Oleh:
ANNISA
Dosen Pengampu:
Dr. Rahmat Hidayat, MA
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, Shalawat dan Salam selalu diucapkan kepada baginda Rasulullah saw.
serta Alhamdulillah atas nikmat ilmu yang yang tercurah melalui para pendidik yang
mulia dan mencurahkan ilmunya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan dan mendapat kemudahan serta kelancaran dalam menyelesaikan
tugas critical journal review oleh dosen kami Dr. Rahmat Hidayat, MA.Yang
bertujuan untuk memenuhi tugas wajib pada tugas mata kuliah Tafsir Tematik
Manajemen Pendidikan Islam.
Di dalam tugas ini terdapat jurnal yang berkenaan dengan manajemen
pendidikan Islam, sudah disertakan identitas dari jurnal tersebut, ringkasan isi jurnal,
analisis kritikal beserta kelebihan dan kelemahan dari jurnal tersebut. Di harapkan
tugas saya ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya terkhususnya bagi
mahasiswa FITK dan terhadap para calon manager serta seluruh civitas academic.
Adapun nantinya banyak kekeliruan atau pun kesalahan dalam tugas saya ini, saya
mohon kritik dan saran agar berguna bagi para pembaca. Terima kasih.
ANNISA
BAB I
IDENTITAS JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL I
1. Judul : Manajemen Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an
2. Penulis : Hasan Zaini
3. Nama Jurnal : Jurnal Al-Fikrah
4. Volume : Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2013
5. Tahun Terbit : Januari-Juni 2013
6. Jumlah halaman : 15 halaman
B. IDENTITAS JURNAL II
1. Judul : The Scientific Paradigm of Islamic Education
Management: Phenomenology Perspective.
2. Penulis : Philip Buckley dan Irawan
3. Nama Jurnal :
4. Volume : Vol. 2, No. 1, Desember 2015
5. Tahun Terbit : Desember 2015 M/1437 H
6. Jumlah Halaman : 29 halaman
C. IDENTITAS JURNAL III
1. Judul : Knowledge Management from Islamic Perspective
2. Penulis : Muhammad Bakir dan Hj. Yaakub
3. Nama Jurnal : Revelation and Science
4. Volume : Vol. 01, No. 02, (1433H/2011) 14-24
5. Tahun Terbit : 1433 H-2011 M
6. Jumlah Halaman : 24 halaman.
BAB II
RINGKASAN/DESKRIPSI JURNAL
A. RINGKASAN JURNAL I
Keberhasilan pendidikan bukan hanya ditentukan oleh materi ajar, metode,
sarana, prasarana, media dan perlengkapan lainnya, tapi juga ditentukan oleh
manajemen danorganisasi pengelolaannya dalam hal ini termasuk pendidikan Islam.
Melalui tulisan ini penulis akan mencoba mengungkap bagaimana pandangan Al-
Qur’an tentang manajemen pendidikan dengan pendekatan Tafsir Maudhu’i (tematik)
yaitu memilih suatu tema tertentu untuk dibahas, kemudian menghimpun ayat-ayat
Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut.
1. Tauhid: Prinsip tauhid harus menjadi fundasi bagi seluruh perilaku individu dan
kelompok dalam membangun kebudayaannya. (QS. 39:3; 2:112; 26:89; 50:37).
2. Khalifah (Pemimpin/manajer): Sebagaimana frman Allah dalam surat Al-Taubah:
71 dan Al-Baqarah :44 : Seorang pemimpin harus menjadi panutan dan contoh
teladan bagi orang yang dipimpinnya, dan harus sejalan antara ucapan dan
perbuatan.
3. Amanah: Setiap manajer adalah pemimpin. Karena itu Allah telah
mempercayakan manusia mengelola alam ini untuk kebaikan manusia dan
kemakmuran alam, berarti keteladanan manusia yang menduduki jabatan tertentu
sangat diperlukan untuk kebaikan organisasi dan masyarakat. Diantara ayat Al-
Qur’an yang berhubungan dengan amanah dan kejujuran antara lain Surat Al-
Baqarah :283.
1. Perencanaan
Untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan hidup, diperlukan program dan
perencanaan yang matang. Seperti ditegaskan dalam Firman Allah surat AlHasyr
ayat 18: Dalam ayat ini dinyatakan bahwa setiap individu harus menyiapkan bekal
untuk menghadapi masa depan atau hari esok, sehingga hari esok lebih baik dari
hari ini, dan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Karena itu harus dibuat program
dan perencanaan yang matang.
2. Pengorganisasian
Dalam Al-Qur’an, manusia disuruh tolong menolong, bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang baik, dan dilarang tolong menolong dan bekerjasama atas
perbuatan dosa dan permusuhan, seperti Firman-Nya dalam surat Al-Maidah:2
dan Ali Imran :103. Kemudian Pujangga Arab menyatakan persatuan itu tiang
kemenangan.
3. Penggerakan
Seorang menejer atau pimpinan termasuk pimpinan dalam bidang pendidikan
harus bisa menggerakkan bawahan supaya mau dan rajin belajar sesuai dengan
bidang masing-masing, karena itu ia harus pandai memberikan motivasi untuk
membangkitkan semangat kerja. Ini sesuai dengan Surat Al-Baqarah ayat 25.
4. Pengawasan
Bila dihubungkan dengan pendidikan Islam dapat dipahami bahwa semua
perbuatan diawasi dan dikontrol oleh Allah Swt dan Allah selalu melihat dan
memperhatikannya. Bahkan gerak gerik dan niat hati manusiapun diketahui oleh
Allah. Mengenai ini dapat dibaca dalam surat Ali Imran ayat 29.
B. RINGKASAN JURNAL II
This paper intends to explore the possibility that phenomenology can be used
as one of the foundations of scientific epistemology of Islamic education
management. Scientific management of Islamic education would not be sufficient if
only positivistic approached scientifically. Behaviors that contain messages of moral,
theological and ideological embraced by managers, implementers and users of
Islamic educational institutions are very complicated. To be able to describe these
phenomena with a reasonable and until the deeply meaning (eidos), so
phenomenological approach is needed. This approach can be used as a basis in
developing others the science of Islamic education management. The science of
Islamic education management can have a number of scientific fields (The science of
diniyyah, madrassas, Islamic schools, and Islamic higher education management)
and gave birth to a number of expertise (administrative staff, headmaster and
superintendent at the madrasah level).
TERJEMAHAN
Untuk menjadi ilmu yang mapan, Manajemen Pendidikan Islam tidak boleh
terlalu didominasi oleh teologi. Oleh karena itu, Manajemen Pendidikan Islam dapat
membangun fondasi ilmiah fenomenologi, terlepas dari metode ilmiah positivistik.
Fenomenologi dapat menjadi perumusan alternatif sains MPI karena: 1) bersifat alami
(tidak ada pengurangan pra-pemikiran); 2) dapat mencapai esensi dari fenomena
tersebut; 3) sistematis dan 4) cocok untuk menggali gejala-faktor teologis, historis,
sosiologis, dan prinsip psikologis dan manajer pendidikan Islam. Ada empat model
fenomenologi epistemologi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
pengembangan manajemen pendidikan sains, yaitu; (1) Naratif; (2) Politik; (3)
Atletik dan 4) Model Artistik dan Etis. Tahapan manajemen pendidikan berbasis
penelitian dapat mengambil fenomenologi fase penelitian kualitatif. Ada beberapa
perbedaan antara penelitian kualitatif biasa dengan penelitian kualitatif
fenomenologis, yaitu 1) kembali ke pengalaman untuk memperoleh deskripsi
komprehensif yang memberikan dasar bagi analisis struktural reflektif yang
menggambarkan esensi pengalaman; 2) berusaha untuk mengungkapkan dan
menjelaskan fenomena perilaku ketika mereka menampakkan diri dalam kedekatan
yang dirasakan; 3) ilmuwan menentukan struktur yang mendasari pengalaman dengan
menafsirkan deskripsi yang diberikan pada situasi yang terjadi. Peneliti dapat
membiarkan fenomena berbicara sendiri. Langkah-langkah yang terlibat dalam studi
fenomenologi empiris yang digarisbawahi sebagai berikut: 1) masalah dan perumusan
pertanyaan fenomena tersebut. Peneliti delinecates sebagai fokus penyelidikan,
merumuskan pertanyaan sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh orang lain;
2) situasi penghasil data, teks kehidupan protokol. Peneliti memulai dengan narasi
deskriptif yang disediakan oleh subjek yang dipandang sebagai peneliti, kami
meminta orang itu dan terlibat dalam dialog, atau kami menggabungkan keduanya; 3)
analisis data eksplanasi dan interprestasi.
A. ANALISIS JURNAL I
Sudah dijelaskan oleh penulis jurnal bahwa topik yang dibahas dalam jurnal
ini adalah pandangan Al-Qur’an tentang manajemen pendidikan dengan pendekatan
Tafsir Maudhu’i (tematik) yaitu memilih suatu tema tertentu untuk dibahas,
kemudian menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema tersebut.
Tema atau topik yang dibahas relevan dengan konsep dasar manajemen pendidikan
Islam yang memuat pengertian manajemen pendidikan Islam, prinsip-prinsip
manajemen pendidikan Islam dan fungsi-fungsi dalam manajemen, dan semua
pembahasan tersebut dijelaskan dalam perspektif Al-qur’an dengan gaya penulisan
yang khas dengan setiap teori mencantumkan minimal satu ayat Al-Qur’an yang
berkenaan dengan teori yang disajikan.
Argumen-argumen yang dipaparkan penulis dalam jurnal ini sesuai dan tepat
dengan tema atau topik yang dibahas dalam jurnal ini. Paparan argumen yang
dijelaskan penulis membantu pembaca memahami maksud dari isi jurnal dan peneliti.
Penjelasan mengenai pendahuluan atau pengantar sudah jelas dan detail dan
menjelaskan maksud dari penulisan jurnal tersebut yaitu untuk memaparkan
bagaimana manajemen pendidikan Islam dalam pandangan Al-Qur’an .
Cakupan teori yang dibahas dalam jurnal ini memiliki kesesuaian dengan
teori-teori yang disampaikan oleh para ahli manajemen pendidikan Islam lainnya
seperti pemakaian istilah “Yudabbiru”, “dabbara”, “mudabbar”, “tadbir” untuk
menyatakan istilah manajemen dalam Al-Qur’an yang sesuai seperti yang ada dalam
buku ayat-ayat Al-Qur’an tentang manajemen pendidikan Islam memaparkan bahwa
Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat manajemen
adalah al-tadbir (pengaturan).Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara
(mengatur) yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an seperti firman Allah Swt. dalam
As-Sajdah/32: 5.1
Namun, dalam jurnal ini hanya memuat prinsip manajemen Islam, bukan
menjelaskan mengenai prinsip manajemen pendidikan Islam yang sebenarnya sudah
banyak dikemukakan oleh para ahli, seperti Langgulung yang berpendapat bahwa
prinsip manajemen pendidikan Islam itu ada tujuh macam, yaitu: Iman dan Akhlak,
Keadilan dan Persamaan, Musyawarah, Pembagian Kerja dan Tugas, Berpegang pada
Fungsi Manajemen, Pergaulan dan Manajemen. Sedangkan Ramayulis berpendapat
bahwa prinsip manajemen pendidikan Islam ada delapan yaitu: ikhlas,
jujur, amanah, adil, tanggung jawab, dinamis, praktis, dan fleksibel.2
Kesimpulan yang dibuat oleh penulis sangan lengkap dan menyeluruh dengan
pembahasan dan isi jurnal sehingga pembaca dapat mengetahui dengan jelas makna
dan tujuan dari jurnal ini. Referensi pada jurnal ini juga sangat banyak dan lengkap,
sehingga tidak diragukan lagi pembahasan yang terdapat didalam jurnal, karena
referensi yang dicantumkan banyak juga dari beberapa buku yang terkenal dan
penulisnya dari luar negeri.
1
Rahmat Hidayat dan Candra Wijaya, (2017), Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Manajemen
Pendidikan Islam, Medan: LPPPI, hal. 5.
2
Agus Fakhruddin, (2011), Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Islam dalam Konteks
Persekolahan, Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim Vol. 9 No. 2-2011, diakses tgl 06 November
2018.
1. KEKHASAN JURNAL I
Setelah menganalisis jurnal ini, reviewer menemukan kekhasan jurnal tersebut,
sebagai berikut:
a. Jurnal ini menyuguhkan Al-Qur’an sebagai referensi terbaik dalam kehidupan
manusia, yaitu sebagai petunjuk hidup yang mengatur segala aktivitas
manusia yang akan selalu relevan setiap saat, dalam situasi apapun dan
sampai kapanpun.
b. Jurnal ini menunjukkan dengan jelas bahwa Allah telah mengatur dalam Al-
Qur’an tentang isyarat pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan
kepada manusia, hanya saja perlu manusia perlu mengkaji lebih dalam lagi
supaya mengetahui apa pesan yang disampaikan dalam Al-Qur’an tersebut,
salah satu jalan untuk memahaminya adalah dengan belajar tafsir tematik,
yait mengkaji Al-Qur’an berdasarkan tema yang diinginkan.
c. Jurnal ini khas dengan penyampaian teori dengan memberikan perspektif Al-
Qur’an.
d. Jurnal ini menyampaikan bahwa sebelum ditemukannya teori manajemen
pendidikan umum, dalam Al-Qur’an sudah mengatur bagaimana pengelolaan
teori manajemen pendidikan Islam secara menyeluruh.
2. KEMUTAKHIRAN JURNAL I
a. Teori manajemen akan selalu diperlukan sampai kapanpun, karena merupakan
ilmu terapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
oleh setiap manusia. Apalagi dalam pendidikan, pendidikan merupakan
sebuah keniscayaan bagi setiap individu, dalam jurnal ini pendidikan dikelola
dengan manajemen yang Islami, dalam artian bersumber dari Al-Qur’an dan
Hadist. Dengan begitu jurnal ini akan tetap mutakhir dan dapat dijadikan
acuan dalam referensi ilmiah.
3. KELEBIHAN JURNAL I
a. Jurnal ini menguraikan dengan baik bagaimana pentingnya pengelolaan
pendidikan dengan manajemen yang berbasis Islam.
b. Materi Jurnal disajikan dengan konsep yang sangat lengkap, sistematik dan
bertahap, setiap pembahasan di kembangkan dari pembahasan yang umum
sampai ke pembahasan yang spesifik. Mulai dari konsep dasar, prinsip dan
fungsi manajemen disusun dengan beruntun.
c. Pembahasan mudah dimengerti.
d. Dapat menginspirasi pembaca dan diyakini megubah untuk cara pandang,
berpikir, dan bertindak pembaca menjadi lebih baik mengenai pengelolaan
pendidikan dalam Islam.
4. KEKURANGAN JURNAL I
a. Teori dalam jurnal belum dijabarkan secara luas dan menyeluruh.
b. Masih ada beberapa teori manajemen pendidikan Islam yang tidak
dicantumkan dalam jurnal, sehingga dapat dikatakan teorinya tidak uptodate.
B. ANALISIS JURNAL II
Jurnal ini membahas mengenai teori manajemen pendidikan Islam yang
dikembangkan melalui penelitian dengan menggunakan penelitian fenomenologi,
Fenomenologi dalam pendekatan penelitian kualitatif bermakna metode pemikiran
untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang
ada dengan langkah-langkah logis, sistematis kritis, tidak berdasarkan
apriori/prasangka, dan tidak dogmatis.3
Pendekatan fenomenologi dalam ilmu manajemen pendidikan Islam sangat
dipengaruhi oleh paradigma atau cara pandang kita terhadap fenomena lembaga
pendidikan saat ini, dan nantinya melahirkan teori baru atau mengembangkan teori
yang ada dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Dengan adanya penelitian tersebut,
diharapkan dapat memecahkan permasalahan fenomena-fenomena pendidikan dan
fenomena yang terjadi dalam lembaga pendidikan saat ini dan segala persoalan-
persoalan tersebut dituntaskan dengan mengimplementasikan hasil uji penelitian
tersebut.
3
Mami Hajaroh, Paradigma, Jurnal Pendekatan dan Metode Penelitian Fenomenologi,
Diakses pada tgl 09/11/2018.
1. KEKHASAN JURNAL II
Jurnal II ini khas karena mengembangkan teori manajemen pendidikan
Islam dengan pendekatan penelitian phenomenology yang sangat jarang
diterapkan dalam bidang penelitian manajemen.
2. KEMUTAKHIRAN JURNAL II
Jurnal ini sangat dibutuhkan di masa sekarang dan masa yang akan datang
karena dengan pengembangan ilmu manajemen pendidikan Islam dalam
pendekatan metodologi penelitian phenomenology berhasil menciptakan
inovasi baru dalam bentuk kepemimpinan berbasis Islam, bentuk
kepemimpinan ini mengandung pesan moral/akhlak, regilius, dan
ideologis yang harus diteladani oleh setiap pengelola lembaga pendidikan
yang jika diimplementasikan dengan baik akan membawa dampak positif
bagi lembaga pendidikan/sekolah yang dipimpinnya.
3. KELEBIHAN JURNAL II
a. Konsep materi jurnal mengarah kepada pencapaian tujuan
organisasi/lembaga pendidikan.
b. Memberikan solusi dan tips permasalahan dalam pembahasan yang
diangkat.
4. KEKURANGAN JURNAL II
4
Zalik Nuryana, (2017), Knowledge Management Sebagai Upaya Pengembangan Learning
Organization di Lembaga Pendidikan Islam, Jurnal Literasi, Vol. VIII, No. 1/2017, Diakses pada tgl
09/11/2018.
3. KELEBIHAN JURNAL III
a. Penjelasan mengenai perbandingan antara manajemen pengetahuan
umum dengan manajemen pengetahuan Islam sangat bagus.
b. Mendorong pembaca untuk bersemangat dalam mengkritisi teori ilmu
dalam perspektif secara mendalam dan mengarahkan pembaca untuk
menerapkan ilmu tersebut pada pengelolaan pendidikan Islam.
c. Terdapat penyingkatan istilah-istilah yang memudahkan pembaca
dalam memahami isi jurnal seperti Islamic Knowledge Management
(IKM) dan Knowledge Management (KM).
d. Hasil penelitian dijelaskan dengan baik dalam kesimpulan, sehingga
mudah untuk memahami bacaan tanpa membacanya secara
menyeluruh.
4. KEKURANGAN JURNAL III
a. Sulit untuk memahami bagan-bagan yang dicantumkan dalam jurnal.
b. Penjelasan dalam jurnal juga agak rumit.
BAB IV
REKOMENDASI
1. Jurnal ini diperuntukkan untuk panduan bagi setiap manager pendidikan dalam
mengelola lembaga pendidikan.
2. Jurnal ini dapat dijadikan bahan referensi dalam penelitian ilmiah oleh seluruh
civitas academik, karena jurnal ini cukup resfrensitatif bagi pengembangan teori
maupun konsep tentang manajemen pendidikan yang menampilkan beberapa teori
maupun konsep yang segar, rasional, dan inovatif mengenai manajemen
pendidikan Islam.
3. Jurnal ini berdampak pada perkembangan ide mengenai pengelolaan pendidikan
berbasis Islam serta bisa menjadi sebuah langkah awal dalam perbaikan program
lembaga pendidikan, sangat cocok untuk kepala sekolah, supervisor, pengamat
pendidikan, dll.
4. Jurnal ini diperuntukkan untuk panduan bagi setiap dosen dan mahasiswa dalam
pemenuhan kebutuhan terhadap pemahaman tentang konsep manajemen
pendidikan Islam.
BAB V
KESIMPULAN