Anda di halaman 1dari 1

Modul 5 penentuan kadar garam mohr

I. Pendahuluan
a. Prinsip dan reaksi :
Garam mohr dibuat dengan mencampurkan kedua garam sulfat dari besi (II)
danammonium, dimana masing-masing garam dilarutkan samapi jenuh dan pada besi
(II)ditambahkan sedikit asam. Pada saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam
di atasakan diperoleh kristal yang berwarna hijau kebiru-biruan dengan bentuk
monoklin. Garammohr tidak lain adalah garam rangkap besi (II) ammonium sulfat
dengan rumus molekul(NH4)2FeSO46H2O atau (NH4)2(SO4)26H2O (Azis, 2007)

Garam Mohr merupakan garam rangkap yang terdiri dari garam besi (II) sulfat dengan
garam amonium sulfat berbentuk kristal monoklin dan hijau kebiru-biruan. Oleh karena
itu, proses pembuatan garam Mohr melalui proses kristalisasi, yaitu melibatkan reaksi
kimia, proses pemanasan, pendinginan, dan filtrasi. Proses sintesis garam ini melibatkan
2 tahap yaitu pembentukan garam besi (II) sulfat atau sering dikenal dengan garam ferro
sulfat dihasilkan dari reaksi serbuk besi (Fe) dengan larutan asam sulfat (H2SO4), dan
pembentukan garam amonium sulfat yang dihasilkan dari reaksi amoniak (NH3) dengan
larutan asam sulfat. Sintesis garam Mohr terdapat beberapa kondisi proses yang harus
diperhatikan yaitu suhu, waktu, laju pengadukan, dan perbandingan yang tepat antara
serbuk besi dengan asam sulfat 20% (Ngatin, dkk., 2012). Alviyulita, M., Pinta, M.R.H.,
dan Farida, H., 2014, Pengaruh Penambahan Ammonium Sulfat (NH4)2SO4 Dan Waktu
Perendaman Buffer Fosfat Terhadap Perolehan Crude Papain Dari Daun Pepaya
(Carica Papaya, L), Jurnal Teknik Kimia USU, 3 (3).

Garam amonium sulfat sering digunakan untuk salting out protein enzim. Karena
kelarutannya sangat tinggi, tidak beracun untuk kebanyakan enzim, murah dan pada
beberapa kasus memberikan efek menstabilkan enzim. Enzim ini dapat diekstrak dan
kemudian proses pengendapannya dapat dilakukan dengan penambahan garam (NH4)2
SO4 (ammonium sulfat) (Alviyulita dkk., 2014). Ngatin, A., Melik, H., dan Emmanuela,
M.W., 2012, Sintesis Garam Mohr (Ammonium Besi (II) Sulfat Hidrat:
(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O), Jurnal Polban. 1 (1).

Besi merupakan salah satu unsur pokok alamiah dalam kerak bumi. Keberadaan besi
dalam air ta-nah biasanya berhubungan dengan pelarutan batu-an dan mineral terutama
oksida, sulfida karbonat, dan silikat yang mengandung logam-logam tersbut (Poerwadio,
2013). Poerwadio, A.D., dan Ali, M., 2013, Penurunan Kadar Besi oleh Media Zeolit
Alam Ponorogo secara Kontinu, Jurnal Purifikasi, 5 (4).

Anda mungkin juga menyukai