Anda di halaman 1dari 2

4.1.

1 Uji One sample t Test

Uji satu sampel umumnya digunakan untuk membandingkan rata-rata sampel yang diteliti

dengan rata-rata populasi yang sudah ada. Selain itu dapat juga dipakai untuk menguji hipotesis

dalam statistik deskripsif. Uji One Sample t Test merupakan bagian dari statistik parametrik Oleh

karena itu asumsi dasar yang harus terpenuhi adalah data penelitian berdistribusi normal.

Gambarl 4.9 merupakan hasil analisis data konsentrasi Fe dengan menggunakan uji normalitas

pada SPSS.

Gambar 4.9 Uji normalitas data hasil uji konsentrasi Fe


Sumber : Hasil perhitungan SPSS

Berdasarkan gambar 4.9 diperoleh nilai Shapiro-Wilk Sig sebesar 0,020 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data hasil pengukuran konsentrasi Fe air lindi berdistrinbusi normal. Dengan

demikian normalitas dalam uji One Sample t Test sudah dapat terpenuhi.

Gambar 4.10 Uji satu sampel (One Sample t Test) data hasil uji konsentrasi Fe
Sumber : Hasil perhitungan SPSS

a. Rumusan hipotesis penelitian dalam Uji One Sample t Test


H0=Nilai rata-rata hasil uji konsentrasi Fe sama dengan nilai 14

Ha=Nilai rata-rata hasil uji konsentrasi Fe tidak sama dengan nilai 14

b. Dasar pengambilan keputusan Uji One Sample T Test

- Jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak

- Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05, maka H0 diterima

Diketahui nilai Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,051>0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan,dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian nilai rata-

rata hasil uji pengukuran konsentrasi Fe air lindi sama dengan nilai 14.

c. Pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai t

- Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak

- Jika nilai t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Berdasarkan output pada tabel One Sample Test diketahui nilai t hitung sebesar-2,029. Rumus

mencari t tabel (uji dua sisi;df) = (

Anda mungkin juga menyukai