Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN PRAKTIK

KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:

INDRI SUCI LESTARI


1811040056

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019

DAFTAR ISI
i
Halaman
HALAMAN COVER .................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I : LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
a. Laporan Kunjungan ke-1..................................................................... 2
b. Laporan Kunjungan ke-2..................................................................... 6
c. Laporan Kunjungan ke-3..................................................................... 9
d. Laporan Kunjungan ke-4..................................................................... 13
e. Laporan Kunjungan ke-5..................................................................... 15
BAB II : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
a. Pengkajian........................................................................................... 18
b. Analisa Data........................................................................................ 32
c. Diagnosa Keperawatan........................................................................ 33
d. Skoring Diagnosa................................................................................ 34
e. Prioritas Masalah................................................................................. 37
f. Rencana Keperawatan......................................................................... 37
g. Implementasi Keperawatan................................................................. 49
h. Lampiran............................................................................................. 56
BAB III ; SATUAN ACARA PENYULUHAN
a. Kegiatan Pelaksanaan ujian................................................................. 58
BAB IV RESUME KEPERAWATAN
a. Pengkajian Keluarga........................................................................... 85
b. Data Penunjang................................................................................... 87
c. Kemampuan Keluarga Memelihara Kesehatan................................... 89
d. Analisa Data........................................................................................ 90
e. Diagnosa Keperawatan........................................................................ 91
f. Rencana Keperawatan......................................................................... 91
g. Implementasi Keperawatan................................................................. 97
h. Lampiran............................................................................................. 99

ii
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :

INDRI SUCI LESTARI


1811040056

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019

LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN


1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

Kunjungan ke - 1 (pertama)
Hari Rabu tanggal 20 Maret 2019

A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok terkecil dari masyarakat.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur
yang sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang
dimaksudkan dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses
keperawatan sangat penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga
secara akurat.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada
pada keluarga. Sebelum melakukan pengkajian pada keluarga Tn.S, terlebih dahulu
membina hubungan saling percaya dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di
rumah Tn. S untuk memudahkan dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang
adaptif maupun yang maladaptive sehingga dengan hasil pendataan yang akurat
mampu memudahkan perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/
anggota keluarga. Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini
yaitu untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang
dirasakan secara pasti/ disadari maupun masalah kesehatan yang masih beresiko
ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi.
Keluarga Tn. S saat dilakukan pengkajian ditemukan permasalahan yaitu Tn. S
mengalami tekanan darah tinggi, Ny.. K juga mengalami penyakit darah tinggi, Tn. S
mengatakan jika merasa kelelahan maka tekanan darah tinggi akan naik, untuk An. A
akhir akhir ini hanya mengalami penyakit biasa panas , pilek, batuk,pusing..
Kemudian perawat juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara
perawat dan anggota keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yang lebih
detail.

2
B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Data Umum
2. Tahap perkembangan
3. Masalah kesehatan
Tn. S mengatakan bahwa ia sering saat ini sedang batuk dan terkadang pusing dan
kepala sakit menjalar ke leher, leher cengeng, dan mengatakan tekanan darah naik
turun. Tanda-tanda vital: TD: 160/ 100 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit.
C. Masalah keperawatan
Belum ada karena belum dilakukan pengkajian.
D. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 60 menit, didapatkan data tentang kondisi
kesehatan Tn. S dan masalah kesehatannya.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan selama 1 x 60 menit kunjungan didapatkan:
a. Hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga Tn. S
b. Data keluarga secara umum dan data anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan
c. Disepakati pertemuan selanjutnya pada hari jumat tanggal 22 maret jam 16.00
WIB.
E. Rencana kegiatan
1. Topik
Pengkajian pada Keluarga Tn. S
2. Metode
- Wawancara/ Tanya jawab
- Observasi
- Diskusi
3. Media dan Alat
Alat tulis, timbangan, tensi dan stestoskop
4. Waktu dan tempat
- Tanggal : Rabu, 20 Maret 2019
- Pukul : 18.40 WIB
- Tempat : Rumah Tn. S
F. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan kunjungan
- Memvalidasi keadaan keluarga
3
2. Kerja
- Melakukan pengkajian
- Melakukan pemeriksaan fisik (khususnya untuk anggota keluarga yang beresiko
tinggi)
- Mengidentifikasi masalah kesehatan
- Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan keluarga
3. Terminasi
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
G. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
- LP sudah dibuat sebelumnya
- Interaksi mahasiswa dan keluarga sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
yaitu 60 menit.
- Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga minimal 2 anggota keluarga.
b. Evaluasi proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Evaluasi hasil
- Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina hubungan
saling percaya.
- Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.

4
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

Kunjungan ke - 2 (dua)
Hari Jumat, 22 Maret 2019

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga Tn. S telah dilakukan
pengkajian keluarga, dari hasil pengkajina di dapatkan bahwa keluarga Tn. S termasuk
dalam keluarga dengan tahap perkembangan dewasa awal/muda. Dari pengkajian di
dapatkan data bahwa Tn. S adalah kepala keluarga dari Ny.K, An. N ,An. A. Tn. S
bekerja sebagai petani, An. N bekerja diakarta dan merantau sudah lama. anak Tn. S
yang sudah menikah 1 dan yang belum menikah 2, Tn. S tinggal dirumah bersama Ny.
K dan An. A.
Tn. S memiliki penyakit darah tinggi, jika Tn. S kecapean darah tingginya akan
naik dan kepala pusing. Saat pengkajian tekanan darah tinggi Tn. S adalah
160/100mmHg. Tn. S memeriksakan diri ke dokter/ puakesmas terdekat jika dirasa
sudah merasakan kringat dingin dan sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya.
NO. Nama Usia JK Hub Pendidikan pekerjaan Imunisasi

BCG Polio DPT hepatitis Campak

1. Tn.S 61 L Suami SD Petani √ √ √ √ √

2. Ny.K 60 P Istri SD IRT √ √ √ √ √

3. An.N 25 L Anak SMK Wiraswasta √ √ √ √ √

4. An.A 18 L Anak SMK Pelajar √ √ √ √ √

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Pemeriksaan fisik
b. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
c. Fungsi keluarga
d. Stress dan koping
5
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan diharapkan terkumpul data yang
dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 2 x 30 menit didapatkan :
a. Terkumpul data pemeriksaan fisik,.
b. Terkumpul data riwayat dan tahap perkembangan
c. Teridentifikasi fungsi keluarga
d. Teridentifikasi stress dan koping
e. Teridentifikasi pengetahuan Tn. S tentang tugas perkembangan keluarga
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Observasi
2. Media dan alat
a. Format pengkajian
b. Alat tulis
c. Alat pemeriksaan fisik
3. Waktu dan tempat
Waktu : Jumat 22 Maret 2019
Tempat : Rumah Tn. S
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. LP disiapkan
b. Alat bantu/media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Keluarga mengungkapkan tugas perkembangan lansia
3. Evaluasi hasil
a. Diketahui tugas perkembangan keluarga menanti kelahiran
b. Diketahuinya tugas perkembangan keluarga lansia yang sudah terpenuhi dan belum
terpenuhi.
c. Diketahuinya masalah kesehatan keluarga.

6
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. T

Kunjungan ke-3 (tiga)


Hari tanggal senin 25 Maret 2019

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan pengkajian keperawatan keluarga dengan tahap perkembangan Dewasa
awal/muda. Didapatkan hasil bahwa tahap perkembangan keluarga Tn. S sudah
terpenuhi, hanya masalah kesehatan Tn. S yang memiliki tekanan darah tinggi. Jika
mempunyai masalah Tn. S selalu berdiskusi dengan istri dan anak-anaknya yang
tinggal serumah maupun anak yang sedang merantau dijakarta. Namun, pengambil
keputusan terletak pada Ny. K yang tinggal serumah.
Pemeri
N
ksaan Tn. G Ny. S An. A
o
Fisik
1 Kepala Bentuk mesochepal, tidak Bentuk messosepal, tidak Bentuk mesochepal, tidak ada
. ada benjolan, kebersihan terdapat lesi/jejas, tidak ada benjolan, tidak terdapat jejas/
rambut cukup. benjolan, tidak ada nyeri tekan. lesi,kebersihan rambut cukup.
2 Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil isokor, Bentuk mata simetris, sklera
. isokor, sklera anikterik, sklera anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva ananemis
konjungtiva ananemis ananemis
3 Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat
. terdapat polip, kebersihan polip polip, kebersihan cukup
cukup
4 Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak terdapat Fungsi pendengaran baik,
. terdapat serumen serumen, kebersihan cukup kebersihan cukup, tidak terdapat
seruman
5 Mulut Mulut tampak bersih, gigi Mulut tampak bersih, gigi masih Mulut bersih, gigi lengkap, tidak
. masih utuh, tidak ada utuh, tidak ada karies gigi, ada karies gigi
karies gigi, kemampuan kemampuan mengecap dan
mengecap dan menghisap : menghisap : normal

7
normal
6 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
. kelenjar thyroid, tidak ada thyroid Tidak ada gangguan thyroid, tidak ada gangguan
gangguan menelan menelan menelan
7 Dada - Paru-paru - Paru-paru Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi Inspeksi: tidak terjadi retraksi - Jantung
.
Inspeksi: tidak terdapat jejas
retraksi dinding dada, dinding dada,
- Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat Inspeksi: tidak terdapat jejas
jejas

8 Abdom Inspeksi: tidak ada bekas Inspeksi: tidak ada bekas luka, Inspeksi: tidak ada bekas luka,
. en luka, tidak teraba adanya tidak teraba adanya massa tidak teraba adanya massa
Auskultasi: bising usus 10 Auskultasi: bising usus 10
massa
Auskultasi: bising usus 11 kali/menit kali/menit
Perkusi: bunyi perut terdengar Perkusi: bunyi perut terdengar
kali/menit
Perkusi: bunyi perut timpani. timpani.
Palpasi: tidak terdapat nyeri Palpasi: tidak terdapat nyeri
terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat tekan tekan
nyeri tekan dan juga nyeri
lepas.
9 Ekstre Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, kekuatan otot Tidak ada oedema, kekuatan otot
5 5 5 5
. mitas kekuatan otot
5 5 5 5
5 5
Tidak terdapat refleks patologis Tidak terdapat refleks patologis
5 2
Terdapat refleks patologis pada ekstremitas atas dan bawah pada ekstremitas atas dan bawah
pada ekstremitas bawah
bagian kiri
Tanda- TD: 160/100 mmHg TD: 150/100mmHg TD: 100/70 mmHg
tanda
vital

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Menggali data tentang tugas perkembangan keluarga dan masalah keluarga yang
lain.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
8
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan dapat terkumpul data tentang
manajemen kesehatan keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 2 x 30 menit diharapkan :
a. Teridentifikasi pemeliharaan kesehatan keluarga
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga.
c. Teridentifikasi pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan.
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Observasi
2. Media dan alat
a. Alat tulis
3. Waktu dan tempat
Waktu : Hari Rabu, tanggal 25 Maret 2019 jam 18.30 WIB
Tempat : Rumah Tn.S
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. LP disiapkan.
b. Alat bantu/media disiapkan.
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
b. Keluarga aktif dalam kegiatan.
c. Keluarga mengungkapkan tugas perkembangan lansia
3. Evaluasi hasil
a. Diketahui tugas perkembangan keluarga lansia
b. Diketahuinya masalah kesehatan keluarga
c. Diketahuinya pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan.

9
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. T

Kunjungan ke-4 (Empat)


Hari jumat , tanggal 29 Maret 2019

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Dari hasil pengkajian hari ketiga, yaitu pada tanggal 24 Maret 2019 didapatkan
hasil pengkajian Tn. S mengungkapkan bahwa dirinya belum mengetahui penyebab
dirinya mengalami tekanan darah tinggi, terlihat dari Tn. S dan tampak bingung
ketika ditanya tentang proses penyakit hipertensi dan mengatakan tidak ada makan
yang dihindari.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Mengidentifikasi dukungan anggota keluarga lain dalam mengatasi masalah
kesehatan.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (00188)
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan kunjungan keperawatan diharapkan keluarga mampu
memanajemen kesehatan keluarga.
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit didapatkan :
a. Keluarga Tn. S mengetahui pemeliharaan kesehatan keluarga
b. Keluarga Tn.S mengetahui support system pemeliharaan kesehatan keluarga
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Diskusi
2. Media dan alat
a. Alat tulis
3. Waktu dan tempat
Waktu : Jumat, 29 Maret 2019 pukul 13.30 WIB
Tempat : Rumah Tn. S Rt 02 Rw 02, desa Kalitinggar kidul

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. LP disiapkan

10
b. Alat bantu/media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi hasil
a. Teridentifikasi pemeliharaan kesehatan keluarga
b. Teridentifiikasi cukup kuatnya support system oleh anggota keluuarga.

11
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. T

Kunjungan ke-5 (Lima)


Hari Sabtu , tanggal 30 Maret 2019

I. Pendahuluan
A. LatarBelakang
1. Karakteristik keluarga
Dari permasalahan kesehatan yang muncul yaitu Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan dan Perilaku kesehatan cenderung berisiko Tn.S masih kurang memahami
tentang hipertensi untuk kesehatannya, keluarga masih belum mengetahui makanan
apa saja yang baik untuk dikomsumsi pada penderita hipertensi Data yang perlu di
kaji lebih lanjut, bagaimana kesehatanya selama ini dalam keluarga.

II. Proses Keperawatan


1. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan Tn.S dan keluarga mampu
mengetahui tentang bagaimana cara memahani tentang kesehatan.
3. Tujuankhusus
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 25 menit didapatkan :
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui pengertian diet untuk hipertensi
c. Mengetahui makanan apa saja yang bisa dimakan oleh penderita hipertensi
III. ImplementasiTindakanKeperawatan
1. Metode
a. Diskusi
b. Ceramah
2. Media danalat
c. Leaflet
d. Lembar balik
3. Waktu dan tempat
Hari : Sabtu, 30 Maret 2019
Waktu : Pukul 18.30 WIB
Tempat : Rumah Tn. S Desa kalitinggar kidul RT 02/ RW 02
IV. KriteriaEvaluasi
i. Evaluasi struktur
d. LP disiapkan
e. Alat bantu/media disiapkan : leaflet, lembar balik
12
f. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
ii. Evaluasi proses
c. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
d. Keluarga aktif dalam kegiatan
iii. Evaluasi hasil
a. Mengetahui pengertian hipertensi
b. Mengetahui pengertian diet untuk hipertensi
c. Mengetahui makanan apa saja yang bisa dimakan oleh penderita hipertensi

13
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN DEWASA AWAL/ MUDA
PADA KELUARGA Tn.S DI RT 02 RW 02 DESA KALINGGAR KIDUL
KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:

INDRI SUCI LESTARI


1811040056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

17
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN DEWASA MUDA
DI DESA KALITINGGAR KIDUL KECAMATAN PADAMARA
KABUPATEN PURBALINGGA

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn.S
2) Usia : 61 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Petani
5) Alamat : Kalitinggar Kidul rt 02/02
6) Komposisi anggota keluarga

NO. Nama Usia JK Hub Pendidikan pekerjaan Imunisasi

BCG Polio DPT hepatitis Campak

1. Tn.S 61 L Suami SD Petani √ √ √ √ √

2. Ny.K 60 P Istri SD IRT √ √ √ √ √

3. An.N 25 L Anak SMK Wiraswasta √ √ √ √ √

4. An.A 18 L Anak SMK Pelajar √ √ √ √ √

7) Genogram

Tn. S
Tn. T Ibu.T
Ny. A

Ny.S Tn. M Tn. I


Ny.
D NY.K
Tn. T
18
An. S An. A An.N An. A

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah
Tn.S adalah anak kedua dari 2 bersaudara, Ny. K juga anak ke empat dari
4 saudara, Tn.S dan Ny. K mempunyai anak 4 dari pernikahanya, anak
pertama sudah meninggal, anak kedua sudah menikah, anak ketiga belum
menikah masih bekerja dijakarta, dan anak ketempat masih sekolah
dibangku SMK, Tn. S dan Ny. K tinggal serumah dengan anak keempat
yang masih sekolah dibangku SMK.
8) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk keluarga inti karena dalam 1 rumah terdapat 1
KK yaitu Keluarga Tn.S , Ny.S, An. N , An. A
9) Latar Belakang Budaya
Suku bangsa keluarga Tn. S adalah suku jawa asli dengan mayoritas
agama yang dianut oleh keluarga adalah Islam. Keluarga masih
mempercayai hal-hal seperti mengkonsumsi makanan tertentu dapat
menyebabkan sakit, sehingga menyebabkan menghindari konsumsi
makanan tertentu. Apabila anggota keluarga Tn.S yang sakit maka dibawa
ke puskesmas atau kedokter terdekat.
10) Status Kelas Sosial
Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

19
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 52 tahun 2009).
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
c. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia dewasa muda dimulai dengan anak pertama menginjak usia 20-
34 tahun.
Keluarga Tn. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di
penuhi oleh keduanya adalah
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru dari perkawinan anak-anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lansia yang sakit-sakitan dari pihak suami maupun
istri.
d. Membantu kemandirian istri
d. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.S memiliki tugas perkembangan keluarga yang dipenuhi oleh
keduanya adalah : Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru dari perkawinan anak-anaknya dan Melanjutkan
untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.
e. Riwayat keluarga inti
Tn.S merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, setelah menikah Tn.S
tinggal dengan istri dirumah sendiri. Tn.S memiliki riwayat penyakit
darah tinggi 3 tahun terakhir ini dan kaki sebelah kanan sakit dari pinggul
sampai telapak kaki sudah sekitar 1 tahun, untuk Ny. K juga mengalami
penyakit riwayat darah tinggi sudah 1 tahun terakhir ini Tn.S dan keluarga
jika sakit selalu pergi ke puskesmas atau dokter terdekat.
f. Riwayat keluarga inti
a) Tn.S merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, setelah menikah Tn. S
tinggal dengan istri di rumah yang berbeda dengan orangtua (rumah
sendiri). Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun

20
menurun dari orangtua. Saat ini Tn.S mengeluh darah tinggi, pusing
sampai menjalar ke bagian leher belakang dan batuk, namun Tn.S
terkadang tidak terlalu dihiraukan dengan keluhanya.
b) Ny.K merupakan anak 4 dari 4 bersaudara, setelah menikah Ny.K
tinggal dengan suaminya. Dalam keluarganya tidak ada riwayat
penyakit menurun dan menular. Ny.K mengeluh terkadang sakit kepala
dan tensi terkadang tinggi, Apabila sakit selalu diperiksakan ke
Puskesmas.
c) An.N merupakan putra ketiga dari Tn.S dan Ny.K yang sekarang
berusia 25 tahun. An.N tidak pernah mengeluh sakit yang parah, hanya
batuk, pilek, panas dan pusing, untuk saat ini menurut Tn.S, An.N
sedang merasa banyak beban karena An.N mau menikah bulan depan
(April 2019), merasa banyak tanggungan.
d) An.A merupakan putra keempat dari pasangan Tn.S dan Ny.K yang
berusia 18 tahun, An.A tidak pernah mengeluh sakit yang parah.
g. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, Ny.K anak keempat dari 4
bersaudara. Setelah menikah Tn.S dan Ny.K tinggal dalam satu rumah
sendiri (tidak dengan orangtua). Dalam keluarga Tn.S dan Ny.K tidak ada
riwayat penyakit menular maupun menurun.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Bangunan rumah yang dimiliki Tn.S merupakan bangunan rumah
permanen dan status kepemilikan milik sendiri dengan luas 8x8x meter,
lantai menggunakan kramik, atap genteng dan sudah terdapat langit-
langit. Rumah terdiri atas 4 kamar tidur, dari 4 kamar tersebut 3 kamar
terdapat kamar mandi dalam, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang
keluarga/ruang nonton Tv dan terdapat 1 kamar mandi dengan jamban
didalam rumah. Kondisi didalam rumah terlihat cukup rapi dan bersih.
Ventilasi ruangan berupa jendela diruang tamu, kamar tidur dan didapur
dan dibuka setiap hari serta pencahayaan baik karena jendela dibuka

21
setiap hari. Penerangan menggunakan listrik yang dinyalakan mulai pukul
17.00 WIB. Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumur
baik untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan air jernih dan
tidak berbau. Sumber air yang digunakan terletak di belakang rumah
dekat dengan kamar mandi, dan masih berjarak kurang dari 10 m dari
jamban. Untuk pembuangan limbah dibuang di sungai sedangkan
pembuangan sampah dikumpulkan di belakang rumah lalu dibakar.
Keluarga Tn.S sudah memiliki jamban dan spiteng sendiri. Berdasarkan
observasi penilaian rumah sehat mendapat skore (1100) yang berarti
rumah Tn. S termasuk rumah sehat.
Denah Rumah

Kamar
U mandi
R. makan Dapur

Ruang

keluarga Kamar

kamar
Kamar
8M
R. keluaga

Kolam ikan R. Tamu

8M
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

22
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn.S adalah
penduduk asli tempat tersebut, mereka mempunyai hubungan
kekeluargaan yang sehat. Sebagian rumah banyak yang sudah
permanen. Jarak rumah dengan tetangga berdekatan.sehingga
memudahkan untuk saling kumpul. Hubungan keluarga Tn.S dan Ny.
K dengan tetangga sangat baik dan ramah Namun terkadang dengan
kesibukanya sebagai petani kalau pagi kesawah pulang dhuhur kadang
tidak menentu pulang rumah sudah cape jadi terkadang tidak sering
berkumpul dengan tetangga. Sampai saat ini tidak ada budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan. Sedangkan sarana
transportasi yang digunakan oleh warga kebanyakan adalah sepeda
dan sepeda motor.
3) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Tn.S dan Ny.K tinggal di rumah tersebut dan belum
pernah pindah rumah sampai memiliki 4 orang anak.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S merupakan bekerja sebagai petani dan kesawah dari pagi sampai
dhuhur . Hal ini membuat interaksi Tn.S dengan masyarakat masih
kurang, Tn. S juga tidak mengikuti kegiatan didesanya. Ny.K hanya
sebagai ibu rumah tangga, Ny.K tipe orang yang pendiam dan tidak
suka keluar rumah jadi tidak sering berkumpul dengan tetangga,
kecuali ada kegiatan rutin seperti kajian ibu-ibu setiap hari jumat,
terkadang ikut posiandu lansia. Sedangkan An.N yang merupakan
seorang wiraswata dijakarta dan membantu keuangan keluarga, An.N
hidupnya lama diperantauan dan jauh dari keluarga. Sedangkan An.A
yang masih SMK lebih banyak menghabiskan waktunya disekolah dan
pulang sekolah terkadang sampai maghrib.
5) Sistem pendukung keluarga
Sebagai keluarga inti, keluarga Tn.S dan Ny.K tinggal di rumah ber 4,
tetapi seringnya bertiga karena An.N merantau kejakarta dan pulang
kerumah jika diwaktu-waktu tertentu dan ada keperluan tertentu yang
23
diharuskan untuk pulang. Keluarga Tn.S hidup saling menyayangi
serta saling membantu. Keluarga Tn.S memiliki faisilitas : Televisi,
kulkas, rumah yang cukup bersih dan rapih, tempat tidur yang
memadai, air yang bersih dan sepeda, kendaraan bermotor. Selain itu
faktor pendukung yang lain yaitu dekatnya dengan fasilitas umum dan
fasilitas kesehatan puskesmas.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Hubungan komunikasi antar keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga
terbina hubungan yang harmonis. Menurut Tn. S dalam keluarganya
berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa jawa. Tn. S mengatakan
bila timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan dan
menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah . Apabila setiap dirasa
ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan
dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalah pahaman. An. N juga
menjalankan tugasnya sebagai kakak yang baik untuk adiknya dengan cara
menjaga adiknya dan membiyayai sekolah adiknya.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan
keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama. Tn. S mengatakan Ny.
K menjalankan keputusan dengan baik dan mempunyai tanggung jawab.
3) Struktur peran
Tn. K sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk
keluarga, Ny. S sebagai Istri berperan sebagai ibu rumah tangga,
menyiapkan kebutuhan suami dan An. A, serta menjalankan peran ibu
yang baik, yang semestinya di lalukan ibu rumah tangga, Ny. S tidak
bekerja.
An. N sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang membantu
keunagan keluarga, dan membiyayai adiknya sekolah serta menjadi contoh
untuk adiknya.
4) Nilai atau norma keluarga
24
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Tn. S
memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
suami dan istri, menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih
muda.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Tn.S memiliki kebiasaan merokok sewaktu muda kurang lebih selama 20
tahun, tetapi saat ini Tn.S sudah jarang merokok karena batuk dan sudah
ringkih badanya sering sakit, tetapi jika Tn. S merasa tidak sakit sesekali
Tn. S merokok, begitupun An. A memiliki kebiasaan merokok dari SMk.
Sudah ada upaya berhenti merokok akan tetapi belum berhasil.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.S cukup baik dalam menjalani kehidupannya sebagai warga
sosial, ditandai Ny.S rutin mengikuti pengajian ibu-ibu yang sudah lama
dilaksanakan didesa kalitinggar kidul dan juga mengikuti posiandu lansia
walaupun terkadang tidak berangkat, selain itu Ny. S juga terkadang
kumpul dengan ibu ibu tetangganya. Sedangkan An.N lebih sering
menghabiskan waktunya merantau diJakarta, Sedangkan An. A lebih
sering menghabiskan kegiatanya disekolah karena sedang menginjak
dibangku SMK.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Tn.S dan Ny.K memiliki kebiasaan mengkomsumsi makanan yang
kurang baik sebelumnya jadi menderita tekanan darah tinggi waktu
terakhir ini, Tn.S dan An. N mereka sudah mengetahui merokok bukan
hal yang baik, tetapi terkadang ingin berhenti merokok masih susah,
untuk saat ini Tn.S bisa untuk tidak merokok karena sedang sakit.
Tetapi jika Tn. S merasa tidak sakit lagi terkadang Tn. S masih
merokok. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
yang dialami kurang baik, ditandai dengan Tn.S dan Ny.K mengalami
darah tinggi.
b) Mengambil keputusan

25
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan
dibuktikan dengan memeriksakan ke puskesmas atau dokter terdekat.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
dibawa ke puskesmas atau dokter terdekat.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn.S sudah bisa dikatakan cukup bersih
dan rapi, disekitar rumah banyak pepohonan rindang yang dapat
meningkatkan kebersihan udara sekitar.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Tn. S adalah puskesmas /
dokter.
4) Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan saat ini tidak menggunakan KB dan sudah tidak
menstruasi.
5) Fungsi ekonomi
Tn.S bekerja sebagai petani, untuk penghasilan yang didapat tidak
menentu. Ny. K mengatakan tidak membantu keuangan keluarga karena
Ny. K hanya sebagai ibu rumah tangga, untuk An. N bekerja sebagai
wiraswasta (astra mobil) untuk itu An.K membantu keuangan keluarga
dengan penghasilan yang cukup.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius,
hanya saja untuk saat ini keluarga Tn. S sedang merasa banyak
kebutuhan dan banyak pikiran karena An. N waktu dekat ini akan
menikah .
b) Stressor jangka panjang
Sumber stres jangka panjang adalah kemampuan Tn.S dalam
menafkahi keluarganya.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn.S hanya bisa berdoa dan berusaha yang terbaik untuk
kebutuhan keluarga dan meminta pengertian dari setiap anggota keluarga.
3) Strategi koping yang digunakan

26
Keluarga Tn.S dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya
terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn.S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan
dibicarakan bersama dan mencari permecahan masalahnya.

27
g. Pemeriksaan Fisik

Pemeri
N
ksaan Tn. G Ny. S An. A
o
Fisik
1. Kepala Bentuk mesochepal, tidak ada Bentuk messosepal, tidak Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan,
benjolan, kebersihan rambut terdapat lesi/jejas, tidak ada tidak terdapat jejas/ lesi,kebersihan
cukup. benjolan, tidak ada nyeri tekan. rambut cukup.
2. Mata Bentuk simetris, pupil isokor, Bentuk simetris, pupil isokor, Bentuk mata simetris, sklera anikterik,
sklera anikterik, konjungtiva sklera anikterik, konjungtiva konjungtiva ananemis
ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat polip,
polip, kebersihan cukup polip kebersihan cukup
4. Telinga Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat Fungsi pendengaran baik, kebersihan
serumen serumen, kebersihan cukup cukup, tidak terdapat seruman
5. Mulut Mulut tampak bersih, gigi masih Mulut tampak bersih, gigi masih Mulut bersih, gigi lengkap, tidak ada
utuh, tidak ada karies gigi, utuh, tidak ada karies gigi, karies gigi
kemampuan mengecap dan kemampuan mengecap dan
menghisap : normal menghisap : normal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,
thyroid, tidak ada gangguan thyroid Tidak ada gangguan tidak ada gangguan menelan
menelan menelan

28
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi retraksi Inspeksi: tidak terjadi retraksi - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat jejas
dinding dada, dinding dada,
- Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat jejas Inspeksi: tidak terdapat jejas

8. Abdom Inspeksi: tidak ada bekas luka, Inspeksi: tidak ada bekas luka, Inspeksi: tidak ada bekas luka, tidak
en tidak teraba adanya massa tidak teraba adanya massa teraba adanya massa
Auskultasi: bising usus 11 Auskultasi: bising usus 10 Auskultasi: bising usus 10 kali/menit
Perkusi: bunyi perut terdengar timpani.
kali/menit kali/menit
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi: bunyi perut terdengar Perkusi: bunyi perut terdengar
timpani. timpani.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan Palpasi: tidak terdapat nyeri
dan juga nyeri lepas. tekan

9. Ekstre Tidak ada oedema, kekuatan otot Tidak ada oedema, kekuatan otot Tidak ada oedema, kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
mitas
5 2 5 5 5 5
Terdapat refleks patologis pada Tidak terdapat refleks patologis Tidak terdapat refleks patologis pada
ekstremitas bawah bagian kiri pada ekstremitas atas dan bawah ekstremitas atas dan bawah
Tanda- TD: 160/100 mmHg TD: 150/100mmHg TD: 100/70 mmHg
tanda
vital

29
h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat
memberikan informasi. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi
dan terselesaikan.
Harapan keluarga saat ini untuk dapat bisa tetap sehat,mampu memberikan yang terbaik untuk masing-masing
anggota keluarga.

30
II. Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan
1. DS: Domain 1:
 Tn. S mengatakan bahwa Promosi kesehatan
Kelas 2:
dirinya menderita tekanan
Manajemen kesehatan
darah tinggi kurang lebih Diagnosa: Ketidakefektifan pemeliharaan
sejak 3 tahun terakhir, Tn. S kesehatan (00099)
mengeluh pusing dan lemas
 Tn. S mengatakan kepalanya
pusing dan sakit menjalar ke
leher serta cengeng.
 Tn. S mengatakan tekanan
darahnya naik turun
 Tn. S mengatakan tidak
mengetahui apa penyebab
dan pencegahan hipertensi
DO:
 Tn. S tampak bingung jika
ditanya penyakitnya tentang
hipertensi
 Tn. S terlihat sedang tidak fit
saat dilakukan pengkajian
 TTD:
TD:160/100 mmHg
N: 88x/menit
RR : 20x/menit
2.  Tn. S mengatakan tidak Domain 1: Promosi Kesehatan
menghindari makanan Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
pantangan Diagnosa :
 Tn. S mengatakan tidak rutin Perilaku kesehatan cenderung berisiko
meminum obat anti (00188)
hipertensinya, meminum jika
sedang merasa tidak enak

31
badan saja seperti merasa
pusing.
 Tn. S mengatakan merokok
sudah lama, tetapi jika
merasa sakit tidak merokok.
DO
 Terdapat obat anti hipertensi
dirumah Tn. S , obat :
Amplodipine 5 mg
 Kebiasaan merokok jika
tidak merasa sakit
 Tn. S terlihat lemas dan
keluar keringat banyak
 Tn. S sekarang sedang sakit
batuk, pusing

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

32
3. Skoring Diagnosa
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Tn.S mengatakan sudah 3 tahun terakhir mengalami
 Potensial 1 1 1/3 x 1 = 1
hipertensi.
 Resiko 2
 Aktual 3
2. Kemungkinan masalah dapat Tn.S mengatakan tidak ada makanan pantangan atau
dirubah makanan yang dihindari dikeluarga.
2 2 1/2 x 2 = 1
 Mudah 1
 Sebagian 0
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Tn S mengatakan jika tensinya tinggi , kepalanya
dicegah pusing dan sakit menjalar keleher dan cengeng.
3 1 2/3 x 1 =
 Tinggi 2
 Cukup 2/3
1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah Tn. S mengatakan sekarang mengurangi aktivitas


 Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
karena jika kecapean takut sakit dan tensinya naik, lagi.
segera ditangani 1
 Ada masalah tapi tidak
perlu ditangani 0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 3 2/3

33
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah Ny. K mengatakan Tn. S dulu seorang perokok berat
1  Potensial
sejak sebelum menikah, tetapi sekarang sudah
 Resiko 1
 Aktual 1 3/3 x 1 = 1 mengurangi rokok, merokok jika merasa badan sehat
2
3 saja dan kurang paham mengenai dampak jangka
panjang merokok.
Kemungkinan masalah dapat Dahulu Tn.S merokok + 1 bungkus selama 2 hari,
2
dirubah sekarang merokok merokok jika merasa tidak sakit
 Mudah 2 2 1/2 x 2 = 1
lagi.
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk Tn.S sudah jarang merokok sudah 2 tahun terakhir,
3
dicegah 1/3 x 1 = Semenjak merasa sering sakit dan terkena penyakit
 Tinggi 3 1
2 1/3 hipertensi.
 Cukup
 Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Kebiasaan merokok Tn. S tidak baik untuk kesehatan
4  Masalah berat harus 2
anggota keluarga lainnya.
segera ditangani 1
 Ada masalah tapi tidak

34
perlu ditangani
0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 3

4. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
5. RENCANA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
DX Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
intervensi keperawatan, mengenal
1 Promosi kesehatan diharapkan Keluarga Domain III : Perilaku
Kelas 2: mampu memelihara Domain IV : Pengetahuan Level 1
Manajemen kesehatan kesehatan anggota kesehatan dan perilaku Memberikan dukungan fungsi
Diagnosa: keluarga. Level 1 psikososial dan memfasilitasi
Ketidakefektifan Pengetahuan kesehatan dan perubahan gaya hidup.
perilaku.
pemeliharaan kesehatan Hasil yang menggambarkan
TUK 1:
(00099) sikap, pemahaman, dan Level 2
Setelah dilakukan tindakan terhadap kesehatan Kelas S : Pendidikan
intervensi keperawatan dan penyakit. Intervensi yang memfasilitasi
keluarga mampu keluarga untuk belajar
mengenal masalah Level 2
kesehatan Kelas S : pengetahuan

35
kesehatan
Hasil yang menggambarkan
pemahaman keluarga dalam
pemanfaatan informasi untuk Level 3 : Intervensi
meningkatkan, 5510 penkes pengajaran proses
mempertahankan,dan penyakit yang dialaminya
perbaikan kesehatan. 1. Diskusikan bersama keluarga
pengertian hipertensi.
Level 3 : Hasil 2. Diskusikan dengan keluarga
 1803-pengetahuan: tentang penyebab Hipertensi.
proses penyakit 3. Diskusi dengan keluarga tentang
 1808-pengetahuan:
tanda-tanda hipertensi.
pengobatan
 1854-pengetahuan : diet
sehat
1855-pengetahuan: gaya hidup
sehat.

TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutuskan


memutuskan
dilakukan tindakan
Level 1 Level 1
intervensi keperawatan Domain IV : Pengetahuan Domain III : Perilaku
kesehatan dan perilaku Perawatan dukungan fungsi
keluarga dapat
Pengetahuan kesehatan dan psikososial dan perubahan gaya
mengambil keputusan perilaku hidup
Level 2 Level 2
Kelas Q : Kelas R : bantuan koping
Perilaku Kesehatan Intervensi untuk membantu diri

36
Hasil yang menggambarkan sendiri membangun kekuatan,
tindakan keluarga untukberadaptasi dengan perubahan
meningkatkan ataufungsi, atau mencapai fungsi yang
memperbaiki kesehatan. lebih tinggi.
Level 3 : Intervensi
Level 3 5250: Dukungan membuat
Hasil : keputusan:
1606: Berpartisipasi dalam 1. Identifikasi nilai dan norma yang
memutuskan perawatan ada di dalam keluarga untuk
kesehatan mengambil keputusan.
1621: Kepatuhan perilaku 2. Identifikasi keputusan yang telah
diambil.
diet sehat
3. Identifikasi keuntungan dan
kerugian dari keputusan yang
diambil.
TUK 3: 3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan merawat Level 1
Level 1 Domain III : Perilaku
tindakan keperawatan,
Domain VI: Kesehatan Level 2
keluarga dapat keluarga Kelas O : terapi perilaku
Hasil menggambarkan status Intervensi yang dilakukan untuk
menunjukan perilaku
kesehatan, perilaku, atau memperkuat atau meningkatkan
yang adaptif saat fungsi keluarga secara perilaku yang diinginkan atau
keseluruhan, atau sebagai mengubah perilaku yang tidak
merawat anggota
individu yang merupakan diinginkan.
keluarga anggota keluarga. Level 3
Intervensi
Level 2 4352 managemen perilaku (berlebih

37
Kelas X : Keluarga atau kurang perhatian):
sejahtera 1. Demonstrasikan pada keluarga
Hasil menggambarkan cara diet Hipertensi
lingkungan keluarga, status 3. Berikan reinforcement positif atas
kesehatan, kompetensi sosial
usaha keluarga
keluarga sebagai unit.
Level 3
Hasil :
 2600 koping keluarga
 2602 fungsi keluarga
 2603 intregitas keluarga
2609 dukungan keluarga
selama perawatan
TUK 4: 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
tindakan keperawatan,
Level 1 Level 1
keluarga Bapak D Domain IV Domain V
Pengetahuan kesehatan dan Level 2
mampu memodifikasi
perilaku Kelas X : perawatan sepanjang
lingkungan yang dapat Hasil yang menggambarkan hidup
sikap, pemahaman, dan Level 3: Intervensi
membantu
tindakan terhadap kesehatan  7130: Pemeliharaan proses
meningkatkan koping dan penyakit. keluarga.
Level 2 1. Identifikasi bersama keluarga
keluarga untuk
Kelas T : tentang lingkungan yang
beradaptasi merawat Kontrol resiko dan keamanan sehat.
Hasil yang menggambarkan 2. Motivasi keluarga untuk menjaga
anggota keluarga yang
status keamanan individu atau lingkungan yang sehat

38
sakit keluarga dan tindakan untuk
mencegah, mengurangi, atau
mengkontrol ancaman
kesehatan.
Level 3
Hasil :
 1910: Keamanan
lingkungan rumah
1934: Keamanan lingkungan
perawatan kesehatan
TUK 5: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfatkan
Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan
tindakan keperawatan,
Level 1
keluarga Bapak D Level 1 Domain VI: Sistem kesehatan
DomainV: Kesehatan yang Intervensi untuk mendukung
dapat memanfaatkan
dirasakan pemanfaatan pelayanan kesehatan
fasilitas kesehatan
Level 2 Level 2
untuk membantu
Kelas EE: Kepuasan dalam Kelas B: Management informal
meningkatkan koping merawat Intervensi untuk memfasilitasi
komunikasi tentang pelayanan
mekanisme keluarga
Level 3 kesehatan
dalam merawat anggota Hasil :
 3000 kepuasan klien: Level 3
keluarganya
akses menuju sumber Intervensi :
pelayanan  7910 konsultasi
3035 kepuasan klien: bantuan  8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat

39
fungsional memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk
menggontrol kesehatan keluarga
DX Domain 1 : TUM: Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
2 Promosi Kesehatan Setelah dilakukan masalah masalah
Kelas 2: intervensi keperawatan, Level 1 Level 1
Manajamen kesehatan diharapkan Keluarga
Diagnosa : mampu memelihara Domain IV :Pengetahuan Domain 3 : Perilaku Memberikan
perilaku kesehatan kesehatan anggota kesehatan dan perilaku. dukungan fungsi psikososial dan
cenderung beresiko keluarga. Hasil yang menggambarkan memfasilitasi perubahan gaya hidup
(00188) sikap, pemahaman, dan Level 2
TUK 1: tindakan terhadap kesehatan Kelas S :penkes
Setelah dilakukan dan penyakit. Intervensi yang memfasilitasi
tindakan selama 4 hari Level 2 keluarga untuk belajar.
keluarga mampu Kelas S :pengetahuan Level 3 :Intervensi
mengenal masalah kesehatan. 5510- penkes pengajaran proses
kesehatan Hasil yang menggambarkan penyakit yang dialaminya
pemahaman keluarga dalam 1. Diskusikan bersama keluarga
pemanfaatan informasi untuk bahaya rokok
meningkatkan, 2. Diskusikan dengan keluarga
mempertahankan, dan tentang akibat yang ditimbulksn dari

40
perbaikan kesehatan. merokok
Level 3Hasil : 3. Berikan dorongan pada Tn. S
1803-pengetahuan tentang keluarga untuk mendukung proses
proses penyakit tidak merokok pada Tn. S
1808-pengetahuan: 4. Diskusikan alternatif dari kegiatan
Pengobatan merokok
1855:pengetahuan tentang
gaya hidup.
TUK 2: 2.Keluarga mampu 2. Keluarga mampu mengambil
Setelah dilakukan mengambil keputusan keputusan
tindakan selama 4 hari Domain IV :Pengetahuan Level 1
keluarga dapat kesehatan dan perilaku. Domain III : Perilaku Perawatan
mengambil keputusan Kelas Q : dukungan fungsi psikososial dan
Perilaku kesehatan. perubahan gaya hidup
Hasil yang menggambarkan Kelas Q : bantuan koping
tindakan keluarga untuk Intervensi untuk membantu diri
meningkatkan atau sendiri membangun kekuatan,
memperbaiki kesehatan. beradaptasi dengan perubahan
Level 3 fungsi, atau mencapai fungsi yang
Hasil : lebih tinggi.

41
1606 berpartispasi dalam Level 3 : Intervensi
memutuskan perawatan 5250: Dukungan membuat keputusan
kesehatan.

TUK 3: 3.Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu merawat


Setelah dilakukan
Level 1 Kelas O : terapi perilaku
tindakan selama 4 hari,
Domain 1: Fungsi kesehatan Intervensi yang dilakukan untuk
keluarga dapat
Level 2 memperkuat atau meningkatkan
menunjukan perilaku
Kelas F : manajemen perilaku yang diinginkan atau
yang adaptif saat merawat
kesehatan Hasil yang mengubah perilaku yang tidak
anggota keluarga
menggambarkan perilaku diinginkan.
individu untuk meningkatkan Level 3
dan memulihkan kesehatan Intervensi
 4352 managemen perilaku
Level 3 (berlebih atau kurang perhatian)
Hasil  4410 bantuan untuk memodifikasi
 3102 manajemen penyakit diri untuk mencapai tujuan atau
kronik harapan
0802 vital sign  4480 fasilitasi peningkatan

42
tanggung jawab terhadap perilaku
diri

Level 1
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang memberikan
dukungan pada keluarga.
Kelas X : Lifespan care Intervensi
untuk memfasilitasi fungsi keluarga
dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang hidupnya. Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan integritas
keluarga
 7310 mempertahankan proses
keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran

43
TUK 4: 4.Keluarga mampu 4.Keluargamampu memodifikasi
Setelah dilakukan
memodifikasi lingkungan lingkungan
tindakan selama 4 hari
Level 1 Level 1
keluarga Tn. S mampu
Domain V: Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
memodifikasi lingkungan
perilaku Level 2 Kelas X : Lifespan
yang dapat membantu
Hasil yang menggambarkan Level 3:
meningkatkan koping
kesehatan personal dan Intervensi
keluarga untuk
pelayanan kesehatan.  7140 Pelibatan keluarga dalam
beradaptasi merawat
Level 2 promosi
anggota keluarga yang
Kelas U: kesehatan dan  7040 Dukungan care giver
sakit
kualitas hidup
Hasil yang menggambarkan
status kesehatan dan
berhubungan dengan
kehidupan.

Level 3
Hasil :
1910 lingkungan rumah yang
sehat

44
2009 status kenyamanan
lingkungan
TUK 5: 5.Keluarga mampu 5 Keluarga mampu memanfaatkan
Setelah dilakukan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
tindakan selama 4 hari
pelayanan kesehatan Domain VI:.Sistem kesehatan
keluarga Tn. S dapat
Intervensi untuk mendukung
memanfaatkan fasilitas
Level 1 pemanfaatan pelayanan kesehatan
kesehatan untuk
Domain IV : Pengetahuan
membantu meningkatkan
dan perilaku Level 2 Kelas B: Management
koping mekanisme
Hasil yang menggambarkan informal Intervensi untuk
keluarga dalam merawat
sikap komperehensif dan memfasilitasi komunikasi tentang
anggota keluarganya
tindakan yang mendukung pelayanan kesehatan
kesehatan
Level 2 Level 3
Kelas Q: Perilaku sehat Intervensi :
Hasil yang menggambarkan  7910 konsultasi
tindakan individu untuk  8100 rujukan
meningkatkan dan
memulihkan kesehatan
Level 3

45
Hasil :
Perilaku mencari pelayanan
kesehatan

VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf


Dx

46
Rabu, 7 1 1. Membina hubungan saling percaya S:
2. Wawancara terkait kesehatan terhadap anggota
November
keluarga - Tn. S mengatakan
2018 Pukul
3. Wawancara terkait silsilah keluarga bahwa dirinya
15.00 WIB 4. Melihat denah rumah
menderita tekanan
darah tinggi kurang
lebih sejak 3 tahun
terakhir, Tn. S
mengeluh pusing
dan lemas
- Tn. S mengatakan
kepalanya pusing
dan sakit menjalar
ke leher serta
cengeng.
- Tn. S mengatakan
tekanan darahnya
naik turun
- Tn. S mengatakan
tidak mengetahui
apa penyebab dan

47
pencegahan
hipertensi
O:

- Tn.S kooperatif
terhadap pertanyaan
yang diajukan
- Tn. S tampak
bingung jika ditanya
penyakitnya tentang
hipertensi
- Tn. S terlihat sedang
tidak fit saat
dilakukan
pengkajian
- TTD:
TD:160/100 mmHg
N: 88x/menit
- RR : 20x/menit
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

48
- Lanjutkan
pengakajian tentang
keadaan kesehatan
serta masalah
keluarga Tn. S

- Memberikan
penyuluhan
kesehatan tentang
hipertensi

Jum’at, 22 1 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang S:


Maret 2019 Hipertensi
2. Diskusikan bersama keluarga penyebab - Ny. T mengatakan jadi
Jam 18.30 Hipertensi mengerti tentang
3. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda- penyakit yang diderita
tanda Hipertensi - Tn. S mengatakan
4. Kontrak waktu dengan keluarga tentang tekanan darah naik turun
penyuluhan Hipertensi - Tn. S mengatakan

49
sekarang sedang batuk
dan kepalanya pusing
- Tn. S mengatakan
lehernya juga cengeng

O:
Saat pengkajian Tn.S
sedang tidak fit tetapi
Tn.S sangat antusias
dan memperhatikan
saya berbicara. Tekanan
darah Tn.S masih sama
160/100 mmHg.

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

 Menjelaskan lagi lebih


dalam penyakit
hipertensi dan

50
menjelaskan makanan
apa saja yang bisa
dimakan oleh orang
yang terkena
hipertensi

 Menjelaskan juga
tentang diet hipertensi

Sabtu , 30 1. Memberikan penyuluhan hipertensi S:


2. Memberikan penyuluhan tentang Diet  Tn. S dan keluarga
Maret 2019
Hipertensi mengatakan jadi
Jam 18.30 tahu apa itu
WIB hipertensi dan
makanan apa saja
yang baik
dikomsumsi oleh
penderita hipertensi.
O:
 Tn. S dan keluarga
kooperatif saat
diberikan

51
penyuluhan
 Tn. S terlihat sangat
antusia dan sering
bertanya tentang
yang sudah
dijelaskan
A: Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
 Menganjurkan Tn. S
dan keluarga lebih
memperhatikan
makanan yang akan
dimakan.

52
LAMPIRAN

53
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

Disusun oleh :

NAMA : INDRI SUCI LESTARI


NIM : 1811040056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

54
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi/ Tekanan Darah Tinggi

Hari/ Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019

Waktu : 30 Menit

Sasaran : Keluarga Tn. S

Tempat : Rumah Tn. S desa Kalitinggar kidul RT02/02

A. Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang
mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik
jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang
yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat
perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain
dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit
hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan
makanan yang tinggi kadar lemaknya.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah,
tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai
usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastic.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengaplikasikan materi


penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

55
Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:

1. Memahami pengertian hipertensi.


2. Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
3. Memahami faktor penyebab hipertensi.
4. Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
6. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.
7. Memahami apa itu Diet Hipertensi
C. Materi
Terlampir.

D. Metode

Ceramah dan Diskusi

E. Media

leaflet dan lembar balik.

Demonstrasi

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga

1. 5 menit Pembukaan :  Menjawab salam


 Mendengarkan
 Mengucapkan salam
 Mendengarkan
 Menjelaskan nama dan akademi
 Menjawab
 Menjelaskan topik dan tujuan
pendidikan kesehatan
 Menanyakan kesiapan keluarga

2. 15 menit Pelaksanaan : Penyampaian materi  Mendengarkan


 Bertanya
 Pengertian hipertensi
 Tanda dan gejala hipertensi
56
 Penyebab hipertensi
 Pengobatan hipertensi
 Pencegahan hipertensi
 Pengertian Diet Hipertensi
 Makanan yang dihindari
 Makanan yang dianjurkan

3. 5 menit Evaluasi: Menjawab

 Memberikan kesempatan keluarga


untuk bertanya mengenai materi yang
disampaikan.
 Menanyakan kembali hal-hal yang
sudah dijelaskan mengenai Hipertensi

4. 5 menit Penutup Mendengarkan

 Menutup pertemuan dengan Menjawab salam


menyimpulkan materi yang telah
dibahas
 Memberikan salam penutup

G. Setting Tempat Penyuluhan

Keterangan :

= Penyuluh

= keluarga klien

H. Rencana Evaluasi Kegiatan

1. Apakah pengertian dari hipertensi?


2. Sebutkan penyebab hipertensi!

57
3. Sebutkan pengobatan untuk hipertensi?
4. Sebutkan pencegahan hipertensi?
5. Sebutkan makanan yang harus dihindari penderita hipertensi?
6. Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi?
I. Evaluasi Hasil

1. Mampu Menjelaskan materi yang telah disampaikan.


2. Keluarga yang hadir mampu mengajukan pertanyaan.
3. Semua keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan.
4. Keluarga mampu mengikuti intruksi yang diberikan.

58
Lampiran Materi

HIPERTENSI

A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada
tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis
hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi
apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik (Elizabeth
J.Corwin, 2000).

B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia dan
lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan
garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.

Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin (hipertensi
endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan

Penyebab hipertensi antara lain adalah :

1. Stres,
2. Usia,
3. Merokok,
4. Obesitas (kegemukan),
5. Alkohol,
6. Faktor keturunan,
7. Faktor lingkungan (gaduh/ bising).
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:

1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan diastolik
antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan diastolik
antara 100 – 109 mmHg

59
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan diastolik
antara 110 – 120 mmHg

D. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :

1. Pusing
2. Rasa berat di tengkuk
3. Mudah marah
4. Telinga berdenging
5. Sukar tidur
6. Sesak nafas
7. Mudah lelah
8. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:

1. sakit kepala
2. kelelahan
3. mual
4. muntah
5. sesak nafas
6. gelisah
7. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal.
E. Cara mencegah hipertensi
Þ Pengendalian berat badan

Þ Olahraga

Þ Mengurangi makanan yang mengandung garam dan lemak.

Þ Berhenti merokok & minum alkohol

Þ Periksaan rutin tekanan darah

Þ Mengelola stress dengan benar

Þ Hindari minum kopi berlebihan

60
Modifikasi gaya hidup

Obat-obatan

Memperhatikan diet dengan memperbanyak makan buah dan sayuran

F. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:

1. Penyakit jantung (gagal jantung)


2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyakit otak (stroke)
G. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:

1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter


2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a. Mengurangi asupan garam dan lemak
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
c. Berhenti merokok bagi yang merokok
d. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
3. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
a. Kontrol teratur
b. Minum obat teratur
c. Diit rendah garam dan lemak
H. Diet Hipertensi
1. Pengertian
Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) merupakan sebuah studi yang melihat
dampak pola diet yeng berbeda terhadap penurunan tekanan darah. Para peneliti, seperti dikutip
situs webmd menemukan, mereka yang menerapkan diet DASH mengalami penurunan tekanan
darah hanya dalam waktu beberapa minggu.
Diet DASH yang merekomendasikan penggunaan sodium hanya 1.500 miligram (sekitar
2/3 sendok teh garam meja) sehari, juga mempunyai efek positif dalam menurunkan tekanan

61
darah.Selain itu, perempuan yang mengikuti diet ini selama beberapa tahun juga mengalami
penurunan risiko mengalami penyakit jantung arteri koroner dan stroke.
2. Tujuan penatalaksanaan diet
a. membantu menurukan tekanan darah
b. mempertahnkan tekann darah menuju normal
c. menurunkan faktor resiko lain (berat badan berlebih, tinggi kadarlemak kolesterol dan asam
urat dalam darah)
d. mencegah timbulnya penyakit degenarafip lain (jantung, ginjal, diabetes melitus)
3. Prinsip diet pada penderita hipertensi
a. makan beraneka macam dan gizi seimbang
b. jenis dan komposisi makan di sesuaikan dengan penderita
b. jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita dan makanan daftar diet
c. mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh /hari atau lain dapat
menggunakan garam lain di luar natrium.
I. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
J. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

Daftar Pustaka

Anonim. ____. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com. Diakses: 6 Maret 2012

Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.www.depkes.co.id. Diakses:
6 Maret 2012

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta Kedokteran”Edisi ke-3


jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999
62
63
AYOO…..KENALI HIPERTENSI

INDRI SUCI LESTARI


1811040056

64
Tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg.

65
66
67
 Kepala pusing
 Gemetar
 Sering marah - marah
 Jantung berdebar-debar
 Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
 Keringat berlebihan
 Gangguan penglihatan
 Rasa berat ditekuk
 Sukar tidur
 Tanpa gejala

68
Bagaimana Cara Mencegah Hipertensi?

Þ Pengendalian berat badan

Þ Olahraga

Þ Mengurangi makanan yang mengandung garam dan lemak.

Þ Berhenti merokok & minum alkohol

Þ Periksaan rutin tekanan darah

Þ Mengelola stress dengan benar

Þ Hindari minum kopi berlebihan

Modifikasi gaya hidup

Obat-obatan

Memperhatikan diet dengan memperbanyak makan buah dan sayuran

69
Apa Diet hipertensi ???

Diet hipertensi adalah jenis


dan komposisi makanan yang

diatur untuk hipertensi.


70
TUJUAN PENATALAKSANAAN DIET

 membantu menurukan tekanan darah


 mempertahnkan tekann darah tetap normal
 menurunkan faktor resiko lain (berat badan
berlebih, tinggi kadarlemak kolesterol dan asam
urat dalam darah)
 mencegah timbulnya penyakit degenarafip lain
71
(jantung, ginjal, diabetes melitus)

Prinsip diet pada penderita hipertensi :

 makan beraneka macam dan gizi seimbang


 jenis dan komposisi makan di sesuaikan dengan penderita
 jumlah garam di batasi sesuai dengan kesehatan penderita
dan makanan daftar diet
72
 mengkonsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok
teh /hari atau lain dapat menggunakan garam lain di luar
natrium.

Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan


terdekat
Diet hipertensi
Menjaga keseimbangan berat badan

73
Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan
merokok
Istirahat yang cukup
Hindari strees
Olahraga yang teratur

74
Makanan yang saja dianjurkan untuk penderita
hipertensi ???

 Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo


dan melinjonya
* Buah-buahan kecuali buah durian
* Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti
kakap dan tuna Dan ikan air tawar.
* Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu
dan diutamakan putih telurnya saja
Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
75
mengandung lemak
Makanan yang perlu yang
perlu dihindari

Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng,


mie instant, minuman kaleng
· Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi,
daging kambing
· Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta
makanan yang terlalu asin

76
77
78
79
LAPORAN RESUME KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN LANSIA
DI DESA KALITINGGAR KIDUL RT 04 /RW 02 KECAMATAN
PADAMARA
KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:
INDRI SUCI LESTARI
1811040056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

84
FORMAT LAPORAN RESUME
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas Padamara No. Register

Nama Perawat yang mengkaji Indri suci lestari Tanggal Pengkajian 27 Maret 2019
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn.C Bahasa sehari-hari Bahasa Jawa
Alamat Rumah & Telp Kalitinggar kidul rt Jarak yankes Puskesmas padamara
terdekat
Agama & Suku Islam, Jawa Alat Transportasi Sepeda Motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nam Hub dgn Umur JK Suku Pendidika Pekerjaan Status TTV Status Alat
a KK n Terakhir Saat Ini Gizi (TD, N, S, P) Imunisasi Dasar Bantu/
(TB, Protesa
BB,
BMI)
1. Tn.C suami 55 Thn L Jawa SLTP Petani TB: 167 TD : 130/70 Sudah Lengkap Tidak
Cm N : 88 Ada
BB: 60 S : 37
kg RR : 20
2. Ny.T istri 52 thn P Jawa SD IRT TB: 155 TD :100/60 Sudah Lengkap Tidak
cm mmHg Ada
BB: 56 N :75 x/menit
kg S : 36oC

85
RR : 20x/menit

3. An.R Anak 25 thn L Jawa SMA WIraswasta TB: 166 TD : 120/70 Sudah Lengkap Tidak
cm mmHg Ada
BB: 61 N : 80 x/menit
kg S : 360C
RR : 22 x/menit

LANJUTAN
No Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah
Umum Saat ini Kesehatan INDIVIDU
1. Tn. C Badan kurang Ny. C mengatakan Tn. C sudah 1 Tidak ada Alergi Jika Tn. C mengalami sakit
sehat langsung kerumah sakit
tahun terakhir ini mengalami
saraf kejepit, dan rutin kontrol 1
bulan terakhir.

2. Ny. T Badan kurang Ny. T mengatakan 1 bulan Tidak ada Alergi Jika Ny. T mengalami sakit
sehat terakhir ini merasa sering sakit- langsung dibawa
sakitan sering pusing dan badan kepuskesmas.
greges.
3. An. R Badan Sehat Ny. T mengatakan An. R sudah Tidak Ada Alergi Jika An.R mengalami sakit
biasa merokok sejak kelas SMP , langsung dibawa ke

86
dan sampai sekarang masih aktif puskesms terdekat.
merokok, An. R mengatakan
untuk berhenti merokok masih
tidak bisa.

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)

3. DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah :
Rumah keluarga Tn. C merupakan rumah permanen  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
dengan lantai mester ukuran 8 x 8 meter yang terdiri dari
1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi di dekat  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Ya: menggunakan sumber air dari PAM
dapur, dan 1 ruang dapur.
 Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Ya: menggunakan sumber air dari PAM
 Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
 Ventilasi :
Ya: Selalu mencuci tangan kalau mau makan
Cukup : Ventilasi ada di ruang tamu dan di setiap kamar,
 Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
jendela jarang dibuka di pagi hari. Ya: sampai dibuang dipekarangan kosong lalu dibakar

87
Pencahayaan Rumah :  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Baik:Penerangan menggunakan lampu listrik Ya: Setiap hari rumah disapu 3 kali sehari,
 Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya: keluarga kadang-kadang makan lauk dan pauk
 Saluran Buang Limbah :
 Menggunakan jamban
Kurang:Untuk pembuangan limbah dibuang disungai
Ya: memiliki WC
 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Sumber Air Bersih : Ya: menguras bak mandi kurang lebih seminggu sekali
Sehat:Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan  Makan buah dan sayur setiap hari:
sumber dari PAM baik untuk mandi, mencuci, dan sumber air Ya : mengkomsumsi buah dan sayur
untuk masak dan minum menggunakan air sumur. kalau makan sayur setiapa hari
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Tidak,
Jarang melakukan olahraga
 Jamban Memenuhi Syarat : Tidak merokok di dalam rumah : anak merokok dirumah
YA :memiliki WC , tetapi belum memiliki spiteng, langsung
dibuang ke sungai.
 Tempat Sampah:
Ya: sampai dibuang dipekarangan kosong belakang rumah
lalu dibakar
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota
Keluarga 4m2/orang :
Ya:luas 8x8 meter

88
4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada


2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Ya
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tenaga kesehatan, yaitu Petugas puskesmas pembantu
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Perlu berobat ke fasilitas yankes : Puskesmas pembantu desa KEMBANGAN
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :
 Ya: jika didalam keluarga mengalami sakit langsung dibawa ke puskesmas/rumah sakit
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya :
 Ya : jika ada keluarga sakit, Ny.T selalu mengingatkan kepada keluarganya untuk meminum obat
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
 Ya: saat di keluarga ada yang sakit, anggota keluarga ikut merawat
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya : jika ada anggota keluarga yang sakit selalu menyuruh supaya untuk minum obat dengan rutin dan mengurangi aktifitas
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan :
 Tidak : karena Tn. C sibuk bekerja sehingga tidak dapat meluangkan waktunya untuk memodifikasi lingkungan keluarganya
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
 Ya :Jika ada anggota keluarganya yang sakit maka akan di bawa ke sarana kesehatan terdekat misalnya Puskesmas

5. Analisa Data
No Data Masalah keperawatan

89
1. DS : Domain 1: Promosi
- Ny. T mengatakan 1 bulan terakhir ini merasa sering sakit-sakitan sering pusing dan Kesehatan
badan greges. Kelas 2 : Manajemen
- Ny. T mengatakan Tn. C sudah 1 tahun terakhir ini mengalami saraf kejepit, dan Kesehatan
rutin kontrol 1 bulan terakhir. Diagnosa :
- Ny. T mengatakan An. R sudah biasa merokok sejak kelas SMP , dan sampai Perilaku kesehatan
sekarang masih aktif merokok, An. R mengatakan untuk berhenti merokok masih cenderung berisiko (00188)
tidak bisa
DO :
- Saat pengkajian Ny.T tampak sedang tidak fit
- Ny. T terlihat lesu
- TD :100/60 mmHg
- N :75 x/menit
- S : 36oC
- RR : 20x/menit

6. Diagnosa keperawatan
- Perilaku kesehatan cenderung berisiko
7. Rencana Asuhan Keperawatan

PERENCANAAN KEPERAWATAN

90
Fasilitas Yankes No. Register
Nama Perawat Indri suci lestari Nama Penanggungjawab/ KK Tn. C
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ny. T Alamat Kalitinggar kidul RT 04 RW 02
Penyakit/ Masalah Kesehatan

No Diagnosa Tujuan Noc Nic

(Nanda/Incp)
1 Domain : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu
Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah
Kelas : Manajamen Setelah dilakukan intervensi Level 1 Level 1
kesehatan
Diagnosa : perilaku keperawatan, diharapkan Domain IV :Pengetahuan Domain 3 : Perilaku
kesehatan cenderung Keluarga mampu memelihara kesehatan dan perilaku. Memberikan dukungan
beresiko (00188) Hasil yang menggambarkan fungsi psikososial dan
kesehatan anggota keluarga. sikap, pemahaman, dan memfasilitasi perubahan
tindakan terhadap kesehatan gaya hidup
TUK 1: dan penyakit. Level 2
Level 2 Kelas S :penkes Intervensi
Setelah dilakukan tindakan selama Kelas S :pengetahuan yang memfasilitasi keluarga
kesehatan. untuk belajar.
2X30 menit keluarga mampu Hasil yang menggambarkan Level 3 :Intervensi
mengenal masalah kesehatan pemahaman keluarga dalam 5510- penkes pengajaran
pemanfaatan informasi untuk proses penyakit yang
meningkatkan, dialaminya
mempertahankan, dan 1. Diskusikan bersama
perbaikan kesehatan. tentang masalah

91
Level 3Hasil : kesehatanya
1803-pengetahuan tentang 2. diskusi dengan An. R dan
proses penyakit keluarga bahaya merokok
1808-pengetahuan: Pengobatan 3. Diskusikan dengan
1855:pengetahuan tentang gaya keluarga tentang akibat
hidup. yang ditimbulkan dari
merokok

TUK 2: 2.Keluarga mampu 2.Keluarga mampu


mengambil keputusan mengambil keputusan
Setelah dilakukan tindakan selama Domain IV :Pengetahuan Level 1
2x30 menit keluarga dapat kesehatan dan perilaku. Domain III : Perilaku
mengambil keputusan Kelas Q : Perawatan dukungan fungsi
Perilaku kesehatan. psikososial dan perubahan
Hasil yang menggambarkan gaya hidup
tindakan keluarga untuk Kelas Q : bantuan koping
meningkatkan atau Intervensi untuk membantu
memperbaiki kesehatan. diri sendiri membangun
Level 3 kekuatan, beradaptasi
Hasil : dengan perubahan fungsi,
1606 berpartispasi dalam atau mencapai fungsi yang
memutuskan perawatan lebih tinggi.
kesehatan. Level 3 : Intervensi
5250: Dukungan membuat
keputusan

TUK 3: 3.Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu


Setelah dilakukan tindakan selama Level 1 merawat

92
2x30 menit, keluarga dapat Domain 1: Fungsi kesehatanKelas O : terapi perilaku
Level 2 Intervensi yang dilakukan
menunjukan perilaku yang adaptif
Kelas F : manajemen
untuk memperkuat atau
saat merawat anggota keluarga kesehatan Hasil yang
meningkatkan perilaku
menggambarkan perilaku
yang diinginkan atau
individu untuk meningkatkan
mengubah perilaku yang
dan memulihkan kesehatan tidak diinginkan.
Level 3
Level 3 Intervensi
Hasil  4352 managemen
 3102 manajemen penyakit perilaku (berlebih atau
kronik kurang perhatian)
 0802 vital sign  4410 bantuan untuk
memodifikasi diri untuk
mencapai tujuan atau
harapan
 4480 fasilitasi
peningkatan tanggung
jawab terhadap perilaku
diri

Level 1
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang
memberikan dukungan
pada keluarga.
Kelas X : Lifespan care

93
Intervensi untuk
memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan
kesehatan dan
kesejahteraan anggota
keluarga sepanjang
hidupnya. Intervensi
 7040 dukungan pemberi
perawatan
 7100 peningkatan
integritas keluarga
 7310 mempertahankan
proses keluarga
 7140 dukungan keluarga
 5370 peningkatan peran
TUK 4: 4.Keluarga mampu 4.Keluargamampu
Setelah dilakukan tindakan selama memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
Level 1 Level 1
2x30 menit keluarga Bpk H
Domain V: Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
mampu memodifikasi lingkungan perilaku Level 2 Kelas X : Lifespan
Hasil yang menggambarkan Level 3:
yang dapat membantu
kesehatan personal dan Intervensi
meningkatkan koping keluarga pelayanan kesehatan.  7140 Pelibatan keluarga
Level 2 dalam promosi
untuk beradaptasi merawat
Kelas U: kesehatan dan  7040 Dukungan care
anggota keluarga yang sakit kualitas hidup giver
Hasil yang menggambarkan
status kesehatan dan

94
berhubungan dengan
kehidupan.

Level 3
Hasil :
1910 lingkungan rumah yang
sehat
2009 status kenyamanan
lingkungan

TUK 5: 5.Keluarga mampu 5 Keluarga mampu


Setelah dilakukan tindakan selama memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan.
2x30 menit keluarga Bpk H dapat
Domain VI:.Sistem
memanfaatkan fasilitas kesehatan Level 1 kesehatan Intervensi
Domain IV : Pengetahuan untuk mendukung
untuk membantu meningkatkan
dan perilaku pemanfaatan pelayanan
koping mekanisme keluarga dalam Hasil yang menggambarkan kesehatan
sikap komperehensif dan
merawat anggota keluarganya
tindakan yang mendukung Level 2 Kelas B:
kesehatan Management informal
Intervensi untuk
memfasilitasi komunikasi
Level 2 tentang pelayanan
Kelas Q: Perilaku sehat kesehatan
Hasil yang menggambarkan
tindakan individu untuk Level 3
meningkatkan dan memulihkan

95
kesehatan Intervensi :
Level 3  7910 konsultasi
Hasil :  8100 rujukan
Perilaku mencari pelayanan
kesehatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas Kalimanah No. Register


Nama Perawat Indri suci lestari Nama Penanggungjawab/ Tn. C
KK
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ny. T Alamat Kalitinggar Kidul RT 04
Penyakit/ Masalah Kesehatan RW 02

96
Hari/Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi Paraf

29 Maret 1 Keluarga mampu mengenal dan S:


2019 memberikan keputusan dan merawat
- Ny. T mengatakan 1 bulan terakhir ini merasa
1. melakukan pemeriksaan fisik sering sakit-sakitan sering pusing dan badan
2. mengkaji riwayat kesehatan, fungsi greges.
kesehatan, koping stress dan harapan - Ny. T mengatakan Tn. C sudah 1 tahun
keluarga
terakhir ini mengalami saraf kejepit, dan rutin
3. mengidentifikasi pengetahuan kontrol 1 bulan terakhir.
keluarga
- Ny. T mengatakan An. R sudah biasa merokok
4. mengidentifikasi pengetahuan sejak kelas SMP , dan sampai sekarang masih
keluarga tentang masalah yang ada
aktif merokok, An. R mengatakan untuk
dalam keluarga
berhenti merokok masih tidak bisa
5. mendiskusikan tentang masalah
- Ny. T mengatakan menjadi lebih tahu tentang
kesehatan yang muncul bersama
keluarga penyakitnya dan Ny. T mengatakan mungkin
selama ini pola hidupnya bersama keluarga
kurang baik
O:

97
- Saat pengkajian Ny.T tampak sedang tidak fit
- Ny. T terlihat lesu
- TD :100/60 mmHg
- N :75 x/menit
- S : 36oC
RR : 20x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P:

- Berikan informasi untuk lebih menjaga


kesehatan dan pola hidup sehat

98
LAMPIRAN

99

Anda mungkin juga menyukai