Anda di halaman 1dari 12

KONSEP KINERJA PELAYANAN PELATIHAN PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Diklat

DISUSUN OLEH:

Kholillurohman

Arina Manasikana

Mega Damayanti

Sigit Tri Utomo

PROGRAM STUDI MANAGEMENT PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

UNIVERSITAS TUNAS BANGSA

2018/2019

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah evaluasi pembelajaran, sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar
kita Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni AL Qur’an dan sunah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Diklat di Prodi
Manajemen Pendidikan Islam, selanjutnya kami mengucapkan termakasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak Kharis, Mpd selaku pembimbing matakuliah Manajemen Diklat dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini
Akhirnya penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan – kekurangan dalam
penulisan makalah ini ,maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif
daripara pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarnegara, 25 September 2019

Penyusun

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 2
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 4

BAB II...................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5

A. Definisi Pendidikan Dan Pelatihan............................................................ 5

B. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan ....................................................... 6

C. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan ............................................................. 8

D. Manfaat Pendidikan dan Pelatihan ............................................................. 8

BAB III .................................................................................................................. 11

KESIMPULAN ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan suatu kebutuhan guna
mendukung diklat sebagai salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan
merupakan bagian integral dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Diklat ini
diselenggarakan oleh lembaga diklat secara professional untuk menjawab kebutuhan
kompetensi aparatur yang berguna dalam rangka meningkatan kinerja individu dan
organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah konsep pelatihan dan pendidikan?
2. Apakah perbedaan pendidikan dan pelatihan?
3. Apakah tujuan pendidikan dan pelatihan?
4. Apakah manfaat pendidikan dan pelatihan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan definisi pendidikan dan pelatihan
2. Menjelaskan perbedaan pendidikan dan pelatihan
3. Menjelaskan tujuan pendidikan dan pelatihan
4. Manfaat pendidikan dan pelatihan diklat

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan Dan Pelatihan

Pendidikan adalah usaha sistematik yang disengajakan, yang dibuat oleh suatu
masyarakat untuk menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap dan kemahiran kepada
ahlinya, usaha memperkembangkan potensi individu dan perubahan yang berlaku
dalam diri manusia.
Pelatihan di definisikan sebagai teknik-teknik yang memusatkan pada belajar
tentang 4 keterampilan-keterampilan, pengetahuan, dan sikap-sikao yang dibutuhkan
untuk memulai suatu pekerjaan atau tugas-tugas untuk meningkatkan kemampuan
dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas.
Menurut Hamalik yang dikutip oleh Pujirahayu (2008:17) dalam konsep
system pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah upaya untuk meningkatkan,
mengembangkan, dan membentuk pegawai melalui upaya pendidikan dan pelatihan
baik berupa diklat berjenjang, diklat khursus, diklat fungsional, dan diklat operasional
yang banyak diterapkan oleh sutu organisasi dalam rangka meningkatkan kemampuan
kinerja aryawan dalam menghadapi aktivitasnya, yang diupayakan dapat
meningkatkan pelayanan masyarakat. 1

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan


dan latihan (diklat) merupakan proses sistematis untuk meningkatkan,
mengembangkan, dan membentuk pegawai dimana pegawai mempelajari pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan
pribadi dan organisasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.

1
http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/konsep-pendidikan-dan-pelatihan.html?m=1 diambil pada tangal 23
sept 2019 jam 20:51
Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan
Page 5
Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi
biasanya disatukan menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Unit yang menangani
pendidikan dan pelatihan pegawai lazim disebut PUSDIKLAT (Pusat Pendidikan dan
Pelatihan).

B. Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan

Miner (1992) menyebut bahwa pendidikan lebih terkait dengan tujuan-


tujuan yang bersifat individual dan tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi
(walaupun tujuan-tujuan tersebut bisa saja tumpang tindih), sedang pelatihan pada
dasarnya berhubungan dengan peran khusus individu dalam organisasi. Pelatihan
ditujukan untuk membantu individu agar berhasil menampilkan kinerjanya dalam
suatu pekerjaan tertentu. Jadi, pertumbuhan mereka dan berbagai peran yang akan
mereka mainkan di lingkungan sosial mereka menjadi titik awal dalam pendidikan,
sedangkan pelatihan berawal dari kebutuhan dalam suatu pekerjaan
tertentu yang akan dilakukan. Lebih jauh Miner menjelaskan bahwa proses
pelatihan lebih dipusatkan pada pembelajaran dan perubahan pada suatu hal yang
secara khusus dapat diterapkan pada suatu jabatan, melengkapi persayaratan
jabatan yang dibutuhkan, dan efisien dalam hal waktu, biaya, dan sumber daya
yang digunakan.
Jadi, pendidikan lebih mengarah pada pengetahuan dan hal-
hal yang bersifat umum dan terkait dengan kehidupan pribadi secara
luas, sedangkan pelatihan mengarah pada ketrampilan berperilaku
secara khusus dan ada ukuran benar atau salah.
Pendidikan lebih diarahkan untuk memecahkan knowledge problems, sedangkan
pelatihan lebih pada skill problems, dan keduanya digunakan secara bersama untuk
memecahkan motivation problems.

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 6
Dalam konteks dunia kerja secara
tegas membedakan antara pendidikan dan pelatihan sebagaimana pada tabel berikut ini:
PENDIDIKAN PELATIHAN
Proses memperoleh pengetahuan atau informasi Proses mengembangkan keterampilan
untuk suatu pekerjaan atau tugas
tertentu
Menekankan pada mengetahui Menekankan pada melakukan
Menekankan pencapaian dengan Menekankan pencapaian pada tingk
membandingkan dengan tingkat pengetahuan at keterampilan tertentu yang bisa
yang dimiliki oleh orang lain dilakukan
Menekankan pada cara pandang sistem Menekankan pada cara pandang sis
terbuka, bahwa ada banyak cara yang tem
bisa digunakan untuk mencapai suatu tujuan, tertutup, bahwa ada cara khusus ya
berpikir kreatif dan kritis sangat dianjurkan ng benar atau salah dalam
menunjukkan suatu ketrampilan
Menekankan pada mengetahui Menekankan pada tingkat kinerja p
informasi yang tidak harus berhubungan ada suatu pekerjaan tertentu
secara langsung dengan pekerjaan atau karir
tertentu
Menekankan pada pendekatan terbuka Menekankan pada suatu urutan yan
dalam mencapai suatu tujuan, setiap tahap g komprehensif dalam menampilkan
dalam prosesnya tidak ditentukan suatu ketrampilan yang diperlukan
untuk menunjukkan suatu perilaku
Tertentu dan setiap langkah dalam
prosesnya ditentukan

Perbedaan-perbedaan tersebut tentu saja menimbulkan implikasi yang berbeda


terkait dengan gejala-gejala psikologis baik yang terjadi pada diri peserta
(yang dididik atau dilatih) maupun pada yang
mendidik atau melatih. Perbedaan tersebut juga berimplikasi pada berbedanya
proses belajar (learning) yang terjadi meskipun pada dasarnya
Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan
Page 7
pendidikan dan pelatihan keduanya merupakan proses belajar dan bermuara pada
terjadinya perubahan perilaku.2

C. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan meliputi dua tujuan sekaligus, yaitu tujuan pendidikan dan
tujuan pelatihan yang merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Tujuan diadakannya pusat/ badan/ lembaga/ unit pendidikan dan
pelatihan tersebut umumnya untuk dapat memecahkan masalah-masalah perilaku
dalam organisasi yang meliputi masalah pengetahuan, ketrampilan dan motivasi
atau sikap, serta untuk meningkatkan kompetensi para pesertanya terkait dengan tugas-
tugas dan pekerjaan yang akan dipertanggungjawabkan kepada mereka.
Menurut pasal 9 Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2003, pendidikan dan
pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan
kesejahteraan. Tujuan-tujuan pendidikan dan pelatihan dapat dikelompokkan mejadi lima
bidang, yaitu:
1. Memperbaiki kinerja
2. Memutakhirkan keahlian-keahlian para pegawai/ karyawan sejalan dengan kemajuan
tekhnologi.
3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi pegawai/ karyawan baru agar kompeten dalam
pekerjaan.
4. Membantu memecahkan masalah operasional.
5. Mempersiapkan pegawai/ karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan.

D. Manfaat Pendidikan dan Pelatihan


Manfaat pendidikan dan pelatihan pata dikelompokan menjadi:
1. Manfaat bagi organisasi
a. Peningkatan produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan antara lain karena
tidak terjadinya pemborosan tetapi kecermatan melaksanakan tugas. Kerjasama yang

2
http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/konsep-pendidikan-dan-pelatihan.html?m=1 diambil pada tanggal 23
Sept 2019 jam 21: 10

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 8
baik antara berbagai satuan kerja yang melaksanakan kegiatan berbeda dan
spesialistik, meningkatkan tekad mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta
lancarnya koordinasi sehingga organisasi bergerak sebagai satuan yang bulat dan utuh.
b. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan. Saling menghargai
dan adanya kesempatan bagi bawahan untuk berfikir dan bertindak secara inovatif.
c. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan kegiatan tepat, selain
itu para pegawai yang bertanggung jawab menyelengagarakan kegiatan-kegiatan
operasional dan tidak sekedar diperintah oleh manajer.
d. Meningkatkan semangat kerja seluruh pegawai dalam organisasi dengan komitmen
organisasi yang lebih tinggi.
e. Mendorong sikap keterbukaan manajemen, penerapan gaya manajerial (pengurusan)
yang partisipatif.
f. Memperlancar jalannya komunikasi efektif yang memperlancar proses perumusan
kebijakan organisasi dan operasional.
g. Penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya ialah rasa persatuan dan
suasan kekeluargaan dikalangan para anggota organisasi.
2. Manfaat bagi individu
a. Menolong para pegawai membuat keputusan dengan baik.
b. Meningkatkan kemampuan para pegawai menyelesaikan berbagai masalah yang
dihadapinya.
c. Timbulnya dorongan di dalam diri para pegawai untuk terus meningkatkan
kemampuan kerjanya.
d. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustasi, dan konflik yang
pada gilirannya memperbesar rasa percaya diri.
e. Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para
pegawai dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara teknikal dan intelektual.
f. Meningkatkan kepuasan kerja
g. Semakin besarnya tekad pegawai untuk lebih mandiri.
h. Mengurangi ketakutan mengahadapi tugas-tugas baru di masa depan.
3. Manfaat bagi kelompok kerja
a. Terjadinya proses komunikasi yang efektif.
b. Adanya persepsi yang sama tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 9
c. Ketaatan semua pihak terhadap berbagai ketentuan yang bersifat normal, berlaku
umum, dan ditetapkan oleh instansi pemerintah yang berwenang maupun yang
berlaku khusus di lingkungan seluruh pegawai.
d. Terjadinya iklim yang baik bagi pertumbuhan seluruh pegawai.
e. Menjadikan organisasi sebagai tempat yang lebih menyenangkan untuk berkarya.

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 10
BAB III
KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan latihan (diklat) merupakan proses
sistematis untuk meningkatkan, mengembangkan, dan membentuk pegawai dimana pegawai
mempelajari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau
perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas.

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 11
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Bintoro. (2014). Manajemen Diklat. Gava Media: Yogyakarta.


http://izzaucon.blogspot.com/2014/06/konsep-pendidikan-dan-pelatihan.html?m=1
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta.
Jakarta.
Daryanto, B. (2014). Manajemen DIKLAT. Yogyakarta: Gaya Media

Konsep Kinerja Pelayanan Pelatihan Pendidikan


Page 12

Anda mungkin juga menyukai