anak usia sekolah sebanyak 18 (58,1%) anak. Dilaporkan pula
tinggal di daerah di mana parasit ini dari beberapa penelitian di Sulawesi Utara,
ditularkan secara intensif. Jumlah kasus seperti di Kecamatan Poigar Kabupaten
infeksi STHs terbanyak dilaporkan di Bolaang Mongondow pada tahun 2000
kawasan Sub-Sahara Afrika, benua prevalensi askariasis 4,12%, trikuriasis
Amerika, Cina dan Asia Timur.Infeksi 5,12%, dan cacing tambang 12,37%. Pada
terjadi oleh karena ingesti telur cacing dari peneltian tahun 2010 di SD Katolik dan
tanah yang terkontaminasi atau dari GMIM 85 di Desa Wori Kecamatan Wori
penetrasi aktif melalui kulit oleh larva di di dapatkan gambaran askariasis 3%,
tanah.Prevalensi protozoa usus pada trikuriasis 2% dan infeksi cacing tambang
beberapa negara di dunia masih relatif 7%. Daerah Wori memiliki tanah gembur
tinggi.Di Eropa Utara 5%-20%, di Eropa yaitu tanah yang terdiri dari pasir dan
Selatan 20%-51% dan di Amerika Serikat humus serta sedikit tanah liat sehingga telur
4%-21%. Di RRC, Mesir, India dan cacing dapat berkembang dengan baik di
Belanda berkisar antara 10,1%-11,5%. dalamnya.18, 19
Infeksi mayor protozoa usus di Oceania Tujuan penelitian ini untuk
adalah amebiasis, balantidiasis, mengetahui gambaran infeksi parasit usus
kriptosporidiosis dan giardiasis.8-12 pada anak sekolah dasar di pesisir pantai
Prevalensi parasit usus di Indonesia Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa
masih tergolong tinggi terutama pada Utara. Pertimbangan pemilihan lokasi
penduduk miskin dan hidup di lingkungan adalah karena Desa Budo dan Desa Kima
padat penghuni dengan sanitasi yang buruk, Bajo yang merupakan desa yang berada di
tidak mempunyai jamban dan fasilitas air Kecamatan Wori, secara geografis terletak
bersih tidak mencukupi.Hasil survei di daerah pesisir, di mana daerah tersebut
Departemen Kesehatan Republik Indonesia merupakan daerah yang jarang dijamah
di beberapa provinsi di Indonesia oleh pemerintah sehingga termasuk dalam
menunjukkan prevalensi kecacingan untuk kategori neglected disease, yang di
semua umur di Indonesia berkisar antara dalamnya terdapat penyakit akibat infeksi
40%-60%. Di Indonesia, infeksi cacing parasit usus. Berdasarkan data-data di atas
usus yang paling banyak dijumpai pada juga di dapatkan prevalensi infeksi cacing
manusia adalah Ascaris lumbricoides, usus dalam hal ini STHs dan protozoa usus
Necator americanus, Trichuris trichiura pada anak usia sekolah dasar yang masih
danEnterobius vermicularis, sedangkan cukup tinggi, sehingga cocok dengan
Strongyloides stercoralis jarang dilaporkan. pemilihan lokasi Desa Budo dan Desa
Pada penelitian yang dilakukan di Pondok Kima Bajo yang terletak di pesisir pantai
Gede Bekasi pada tahun 2011, hasil dengan tanah gembur yang baik untuk
penelitian menunjukkan prevalensi infeksi perkembang-biakan telur cacing, serta
parasit usus pada anak panti asuhan di higienitas dan sanitasi yang masih buruk
Pondok Gede Bekasi adalah 37%, dengan akibat penggunaan jamban dan fasilitas air
71
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

bersihkurang mencukupi, yang merupakan penggunaan jamban dan fasilitas air bersih
kondisi yang dibutuhkan untuk terjadinya kurang mencukupi, yang merupakan
infeksi parasit usus. kondisi yang dibutuhkan untuk terjadinya
infeksi parasit usus.Di Desa Budo dan Desa
METODE PENELITIAN Kima Bajo terdapat masing-masing satu SD
Penelitian ini merupakan jenis yaitu SD GMIM Budo dan SD Negeri
penelitian survei deskriptif.Penelitian ini Kima Bajo. Ke dua SD ini terletak di
dilaksanakan di SD GMIM Budo dan SD tengah desa.
Negeri Kima Bajo di Kecamatan Wori dan Penelitian terhadap anak SD GMIM
pemeriksaan sampel dilakukan di Budo dan SD Negeri Kima Bajo di
Laboratorium Parasitologi Universitas Sam Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa
Ratulangi Manado.Penelitian ini Utara, pada bulan November 2015 sampai
dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan bulan Januari 2016 didapatkan sebanyak
November 2015 sampai bulan Januari 129 anak yang berespon dari 150 anak
2016.Total sampel dalam penelitian ini yang menjadi total sampel.Sampel
yaitu anak SD GMIM Budo dan SD Negeri sebanyak 129 anak yang berespon yaitu
Kima Bajo kelas I sampai VI sebanyak 150 dengan mengembalikan pot dengan sampel
anak.Sampel yang berespon didapatkan tinja, yang kemudian di periksa di
sebanyak 129 anak yang memenuhi kriteria Laboratorium Parasitologi Fakultas
inklusi.Kriteria inklusi adalah anak SD Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
kelas I sampai VI.Kriteria eksklusi adalah Manado.
anak SD kelas I sampai VI yang tidak
mengembalikan pot.Cara pengambilan data Tabel 1. Pemeriksaan Tinja pada 129 Sampel
dengan melakukan pengambilan sampel
tinja menggunakan pot tinja steril yang Sampel N (%)
diberi label, kemudian sampel tinja Mengandung 6 4,7
diperiksa dengan teknik pemeriksaan cacing usus
Mengandung 20 15,5
langsung (direct) tinja.Data hasil penelitian
protozoa usus
yang diperoleh melalui pemeriksaan tinja, Tidak mengandung 103 79,8
diolah dan dianalisis dalam bentuk tabel parasit usus
frekuensi dan dibuat dalam bentuk Jumlah 129 100
persentase.
Tabel 2. Kasus Infeksi CacingUsus pada 6
HASIL PENELITIAN sampel positif
Desa Budo dan Desa Kima Bajo
merupakan desa yang berada di Kecamatan Jenis Cacing N (%)
Wori. Daerah Wori ini sebelah utara Cacing
6 100
berbatasan dengan Kecamatan Likupang, tambang
sebelah timur dengan Kecamatan Cacing lainnya 0 0
Dimembe, sebelah selatan dengan Kota Jumlah 1 100
Manado, dan sebelah barat dengan Laut
Sulawesi. Desa Budo dan Desa Kima Bajo BAHASAN
secara geografis terletak di daerah pesisir Pada penelitan yang dilakukan bulan
dan sama seperti daerah lainnya di November 2015 sampai dengan Januari
Kecamatan Wori, DesaBudo dan Desa 2016 telah dilakukan penelitian tentang
Kima Bajo memiliki tanah yang gembur, infeksi parasit usus pada anak SD GMIM
yaitu tanah yang terdiri dari pasir dan Budo dan SD Negeri Kima Bajo di
humus serta sedikit tanah liat sehingga telur Kecamatan Wori. Jumlah anak kelas I
cacing dapat berkembang dengan baik di sampai kelas VI di SD GMIM Budo dan
dalamnya. Higienitas dan sanitasi di dua SD Negeri Kima Bajo yang menjadi total
desa ini juga masih tergolong buruk akibat sampel sebanyak 150 anak, sampel yang
72
Tangel, Tuda, Pijoh: Infeksi parasit usus pada anak sekolah...

berespon sebanyak 129 anak kelas I infeksi Entamoeba coli 3,9%, Chilomastix
sampai kelas VI. mesnili 3,1%, Blastocystis hominis
3,1%, Giardia lambia3,9%dan infeksi
Tabel 3. Kasus Infeksi Protozoa Usus pada 20 campuran1,5% yang terdiri atas infeksi
sampel positif campuran C.mesnili dan E.coli 0,75% dan
C.mesnili dan G.lambia 0,75%. Infeksi
Jenis Protozoa N (%) parasit ini terjadi karena daerah Wori,
Entamoeba coli 5 25 khususnya Desa Budodan Desa Kima Bajo
Chilomastix
4 20 memiliki tanah gembur yaitu tanah yang
mesnili
Blastocystis
terdiri dari pasir dan humus serta sedikit
4 20 tanah liat yang merupakan tempat
hominis
Giardia perkembangbiakan yang baik untuk telur
5 25 cacing. Higienitas dan sanitasi di ke dua
lamblia
Infeksi desa ini juga masih tergolong buruk akibat
2 10
campuran penggunaan jamban dan fasilitas air bersih
Jumlah 20 100 kurang mencukupi, yang merupakan
kondisi yang dibutuhkan untuk terjadinya
Tabel 4. Gambaran Parasit Usus pada 129 infeksi parasit usus.
sampel Dari hasil pemeriksaan tinja didapatkan
enam sampel (4,7%) mengandung telur
Jenis Cacing N (%) cacing tambang. Apabila dibandingkan
Cacing tambang 6 4,7 dengan penelitian sebelumnya yang
Entamoeba coli 5 3,9
dilakukan di daerah Wori yaitu di SD
Chilomastix
4 3,1 Katolik dan SD GMIM 85 di Desa Wori,
mesnili
Blastocystis maka penelitian di kedua SD tersebut
4 3,1 diperoleh hasil infeksi cacing
hominis
Giardia lamblia 5 3,9 A.lumbricoides 3%, T.trichiura2%, cacing
Infeksi campuran 2 1,5 tambang 7% dan yang tidak mengandung
Tidak cacing 88%.19Hal ini menunjukkan bahwa
mengandung 103 79,8 gambaran infeksi cacing usus yang
parasit usus ditularkan melalui tanah di SD GMIM
Jumlah 129 100 Budo dan SD Negeri Kima Bajo di
Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa
Pot sisa tidak dikembalikan dengan Utara, lebih rendah dari pada penelitian di
alasan anak tidak buang air besar pada pagi SD Katolik dan SD GMIM 85 di Desa
hari atau anak belum buang air besar. Wori, Kecamatan Wori.
Didapatkan informasi dari wakil kepala SD Dari pemeriksaan tinja juga didapatkan
GMIM Budo bahwa anak kelas I sampai 20 sampel mengandung protozoa usus
kelas VI diberikan obat cacing satu bulan (15,5%). Apabila dibandingkan dengan
yang sebelumnya oleh petugas puskemas penelitian yang dilakukan di Pondok Gede
setempat (tidak diketahui jenis obat yang Bekasi pada tahun 2011, hasil penelitian
diberikan). menunjukkan prevalensi infeksi parasit
Berdasarkan pemeriksaan tinja usus pada anak panti asuhan di Pondok
didapatkan infeksi cacing usus sebanyak Gede Bekasi adalah 37%, dengan rincian
enam kasus (4,7%) dan protozoa usus Trichuris trichiura 4%, Blastocystis
sebanyak 20 (15,5%) kasus dari 129 sampel hominis 31%, Giardia lamblia 7% dan
yang diperiksa, sedangkan 103 (79,8%) Eschereschia coli 3%. Infeksi campur
sampel tidak mengandung parasit usus. Blastocystis hominis dan Trichuris trichiura
Infeksi cacing usus yang didapatkan adalah 2%, Blastocystis hominis dan G.lamblia
infeksi cacing tambang 4,7% dan infeksi 4%, Blastocystis hominis dan Eschereschia
protozoa usus yang didapatkan adalah coli 2%.1 Pada penelitian tahun 2015 di
73
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

RSUP Prof. Dr. R. D.Kandou Manado, Cihanjuang Rahayu Parongpong


didapatkan infeksi oleh Blastocystis Bandung Barat. Jurnal FK Unpad.
hominis 58,1%.18 Hal ini menunjukkan [serial on the internet]. 2009 [cited
bahwa gambaran infeksi protozoa usus di 2015 Sept 24]. Available from:
SD GMIM Budo dan SD Negeri Kima Bajo http://journal.fk.unpad.ac.id/index.ph
p/mkb/article/viewFile/260/pdf_119
di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa
3. Samosir A. Latar belakang: infeksi cacing
Utara, lebih rendah dari pada penelitian di [homepage on the internet]. 2013
daerah lainnya. [cited 2015 Sept 24]. Available from:
Rendahnya kasus infeksi parasit usus http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
ini diduga berkaitan dengan berbagai faktor 23456789/38033/5/Chapter%20I.pdf
yang bisa menyebabkan keadaan tersebut, 4. Chadijah S, Sumolang PPF, Veridiana
seperti kesadaran masyarakat termasuk NN. Hubungan pengetahuan,
anak-anak akan sanitasi dan higienetas perilaku, dan sanitasi lingkungan
terhadap lingkungan, makanan dan dengan angka kecacingan pada anak
minuman yang sudah baik, serta sekolah dasar di kota Palu. Media
Litbangkes. 2014;24:50-6.
dilakukannya pemberian obat cacing rutin
5. Soedarto. Helmintologi kedokteran. Edisi
oleh petugas puskesmas setempat.
ke 2. Jakarta: EGC, 1995.
6. Haryanti E. Helmitologi kedokteran.
SIMPULAN Medan: Bagian Parasitologi Fakultas
Bedasarkan hasil penelitian dan bahasan Kedokteran USU, 1993.
dapat disimpulkan bahwa 7. Nilamsari L. Perbedaan prevalensi
1. Gambaran infeksi parasit usus di SD protozoa usus antara siswa sd
GMIM Budo dan SD Negeri Kima Bajo pedesaan dengan perkotaan dan
di Kecamatan Wori, Kabupaten hubungannya dengan faktor risiko.
Minahasa Utara, didapatkan 4,7% [Skripsi]. Yogyakarta: FK Universitas
infeksi cacing usus dan 15,5% infeksi Muhammadiyah Yogyakarta; 2012.
8. WHO. Soil-transmitted helminth infections
protozoa usus.
[homepage on the internet]. c2015
2. Infeksi cacing usus yang didapatkan
[updated 2015 Mei; cited 2015 Sept
adalah infeksi cacing tambang dan 24]. Available from:
infeksi protozoa usus yang didapatkan http://www.who.int/mediacentre/facts
adalah infeksi oleh Entamoeba coli, heets/fs366/en/
Chilomastix mesnili, Blastocystis 9. Resnhaleksmana E. Prevalensi nematoda
hominis, Giardia lambia dan infeksi usus golongan soil transmitted
campuran. helminthes (sth) pada peternak di
lingkungan gatep kelurahan Ampenan
SARAN Selatan. Media Bina Ilmiah 45.
Untuk menghindari dan mencegah 2014;8:1-4.
terjadinya penyebaran infeksi parasit usus 10. Ratag BT, Maramis FRR, Dareda K.
Hubungan antara higiene perorangan
maka disarankan pengobatan anak SD
dengan infestasi cacing usus pada
GMIM Budo dan SD Negeri Kima Bajo di siswa sekolah dasar negeri 119
Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Manado. Buletin IDI Manado [serial
Utara, yang terinfeksi parasit usus. on the internet]. 2012 [cited 2015
Sept 24]; 1(1). Available from:
DAFTAR PUSTAKA http://idimanado.org/2012/07/2833.ht
1. Darnely, Saleha S. Infeksi parasit usus ml
pada anak panti asuhan di Pondok 11. Lengkong BR, Joseph WBS, Pijoh VD.
Gede Bekasi. J Indon Med Assoc. Hubungan antara higiene perorangan
2011;61:347-51. dengan infestasi cacing pada pelajar
2. Silitonga MM, Sudharmono U, Hutasoit sekolah dasar negeri 47 kota
M. Prevalensi kecacingan pada murid Manado[serial on the internet]. 2013
sekolah dasar negeri di desa [cited 2015 Sept 24]. Available from:

74
Tangel, Tuda, Pijoh: Infeksi parasit usus pada anak sekolah...

http://fkm.unsrat.ac.id/wp- Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM).


content/uploads/2013/08/Jurnal- 2013;1:651-5.
Brian-R.-Lengkong-091511146- 16. Natadisastra D, Agoes R. Parasitologi
KESLING.pdf kedokteran ditinjau dari organ tubuh
12. Kevin K, James SM, Mark P, Alex L, yang diserang. Edisi 1. Jakarta: EGC,
Peter JH. Neglected tropical diseases 2009.
of Oceania: review uf their 17. CDC. About parasites [homepage on the
prevalence, distribution and internet]. c2015 [updated 2015 Mar
opportunities for control. PLOS 05; cited 2015 Sept 24]. Available
Neglected Tropical Diseases. from:http://www.cdc.gov/parasites/ab
2013;7:1-9. out.html
13. Ganda S. Parasitologi kedokteran. Edisi 4. 18. Mona CUA, Jeanette ICM, Rocky W.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2011. Gambaran gejala dan tanda klinis
14. Hökelek M. Nematodes infections diare akut pada anak karena
[homepage on the internet]. c2015 Blastocystis hominis. Jurnal e-Clinic
[updated 2015 Jan 22; cited 2015 Sept (eCl). 2015;3:503-9.
24]. Available from: 19. Moniaga F. Gambaran perilaku dan
http://emedicine.medscape.com/articl lingkungan terhadap penyebaran
e/224011-overview cacing usus yangditularkan melalui
15. Matei YT, Rampengan N, Warouw SM. tanah pada murid sd katolik dan sd
Hubungan infestasi cacing yang gemim 85 di desa wori kec. Wori kab.
ditularkan melalui tanah dan Minahasa Utara. [Skripsi]. Manado:
eosinofilia pada siswa sd gmim Buha FKUNSRAT; 2011.

75

Anda mungkin juga menyukai