RHEUMATIC HEART DISEASE

Eka Puspita NIM.11194561920082

Florentina NIM.11194561920084

Definisi Patofisiologi
RHD adalah suatu kondisi kerusakan pada katup
jantung berupa penyempitan / kebocoran, terutama Penyakit jantung rematik diawali dari terjadinya
katup mitral (stenosis katup mitral) akibat adanya gejala infeksi bakteri streptococcus pyogenes atau
sisa dari Demam rematik (Sharon, 2017). bakteri stretokokus tipe A yang ditularkan
melalui kontak langsung melalui sekresi yang
berasal dari mulut atau jalan nafas. Demam
Etiologi
reumatik merupakan kelanjutan dari infeksi
faring yang disebabkan Streptokokus tipe A.
penyakit jantung rematik disebabkan oleh infeksi awal
Reaksi autoimun terhadap infeksi bakteri
bakteri streptococcus pyogenes atau bakteri
streptokokus secara kesimpulan singkat akan
stretokokus tipe A yang ditularkan melalui kontak
menyebabkan kerusakan jaringan. kerusakan
langsung melalui sekresi yang berasal dari mulut atau
jaringan ini akan menyebabkan peradangan
jalan nafas, Selain itu penyakit jantung rematik juga
pada lapisan jantung khususnya mengenai
disebabkan oleh reaksi autoimun dimana tubuh tidak
endotel katup, yang mengakibatkan
bisa membedakan antara antigen bakteri streptokokus Pemeriksaan Penunjang
pembengkakan daun katup dan erosi pinggir
dengan antigen jaringan jantung (Udjianti, 2017).
daun katup (Price, 2015).
1. Pemeriksaan laboratorium darah
2. Foto rontgen menunjukkan
Klasifikasi pembesaran jantung Manifestasi Klinis
3. Elektrokardiogram menunjukkan
aritmia
1. Stadium I, berupa infeksi saluran nafas oleh 1. Sesak nafas
4. Echokardiogram menunjukkan
bakteri streptokokus tipe A pembesaran jantung dan lesi 2. Nyeri sendi yang berpindah- pindah
2. Stadium II periode laten yaitu masa antara (Stollerman, 2015) 3. Bercak kemerahan di kulit & Benjolan
infeksi bakteri streptokokus tipe A dengan 4. kecil-kecil (nodul) dibawah kulit
permulaan gejala demam rematik 5. Gerakan tangan yang tak beraturan
3. Stadium III, disebut sebagai fase akut demam 6. Nyeri perut
rematik 7. Kehilangan berat badan
4. Stadium IV, disebut juga stadium inaktif dimana 8. Cepat lelah
penderita penyakit jantung rematik sewaktu- 9. Demam
waktu dapat mengalami reaktivasi penyakitnya
(Ngastiyah, 2015) (Jones, 2015)

Komplikasi Penatalaksanaan Keperawatan

1. Gagal jantung Penatalaksanaan keperawatan, dengan

2. Pankarditis atau infeksi dan peradangan di memberikan KIE tentang pentingnya minum
seluruh bagian jantung
3. Pneumonitis rematik (infeksi paru), obat untuk mencegah kekambuhan dari
4. Emboli atau sumbatan pada paru, penyakit dan memberitahukan anggota keluarga
5. Kelainan katup jantung dan Infark (kematian
sel jantung) pasien untuk menjadi pengawas minum obat
(Lili, 2016) agar pasien taat (Kliegman, 2017).
 Diagnosa NOC
Nyeri Akut b.d Poliartritis Kontrol Nyeri (1616)
Kriteria Hasil :
1. Skala nyeri berkurang
2. Pasien tampak tenang
3. Pasien mengenali kapan
nyeri terjadi
Hipertermi b.d proses Termogulasi (0800)
inflamasi
Kriteria Hasil :
1. Temperatur kulit sesuai
yang diharapkan
2. Hidrasi adekuat
3. Tidak adanya
ketidaknyamanan pada
tubuh seperti menggigil,
berkeringat dingin, sakit
kepala, nyeri otot.
Intoleransi aktivitas b.d Konservasi Energi
kelemahan fisik
Kriteria Hasil :
1. Klien dapat beraktifitas
dengan mandiri
2. Tanda vital dalam rentang
normal saat beraktivitas
3. Status kardiopulmonari
yang adekuat
4. Sirkulasi dan pertukaran
gas dan ventilasi adekuat
NIC
Manajemen Nyeri (1400)
1. Monitor keadaan pasien
2. Lakukan pengkajian
tanda vital
3. Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif
4. Ajarkan teknik distraksi
dan relaksasi
5. Kolaborasi pemberian
analgesik
Perawatan Demam (3740)
1. Monitor warna kulit dan
suhu
2. Berikan selimut hangat
untuk fase dingin
3. Mandikan dengan air
hangat dengan
menggunakan spons
4. Anjurkan konsumsi cairan
5. Kolaborasi pemberian
obat antipiretik
Terapi Aktivitas (5880)
1. Monitor tanda vital
2. Berikan bantuan swsuai
aktivitas
3. Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas
dan alat yang bisa
membantu aktivitas
4. Anjurkan dan bantu dalam
beraktivitas