Oleh :
AHMAD YASIN G99182003
ANTHONY WIRAWAN S G99172041
INTAN ARDYLA M G991903024
MUTHIA AZZIRA PALUPI G99172118
Pembimbing :
DR. dr. Hj. Noer Rachma, Sp.KFR
ABSTRAK
Latar Belakang: penyakit parkinson adalah penyakit kronis progresif sistem saraf
yang ditandai dengan gejala kekakuan, bradikardi, tremor dan ketidakstabilan
postural dan juga dapat menyebabkan gangguan pada gaya berjalan, perubahan
pada kardiopulmoner, dll. Teknik Chest PNF mengarah pada peningkatan
fleksibelitas dan kekuatan. Mobilisasi vertebra adalah teknik manual yang biasa
digunakan oleh ahli osteopati, ahli tulang dan fisioterapi untuk mengobati nyeri
dan fungsi tulang belakang.
Tujuan: untuk mempelajari efek dari Chest PNF v/s Thoracic Maitland
Mobilization pada parameter pernapasan pada pasien parkinson menggunakan
Peak expiratory flow rate ( laju ekspirasi puncak) dan mobilitas thorak
menggunakan Ott’s sign.
Metode: sebanyak 45 pasien dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dan
diminta persetujuan. Pasien dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok A diberi Chest
PNF dan latihan pernapasan, kelompok B diberi mobilisasi Thoracic Maitland dan
latihan pernapasan dan kelompok C diberi latihan pernapasan. Laju ekspirasi
puncak (P EFR) dan mobilitas thoraks dinilai sebelum dan sesudah perawatan.
Protokol perawatan diberikan 3 kali seminggu selama 4 minggu.
Hasil: Ada peningkatan yang signifikan pada PEFR (p <0,0001) dan Ott’s sign
untuk fleksi (p = 0,0031) dan ekstensi (p <0,001) untuk Chest PNF.
Kesimpulan: Teknik Chest PNF ketika diberikan kepada sekelompok pasien
Parkinson memberikan perbedaan yang sangat signifikan dalam nilai pra dan
pasca PEFR dan Ott’s sign dibandingkan dengan Thoracic Maitland Mobilization.
LATAR BELAKANG
METODE
Jenis uji coba acak terkontrol digunakan dengan memilih 54 sampel sesuai dengan
metode pengambilan sampel secara acak. Durasi penelitian adalah 6 bulan dan
dilakukan di rumah sakit sekitar Pune. Populasi target adalah pasien Parkinson.
Kriteria Inklusi
1. Laki-laki dan perempuan
2. Pasien dengan usia di antara 50 – 60 tahun
3. Secara medis didiagnosis Parkinson
4. Tergolong grade 1, 2, 3 dalam klasifikasi disabilitas Hoehn dan Yahr
Kriteria Eksklusi
1. Pasien yang tidak berkenan untuk berpartisipasi
2. Tergolong grade 4, 5 dalam klasifikasi disabilitas Hoehn dan Yahr
3. Memiliki impairment kognitif
Pengukuran Hasil
1. Aliran ekspirasi puncak menggunakan flowmeter puncak
2. Tanda Ott’s
Metode Statistik
1. Microsoft office excel 2010 dan digunakan analisis statistik Instat
2. Nilai rata-rata untuk beberapa parameter dihitung
3. Efek dihitung dengan t-test tidak berpasangan
4. Level signifikansi < 0,05
HASIL
DISKUSI
Proyek ini adalah tentang efek dari Chest PNF v/s Mobilisasi Thoracic
Maitland pada parameter pernapasan pada pasien Parkinson. Dalam penelitian ini
54 pasien yang didiagnosis secara medis, 5 peserta dikeluarkan sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi dan 4 pasien keluar dari penelitian.
Pada 1984, Vincken et al. mempublikasikan temuan mereka tentang
fungsi pulmoner pada beberapa penyakit ekstrapiramidal, termasuk penyakit
Parkinson. Mereka menggunakan teknik volume aliran ekspiratorik dan
inspiratorik maksimal (MEFV dan MIFV) dan menyimpulkan bahwa upper
airway obstruction (UAO) merupakan kelainan paru-paru yang paling menonjol.
Berdasarkan Emilton Lima de Carvalho et al. PNF memicu peningkatan
kebugaran dalam mobilitas, perenggangan otot, menyediakan latihan fungsi
motorik, dan meningkatkan kemungkinan perubahan postural yang dihasilkan dari
penyakit Parkinson.
Pengaruh positif dari teknik PNF dada berhubungan dengan
kemungkinan peningkatan fleksibilitas dan kekuatan, berhubung ciri mayor dari
penyakit Parkinson adalah kekakuan otot. Beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa volume tidal lebih terpengaruh oleh pergerakan dari tulang rusuk daripada
pergerakan abdominal. Sehingga, derajat ekspansi dada berhubungan dan menjadi
elemen penting dalam fungsi respirasi.
Faktor penting pada aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi adalah
sifat mekanik dan ketegangan otot pada tulang rusuk yang disebabkan oleh
pergerakan tulang rusuk. Toraks memiliki struktur elastis yang mengembang dan
kontraksi selama bernapas. Parameter krusial yang menunjukkan kemampuan
pertukaran gas pada paru-paru adalah interaksi antara paru-paru dan kavitas dada.
Kapasitas thoraks mempengaruhi pengembangan dan kontraksi paru-
paru, hal tersebut ditentukan oleh mobilitas dari muskuloskeletal, elastisitas
jaringan lunak sekitar, dan intensitas otot respiratorik.
PNF dada berpeluang menstimulasi otot-otot pernapasan utama
(diafragma dan interkostalis), juga otot-otot aksesorius (muskulus di leher,
dinding dada, dan ekstremitas atas). PNF dada menghasilkan perubahan pada
serabut otot tipe IIA dan IIB dan mengurangi area cross-sectional tipe IIB. PNF
dada meningkatkan mobilitas dinding dada yang menyebabkan peningkatan
fungsi pulmoner.
KESIMPULAN
Teknik PNF dada yang diberikan selama 4 minggu pada kelompok
pasien Parkinson memberi perbedaan yang signifikan pada nilai pre dan post
PEFR dan tanda Ott’s dibandingkan dengan Thoracic Maitland Mobilization.