Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI KUNJUNGAN SMK MUHAMMMADIYAH

1 PEKANBARU

Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga Laporan Evaluasi Kunjungan SMK Muhammadiyah 1 Kota
Pekanbaru dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Dosen sebagai
pembimbing utama yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama
penulisan laporan ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan
memberi semangat dalam pengerjaan laporan ini.
Pada laporan ini sangat dimungkinkan masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan
diharapkan dapat membantu dalam penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik
lagi. Semoga Laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca.

Pekanbaru, 21 November 2019

Penulis
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional mahasiswan pihak


Fakultas telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dengan
lengkap, namun sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian
professional secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan
antara pengetahuan akan teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan dan
pelatihan praktik di lapang guna memberikan gambaran tentang dunia kerja yang
sebenarnya.

Praktek Kerja Lapangan merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan


bekerja secara langsung di dunia kerja. Magang Praktek Kerja Lapangan ini
merupakan suatu kegiatan praktik bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan
pengalaman dari kegiatan tersebut, yang nantinya dapat digunakan untuk
pengembangan profesi. Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di SMK
Muhammadiyah 1 Pekanbaru. SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru adalah salah satu
sekolah menengah kejuruan yang ada di Pekanbaru . Berdiri pada tahunn 1970.
Pemilihan lokasi Praktek Kerja Lapangan di SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru di
karenakan lokasinya yang strategis dan fasilitas sekolahnya yang sudah sangat
memadai, sehingga dapat memaksimalkan proses evaluasi yang akan dilaksanakan

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan kegiatan magang kerja adalah:
1. Melakukan berbagai kegiatan Praktek Kerja Lapangan serta mempelajari
manajemen proses yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru.

2. Mengetahui proses manajemen yang terjadi di SMK Muhammadiyah 1


Pekanbaru
3. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja di SMK
Muhammadiyah 1 Pekanbaru
4. Melatih mahasiswa di lapangan dalam aspek Administrasi.
1.3 Sistematika Penulisan

1. BAB II Gambaran Umum Lokasi PKL

2. BAB III Pelaksanaan PKL


1. Waktu Pelaksanaan
2. Tahap-tahap Kegiatan

3. BAB IV
1. Judul
2. Lndasan Teori
3. Metode
4. Hasil Pembahasan

4. BAB V
1. Penutup
BAB II
Gambaran Umum Lokasi PKL
Profil Sekolah

Sejarah Singkat
SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru merupakan salah satu SMK yang berdiri sejak lama di
kota Pekanbaru. SMK Muhammadiyah 1 berdiri pada tanggal 14 Januari 1970. Pada awal
berdirinya SMK Muhammadiyah 1 memiliki 2 jurusan, yaitu jurusan Tekni Mesin dan
jurusan Teknik Bangunan. Dengan perkembangan waktu, SMK Muhammadiyah 1 terus
melakukan pembenahan diri, mulai dari pembangunan gedung, penambahan jurusan, serta
menambah infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar.

Lokasi

SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru terletak di Jl. Senapelan No. 10A Pekanbaru


Riau - Indonesia

VISI:

“Terwujutnya SMK Bermutu Internasional Unggul dalam prestasi yang dilandasi akidah
dan akhlakul karimah serta mampu bersaing ditingkat Nasional dan Global.

MISI :

Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan kejuruan sebagai


pusat pembudayaan kompetensi berstandar nasional.
Melaksanakan system pendidikan kejuruan yang permeable dan flexible secara
terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan.
Mengupayakan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan kejuruan yang bermutu
dan berbasis keunggulan lokal.
Meningkatkan peran serata masyarakat dalam penyelengaraan pendidikan kejuruan.
Meningkatkan Capacity Building penyelenggaraan pendidikan kejuruan melalui
sinkronisasi dan koordinasi.
Meningkatkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruah
warga sekolah.
Menumbuhkan kembangkan penghayatan dan pengalaman akidah dan akhlak ulkarimah
sehingga tercipta nuansa lingkungan sekolah yang islam.
Mengembangkan, mengintensifkan hubungan sekolah dengan DU/DI serta instansi.
Menerapkan Managemen Mutu berbasis sekolah dengan mengadopsi prinsip – pinsip
Managemen Mutu yang melibatkan seluruh warga sekolah.
BAB III
Pelaksanaan PKL

3.1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan dalam waktu kurang 1 bulan


terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
Kegiatan magang kerja ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru.

3.2 . Tahap Tahap Kegiatan :


Kegiatan PKL dibimbing oleh pembimbing lapangan yaitu staff bagian
perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru dan pembimbing akademik
yaitu dosen. Peran pembimbing lapangan dalam kegiatan magang kerja ini
adalah sebagai fasilitator yang memberikan petunjuk serta informasi bagi
peserta magang sesuai dengan topik yang telah dibahas selama kegiatan magang
kerja berlangsung. Sedangkan peran pembimbing akademik sebagai fasilitator
dalam bidang akademik untuk memastikan peserta magang telah melakukan
kegiatan magang sesuai dengan prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan.

Metode pelaksanaan pada kegiatan magang kerja ini meliputi sebagai


berikut:
 Praktik Kerja
Metode pelaksanaan praktik kerja dilakukan dengan harapan peserta
magang mampu menerapkan tridharma perguruan tinggi yaitu sesuai dengan
bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian.

 Wawancara

Metode wawancara dalam kegiatan magang kerja ini dilakukan untuk


mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden atau
konsultasi kepada pembimbing lapangan selaku fasilitator untuk memberikan
informasi sesuai dengan topik yang telah dibahas.
BAB IV

4.1.1 Judul : EVALUASI KUNJUNGAN SMK MUHAMMMADIYAH 1


PEKANBARU

Isi :
Perpustakaan Fakultas Adab merupakan sebuah Perpustakaan yang
berada dibawah naungan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry. Perpustakaan ini
dikelola oleh seorang tenaga yang merangkap sebagai kepala Perpustakaan.
Tugas yang dijalankan oleh tenaga Perpustkaan disini adalah mengolah
bahan pustaka, shelving, inventarisasi skripsi/laporan dan membuat surat
bebas pustaka. Perpustakaan ini belum menjalankan layanan sirkulasi,
dengan alasan kurangnya tenaga Perpustakaan. Tapi, dilihat dari jumlah
koleksi Perpustakaan ini sudah layak untuk menjalankan layanan sirkulasi.
Koleksi buku Perpustakaan Fakultas Adab sampai saat ini sebanyak 1550
judul dengan jumlah eksemplar 3572. Sedangkan koleksi skipsi dan laporan
berjumlah 866 eksemplar.

Koleksi-koleksi buku dinilai masih kurang relevan dengan


kebutuhan pengguna Perpustakaan (Civitas akademika Fakultas Adab).
Pengadaan koleksi tersebut berasal dari pembelian, hibah Dosen dan
Mahasiswa serta pihak-pihak lain. Koleksi yang telah diterima dari
pengadaan langsung diolah di Perpustkaan yang meliputi, pemeriksaan
koleksi, stempel/pemberian identitas koleksi, penomoran/klasifikasi,
pelabelan, penyampulan, inventarisasi dan shelving (penyusunan di rak
koleksi). Sistem pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan terbuka yaitu
memberikan keleluasaan/kebebasan kepada pengguna perpustakaan untuk
menemukan dan memperoleh sendiri bahan pustaka yang diinginkan.

Menurut pengamatan, minat baca Mahasiswa Fakultas Adab


tergolong tinggi. Akan tetapi, terkendala oleh beberapa faktor yang terdapat
di Perpustakaan itu sendiri. Seperti ruang Perpustakaan yang terlalu sempit
dibandingkan dengan jumlah Mahasiswa Fakultas Adab yang terus
meningkat, kurangya fasilitas, dan tidak adanya layanan sirkulasi. Beberapa
hal tersebut, merupakan segelintir kendala yang menghambat motivasi
Mahasiswa Fakultas Adab untuk mengunjungi Perpustakaan. Keberadaan
Perpustakaan ini masih kurang perhatian dari lembaga induknya sendiri,
sehingga Perpustakaan terkesan tidak ada perubahan dan perkembangan ke
arah yang lebih baik.
Keputusan Akademik Jurusan APK untuk menempatkan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab
sangat tepat. Ini dapat dilihat dari kondisi Perpustkaan yang semakin bagus
dari sebelumnya

Latar Belakang :

Pesatnya arus informasi di era


globalisasi sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Si
tuasi yang demikian disebabkan karena perkembangan dan kemajuan yang
dicapai oleh bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin canggih melalui penemuan-penemuan barunya yang terus-
menerus bermunculan serta mempengaruhi pertumbuhan informasi,
termasuk informasi ilmiah. Perkembangan ini terasa semakin cepat karena
dipacu oleh adanya kemudahan dalam penyebarluasan informasi baik mela
lui media cetak dan non cetak maupun melalui jaringan internet
dan komputer. Perpustakaan harus mampu beradaptasi dengan perkemban
gan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu,
selain memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dan meru
pakan sarana penunjang dalam pendidikan. Perpustakaan sebagai pusat pe
nyedia informasi dituntut untuk dapat memberikan layanan informasi yang
relevan, cepat, dan tepat bagi pemustaka. Sehingga dibutuhkan tenaga yang
ahli atau yang dikenal “pustakawan”. Pustakawan adalah orang
yang memahami seluk-beluk dunia Perpustakaan dan memiliki latar
belakang pendidikan dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
Seorang pustakawan harus mampu mengelola perpustakaan, agar
perpustakaan itu dapat dinilaibaik dan menarik minat pengunjung untuk bi
as memanfaatkan informasi yang
tersedia di perpustakaan secara maksimal.

Tidak hanya kepandaian, kecerdasan dan kemampuan saja yang


harus dimiliki untuk bersaing di dunia kerja,
namun pengalaman kerja juga menjadi faktor yang penting yang
perlu diperhatikan ketika nantinya akan memasuki dunia kerja.
Persaingan dalam dunia kerja yang
semakin ketat dan meningkatnya kualitas lulusan dari setiap tahunnya me
mbuat seseorang harus bias beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Oleh
karena itu, perlu adanya kegiatan magang agar
mahasiswa siap dalam memasuki dunia kerja.
Kegiatan magang ini adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa untuk
berpartisipasi langsung dengan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmu
yang ditempuhnya. Jadi, dengan adanya kegiatan magang ini akan
menambah kemampuan mahasiswa untuk mengamati, mengkaji serta
menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di Perpustakaan
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa
dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi
teori maupun kenyataan yang
sebenarnya. Adanya kegiatan magang ini diharapkan mahasiswa dapat
menjadi Pustakawan yang profesional
Proses Pengelolaan :
Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang diawali dengan
penerimaan bahan pustaka sampai bahan pustaka tersebut siap untuk
didayagunakan oleh pemustaka. Secara teknis, kegiatan ini meliputi: Pengecekan
dan pengecapan, klasifikasi, pengkatalogan, input data bibliografi, print out
kelengkapan, dan pemberian kelengkapan pada bahan pustaka, seperti barkode,
kantong buku, kartu buku, dan label.
Pengolahan yang di lakukan di UPT Perpustakaan SMK Muhammadiyah
1 Pekanbaru yaitu meliputi inventarisasi yang meliputi pengecekan dan
pengecapan sampai dengan pemberian perlengkapan pada koleksi sampai
koleksi siap dilayankan. Adapun kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di UPT
Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru, khususnya pada bidang
pengolahan adalah sebagai berikut:
1. Mengecek dan mencocokan bahan pustaka, meliputi judul, jumlah, harga, dan
keadaan fisik.
2. Mengecap bahan pustaka. Pengecapan ini meliputi cap pada halaman judul,
inventaris, punggung buku, dan halaman-halaman rahasia.
3. Mengecek pada katalog online tentang bahan pustaka yang diadakan, apakah
koleksi tersebut baru dimiliki perpustakaan atau koleksi tersebut merupakan
tambahan dari koleksi yang telah dimiliki. Jika koleksi tersebut baru, maka
selanjutnya buku akan di klasifikasi dan diinput deskripsi bibliografinya untuk
dibuatkan katalog. Sedangkan untuk koleksi tambahan tidak perlu dilakukan
klasifikasi maupun pembuatan katalognya, yaitu hanya menambah keterangan
eksemplar pada katalog shelflistnya.
4. Membuat deskripsi bibliografi dan menentukan nomor klas pada bahan
pustaka atau yang biasa disebut dengan proses klasifikasi. Langkah awal yang
kami lakukan sebelum menentukan No. Kelas yaitu mencatat terlebih dahulu 8
daerah bibliografis bahan pustaka kedalam T-Slip yang telah tersedia di UPT
Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Proses pengklasifikasian yang
kami lakukan menggunakan pedoman DDC dan Pedoman Tajuk Subjek.
5. Input deskripsi bibliografi pada sistem yang telah diterapkan pada UPT
Perpustakaan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru.
6. Mencetak perlengkapan bahan pustaka seperti barkode, kantong buku, kartu
buku, dan label.
7. Menempel barkode, kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali, pita
magnetik, dan penyampulan buku. Untuk barkod di tempelkan pada halaman
judul, sedangkan kartu buku dan kantong buku di tempel pada halaman kosong
yang biasanya ada dibagian terakhir buku, jika di bagian akhir tidak ada halaman
yang kosong maka kantong dan kartu buku ditempatkan dibagian awal. Untuk
pita magnetik sendiri ditempelkan pada halaman tengah buku. Pemasangan pita
magnetik sendiri tidak ada aturan bakunya, yang penting pita magnetik dipasang
pada halaman tengah-tengah buku agar tidak hilang, tidak lepas, dan tidak
terlihat oleh pemustaka.

Tujuan :
1. Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan pekerjaan khususnya di
bagian pengolahan bahan pustaka.
2. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan
menerapkannya dilapangan sebagai suatu sarana pembanding khususnya
di bidang pengolahan bahan pustaka.
3. Melatih kemampuan dan keterampilan fisik maupun mental Mahasiswa di
tempat kerja.
4. Memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin, kerja keras,
profesionalitas didalam dunia Perpustakaan.

4.2 Landasan Teori :


Menurut Nasution ( 1990 : 139 ) : Perpustakaan adalah pelayanan.
Pelayanan berarti kesibukan. Bahan pustaka harus sewaktu – waktu
tersedia bagi mereka yang memerlukannya ;….”. dijelaskan bahwa
perpustakaan sebenarnya identik dengan pelayanan. Agar tanggap dengan
kepentingan pembaca, maka Perpustakaan Daerah Kabupaten Nganjuk
menyediakan bahan – bahan pustaka yang sewaktu – waktu di perlukan
oleh pembaca.

Layanan kepada masyarakat tidak memandang perbedaan ras,


umur, jenis kelamin dan dasar pendidikan. Sehingga mencakup koleksi
yang sangat luas, agar perpustakaan dapat memberikan kepuasan kepada
pengguna.
Seiring dengan berkembangnya waktu, perpustakaan sudah
memakai jaringan komputerisasi, namun dilingkungan kitadihitung
dengan jari. Masih banyak menggunakan manual, termasuk di
Perpustakaan Daerah Kabupaten Nganjuk. Berikut ini prosedur
peminjaman dan pengembalian secara manual, dapat menggunakan system
buku besar, system kantong maupun system kartu :

Prosedur Peminjaman :
1. Pemakai menyerahkan buku yang akan di pinjam kepada petugas.
2. Petugas menulis pada buku besar / mengambil kartu peminjaman dan
menulis judul/No anggota dan tanggal kembali kemudian peminjam
menandatangani kartu peminjaman.
3. Lalu petugas mengambil buku dari kantong buku dan menuliskan
nama/No anggota dan tanggal kembali ( pada slip tanggal kembali )
4. Proses peminjaman selesai buku dapat di pinjamkan pada pemakai.

Prosedur pengembalian :
1. Pemakai datang mengembalikan pada petugas.
2. Petugas memeriksa buku dan memeriksa keutuhan buku serta tanggal
pengembalian
3. Petugas mengambil kartu buku melihat tanggal kembali yang tertera
dan di cocokan, kalo sudah sesuai maka kartu buku di kembalikan
kembali dalam kantong buku.
4. Petugas mengambil kartu peminjam dan mencocokan nomor anggota
dan nama.
5. Proses pengembalian selesai.

4.3 Metode :
1. Pengadaa
2. Pengolahan
3. Pelayanan
4. Statistik Koleksi
4.4 Hasil dan Pembahasan

BAB V

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan magang di bagian pengolahan UPT Perpustakaan Undapat
disimpulkan bahwa :
1. Pengolahan bahan pustaka meliputiinventarisasi (pengecekan dan pengecapan
bahan pustaka), klasifikasi, katalogisasi, dan pemberian perlengkapan bahan pustaka
yaitu kantong buku, kartu buku, lembar tanggal kembali, penempelan barkode, dan
penyampulan buku.
2. Pengolahan bahan pustaka dilakukan untuk mengolah buku agar buku siap
dilayankan kepada pemustaka. Dengan pengolahan tersebut maka pemustaka dapat
mencari bahan pustaka secara efektif dan efisien. Yaitu dengan bantuan katalog, baik
katalog manual maupun katalog online/OPAC (Online Public Access Catalogue).
3. Hampir keseluruhan layanan yang disediakan di UPT Perpustakaan Undip sudah
terotomasi, mulai dari scann kartu pengunjung, peminjaman loker/tempat penitipan
barang, sistem pencarian bahan pustaka, sampai dengan peminjaman bahan
pemustaka.

5.2 Saran
1. Untuk bagian layanan informasi sebaiknya diberi petunjuk informasi agar pengunjung
yang datang tidak bingung. Misalnya : pada information desk diberi tulisan information
desk, dsb.
2. Pada program komputer untuk layanan peminjaman loker sebaiknya program dibenahi
kembali, sehingga masalah mengenai NISN yang tidak terdaftar ketika discan dapat diatasi.
3. Perlu diadakan pendidikan pemakai bagi siswa baru agar seluruh mahasiswa
mengetahui bagaimana mengoperasikan sistem yang disediakan di perpustakaan serta
dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan.
4. Pada bagian pengolahan, sebaiknya komputer yang digunakan pustakawan untuk
mengecek dan menginput buku dibenahi agar tidak menghambat pekerjaan pustakawan.

Anda mungkin juga menyukai