Evaluasi Pembelajaran Di SD Modul 3
Evaluasi Pembelajaran Di SD Modul 3
EVALUASI
PEMBELAJARAN
DI SD
MODUL 3
1. SHALIHAH ( 837284098 )
2. MASITAH ( 826110945 )
3. YAKOB PARERUNGAN ( 826111607 )
4. RUSLAN ( 826125114 )
UNIVERSITAS TERBUKA
KOTA SAMARINDA
2016
MODUL 3
PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF
Kegiatan Belajar 1
Konsep Dasar Asesmen Alternatif
A. Latar Belakang
Bentuk utama dari asesmen kinerja terdiri dari dua yaitu tugas (Task) dan
criteria penskoran (rubric).
A. Tugas (Task)
Jenis-jenis tagihan tentang keberhasilan siswa dalam unjuk kerja yaitu :
1. Computer adaptive testing
Computer adaptive testing adalah tes berbatuan computer untuk menilai hasil
belajar siswa.
2. Tes pilhan ganda yang diperluas
Tes pilihan ganda yang diperluas adalah tes pilihan ganda dalam pengerjaan
siswa untuk memilih salah satu jawaban yang paling tepat dan memberikan
alasan.
3. Tes uraian terbuka (open ended question)
Tes uraian dugunakan untuk pemberian tugas dalam asesmen kinerja dengan
menilai kemampuan siswa dalam penalaran, logika, menuangkan ide dalam
bentuk tulisan.
4. Tugas individu
Tugas individu adalah tugas yang harus dikerjakan guru untuk menilai kinerja
anak selama mengerjakan tugas dan menilai produk.
5. Tugas kelompok
Tugas kelompok adalah tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok,
tugas guru adalah melakukan pengamatan terhadap kinerja kelompok.
6. Proyek
Tugas yang diberikan guru (secara individu atau kelompok) untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dalam waktu tertentu.
7. Interview
Tugas yang diberikan guru kepada siswa baik secara individu atau kelompok
dengan membuat laporan hasil wawancara.
8. Pengamatan
Pengamatan adalah tugas yang diberikan kepada siswa baik secara individu
atau kelompom untuk melakukan pengamatan terhadap sesuatu yang
ditugaskan. Langkah langkah yang harus diperhatikan guru dalam menyusun
tugas adalah :
a. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa
setelah mengerjakan tugas.
b. Merancang tugas yang memungkinkan siswa menunjukan kempauan
berpikir dan keterampilan.
c. Menetapkan criteria keberhasilan.
B. Perencanaan Portofolio
E. Tahap Penilaian
A. Konsep Dasar
Kemampuan afektif merupakan bagian dari hasil belajar siswa yang sangat
penting. Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotorik sangat
ditentukan oleh kondisi afektif siswa. Sisiwa yang memiliki minat belajar dan sikap
positif terhadap pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut.
Sehingga mereka akan dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Fakta yang ada
sampai saat ini pembelajaran masih didominasi pada pengembangan ranah kognitif.
Menurut Krathwohl (dalam Bronlund and Linn, 1990), ranah afektif terdiri atas
lima level yaitu : (1) receiving; (2) responding; (3) valuing; (4) organization; (5)
characterization. Level yang paling rendah adalah receiving dan paling tinggi adalah
characterization.
1. Receiving meruakan keinginan siswa untukmemperhatikan suatu gejala atau stimulus
misalnya aktifitas dalam kelas, buku atau musik,
2. Responding merupakan pertisipasi aktif siswa untuk merespon gejala yang dipelajari,
3. Valuing merupakan kemampuan siswa untuk memberikan nilai keyakinan, atau sikap
dan menunjukkan suatu derajat internalisasi dan komitmen,
4. Organization merupakan kemampuan siswa untuk mengorganisasi nilai yang satu
dengan nilai yang lain,
5. Characterization merupakan level tertinggi dalam ranah afektif. Pada level ini siswa
sudah memiliki system nilai yang mampu mengendalikan perilaku sampai waktu
tertentu hingga menjadi poa hidupnya.
Karakteristik yang penting dalam ranah afektif adalah sikap, minat, konsep diri,
dan nilai.
1. Sikap
Menurut Fishbein dan Ajzen seerti dikutip oleh Mardapi (2004), sikap didefinisikan
sebagai predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara postif atau negatif
terhadap suatu objek, situasi, konsep atau orang.
2. Minat
Menurut Getzel (dalam Mardapi, 2004) minat adalah suatu disposisi yang terorganisir
melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus,
aktifitas, pemahaman dan keterapilan untuk tujuan perhatian dan pencapaian.
3. Konsep Diri
Konsep diri adalah penilaian yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan
kelemahan diri sendiri (Smith dalam Mardapi, 2004)
4. Nilai
Nilai merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang pembuatan tindakan atau
perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik (Rokeach dalam Mardapi,
2004)