Laporan Praktikum Kimia Klinis Cairan Serebrospinalis
Laporan Praktikum Kimia Klinis Cairan Serebrospinalis
Penyusun :
1. Ike Yuyun Winarsih (15010100005)
2. Susi Hartiningsih (15010102012)
3.1 Alat
Peralatan yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah tabung reaksi, pipet
Thoma leukosit, kamar hitung, mikroskop, gelas objek/cover glass, pipet tetes, dan
sentrifuge.
3.2 Bahan
Bahan yang dipergunakan dalam dipergunakan dalam ini adalah cairan
serebrospinalis, larutan Trunk, reagen Giemsa/Wright, larutan amonim sulfat
jenuh, larutan asam asetat 10%, reagen Pandy (10mL fenol dalam 100mL
aquades), dan aquades.
Hasil
2. Bekuan
Sampel
Hasil
Sampel
Hasil
2. Mengisi kamar hitung
Kamar hitung
Hasil
Mikroskop
- Disiapkan dan digunakan lensa objektif 10x
- Dihitung semua leukosit dalam 4 bidang besar yang ada pada
sudut-sudut
- Dihitung sel yang menyinggung garis batas kiri dan garis batas
atas, sedangkan sel yang menyinggung garis batas kanan dan
garis batas bawah tidak boleh dihitung.
Hasil
c. Pemeriksaan mikroskopis (menghitung jenis sel leukosit)
1. Membuat sediaan apus
Sampel
Sampel
- Diletakkan diatas bak pengecatan dengan apusan berda diatas
- Diteteskan methanol sampai memenuhi seluruh hapusan,
dibiarkan mongering selama 5 menit
- Dituang kelebihan methanol dari kaca ke dalam bak pengecatan
- Diteteskan larutan Giemsa yang telah diencerkan dengan larutan
penyangga. Jmlah tetesan larutan Giemsa sebanyak jumlah
tetesan methanol
- Dibiarkan selama 20 menit
- Dibilas dengan aquades
- Diletakkan sediaan dalam sikap vertical dan dibiarkan mongering
di udara.
Hasil
Apusan
- Diletakkan diatas bak pengecatan dengan apusan LCS berada
diatas
- Diteteskan 20 tetes larutan Wright (untuk sediaan diatas kaca
penutup 5 tetes)
- Diteteskan larutan penyangga pH 6,4 sejumlah sama dengan
tetesan Wright dan dibiarkan selama 5 – 12 menit
- Disiram sediaan tersebut dengan aquades, pertam siram dengan
perlahan (untuk membuang zat warna yang terapung diatas)
kemudian siram dengan cepat ntuk membersihkan sedian tersebut
dari kotoran
- Diletakan sediaan dengan sikap vertical dan dibiarkan mengering
- Dihitung jenis sel leukosit dibawah mikroskop.
Hasil
Sampel
Hasil
Reagen
- Dituang kedalam tabung reaksi larutan ammonium sulfat jernih
sebanyak 1 mL
- Ditambahkan secara hati-hati cairan otak sebanyak 1 – 2 mL
melalui dinding tabung reaksi, sehingga terbentuk dua lapisan
- Didiamkan selama 3 menit, diamati batas kedua lapisan.
Hasil
Sampel
- Dimasukkan dalam tabung reaksi, dikocok dengan kuat, dan
disaring
- Ditambahkan satu tetes asam asetat 10% dalam filtrate
- Dididihkan, adanya presipitasi pada sampel menandakan terdapat
albumin pada cairan serebrospinalis.
Hasil
Jenis leukosit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %
Limfosit 9 8 7 9 8 7 9 7 7 7 78%
Monosit
Basofil
Eusinofil
Neutrofil
1 1 2 2 3 1 10%
batang
Neutrofil
1 2 2 1 1 1 1 1 2 12%
segmen
c. Pemeriksaan protein cairan serebrospinalis
Nama sampel : LCS (B)
No Parameter Hasil Keterangan
Timbul sedikit busa yang
Protein total Positif belum hilang setelah
1
didimkan sampai 5 menit.
Cincin putih yang bila
Globulin metode dikocok menyebabkan
2 Positif (4+)
Nonne Apelt cairan menjadi sangat keruh.
Kekeruhan seperti awan
3 Albumin Positif (3+) dengan flokulasi banyak.
Terbentuk kabut putih saat
Globulin dan tetesan cairan otak
albumin metode Positif tercampur reagen atau
4
Pandy terdapat sedikit kekeruhan
yang kemudian hilang.
BAB V
PEMBAHASAN