Pada praktikum ini dilakukan control valve sizing dengan
menggunakan 2 metode, yaitu secara manual berdasarkan hasil perhitungan dan dengan menggunakan software instrucalc. Dengan variasi bukaan valve sebesar 35%, 43%, 51%, 59%, 67%, 75%, 83%, 91%, dan 99%. Instrucalc sangat memudahkan untuk melakukan perhitungan kebutuhan control valve dengan memasukkan parameter- parameter yang diinginkan. Parameter-parameter yang harus diperhatikan dibagi menjadi dua hal. Hal pertama berkaitan dengan fluida yang mengalir yaitu, nominal flow, Liquid Flow, Pressure Drop, Flow Temperatur, Inlet Pressure, Vapor Pressure, Critical Pressure, Viscosity. Specific gravity. Hal kedua adalah yang berkaitan dengan valve seperti nilai Fd, Rated Pressure Recovery Factor (FL), besarmya inlet dan outlet serta ketebalan pipa. Hasil perhitungan Cv dengan cara perhitungan secara analitik didapatkan Cv untuk setiap bukaan valve masing-masing sebesar 0,395187; 0,706074; 0,783216; 1,005624; 1,640137; 1,91516; 1,660037; 1,619789; 2,189151. Sedangkan menggunakan software didapatkan Cv masing-masing sebesar 0,1659; 0,2922; 0,3247; 0,4217; 0,7361; 0,741; 0,741; 0,7415; 0,7422. Hasil perhitungan dari keduanya tidak terlalu berbeda, errornya berkisar antara 0,229 – 1,446 seperti ditunjukkan pada gambar 4.1. Hal ini dikarenakan ketika perhitungan dengan software instrucalc menggunakan parameter fluida yang mengalir dan juga parameter yang berkaitan dengan valve sehingga hasilnya lebih valid. Gambar 4.2 menunjukkan hubungan antara besar bukaan dan pressure drop pada control valve. Terlihat pada gambar bahwa adanya penurunan signifikan dari pressure drop pada nilai bukaan valve 35%-43%. Sedangkan pada nilai bukaan 43%-99% tidak terlalu berbeda jauh. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar persen bukaan valve, pressure drop akan semakin kecil.