SENAM ERGNOMIS
DI RW X KELURAHAN PUDAK PAYUNG
KECAMATAN BANYUMANIK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Stase Keperawatan Komunitas
Dosen Pembimbing :
Ns. Muhammad Mui’in, S.Kep., M.Kep.,Sp.Kep.Kom.
Megah Andriany, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom., Ph.D
Disusun Oleh :
Ainur Muhti Ashari (22020118210043)
Chindy Permata Sari (22020118210014)
Eka Diana Permatasari (22020118210030)
Ervia Kusumaningrum (22020118210040)
Nadia Khurotul Aini (22020118210036)
Noor Dhyana Muftiani (22020118210045)
Rianti Putri Tsani (22020118210046)
Rizka Wulandari W (22020118210013)
Septi Indriani (22020118210041)
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Senam ergonomik untuk mengetahui pengaruh efektifitas senam
ergonomik kombinasi relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan senam ergonomik diharapkan :
a. Penderita hipertensi di RW X mengetahui manfaat senam
ergonomik
b. Penderita hipertensi di RW X dapat melaksanakan senam
ergonomik minimal 2 kali dalam seminggu
c. Penderita hipertensi di RW X dapat melakukan senam ergonomik
secara mandiri
d. Hasil pengukuran tekanan darah pada penderita hipertensi di RW X
dalam rentang normal (120-139/80-89 mmHg)
C. SASARAN
1. Sasaran
Penderita hipertensi di RW X Kelurahan Pudakpayung
2. Target
30 penderita hipertensi di RW X Kelurahan Pudakpayung
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi
2. Media
Sound system, laptop, dan LCD
3. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Minggu, 24 Februari 2019
Waktu : 06.00- 06.30
Tempat :RT 09 RW X Kelurahan Pudakpayung
4. Setting tempat
LCD
A1 A2
A3 Keterangan :
A. Mahasiswa
A1 : Penyaji
B B B
A4 A4 A2 : Penyaji
A3 : Observer
B B B A4 : Fasilitator
A4 A4 A5 : Dokumentasi
B B B B. Warga RW X
A4 A5
E. TAHAP KEGIATAN
TAHAP
NO KEG. MHS KEG. MASY MEDIA WAKTU
KEG.
1. Persiapan - Konsultasi kegiatan - Menyiapkan Undangan, 2 hari
- Pembuatan pre- tempat Alat Tulis 20-21 Februari
planning - Menghubungi 2019
- Pembuatan warga RW X
undangan Pudakpayung
- Pendekatan dan
pembagian
undangan ke
penderita hipertensi
- Menyiapkan alat
dan media
A. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
- Pre-planning telah dibuat dan dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing
- Waktu pelaksanaan senam ergonomik telah disepakati dan
ditetapkan
- Tempat dan perlengkapan serta media acara telah dipersiapkan
- Surat undangan telah dibuat
2. Evaluasi Proses
- Jumlah undangan yang hadir 2/3 dari undangan
- Warga antusias dan aktif mengikuti kelangsungan acara
- Media dan alat bantu dapat digunakan secara efektif
- Acara dapat berjalan sesuai rencana
- Anggota kelompok dapat menjalankan peran masing-masing
3. Evaluasi hasil
- Warga mengetahui manfaat pemberian senam ergonomik dengan
kombinasi relaksasi napas dalam
- Warga mampu melaksanakan secara mandiri senam ergonomik
dengan kombinasi relaksasi napas dalam
- Hasil pemeriksaan tekanan darah warga dengan hipertensi dalam
rentang normal (120-139/80-89 mmHg)
- Pelaksanaan senam ergonomik 2 kali dalam seminggu
MATERI SENAM ERGONOMIK
Pengertian
Senam ergonomik adalah suatu teknik senam untuk mengembalikan atau
membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah,
memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem
keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula
darah, asam laktat, sistem kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh
(Wratsongko, 2013).
Manfaat Senam Ergonomik
a. Mengoptimalkan metabolisme
b. Mencegah sakit pinggang dan menjaga syaraf memori (daya ingat).
c. Melancarkan BAK dan BAB dan melancarkan pencernaan.
d. Meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara
optimal.
e. Mengoptimalkan suplai darah dan oksigenasi otak, serta optimalisasi fungsi
organ paru, jantung, ginjal, lambung, usus, dan liver
Gerakan Senam Ergonomik
Gerakan dalam senam ergonomik terdiri dari lima gerakan dasar.
Gerakan dasar senam ergonomik terdiri dari gerakan lapang dada, tunduk
syukur, duduk perkasa, duduk pembakaran, gerakan penutup senam ergonomik
yaitu gerakan mikro energi atau sering disebut gerakan putaran energi inti.
Masing-masing gerakan mengandung manfaat yang luar biasa dalam
pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan. Awali setiap gerakan senam
dengan menarik napas, gunakan teknik napas dada, yaitu saat menarik napas
perut dikecilkan dan dada dibusungkan. Tujuan gerakan ini ialah agar rongga
dada dapat berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak
menghimpun udara. Melakukan senam ergonomik secara rutin, minimal selama
dua minggu, akan melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik. Berikut ini
adalah gerakan senam ergonomik:
a. Gerakan 1
Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin
kemudian rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks. Saat dua lengan
di atas kepala, jari kaki jinjit.
b. Gerakan 2
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan
napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya.
Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa
tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan.
c. Gerakan 3
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan
ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai
terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.
d. Gerakan 4
Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki,
menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai
punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa
tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.
e. Gerakan 5
Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan punggung
kaki sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan tangan diputar
mulai dari depan dada sampai atas kepala, wajah menengadah melihat putaran
tangan, kemudian putar pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran.
Saat putaran berakhir, menghirup napas dan ditahan. Dua lengan digerakan ke
belakang melewati dua pinggang hingga dua lengan lurus dengan telapak
tangan menghadap ke atas. Badan membungkuk ke depan, kemudian wajah
ditengadahkan sampai terasa darah (gerakan energi) berjalan dari punggung ke
wajah (wajah tampak kemerahan). Jika sudah maksimal, maka napas
dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha et al. (2008). Care your self hipertensi. Jakarta: Penebar Plus .
Hanin, dkk. (2017). Pengaruh Senam Ergonomik terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Lansia yang Mengalami Hipertensi..
Priyanti K, dkk. (2015). Pengaruh Senam Ergonomik Secara Kelompok dan
Individu terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi
di Kelurahan Gisikdrono, Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan (JIKK).