Status Ujian Mutia
Status Ujian Mutia
DEPARTEMEN THT
STATUS PENDERITA
1. KELUHAN UTAMA : Telinga berdenging sejak satu bulan sebelum masuk rumah
sakit
Pasien datang ke poliklinik THT RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan telinga kiri
berdenging sejak satu bulan yang lalu. Keluhan telinga berdenging dirasakan
sepanjang hari. Keluhan disertai dengan rasa penuh, nyeri, penurunan pendengaran
pada telinga kiri pasien. Selain telinga kiri pasien juga mengaku gatal dan rasa penuh
pada telinga kanan. Keluhan telinga berdenging, penuranan pendengaran, dan nyeri
pada telinga kanan disangkal. Pasien mengaku nyeri kepala hilang timbul yang
dirasakan semenjak timbul keluhan telinga berdenging. Pasien mengatakan sering
mengorek telinga dan berenang. Pasien mengatakan sebelumnya pasien sering
mengeluhkan keluar cairan dari telinga kanan dan kiri. Keluhan keluar cairan
berwarna kekuningan dan berbau dari telinga dirasakan pasien selama kurang lebih
10 tahun yang lalu, hilang timbul. Keluhan keluar cairan dari teling terakhir dirasakan
satu bulan yang lalu setelah pasien beraktivitas berenang. Keluhan demam, batuk,
pilek, mual, muntah, wajah mencong, pusing berputar, sakit tenggorokan, sulit
menelan, dan nyeri menelan disangkal pasien. Pasien berobat ke dokter spesialis
THT di RS Tarakan dan diberikan obat tetes telinga. Saat ini keluhan keluar cairan
dari telinga disangkal.
5. Faktor Ekonomi/kebiasaan :
Pasien sering mengorek-ngorek telinganya dengan cotton bud dan
memasukkan air ke dalam telinga pasien.
1
Pemeriksaan Fisik Umum
1. Status Generalis
KeadaanUmum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Skala Nyeri :6
Tanda Vital :
- TekananDarah = 120/70mmHg - Respirasi = 16x/menit
Kepala : Normocephal
2. Status Lokalis :
PEMERIKSAAN TELINGA :
KANAN KIRI
1. DaunTelinga
• Bentuk : Normotia Normotia
• Ukuran : Normal Normal
• Sikatriks : tidak ada tidak ada
• Infeksi : tidak ada tidak ada
• Tumor : tidak ada tidak ada
2. DepanTelinga
• Abses / Fistel : tidak ada tidak ada
• Sikatriks : tidak ada tidak ada
• NyeriTekan Tragus : tidak ada tidak ada
3. BelakangTelinga
• Abses / Fistel : tidak ada tidak ada
• NyeriTekan : tidak ada tidak ada
2
• Tumor : tidak ada tidak ada
4. Liang Telinga Luar
• Warna : normal normal
• Edema : tidak ada tidak ada
• Sekret (Sifat) : tidak ada tidak ada
• Serumen : tidak ada tidak ada
5. Selaput Gendang
• Permukaan : Perforasi central Perforasi central
• Warna : tidak hiperemis tidak hiperemis
• Perforasi : MT perforasi MT perforasi
• Pantulan Cahaya : tidak ada tidak ada
PEMERIKSAAN HIDUNG :
KANAN KIRI
3
3. Dinding Lateral
• Meatus Nasi Inferior
- Polip/tumor : tidak ada tidak ada
- Edema : tidak ada tidak ada
- Pasase Udara : tidak ada tidak ada
- Sekret : tidak ada tidak ada
• Konka Inferior
- Warna : tidak ada kelaianan tidak ada kelainan
- Sekret (Sifat) : tidak ada tidak ada
- Permukaan : tidak ada kelaianan tidak ada kelainan
- Ukuran : tidak ada kelainan tidak ada kelainan
4
5. Dinding Belakang (Rhinoskopi Posterior)
• Koana : tidak dilakukan
• Palatum Molle : tidak dilakukan
• Nasofaring : tidak dilakukan
• Ostium Tuba : tidak dilakukan
• Torus Tubarius : tidak dilakukan
• Fossa Rossenmuller: tidak dilakukan
• Adenoid : tidak dilakukan
6. Sinus Paranasalis
• Transiluminasi : tidak dilakukan
• Tanda radang : normal
• Nyeri Spontan : tidak ada
• Nyeri tekan : tidak ada
• Nyeri alih : tidak ada
2. Mulut
• Abses / Fistel : tidak ada
• Sikatriks : tidak ada
• Nyeri Tekan : tidak ada
3. Kerongkongan
• Orofaring
- Dinding Dorsal
1. Mukosa : Normal Normal
2. Granula : tidak ada tidak ada
3. Deformitas : tidak ada tidak ada
4. Post Nasal Drips tidak ada tidak ada
- Dinding Lateral
1. Lateral Band : Normal Normal
2. Deformitas : tidak ada tidak ada
5
• Hipofaring
- Fossa Piriformis : Tidak dilakukan
- Vallekula : Tidak dilakukan
- Radikal Lingua : Tidak dilakukan
4. Tenggorokan
• Epiglotis : Tidak dilakukan
• Aritenoid : Tidak dilakukan
• Plika Vokalis : Tidak dilakukan
• Subglotis : Tidak dilakukan
• Trakea : Tidak dilakukan
• Kelainan Motorik : Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan Saraf :
NI : Tidak dilakukan N VII : dalam batas normal
N II : dalam batas normal N VIII : dalam batas normal
N III, IV, VI : dalam batas normal N IX : dalam batas normal
N V : dalam batas normal N XI : dalam batas normal
N X : dalam batas normal
N XII : dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah : Tidak dilakukan
Hb : Tidak dilakukan
Leukosit : Tidak dilakukan
Trombosit : Tidak dilakukan
Waktu Perdarahan/Pembekuan: Tidak dilakukan
2. Urine : Tidak dilakukan
3. Bakteriologis : Tidak dilakukan
4. Patologi anatomi : Tidak dilakukan
6
RESUME
Seorang wanita berusia 43 tahun datang ke poliklinik THT RSPAD Gatot Soebroto
dengan keluhan telinga kiri berdenging sejak satu bulan yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa penuh dan nyeri pada telinga kiri pasien. Selain telinga kiri pasien juga
mengaku gatal dan rasa penuh pada telinga kanan. Keluhan telinga berdenging,
penuranan pendengaran, dan nyeri pada telinga kanan disangkal Pasien mengaku
pusing kepala yang dirasakan semenjak timbul keluhan telinga berdenging. Keluhan
demam, batuk, pilek, mual, muntah, sakit tenggorokan, sulit menelan, wajah mencong
dan nyeri menelan disangkal pasien Pasien mengaku nyeri kepala hilang timbul yang
dirasakan semenjak timbul keluhan telinga berdenging. Pasien mengatakan sering
mengorek telinga dan berenang. Pasien mengatakan sebelumnya pasien sering
mengeluhkan keluar cairan dari telinga kanan dan kiri. Keluhan keluar cairan berwarna
kekuningan dan berbau dari telinga dirasakan pasien selama kurang lebih 10 tahun yang
lalu, hilang timbul. Keluhan keluar cairan dari telinga terakhir dirasakan satu bulan yang
lalu setelah pasien beraktivitas berenang. Keluhan demam, batuk, pilek, mual, muntah,
wajah mencong, pusing berputar, sakit tenggorokan, sulit menelan, dan nyeri menelan
disangkal pasien. Pasien berobat ke dokter spesialis THT di RS Tarakan dan diberikan
obat tetes telinga. Saat ini keluhan keluar cairan dari telinga disangkal.
DIAGNOSA KERJA
Otitis Media Supuratif Kronik tipe Aman Fase Tenang Auricular Dextra Sinistra
DIAGNOSA BANDING
Otitis Media Akut stadium supuratif Auricular Dextra Sinistra
Otitis Media supuratif Kronik tipe Bahaya Auricular Dextra Sinistra
PENATALAKSANAAN
1. Umum
Edukasi pasien tentang penyakit yang diderita pasien
Edukasi pasien bahwa telinga pasien tidak boleh termasuki air
Edukasi pasien untuk mencegah batuk pilek yang dapar menjadi pecetus kambuhnya
penyakit dan jika batuk pilek harus segera berobat
Edukasi pasien untuk tidak mengorek telinga
2. Medikamentosa
A. Lokal :-
B. Sistemik : pseudoefedrin 120 mg + loratadine 5 mg 2 x 1 kapsul
Asam mefenamat 2 x 500 mg
USULAN & RENCANA KERJA
CT Scan mastoid aksial koronal
Audiometri
Cek Laboratorium : Darah rutin, PT,APTT, Gula Darah Sewaktu
Evaluasi keluhan dan hasil terapi.
Pro timpanoplasti
PROGNOSIS
• Quo at vitam : dubia ad bonam
• Quo at Functionam : dubia ad bonam
7
Nama Mahasiswa : Muthi’ah Nabillah
NIM : 1102014175
Nilai :
Jakarta,
TTD Penguji
(dr.Rakhmat.H Sp.THT-KL.M.Kes)